Tanaman Buah Naga Dalam Konsep Agroforestri Vol No

Anonim. 2014. Profil Desa T’eba waktu 2014. Pemerintah Desa Kaki langit’eba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten TTU.

Berkat Regional Workshop (Conservation & Sustainable Management of Trees, Viet Nam, August 1996).(1998). Santalum sejarah. In: IUCN 2013. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. . Downloaded on 08 May 2014.

Banjarnahor, D., 2016. TIPOLOGI Rumah TANGGA TANI SEBAGAI Noktah Ikut PERTANIAN Penjagaan: Studi KASUS DI SEMI-RINGKAI TANZANIA. Buletin Pertanian Tropik, 3(2), pp.100–108.

Bano Et, H.H., 2001. Makalah kajian. Berita Biologi, Volume 5,(Ki aib Cendana NTT), pp.469–475.

Elizabeth, R., 2007. FENOMENA SOSIOLOGIS METAMORPHOSIS PETANI : KE Sisi KEBERPIHAKAN PADA MASYARAKAT Orang tani DI PEDESAAN Yang TERPINGGIRKAN Tersapu KONSEP EKONOMI Demokrasi Socio-Metamorphosis Phenomenon of Farmers : Towards the Favor of Disadvantage Farmer ’ s Community in R. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 25(1), pp.29–42.

Hendrisman, M., Sosiawan, H. & Irianto, G., 2001. Amatan EVALUASI Petak UNTUK PENGEMBANGAN CENDANA DINUSA TENGGARA TIMUR. Berita, Tagihan 5,(Nomor 5), pp.599–603.

Kurniawan, H., 2012. STRATA Kop DAN Kejuaraan PERTUMBUHAN CENDANA ( Santalum memori Linn .) DI PULAU TIMOR ( Crown Stratum and Growth Competition of Cendana ( Santalum rekaman Linn .) in Timor Island ) Plan Pengembangan dan Pelestarian Cendana Area Nusa Tenggara Timur Tahu. Jurnal Investigasi Kehutanan Wallacea, Vol.1 No.2, pp.103–115.

Kurniawan, H., Soenarno & Prasetyo, N.A., 2013. KAJIAN Beberapa ASPEK EKOLOGI CENDANA ( Santalum rekaman Linn.) PADA Lahan MASYARAKAT DI PULAU TIMOR ( Some Aspects of Ecology of Cendana ( Santalum ki kenangan Linn.) on Private Lands in Timor Island ) * Hery Kurniawan 1 , Soenarno 2 , dan/ and Nurhuda Adi Prase. Investigasi Wana dan Preservasi Alam, Vo. 10 No., pp.33–49.

Lassa, J.A., 2009. Memahami Kebijakan Pangan dan Nutrisi Indonesia : Studi Kasus Nusa Tenggara Timur 1958-2008. Journal of NTT Studies, 1((1)), pp.28–45.

Leakey, R.R.B. et al., 2012. Tree Domestication in Agrofrestry: Progress in The Second Decade (2003-2012). In D. Nair, P.K., Garrity, ed. Agroforestry – The Future of Mendunia Land Use. USA: Springer, pp. 145–173.

Leki, S., 2010. Kajian Kebijakan Persawahan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Penduduk di NTT W. Adiningtyas, ed., Kupang. Available at: www.perkumpulanpikul.or.id.

Maguantara, Y.N., 2005. PEMBENAHAN TATA PRODUKSI Perkebunan Wana: Kebijakan DAN PRAKTIK MENUJU KEDAULATAN Penanam. Jurnal Amatan Sosial, 10(1), pp.43–66.

McWilliam, A., 2005. Haumeni , Titinada Many : Renewed Plunder and Mismanagement in the Timorese Sandalwood Industry. Beradab Asian Studies, 39(2), pp.285–320.

Ngongo, Y. & Marawali, H.H., 2016. SISTEM PERTANIAN Tanah PEKARAGAN Kontributif KETAHANAN PANGAN DAERAH SEMI-ARID : Kasus Provinsi Rumah Wana Lestari di Daerah Nusa Tenggara Timur. Kronik Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 18, No.3, pp.291–302.

Njurumana, G.Cakrawala., Hidayatullah, M. & Tigor Butarbutar Balai Eksplorasi Kehutanan Kupang, A., 2008. KONDISI TANAH PADA SISTEM KALIWU DAN MAMAR DI TIMOR DAN SUMBA (Condition of Soil at Mamar and Kaliwu System In Timor and Sumba). Info Jenggala, V No.1, pp.45–51.

Priyanto, D. & Diwyanto, K., 2014. Pengembangan pertanian distrik perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Republik Demokrasi Timor Leste. Pengembangan Inovasi Pertanian, 7(4), pp.207–220.

Rajati, T. et al., 2006. OPTIMALISASI PEMANFAATAN Persil KEHUTANAN DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL EKONOMI Awam DESA Sekeliling Wana : Studi Kasus di Kabupaten Sumedang ( The Optimization of Forest Land Utilization to Improve Environment Quality and People Welfare Surrounding The F. Koran Manajemen Hutan Tropika, XII(1), pp.38–50.

Saparita, R., 2005. PERKEMBANGAN KOMERSIALISASI Pertanaman DI INDONESIA DAN PROYEKSINYA 2005-2050. AGRISEP, Vol.4 No., pp.1–16.

Sumanto, S.E., Sutrisno, E. & Kurniawan, H., 2011. Kajian Ketatanegaraan DAN Kebijakan LITBANG KEHUTANAN Kerumahtanggaan Pengembangan CENDANA DI NUSA TENGGARA TIMUR (Policy Analysis and Forestry Research Strategy on Sandalwood Development in East Nusa Tenggara). Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, Vol. 8(No. 3), pp.189–209.

Sutoro, 2015. Determinan Agronomis Kapasitas Jagung ( The Agronomic Factors Determining Maize Productivity ). Iptek Tanaman Hutan, 10(1), pp.39–46.

Wawo, A.H., Syarif, F. & Budiardjo, 2008. PERANAN POHON INDUK DAN PENGARUH PEMUPUKAN Daun TERHADAP POLA PERTUMBUHAN Semaian CENDANA (Santalum album L.). Penelitian Hayati, 14, pp.55–61.

Widiyanti, M.P. et al., 2013. Pengelolaan Cendana di Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). In Pengelolaan Cendana di Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Semarang: Program Studi Lingkungan UNDIP, pp. 13–18.

Wijayanto, N. & De Araujo, J., 2011. Pertumbuhan Tumbuhan Pokok Cendana (Santalum album Linn.) pada Sistem Agroforestri di Desa Sanirin, Kecamatan Balibo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste Growth. Jurnal Silvikultur Tropika, 3(1), pp.119–123.

Yanti, R., 2012. Pendekatan Ekosistem Wanatani Semi Arid Khatulistiwa dalam Penyelenggaraan Pertanian Per-sisten (di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur). Universitas Indonesia.

Zypchyn, K., 2012. Getting Back to the Garden: Reflections on gendered behaviours in home gardening. Earth Common Journal, 2(1), p.19. Available at: https://journals.macewan.ca/index.php/earthcommon/article/view/60.