Teknik Dan Cara Produksi Tanaman Buah
Tanaman buah ular besar merecup optimal plong keluhuran 0-350 meter dpl dengan curah hujan seputar 720 mm sendirisendiri tahun. Hawa awan ideal bagi pertumbuhan tumbuhan ini berkisar 26-36 derajat celcius. Budidaya tanaman buah naga bisa dilakukan pada lahan dengan membentuk bedengan dan dapat juga dengan menggunakan polybag. Teknologi budidaya buah dragon yang tepat tiba berasal awal pembibitan hingga panen sangat menentukan produksi buah naga, akan halnya tahap-tahapnya yaitu :
- Pemilihan pati biji zakar naga
Tumbuhan buah dragon bisa diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Prinsip generatif yaitu memperbanyak pokok kayu mulai sejak angka. Mani diambil dengan cara mengasingkan biji dari buah naga terpilih. Cara ini sedikit sulit dan biasanya dilakukan oleh para penangkar berpengalaman.
Cara vegetatif nisbi lebih banyak dipakai karena makin mudah. Budidaya buah hantu bumi dengan cara vegetatif kian cepat menghasilkan biji zakar. Selain itu, resan-sifat tanaman induk boleh dipastikan menurun pada anaknya. Berikut ini anju-langkah penyetekkan buah naga:
Penyetekkan dilakukan terhadap kunarpa atau cabang tanaman yang perantaraan berbuah, setidaknya 3-4 boleh jadi. Hal ini bermanfaat agar hasil setek boleh berproduksi kian cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan semenjak hasil buah terdahulu. Pilih batang nan berdiameter sekurang-kurangnya 8 cm, keras, renta, berwarna hijau kelabu dan bugar. Semakin raksasa diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
Penyederhanaan dilakukan terhadap batang nan panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan nomine bibit. Tikam-sembelih mayat calon esensi dengan panjang seputar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sementara itu pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong menajam. Gunanya bagi merangsang pertumbuhan akar. Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata taruk. Strata setek bisa makin ringkas hanya konsekuensinya akan berwibawa pada kecepatan berbuah.
Biarkan batang setek yang telah dipotong-tikam tersebut hingga getahnya mengering. Apabila serempak ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Lakukan pergi resiko serbuan rabuk batang setek bisa di celupkan sreg hancuran fungisida.
Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Siram bedengan ataupun polybag nan mutakadim diisi dengan sarana tanam. Kemudian tancapkan bagian nan runcing berusul setek kedalam media tanam sedalam 5 cm. Berikan naungan atau sungkup bikin mereservasi setek tersebut. Lakukan pendirusan sebanyak 2-3 hari sekali.
Setelah 3 minggu, tunas permulaan mulai bertunas dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya rawi mumbung. Proteksi esensi biasanya berlangsung hingga 3 wulan. Sreg umur ini strata bibit berkisar 50-80 cm.
- Persiapan budidaya buah naga
Kebutuhan bibit cak bagi budidaya buah naga seluas satu hektar sekitar 6000-1000 ekstrak. Jumlah bibit yang diperlukan tergantung pada metode tanam dan supremsi jarak tanam. Metode budidaya buah naga dilakukan dengan membuat tiang menaiki khusus. Dengan sistem ini dibutuhkan tiang menaiki sebanyak 1600 jenazah dengan kebutuhan pati tanaman sebanyak 6400 bibit per hektar.
-
a.
Pembuatan kayu panjat
Dalam budidaya buah hantu bumi tiang panjat sangat diperlukan cak bagi menopang tumbuhnya tanaman. Gawang menaiki biasanya dibuat permanen dari beton. Rencana tiangnya bisap pilar segi empat atau silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm. Tahapan tiang naik untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm semoga lestari takut. Di ujung bagian atas diberikan penopang berupa batang tiang atau logam membentuk ‘+’. Kemudian tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa pun tali tap motor eks. Sehingga bagian ujung atasnya berbentuk sebagaimana stir mobil. Buatlah tiang panjat tersebut secara berderet, jarak kusen privat satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini sekali lagi sekaligus menjadi jarak tanam. Di antara barisan cak bagi saluran drainase sedalam 25 cm.
- Pengolahan tanah
Pasca- tiang panjat disiapkan, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60×60 cm dengan kedalaman 25 cm. Posisi tiang panjat persis terdapat ditengah-perdua lubang tanam tersebut. Campurkan 10 kg ramal dengan tanah galian untuk meninggi porositas kapling. Tambahkan pupuk kompos ataupun pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10-20 kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur perkebunan sebanyak 300 gram, karena biji zakar naga memerlukan banyak kalsium.
Aduk target-bahan tersebut setakat merata. Onggok kembali lubang tanam dengan campuran media di atas. Kemudian guyur dengan air sampai basah tapi jangan sebatas tergenang. Biarkan lubang tanam yang telah ditimbun kembali tersinari syamsu dan meringkai. Sehabis 2-3 waktu, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm bermula tiang. Biarkan sepanjang sedikit makin 1 perian. Kini lubang tanam siap untuk ditanami.
- Penanaman sari buah dragon
Untuk satu gawang mendaki dibutuhkan 4 bibit tanaman biji zakar naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman selingkung 10 cm. Bibit dipindahkan berpokok bedeng penyemaian atau polybag. Keduk lahan sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan dimensi bibit. Kemudian bibit diletakkan pada lombong tersebut dan ditimbun dengan tanah sambil dipadatkan.
Setelah ke-4 bibit ditanam, taris batang bibit pohon tersebut sehingga bersampingan plong papan panjat. Bikin pengikatan setiap tanaman tumbuh meluncur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan sesak kencang untuk memberi ulas gerak pertumbuhan tanaman dan seyogiannya tak melukai batang.
- Fertilisasi dan preservasi
- Perabukan
Pada masa awal pertumbuhan pupuk yang dibutuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen (Tepi langit). Pada fase terbit atau berhasil gunakan pupuk yang banyak mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Pendayagunaan urea tidak dianjurkan untuk memupuk buah naga, karena bosor makan mengakibatkan tembelang batang. Pemupukan dengan kawul bunga tanah alias baja kandang dilakukan setiap 3 wulan sekali dengan dosis 5-10 kg sendirisendiri lubang tanam. Pron bila berbunga dan berbuah berikan pupuk pelengkap NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang tanam. Puas tahun berikutnya perbanyak dosis pemberian pupuk sesuai dengan matra tumbuhan. Kawul lampiran positif pupuk organik cair, pupuk hayati atau hormon perangsang biji kemaluan bisa diberikan untuk mengintensifkan hasil.
- Penyiraman
Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-sungai buatan drainase. Selain itu lagi bisa menggunakan gembor atau pengairan tetes. Sistem irigasi tetes lebih irit air dan tenaga kerja namun terlazim investasi yang cukup besar. Pendirusan dengan sungai buatan drainase dilakukan dengan menyalurkan parit selama invalid lebih 2 jam. Bila pendirusan dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi pendirusan 3 mana tahu sehari di musim kering, maupun sesuai dengan kondisi tanah.
Penyiraman dapat dikurangi maupun dihentikan momen tanaman mulai mulai sejak dan bertelur. Pengkhitanan atau penutupan penyiraman berniat lakukan menindihkan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah boleh maksimal. Penyiraman tunak dilakukan apabila tanah terbantah kering dan tanaman layu karena sedikit air.
-
Pemangkasan
Terdapat setidaknya tiga tipe pemangkasan dalam budidaya buah naga, merupakan pemangkasan untuk membentuk jenazah resep, pemangkasan membentuk silang produksi dan pemangkasan penyempuraan. Pemangkasan untuk membentuk kunarpa kancing dilakukan pada batang bibit pokok kayu. Tanaman yang baik n kepunyaan batang pokok nan panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapatkan itu memperbedakan tunas yang tumbuh di bagian paling atas bangkai awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya moga dipotong saja.
Pemangkasan kerjakan membentuk simpang produksi dilakukan plong taruk yang bertaruk pada kunarpa resep. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya recup ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke asal. Tunas nan ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm berpunca ujung atas.
Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang makmur. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan perigi bibit tanaman. Hal nan perlu diperhatikan internal pemangkasan merupakan kerangka tumbuhan. Biasanya tanaman buah naga merecup tidak teratur. Upayakan agar tunas-tunas yang dipilih bisa membentuk tanaman dengan baik. Sehingga percabangan tidak sesak rimbun dan layon yang cak semau dibawah tajuk bisa terkena sinar matahari dengan maksimal.
- Pemanenan
Tanaman buah naga berusia janjang. Siklus produktifnya bisa menjejak 15-20 waktu. Budidaya biji pelir naga mulai berbuah untuk pertama kali pada wulan ke 10 sebatas 12 terhitung sehabis tanam. Hanya apabila format pati tanamannya lebih mungil, panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung pasca- tanam. Produktivitas pada panen permulaan lazimnya tidak bertepatan optimal.
Satu pohon umumnya menghasilkan 1 kg biji kemaluan. Dalam suatu tiang menanjak terwalak 4 tanaman. Berfaedah dengan total tonggal 1600 intern suatu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton biji kemaluan naga sekali perian penuaian. Usaha budidaya biji zakar hantu bumi yang sukses bisa menghasilkan makin dari 50 ton buah per hektar masing-masing perian.
Ciri-ciri biji zakar yang siap penuaian adalah kulitnya telah mulai berwarna merah mengkilap. Ramburambu buah berwarna kemerahan, dandan hijaunya sudah lalu mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan bawah buah mengerucut ataupun berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.
-Fitri Ikayanti, SP
Referensi :
- Budidaya Biji zakar Dragon
http://www.bbpp-dataran.info/index.php/arsip/kata sandang/artikel-pertanian/1369-budidaya-biji zakar-naga
- Panduan Teknis Budidaya Buah Dragon
https://alamtani.com/budidaya-biji kemaluan-ular besar/
Source: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96309/TEKNIK-BUDIDAYA-BUAH-NAGA-UNTUK-MENINGKATKAN-PRODUKSI/
Posted by: holymayhem.com