Produksi Tanaman Sayuran Di Indonesia 2008-2012 Deptan Horti
Abstract
Penajaman Budidaya Pokok kayu Sawi putih (Brassica Juncea L.) Plong Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur. Pamrih investigasi kongkalikong bagi mengetahui teknik budidaya tanaman Sawi hijau putih yang lebih efisien dengan menunggangi burik perlengkapan tanam nan berbeda secara vertikultu. Pengkhususan dilakukan di tipar percobaan Fakultas Pertanaman Jamiah Wadah Wilayah nan berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan izzah tempat 25 m berpokok satah laut, topografi datar dan spesies lahan alluvial. Penyelidikan ini dilaksanakan Mei 2014 / Juli 2014, penelitian mengunakan bentuk rawak kerumunan faktorial yang terdiri semenjak 2 faktor perlakuan, merupakan Faktor pertama Niskala Budidaya (P) yang terdiri dari 3 taraf, P1 = Halal P2 = Vertikultur bambu P3 = Vertikultur vas plastik tamatan. Faktor kedua Media tanam (M) yang terdiri dari 2 taraf : M1 = tanah + rabuk kandang sapi dan M2 = tanah + rabuk kompos sayuran. Hasil riset menunjukan bahwa hadiah pupuk kandang sapi dan bunga tanah sayur tidak menunjukan perbedaan nan berwujud terhadap pertumbuhan pokok kayu sawi hijau putih, sahaja cermin tanam menunjukan supremsi yata sreg pertumbuhan pokok kayu sawi hijau (P1) konvesional dan disusul dengan pelakuan perikultur yang tidak jauh berbeda yakni P2 (verikultur dengan Buluh). Secara umum penyelidikan lain menunjukan hasil yang farik nyata tetapi pengunaan contoh tanam verikultur dengan aur boleh digunakan karea hasil bukan jauh berbeda dengan baku.
References
Adianto, (1993). Biologi Perladangan (Kawul kandang, cendawan organik nabati, dan (insektisida). Edisi kedua. Alumni -Anggota IKAP: Bandung.
Agus, B. (2010). Sistem Pohon Vertikultur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Allard. (2001). Pemuliaan Pohon. Bina Fonem. Jakarta
Anonimus. (2002). Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius. Yogyakarta.
Apriadji, W.H. (1989). Memproses Sampah. Seri Teknologi. Cet. keXX11. Penebar Swadaya.
Darmawan. (2009). Budidaya Tanaman Caisim. Kanisius. Yogyakarta.
Deptan. (2011). Tumbuhan Hortikultura dan Palawija. Depertemen Pertanian Jakarta.
Djafaruddin. (1996). Dasar – bawah Perlindungan Kancing kayu. Jakarta: Bumi Fonem.
Yang, K.D. & Setiawan, B.S. (2004). Cara cepat Mewujudkan Soren Agromedia Referensi, Bogor.
Femmy, L. (2003). Vertikultur Teknik Budidaya di Lahan Sempit. Agromedia Bacaan, Bogor.
Gomez, K.A. & Gomea, A.A. (2005). Prosedur Statistik Bakal Investigasi Perkebunan. Jhon Wiley and Sons. New York.
Guritno, B, dan Sitompul, S.M. (1996), Analisis Pertumbuhan Tumbuhan, Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta.
Hanolo, W. (1997). Tanggapan Pokok kayu Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Mandu Pemberian Jamur Cair Eksitasi. Buletin Agrotropika.
Haryanto, E.Ufuk. Suhartini dan Rahayu, E. (2005). Sawi hijau dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
Penengah, M.A. (2009). Asupan Nitrogen Dan Jamur Organik Hancuran Terhadap Hasil dan Suratan Nutrisi C Pelupuk Anak asuh komisi Rosela (Hisbiscus sabdariffa L).
http://eprints.uns.ac.id/279/1/160392508201009481.pdf. [01 November 2012].
Hsieh, S.C. and Hsieh, C.F. (1990). The use of organic matter in crop production. Paper Presented at Seminar on “The Use of Organic Fertilizer in CropProduction“ at Soweon, South Korea, 18-24 June 1990. http-/ isroi.files. wordpress. com/ 2008/ 02/ soren.pdf
Hutagalung, O.E.H. (2006). Pengantar Genetika. Perserikatan Katolik St. Thomas Sumatera Utara. Gelanggang.
Indriani. (2007). Membuat Soren Secara Cuaca, Jakarta: Penebar Swadaya.
Isroi & Widiastuti, H. (2005). Kompos Limbah Padat Organik. Materi disampaikan pada acara pelatihan Pengelolaan Limbah Organik, Dinas KLH Kab. Pemalang, tanggal 29 September 2005, Pemalang, Jawa Perdua.
Karama, A.S. (1990). Penggunaan pupuk dalam produksi perkebunan. Makalah disampaikan puas Seminar Puslitbang Tanaman Hutan, 4 Agustus 1999 di Bogor.
Musnamar, E.I. (2004). Serat Organik Cairan dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya
Musnamar. (2003). Pembuatan dan Aplikasi Jamur Organik Padat. Penebar Swadaya, Bogor.
Marsono, (1996). Petujuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nazarudin. (2003). Komoditi Ekspor Persawahan Anak kunci kayu Wana dan Hortikultura. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nitisapto, L. (2003). Sistem Vertikultr. Bandung: Angkasa.
Noverita. (2005). Komplet Berladang Secara Vertikultur. Yogyakarta: Kanisius.
Purwanti, A. Anas, D.S. (2009). Yuridiksi Spesies Serat Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pokok kayu Sayuran Kerumahtanggaan Nethouse.
Rukmana, R. (2005). Berladang Sawi dan Petsai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rusnetty. (2000). Bilang Rasam Kimia Erapan P, Fraksionasi Al dan Fe Persil, Serapan Hara, serta Hasil Milu Akibat Belas kasih Bahan Organik dan Fosfat Duaja pada Ultisols Sitiung. [Disertasi]. Bandung: Universita Padjadjara.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).
Source: https://ojs.uma.ac.id/index.php/agrotekma/article/view/1632
Posted by: holymayhem.com
Source: https://holymayhem.com/jurnal-budidaya-tanaman-sayuran-pdf/
Posted by: holymayhem.com