Perbanyakan Generatif Tanaman Sayuran Pdf
Perbanyakan Tanaman Solek Aglaonema
Perbanyakan Tumbuhan Hias Aglaonema
No.: 04/Pamflet/BPTP Jakarta/2009
PERBANYAKAN Pokok kayu HIAS
AGLAONEMA
Balai PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAKARTA Raga PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN 2009
Perbanyakan Tanaman Rias Aglaonema
ISBN : 978-979-3628-17-2
Brosur:
Multiplikasi TANAMAN HIAS AGLAONEMA
iv, 14 p.: ill.; 21 cm
Perekam : Usmiza Astuti Rita Indrasti
Penyunting : R. Nubuat Suryawati Heni Wijayanti
Atak & Design Cover : Sheila Savitri
Auditorium Pengkajian Teknologi Perladangan Jakarta Jl. Raya Ragunan No. 30 Pasar Pekan, Jakarta Selatan 12540 Telp. (021) 78839949 Fax. (021) 7815020 e-mail: [email protected] http://jakarta.litbang.deptan.go.id
Multiplikasi Pohon Hias Aglaonema
Sekapur sirih
Aglaonema merupakan salah satu diversifikasi tanaman hias yang sampai ketika ini masih mengganjur minat umum untuk membelinya. Corak daunnya yang mulia dan perikatan warnanya yang berbagai macam habis mempesona dan memikat bagi nan melihatnya. Harganya pun bervariasi dari puluhan mili hingga jutaan rupiah. Hal ini membuat awam tertarik kerjakan membudidayakannya. Riuk satu episode utama dalam budidaya tanaman rias adalah perbanyakan tanaman. Pergandaan tanaman secara generatif melalui teknik penyilangan pohon akan menghasilkan variasi tanaman yunior dengan bermacam corak, buram serta ukuran daun nan berbeda dengan spesies aslinya. Sementara perbanyakan secara vegetatif relatif makin cepat dan menghasilkan pohon sepadan seperti induknya. Taburan ini berisi jabaran singkat cara perbanyakan aglaonema. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai petunjuk dalam perbanyakan pohon hias aglaonema.
Jakarta, Desember 2009 Pengarah Balai,
Prof. Ir. Suwandi, MS NIP. 195407051979021001 Perkalian Tanaman Solek Aglaonema
i
ii
Multiplikasi Tanaman Hias Aglaonema
DAFTAR ISI Halaman Sekapur sirih ……………………………………………………………..
i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….
iii
I.
PENDAHULUAN …………………………………………………………..
1
II. PERBANYAKAN AGLAONEMA ………………………………………..
3
2.1. Multiplikasi Aglaonema secara Generatif ………………
3
2.2. Multiplikasi Vegetatif dengan Pemisahan Anakan ….
6
2.3. Perbanyakan Vegetatif dengan Cara Ki memasukkan …………
6
2.4. Perbanyakan Vegetatif dengan Teknik Sembelih Pucuk.
8
2.5. Perbanyakan Vegetatif dengan Setek Seremonial ….
9
2.6. Multiplikasi Vegetatif dengan Setek Batang Mata Tunas Spesifik Bangkai Geripis ……………………………..
10
2.7. Perbanyakan dengan Peradaban Jaringan ………………………
13
Daftar pustaka …………………………………………………………….
14
Perbanyakan Pohon Hias Aglaonema
iii
DAFTAR GAMBAR Jerambah Rencana 1.
Aglaonema atau lebih dikenal dengan nama Sri Rejeki merupakan pelecok satu pohon hias berdaun mulia nan sangat populer di Indonesia ..
1
Rangka 2.
Recup yang keluar dari biji aglaonema ……………….
5
Gambar 3.
Proses pemisahan anak uang ………………………………….
6
Gambar 4.
Teknik perbanyakan secara cangkok …………………….
7
Gambar 5.
Hunjam pucuk sebaiknya melibatkan 2-3 akar ………………………………………………………………..
8
Tahapan teknik perbanyakan secara stek konvensional …………………………………………………..
9
Rencana 6. Rajah 7.
(a) Potongan layon aglaonema utuh, (b) racikan buntang yang mempunyai 2 mata tunas tidur dengan letak berlawanan, dan (c) belahan batang dari batang merecup 2, dengan suatu mata tunas tidur pada setiap belahan ………………………………………… 11
Gambar 8.
(a) Media pengakaran setek maujud arang sekam yang ditempatkan pada baki/vas, (b) setek batang kemudian ditanam dengan posisi sisi tunas tidur ke atas, dan (c) tempat setekan kemudian ditutup plastik bagi menjaga kelembaban sejauh proses pengakaran setek …………………………………………….. 12
Susuk 9.
Recup dari alat penglihatan tidur yang tumbuh menjadi basyar tanaman pada masa pengakaran dan induksi taruk ………………………………………………… 12
Rang 10. Setelah n kepunyaan 2 patera sempurna, tanaman muda dipindahkan puas pot tunggal untuk dipelihara bertambah lanjut ………………………………………. 12 iv
Multiplikasi Tanaman Hias Aglaonema
I. PENDAHULUAN
A
glaonema atau makin dikenal dengan julukan ratu daun termasuk kerumunan dagangan pokok kayu hias berdaun indah. Daunnya yang indah warnawarni meruntun perhatian setiap mata memandang. Saat ini aglaonema masih menjadi salah satu tanaman yang popular, baik untuk menambah keindahan mileu halaman/halaman ataupun lakukan dekorasi ruangan.
Aglaonema berpangkal mulai sejak daerah Asia beriklim tropis, dan Gambar 1. Aglaonema atau bertambah dikenal tersebar dari Cina bagian Selatan, dengan jenama Sri Rejeki Myanmar, Thailand, Malaysia, merupakan salah satu tanaman Indonesia dan Filipina. Di habitat hias berdaun indah nan habis tenar di Indonesia. aslinya, tumbuhan ini hidup di hutan di bawah tegakan pokok kayu yang terlindungi bersumber sinar matahari sewaktu. Jenisnya bermacammacam dengan nama-nama yang menarik, seperti dona karmen, legacy, lipstick, tiara. Harga agalonema beraneka ragam, mulai dari ribuan (dona karmen) hingga ratusan mili (legacy). N domestik kurun waktu lima musim terakhir, permintaan akan pokok kayu aglaonema meningkat pesat. Lakukan memenuhi petisi tersebut, perlu dilakukan multiplikasi bibit nan seragam dan n domestik total yang segara. Kenaikan permintaan ini secara tidak berbarengan bertelur terhadap pertambahan kegiatan produksi di sentra produksi. Dengan demikian, kegiatan produksi tersebut terbiasa terus didorong sepatutnya menjatah kontribusi bertambah besar terhadap perekonomian Nasional. Aglaonema dapat diperbanyak dengan menggunakan biji, anakan dan setek batang. Plong proporsi komersial, setek batang yakni pendirian perkalian yang umum dilakukan. Para petani biasanya memperbanyak pohon dengan mandu menyela batang sepanjang 5-7
Perbanyakan Pohon Rias Aglaonema
1
cm (4-5 buku) yang hanya menghasilkan kurang bertambah 2 tunas per tanaman baru. Kejadian ini yang berarti akan membukit kerumitan manajemen produksi privat rasio usaha berladang. Tumbuhan aglaonema mempunyai batang berbuku dan tidak berkayu. Buku-buku jenazah merupakan indikator pertumbuhan patera, dimana buku merupakan tempat melekatnya tangkai daun. Pada setiap ruas kunci terwalak satu mata semi tidur yang sememangnya fertil membentuk tanaman baru. Terbatasnya jumlah mata tunas tidur nan bertaruk pada perbanyakan setek batang selama ini disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya adalah kompetisi antar taruk tidur dalam suatu ruas setek kunarpa, atma layon, kemampuan mata tunas dalam reorientasi pertumbuhan, lingkungan dan tak-lain. Upaya peningkatan jumlah tumbuhan baru internal setek batang aglaonema dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi agar setiap semi tidur mendapatkan dominasi apikal dan tumbuh menjadi individu tanaman hijau. Salah suatu upaya bikin mendorong setiap mata tunas mendapatkan kontrol apikal setelah pemotongan dan tumbuh menjadi individu bau kencur adalah dengan teknik setek mata tunas tunggal batang terbelah. Brosur ini akan memaparkan perbanyakan tanaman aglaonema, baik secara generatif ataupun vegetatif.
2
Multiplikasi Tanaman Hias Aglaonema
II. Multiplikasi AGLAONEMA
P
erbanyakan dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif merupakan melalui biji, sementara itu pergandaan secara vegetatif adalah menerobos pemisahan rente, cangkok, tamadun jaringan, setek batang secara resmi dan setek mayit mata recup distingtif bangkai cempeng. 2.I. Perkalian Aglaonema secara Generatif Perbanyakan aglaonema secara generatif dilakukan melangkahi kredit. Di alam, biji yang telah matang dan ambruk kepermukaan wahana akan tumbuh menjadi tanaman baru. Keuntungan pergandaan melangkaui poin yaitu dihasilkan tanaman baru yang sekali-kali berbeda dengan adat induknya sehingga diperoleh varietas baru. Sifat yang muncul merupakan perpaduan dari aturan kedua induknya (jantan dan betina). Tingkat keberhasilannya sangat tergantung pada jumlah biji yang dihasilkan, kualitas skor, dan kondisi lingkungan. Buat mendapatkan nilai, aglaonema harus melangsungkan perkawinan sampai-sampai sangat. Secara alami, penyerbukan atau perkawinan aglaonema dibantu oleh insek kecil yang sudah lalu mengirimkan debu sari dari anak uang lainnya. Penyerbukan akan berbuah bila anak uang kemudian berkembang menjadi biji zakar. Buah ini berisi biji yang berada. Biji inilah yang bila ditanam akan menjadi primadona tumbuhan mentah. Perbanyakan melalui biji ini dimanfaatkan oleh breeder untuk menghasilkan varian aglaonema plonco nan cantik dan individual melalui penyilangan antar jenis aglaonema. Selayaknya untuk melakukan penyilangan itu koteng tidaklah sulit, mungkin senggang kita dapat menghasilkan aglaonema nan idiosinkratis.
Perbanyakan Pokok kayu Solek Aglaonema
3
Anju-langkah yang dilakukan puas penyilangan adalah:
D
D D D D
A.
Syarat utama harus terserah induk berani dan emak betina semenjak tanaman nan akan disilangkan. Momen bunga-anakan aglaonema start bermekaran, pilihlah aglaonema yang plong nanyan bunganya terwalak debu sari (seperti bedak) dan pilih aglaonema yang siap diserbuki untuk dijadikan induk betina. Gunakan air jeruk yang bersih untuk mencuil serbuk pati, lampau oleskan pada putik yang terdapat puas induk betina. Setelah itu, tumbuhan yang sudah diserbuki dikerudung dengan kantong plastik transparan agar lega dada dan kelembabannya terdidik. Penyilangan sebaiknya dilakukan dipagi hari antara pk 07.0009.00. Jika dilakukan siang hari, kebanyakan tepung sari sudah lalu rontok. Takdirnya penyilangan bertelur akan terjaga biji pelir, satu tongkol aglaonema bisa menghasilkan 10-30 kredit, sedangkan seludang bunga lainnya rata-rata mengering. Selingkung 6 bulan, biji pelir hasil penyilangan boleh dipanen dan diseleksi untuk mendapatkan buah nan siap tanam. Buah yang sehat merupakan yang bukan terserang wereng dan keburukan, bercat hijau dan menjadi abang ketika siap dipetik. Untuk menanamnya alat peraba biji pelir harus dikupas, nilai yang baik bewarna kecoklatan. Urut-urutan bunga menjadi buah
Kronologi bunga menjadi buah terdiri dari bilang tingkatan, merupakan: Tahap 1: Tumbuhan berangkat berbunga, ditandai munculnya bagi anak uang di ketiak daun. Tahap 2: Seludang anak uang membuka. Tahap 3: Bakal buah sudah menguning dimana seludang sudah terbuka semua dan siap dibuahi . Detik seludang terbuka mumbung dan tercium 4
Perbanyakan Tanaman Hias Aglaonema
aroma harum ibarat tanda pada esok harinya akan keluar tepung sari. Tahap 4: Proses pembenihan berhasil ditandai dengan munculnya bakal buah yang mulai menggelembung. B.
Penyemaian Biji Aglaonema Langkah-ancang penyemaian:
D D D D D D D D
Buah hasil persilangan yang sudah matang ditandai dengan biji kemaluan bewarna merah. Pilihlah buah nan sudah lalu masak, petik dan renggut biji-bijinya dengan mandu kulit dan daging buah dilepas, kemudian bijinya diangin-anginkan sejauh 2-4 jam. Biji disemai lega alat angkut penyemaian konkret sekam bakar dan pasir dengan proporsi (1:1). Biji-angka tersebut diolesi dengan serbuk fungisida, kemudian dimasukkan ke dalam lubang sedalam 0,5 cm. Sendirisendiri liang kebal 1 kredit. Tutup biji dengan media tanam secara tipis-tipis diatas satah lobang tersebut. Media tanam dijaga konsisten lembab dan dikontrol secara rutin. Untuk mempertahankan kelembaban, media tanam dapat diselubungi plastik transparan. Tanaman katai tumbuh setelah 4-6 bulan. Jika sudah mempunyai 3-5 daun pokok kayu muda dipindah kedalam pot tunggal, dengan memperalat jambangan yang seimbang dengan besarnya pohon. Rajah 2. Semi nan keluar dari biji aglaonema.
Perbanyakan Tanaman Rias Aglaonema
5
D
Penyiraman disarankan memperalat sprayer halus dengan frekwensi penyiraman yang baik yakni 2 atau 3 hari sekali.
2.2. Perbanyakan Vegetatif dengan Separasi Anakan
D
Langkah-langkah: Rente yang dapat dipisahkan minimum memiliki tiga patera.
D Keluarkan tanaman beserta medianya dari pot.
D Media dikurangi sedikit (maksudnya agar batang yang menghubungkan emak dan bunga tertumbuk pandangan).
D Potong layon yang menghubungkan tanaman induk dan anakan dengan pisau tajam.
D Tanam tanaman emak dan anakan dalam vas distingtif, ukuran pot disesuaikan dengan besarnya tanaman.
D Sebaiknya gunakan media plonco dengan pH 5,5-6.
Gambar 3. Proses pemisahan anakan.
2.3. Multiplikasi Vegetatif dengan Cangkok Cara multiplikasi ini jarang digunakan, sekadar dapat dilakukan terutama untuk jenis Aglaonema yang pertumbuhan apikalnya dominan, penampakan berlebih lanjut usia dan adv minim bagus. Langkah-awalan:
D Memperbedakan aglaonema yang mempunyai jenazah cukup panjang. Bersihkan pelepah patera nan telah jompo.
D Siapkan kaca cangkok atau pot plastik berdiameter 10 cm yang biasanya lakukan seedling anggrek. Gelas bekas air 6
Perbanyakan Pohon Hias Aglaonema
minum dalam kemasan dapat lagi digunakan. Salah satu sengkang vas plastik disobek secara vertikal dengan pisau radikal. Sobekan dilanjutkan ke dasar pot.
D Batang aglaonema yang hendak dicangkok ditoreh sekeliling 2 mm. Kemudian oleskan hormon perangsang tumbuh di bekas luka itu. Pot yang tadi disobek dimasukkan ke batang aglaonema. Dua penampang jambangan yang semula disobek kini disatukan dan diikat. Tujuannya agar ki alat tanam dalam tempat itu bukan tumpah.
D Masukkan
sekam bakar yang telah disiram, minus tambahan apapun.
D Perawatan tanaman sama saja dengan sebelum pencangkokan. Rancangan 4. T e k n i k perkalian Penyiraman 2-3 waktu sekali. Setiap secara cangkok. 2 minggu sekali diberikan vitamin B1.
D Selepas berumur 2 rembulan, akar tiba bersemi. Akar tunjang-akar itu terbantah dari balik pot plastik. Saat itu hasil cangkokan siap dipisahkan dari indung. Namun, jika sebuah tanaman terletak lebih berpokok 2 cangkokan, pastikan pot atas kembali sudah lalu ditumbuhi akar.
D Pisahkan setiap tanaman nan telah merecup akarnya dengan mandu menyelit batangnya persis dibawah pot masing-masing. Individu baru itu untuk sementara ditanam di pot plastik hingga 2 bulan. Ki alat tanam terdiri berbunga Perbanyakan Tanaman Hias Aglaonema
7
sintesis sekam bakar, pasir malang, kapur dolomit lakukan mencegah keasaman dengan proporsi 4:1:5.
D Setelah itu tanaman siap dipindahkan ke jambang ukuran 20 cm. Sebulan berselang, pohon terdiri atas 5-6 daun itu siap dijual. Sejak pencangkokan hingga siap jual memerlukan waktu 5 wulan. Induk siap dicangkok kembali selepas 4 bulan kemudian. 2.4. Perbanyakan Vegetatif dengan Teknik Penggal Pucuk Cara ini dilakukan selain dapat menggandakan aglaonema, juga dapat seronok indung bakal mengecualikan tunas-tunas mentah. Aglaonema yang dapat dipenggal pucuknya adalah:
D Sudah memiliki muda yang ditandai dengan bangkai yang sudah berkanjang saat ditekan (tidak lembek)
D Tanaman
dalam kondisi Tulang beragangan 5. Penggal pucuk sebaiknya mengikutsertakan 2-3 sehat, daun segar, kokoh, akar tunggang. perempuan muda bukan mengecil, n kepunyaan akar yang kuat, putih, gemuk dan tidak busuk
D Tanaman dewasa yang akan dipotong terdiri dari 8-10 daun. Sebelum tanaman aglaonema dipenggal pucuknya, maka perlakuan khusus harus diberikan ialah, apabila aglaonema mempunyai batang nan nyana pangkat, maka perlu ditambahkan media setakat menutupi seluruh bangkai yang menyembul diatas permukaan media. Prinsipnya sama dengan dicangkok sehingga akar terangsang keluar. Berikan pupuk lambat buka (galibnya berbentuk butiran/pelet) berkomposisi proporsional setiap 3 atau 6 bulan. Semprot hara mikro (kawul 8
Perbanyakan Tanaman Hias Aglaonema
daun) setiap rembulan, moga akar cepat terangsang keluar, semprotkan juga setiap ahad dengan zat makanan B1. Selepas 3-4 bulan kemudian batang sudah ditumbuhi banyak akar. Saatnya berbuat teknik pancung pucuk (bikin semok tunas, upayakan 2 minggu sebelum dilakukan pemendekan, lega katek daun/mata tunas diolesi salep keiki). 2.5. Perbanyakan Vegetatif dengan Setek Konvensional Langkah-langkah:
D Bangkai aglaonema dipotong (2-3 ain taruk) dengan menggunakan pisau yang tajam dan steril.
D Bidang
potongan halus (dimaksudkan hendaknya luka bisa menutup dengan cepat dan kalus cepat terlatih).
D Bagian
dasar mayat nan dipotong dicelupkan kedalam zat perangsang akar tunjang dan fungisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan (agar tidak terinfeksi jamur dan akar susu cepat tumbuh).
D Tunggu sejumlah saat agar larutan ZPT yang bersebelahan puas pangkal batang cepat mengering. Gambar 6.Strata teknik sendirisendiri-
D Setek ditanam pada media steril D
banyakan secara stek konvensional
yang sudah disiapkan sebelumnya. Media berupa sekam bakar, cocopeat dan pasir malang dengan perbandingan 2:2:1.
D Setek mayat tanpa akar dan tanpa daun dapat ditanam dengan posisi vertikal atau horizontal. Pergandaan Tumbuhan Rias Aglaonema
9
2.6. Perkalian Vegetatif dengan Setek Batang Mata Tunas Tunggal Batang Terbelah Perkalian dengan cara ini, telah dilakukan oleh pemeriksa mulai sejak Balairung Penelitian Pohon Rias Cipanas dan sudah lalu dilakukan penajaman oleh BPTP Jakarta di wilayah Jakarta Barat. Kelebihan setek bangkai mata taruk khas mayit cempeng adalah, tanaman bau kencur nan dihasilkan, akan seragam dan dari setiap mata tunas tidur dapat menghasilkan satu tumbuhan bau kencur. Hanya demikian cara ini kembali memiliki kekurangan yaitu selain terjemur dari jenis/genotip aglaonema, pertumbuhan semi dan akar setek mata tunas batang cempek juga dipengaruhi oleh umur batang tempat tunas tidur berada. Secara publik digambarkan bahwa semakin remaja batang yang digunakan (buntang nan intim apical pucuk), kapasitas pertumbuhan tunas dan akar setek semakin menurun. Demikian juga bila batang yang digunakan semakin lanjut usia (rapat persaudaraan pangkal akar susu) pertumbuhan taruk nan lebih lambat dibandingkan dengan batang bagian perdua ( 1/ 3 bagian tengah dari keseluruhan bangkai). Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketersediaan sendang energi (cadangan karbohidrat) dan hormon pertumbuhan yang farik puas setiap penggalan batang bikin membantu pertumbuhan mata tunas menjadi tanaman bau kencur. Langkah-langkah perkalian aglaonema dengan setek kunarpa alat penglihatan taruk eksklusif serpih, adalah:
D Pilih
aglaonema yang sudah lalu punya batang yang panjangnya kian dari 6 ruas.
D Kunarpa-batang tersebut kemudian dipotong setiap 2 ruas dengan menggunakan pisau tajam yang kalis, nan setiap pancung kunarpa tersebut mempunyai dua mata tunas yang letaknya hampir bentrok.
D Potongan batang ini kemudian dibelah secara vertical menjadi 2 bagian yang selevel dan setiap belahan batang memiliki satu alat penglihatan tunas tidur. 10
Perbanyakan Tanaman Rias Aglaonema
D Belahan mayit bermata recup spesifik tersebut kemudian direndam internal larutan fungisida dan bakterisida nan telah disiapkan sebelumnya selama 2-3 menit buat mencegah berkembangnya penyakit selama masa induksi pengakaran dan taruk.
D Kemudian ditiriskan beberapa menit, pecahan batang kemudian diolesi hormon perangsang pertumbuhan akar (IBA) 50 ppm yang telah dibuat tapal sebelumnya.
D Setelah dibiarkan cengkar angin sejumlah saat,
potongan batang kemudian ditanam pada media yang telah disiapkan.
> (a)
> (b)
(c)
Gambar 7. (a) Potongan batang aglaonema utuh, (b) rincihan jenazah yang mempunyai 2 netra taruk tidur dengan letak berlawanan, dan (c) bongkahan batang dari kunarpa merecup 2, dengan satu mata tunas tidur plong setiap belahan.
Arang sekam atau target tak yang serupa sifatnya boleh digunakan sebagai alat angkut cak bagi pengakaran. Alat angkut tersebut ditempatkan plong baki porus maupun jambang dengan ketebalan sekitar 5 cm. Sebelum diletakkan pada tempat pengakaran, media direndam n domestik enceran fungisida dan bakterisida untuk mencegah terjangan hama dan ki aib selama pengakaran. Irisan buntang kemudian diletakkan secara horizontal dengan indra penglihatan semi menghadap keatas. Bidang jenazah selanjutnya ditutup dengan sarana hingga setengahnya dan semi diusahakan tetap berbenda diatas parasan kendaraan. Potongan batang dalam alat angkut pengakaran kemudian dijaga kelembabannya dengan cara ditutup plastik dan tempat pengakaran selanjutnya ditempatkan pada tempat terlindung dari cahaya matahari atau terpaan air hujan abu sekalian. Air Perbanyakan Tanaman Hias Aglaonema
11
(a)
(b)
(c)
Lembaga 8. (a) Alat angkut pengakaran setek positif arang sekam yang ditempatkan lega baki/pot, (b) setek mayit kemudian ditanam dengan posisi sisi semi tidur ke atas, dan (c) palagan setekan kemudian ditutup plastik lakukan menjaga kelembaban selama proses pengakaran setek.
kemudian diberikan dengan prinsip penyemburan lembut plong permukaan media sebanyak 1/4- 1/2 liter dengan frekwensi 2-3 hari sekali alias tergantung kondisi kelembaban media pengakaran. Kesuksesan pergandaan melalui setek mata tunggal kunarpa cabik ini ditandai dengan bertunas memanjangnya tunas dan membuat daun baru. Pertumbuhan tunas baru tersebut biasanya berkisar antara 50-75 periode tergantung genotipe. Setelah membentuk satu patera sempurna, tanaman kemudian dipelihara makin lanjut dengan menaruh panai penyetekan secara perlahan-lahan ketempat yang bertambah panah. Setelah pokok kayu muda mewujudkan dua daun sempurna, tanaman bisa dipindahkan pada jambang solo kerjakan pemeliharaan lebih lanjut.
Gambar 9. Recup dari mata tidur yang tumbuh menjadi cucu adam tanaman pada masa pengakaran dan induksi semi. 12
Rangka 10. Setelah mempunyai 2 daun sempurna, tumbuhan muda dipindahkan pada pot singularis untuk dipelihara seterusnya.
Perbanyakan Pohon Hias Aglaonema
2.7. Perbanyakan dengan Kebudayaan Jaringan Teknik kultur jaringan pada pohon berjuluk pangeran daun ini serupa dengan prosedur kultur jaringan tanaman hias lain. Cuma aglaonema mempunyai siklus kultur jaringan yang lebih lama. Kalau Caladium dan Alokasia hanya ceceh periode 4 ahad sampai eksplan tumbuh dan siap dipotong, tetapi aglaonema zakar waktu setakat 5-6 minggu. Tahap ini biasa disebut subkultur melalui stek mikro. Persoalan penting dalam proses kultur jaringan aglaonema adalah pengebirian eksplan. Kalau eksplan meradang, tak lakukan bisa tumbuh. Cara sederhana yang bisa dilakukan agar eksplan tidak meradang, adalah: D Menyusup bahan eksplan dari induk yang sehat. D Racikan buntang bermata tunas dicuci dengan air mengalir dan deterjen. D Kemudian dikocok dengan memperalat shaker dalam larutan fungisida dan dibilas dengan air stem (dianjurkan direndam larutan fungisida, dibilas air stem sampai asli). D Anju-anju diatas dilakukan masing-masing 30 menit. D Terakhir direndam dalam cair alkohol 70% spontan digoyang dan dibilas 5 boleh jadi dengan air. Hierarki Kebudayaan Jaringan D Sarana masak, timbrung dalam botol, dimasukkan ke autoclaf selama 1 jam. Pastikan steril setakat 3 tahun. D Alat nan akan digunakan disterilisasi dulu dalam autoclaf. D Kastrasi alat, jika menunggangi laminar, letakkan kerumahtanggaan laminar tertutup dan lampu busur UV menyala satu jam. D Laminar dibuka, blower dan lampu nyala, ki bentakan alkohol 70% D Bahan dan perabot disemprot alkohol D Eksplan ditanam, gunakan pinset yang telah dibakar dan dicelup air steril. D Botol diletakkan di ruangan asli bersuhu sejuk sampai siap dimultifikasi lewat urut-urutan setek mikro. Pergandaan Pokok kayu Solek Aglaonema 13
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2007. http://godongmulyo.multiply.com/photos/hi-res/38/2. 20 Februari. Inkognito. 2007. http://wb3.itrademarket.com/pdimage/07/582207_kuljar. jpg.
Anonim. http://3.bp.blogspot.com/_vKUK32OpkFc/SWwQT81ZQGI/ AAAAAAAAAUE/XRVVS6TzKq0/s1600-h/aglao+5.jpg.
Budiarto, K. 2009. Perbanyakan Vegetatif Aglaonema dengan Setek Batang Ain Tunas Individual. Balai Riset Tumbuhan Hias. Jawa Barat. Duryatmo, S. 2006. Biarkan Si Aji Beranank Massal. TRUBUS. Maret 2006.
14
Multiplikasi Tanaman Hias Aglaonema
Source: https://adoc.pub/perbanyakan-tanaman-hias-aglaonema.html
Posted by: holymayhem.com