Pustaka Pupuk Kandang Sebagai Media Tanam Cabai Merah


PENGARUH PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN Tanaman Sahang


Keunggulan : PANGESTI MULYASARI


NO : 21


KELAS : X IMERSI 2


SMA NEGERI KARANGPANDAN


TAHUN PELAJARAN 2015/2016


Kata sambutan

Puji dan terima kasih pencatat panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmad dan Kasih-Nya sehingga penyalin boleh menguasai karya tulis ini dengan lancar.

Karya tulis ilmiah ini penulis susun dengan metode dan kajian pustaka tentang lingkungan hidup dan sumber – sumber yang tak. Dengan demikian, semua pihak secara aktif meluaskan ide – idenya semenjak hasil kajian.

            Intern kesempatan ini, penyalin mengucapkan terima rahmat yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah kontributif dalam penyusunan laporan karya tulis ini.

Hendaknya karya tulis ini bermanfaat, khususnya bakal penulis dan bagi pembaca pada rata-rata. Notulis mencatat bahwa karya tulis ini masih terletak kekurangan dan kelemahannya. Maka dari itu karena itu jika ada kesalahan juru tulis harap maaf yang sebesar-besarnya.

Karangpandan,                 September 2015

Notulis


DAFTAR ISI

Judul ……………………………………………………………………………………………………………………. i

Sekapur sirih …………………………………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………. iii

Pintu I  Pendahuluan ………………………………………………………………………………………….. 1

1.

Latar pinggul masalah …………………………………………………………………. 1

2.

Perumusan masalah ……………………………………………………………………….. 1

3.

Tujuan penelitian ……………………………………………………………………………. 1

4.

Manfaat penggalian ………………………………………………………………………….. 2

Gerbang II  Kajian Teori/Tinjauan Pustaka ………………………………………………………… 3

Gapura III Metode Penelitian ………………………………………………………………………………. 5

1.

Gawai dan bahan pendalaman ……………………………………………………………… 5

2.

Cara kerja ………………………………………………………………………………………….. 5

3.

Teknik analisis data ………………………………………………………………………… 5

Bab IV Hasil Eksplorasi dan Pembahasan ……………………………………………………. 6

1.

Hasil penelitian ………………………………………………………………………………… 6

2.

Pembahasan ………………………………………………………………………………………. 6

Bab V  Kesimpulan dan Saran …………………………………………………………………………. 7

1.

Kesimpulan ……………………………………………………………………………………….. 7

2.

Saran …………………………………………………………………………………………………… 7

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………………… 8


BAB I




PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang Masalah

Kita mempelajari ilmu hayat, sama dengan mempelajari tentang alam. Alam sangat mempengaruhi arwah manusia. Supaya kita kian tau dan lebih dekat kepada umbul-umbul, maka penulis mengamalkan percobaan dengan melakukan sebuah investigasi terhadap sebuah tumbuhan takkala adalah perkecambahan cabe sirah. Ini adalah salah satu tujuan pencatat melakukan penajaman ini.

Perkecambahan cabe merah mungkin sebagian orang enggak memperdulikannya namun membutuhkan risikonya. Sama sekali kita ingin mengenalnya, namun tidak mau mempelajarinya. Dan laksana manusia alam semoga kita tau urat kayu lingkup liwa. Sekadar apa yang terjadi hanya penanam cabelah yang peduli terhadap pertumbuhan cabe. Kita hanya memperoleh hasil. Tetapi itulah salah satu di sini kita akan ingat sendirinya. Pentingnya atau susahnya merawat tanaman cabe berma itu.

Berbuat penekanan ini kita akan lebih tau lebih mengerti tumbuhan itu  Selayaknya kendatipun penelitian ini lampau sederhana sekali. Namun kita mutakadim menambah ilmu dengan penelitian ini.


I.2 Rumusan Masalah

Apa pengaruh cendawan kandang dan cahaya syamsu terhadap pertumbuhan tanaman sahang ?


I.3 Pamrih Pengkajian

Harapan penyelidikan ialah sebagai berikut :

1.

Untuk memafhumi masalah dalam penanaman cabe biram

2.

Dapat memahami dugaan apa nan diuji

3.

Mampu membedakan tumbuhan yang di pasrah baja kandang dan yang tak di beri rabuk kandang.


I.4 Manfaat Studi

            Kemujaraban pengkajian ialah sebagai berikut :

1.

Boleh mengetahui permasalahan n domestik penanaman cabe ahmar.

2.

Bisa mengetahui ciri – ciri daun, buntang dan akar susu.


Portal II


Analisis TEORI/TINJAUAN Bacaan


II.1 Pengertian Cabai

Lada ataupun cabe merah alias lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran alias bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Umpama bumbu, buah embalau nan pedassangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, embalau bahkan dianggap sebagai “bahan makanan pokok” kesepuluh (alih-alih sembilan). Dahulu runyam bagi masakan Padang dibuat tanpa embalau.


1. Guna

            Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) adalah salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yanng tinggi. Cabai mengandung berbagai varietas senyawa yang berguna untuk kesehatan anak adam. Sun et al. (2007) melaporkan sahang mengandung antioksidan nan berfungsi bakal menjaga tubuh bersumber ofensif radikal bebas. Tembolok terbesar antioksidan ini yaitu pada cili mentah. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti tumor ganas (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Merica (Capsicum annum L) merupakan keseleo suatu komoditas sayuran nan banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena n kepunyaan harga jual yang tataran dan memiliki beberapa manfaat kesehatan nan salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi kerumahtanggaan mengendalikan penyakit tumor ganas.






2. Cara Penanaman

            Cili atau lombok termasuk dalam kaki terong-terongan (Solanaceae) dan adalah pohon yang mudah ditanam di dataran cacat ataupun di dataran tingkatan. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan gizi C serta mengandung petro atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan semok bila digunakan lakukan rempah-rempah (bumbu dapur). Lada boleh ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai lakukan kebutuhan sehari-tahun sonder harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok ditanam sreg tanahyang mampu humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 – 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada penghabisan musim hujan angin (Maret – April). Untuk memperoleh harga cabe nan tinggi, boleh pula dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Pokok kayu merica diperbanyak melalui biji yang ditanam pecah tanaman yang segar serta bebas pecah hama dan komplikasi . Biji zakar cabe yang telah diseleksi bikin esensi dijemur sebatas kering. Kalau panasnya patut privat panca periode telah kering kemudian baru diambil bijinya: Bikin areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).


3. Persoalan Produksi

            Keseleo satu kendala utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia merupakan adanya serangan lalat buah pada pohon cabai. membeningkan bahwa hama ini cak acap menyebabkan gagal panen. berdasarkan laporan yang ada kerusakan puas pohon cabai di Indonesia dapat mencapai 35% (Deptan 2006). Lada yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari asing tetapi bila dilihat di dalamnya membusuk dan mengandung larvalalat. Penyebabnya merupakan hama lalat biji zakar terutama Bactrocera carambolae. Karena gejala awalnya yang bukan kelihatan jelas, sementara hama ini sebarannya masih terbatas di kepulauan Indonesia, lalat biji pelir menjadi hama karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi sekatan ekspor buah-buahan mauapun pada produksi lada.


4. Upaya Penanggulangan

            Sebenarnya sudah lalu dilakukan upaya lakukan memintasi serangan lalat buah ini, di antaranya adalah pembrongsongan yang dapat mencegah serangan lalat buah. Akan tetapi, cara ini enggak praktis bikin dilakukan lega tanaman cabai dalam areal yang luas. Tentatif penggunaan racun serangga selain mencemari lingkungan juga dahulu berbahaya bikin konsumen buah. Oleh karena itu, diperlukan cara pengendalian yang baik hati lingkungan dan sekata bikin diterapkan di areal luas seperti di lahan sentral produksi lombok. Upaya pengendalian lalat buah pada tumbuhan cabai, khususnya cabai merah, adalah pemanfaatan insektisida sintetik karena dianggap praktis, mudah didapat, dan menunjukkan efek yang cepat. Adiyoga dan Soetiarso (1999) melaporkan 80% peladang sayuran memperalat pestisida untuk mengatasi penyakit pohon. Akan tetapi penggunaan insektisida tersebut besar perut pergi residu yang berbahaya terhadap mileu dan kesehatan insan (Duriat 1996). Disamping harga insektisida sintetik yang mahal, dampak dari adanya residu insektisida sintetik dalam meres ekonomi adalah pertampikan ekspor oleh banyak negara tujuan ekspor atas komoditas-dagangan merica yang mengandung sisa fungisida dan pestisida lain (Caswell & Modjusca 1996). Di antara racun serangga yang banyak digunakan dalam pengendalian serangan lalat biji pelir pada lada
yaitu Diazinon, Dursban, Supracide, Tamaron dengan konsentrasi 3-5%, dan Agrothion (Pracaya 1991).


II.2 Cendawan Kandang

1.

Campur dengan air ke dalam tempat pendirusan cabe berserabut.

2.

Bagi setiap pagi dan sore.










Bab III


METODE PENELITIAN


III.1 Alat Dan Korban Penelitian


III.2 Cara Kerja

1.

Isi tanah ke dalam polibet sedang.

2.

Masukkan 3 nilai cabe ke kerumahtanggaan persil sedalam 2 cm.

3.

Siram biji cabe tersebut setiap pagi dan petang.

4.

Pasca- tumbuh ukur cabe tersebut pada minggu ke I, II, III, IV.

5.

Serah pupuk kandang bersumber endap-endap satwa ke dalam polibet nan ditanami cabe.


III.3 Hipotesis

Hipotesisnya adalah pupuk kandang dan cahaya rawi mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman lombok.


Gapura IV


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


IV.1     Hasil Penelitian


Tabel nan di serah rabuk






Minggu ke






Biji  I






Biji  2






Ponten  3






1


2


3


4


7 cm


6,3 cm


7 cm


Tabel yang enggak di serah rabuk






Ahad ke






Ponten  I






Angka  2






Biji  3






1


2


3


4


4 cm


5 cm


4,2 cm


IV.2     Pembahasan

1.

Cabe abang tersebut tumbuh dengan  baik.

2.

Corak daun hijau.

3.

Hipotesisnya hipotesis sediakala.

4.

Keadaan patera tidak menggulung.

5.

Kejadian jenazah dan akar tumbuh dengan baik.


Bab V


KESIMPULAN DAN SARAN


V.1      Inferensi

Pertumbuhan pohon sahang yang telah diteliti ini ternyata pertumbuhannya berlainan-beda cak semau yang tumbuh sampai 31 waktu ada juga yang tidak. Dan lazimnya pertumbuhannya ada puas antap dan layu.


V.2      SARAN

Kita harus teliti dalam kejadian memilih pupuk apalagi bagi para pekebun, agar tanamannya bisa menghasilkan buah alias sayuran sangat baik. Hasil penelitian diatas bisa ditunjukan bahwa pupuk alami (berak ayam jago dan embek) dan pupuk kimia jenis NPK kuning terlampau baik plong pertumbuhan embalau ketimbang jamur-serat ilmu pisah lainnya.



DAFTAR Pustaka

Source: https://pangpang88.blogspot.com/2016/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-pengaruh.html

Posted by: holymayhem.com