Tanaman Obat Untuk Ibu Menyusui
Ilustrasi. Ibu hamil perlu menghindari konsumsi bilang bulan-bulanan herbal momen meneteki. (Istockphoto/ipolonina)
Jakarta, CNN Indonesia
—
Banyak
ibu meneteki
kini tersangkut dengan suplemen
herbal
demi meningkatkan suplai
ASI
. Namun, ibu meneteki terlazim tahu bahwa terserah bilang kas dapur herbal yang perlu dihindari.
Konsumsi tambahan tidak dilarang selama menyusui. Hal tersebut diperbolehkan radiks suplemen telah mendapatkan ampunan edar semenjak Raga Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Beberapa produk bisa jadi baik bagi dikonsumsi. Belaka, beberapa lainnya perlu dikonsumsi dengan membedabedakan. Konsultasikan dahulu dengan dokter atau konsultan laktasi sebelum Engkau memilih suplemen herbal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti halnya obat-obatan, herbal dapat masuk ke privat ASI dan kemungkinan bisa memengaruhi stok ASI,” tutur ahli farmakologi perinatal, Thomas Hale, mengutip
Baby Center.
Berikut beberapa alamat herbal yang perlu dihindari ibu menyusui.
1. Daun sage
Aromanya yang kuat takhlik daun sage bosor makan dijadikan bumbu penyedap masakan. Namun, daun ini pula digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Ibu hamil teristiadat pergi konsumsi daun sage. Asupan daun sage membentuk cadangan ASI berkurang drastis.
“Saya membuat kesalahan saat meneguk teh sage saat produksi ASI plus. Suatu gelas kecil teh ini hampir membuat suplai ASI habis,” ucap bidan penulis A is for Advice, Ilana Stanger-Ross.
Sage dapat digunakan cak bagi mengetem menyusui saat menyarak karena kemampuannya kerjakan mengeringkan ASI.
2. Peppermint
Peppermint diketahui dapat memengaruhi tandon ASI. Alat pencernaan mentol dalam peppermint bisa membuat ASI mengering.
Eksplorasi nan dipublikasikan kerumahtanggaan
Breastfeeding Medicine
tahun 2014 menemukan, minyak peppermint yang digunakan secara topikal boleh mengurangi suplai ASI. Penggunaan gosis hierarki kembali bisa menjadi racun dan harus dijauhkan dari jabang bayi.
Bukan hanya itu, eksplorasi tidak juga menemukan, peppermint yang masuk ke dalam ASI bisa menembakkan mencirit atau iritasi kulit pada bayi yang menyusu.
3. Cannabidiol
Senyawa satu ini banyak ditemukan di daun ganja. Kendati demikian, tembolok ini berkepribadian non-psikoaktif.
Para ahli keruh penggunaan CBD dapat memengaruhi perkembangan otak bayi. Hingga detik ini, belum ada satu penyelidikan pula yang meneliti efek penggunaan CBD saat menyusui terhadap bayi.
KLIK DI SINI Bikin Artikel SELENGKAPNYA.
(asr/asr)
[Ketola:Video CNN]
Source: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210523154002-255-645932/daftar-bahan-herbal-yang-perlu-dihindari-ibu-menyusui
Posted by: holymayhem.com