Tanaman Obat Untuk Hepatitis B Disertai Mekanisme Pdf

Khayali

Hepatitis yakni peradangan pada hati nan dapat berkembang menjadi kanker hati, sirosis, atau jaringan parut (fibrosis). Hepatitis B ialah nan paling kecil banyak menginfeksi pemukim Indonesia dibandingkan keberagaman hepatitis lainnya yaitu sebesar 21,8%. Terapi hepatitis B yang disetujui saat ini memiliki keterbatasan masing-masing. Banyak tanaman telah dilaporkan mempunyai aktivitas anti virus hepatitis B sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terapi Hepatitis B. Fokus
review
ini adalah anti virus hepatitis B puas beberapa pohon dengan metode pegujian
in vivo
dan
in vitro. Hasil studi mulai sejak 30 artikel ditemukan bahwa pada setiap tanaman memiliki mekanisme laksana anti virus hepatitis B. Pohon
Rabdosia japonica
memiliki aktivitas penghambatan virus Sakit kuning B minimum efektif dengan dosis terendah yaitu 20 μg/mL dibandingkan dengan pengaturan.

Kata kunci: Sakit kuning B, Anti
HBV, Tumbuhan,
In Vivo, In Vitro

ABSTRACT

Sakit kuning is inflammation of the liver that can develop into liver cancer, cirrhosis, or scarring (fibrosis). Radang hati B is the most infecting population of Indonesia compared to other types of hepatitis that is equal to 21.8%. Currently approved hepatitis B treatments have their respective limitations. Many plants have been reported to have anti-hepatitis B virus activity so that it can be used as an alternative to radang hati B therapy. The focus of this review is bertentangan-radang hati B virus in some plants with in vivo and in vitro eksamen methods. The results of a study of 30 articles found that each plant has a mechanism as an anti-sakit kuning B virus. Rabdosia japonica plants have the most effective inhibitory activity of hepatitis B virus with the lowest dose of 20 μg / mL compared to controls.

Keywords: Hepatitis B, Anti-HBV, Plants, In Vivo, In Vitro