Penyakit Tanaman Tomat Dan Cara Pencegahan Organik

Keriting daun sreg pokok kayu tomat salah satunya disebabkan oleh serangan hama thrips.
Hama Thrips atau baku disebut sebagai kutu daun yakni organisme pengganggu tanaman (OPT) yang biasa menghakimi tanaman tomat. Wereng Thrips ini menyerang daun musnah tanaman tomat yang masih taruna
seperti mana pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cair dari pohon tersebut
.
sehingga pertumbuhan pokok kayu terganggu dan kesudahannya bukan dapat berbuntut. Hama thrips ini bersembunyi sreg rataan bagian bawah perempuan muda. Daun nan terserang akan berwarna keperakan dan daun mengkerut ke arah atas.
Bidasan terberat wereng Thrips ialah momen musim kemarau, karena telur thrips menetas pada hawa tinggi (sekitar 32ºC), sehingga proliferasi thrips makin pesat ketika tuarang tiba. Hama thrips ini tidak tahan terhadap sinar rawi, sehingga ia akan bersembunyi dibalik daun dan akan aktif memperhatikan saat pagi atau magrib periode. Namun pada musim hujan serangan masih dapat terjadi jika lokasi sawah ki berjebah di n baruh cacat yang sering mendung dan hujan drop sesekali saja.
Thrips mempunyai pangkat seputar 1-1,2 cm, berwarna hitam dengan garis merah pada bagian tubuhnya. Pada fase nimfa, thrips ini n kepunyaan warna putih kekuningan dan lain memiliki sayap. Temporer thrips dewasa atau imago memiliki sayap dan juga rambut nan berumbai-rumbai.
Gejala awal ofensif thrips yang mudah dideteksi adalah jika ditemukan daun patah mayang dan menggulung ke atas. Serangan pada pokok kayu taruna menyebabkan kelayuan. Akibat bersumber terjangan hama thrips yakni daun berkeluk-keluk, kering lalu mati. Pertumbuhan tumbuhan akan terganggu dan kapasitas menurun. Pada serangan hebat dapat mengakibatkan gagal pengetaman, karena tanaman tidak mampu berproduksi sekali-kali. Serbuan hama thrips kembali mengakibatkan bunga-anak uang kering dan rontok.
Hama thrips juga bisa menjadi vektor virus TSWV
(tomato spotted wilt virus)
atau virus calit layu tomat
.
Terjangan virus ini menyebabkan munculnya bercak kuning di atas satah patera yang perlahan meluas setakat seluruh rataan daun matang, bentuk daun menjadi makin kecil dari format halal, patera membusar ke n domestik, daun normatif keriting dan sebagian besar menjadi terlepas
Cak bagi mengatasi daun tomat ikal yang disebabkan oleh serangan hama thrips, dapat dilakukan dengan mengerjakan pengendalian sejak dini baik itu secara mekanis alias kimiawi, berikut ini penjelasannya.
PENGENDALIAN MEKANIS
Pengendalian secara mekanis merupakan pengendalian hama problem secara fisik, adalah perlakuan langsung terhadap tanaman baik menggunakan alat tertentu ataupun secara manual, misalnya dengan memperalat jauhar unggul nan telah terbukti tahan.
Gunakan pula mulsa fidah cak bagi membubarkan hama thrips karena salah suatu kelemahan hama thrips adalah enggak menyukai sinar matahari nan menyengat, sehingga bersembunyi dibawah patera atau di intern anakan. Mulsa perak akan memantulkan pendar matahari nan datang dari atas melalui permukaan mulsa dan adapun bagian sumber akar patera tanaman yang adalah medan persembunyian thrips.
Lakukan sanitasi lahan seperti mana membeningkan gulma di tanah penghutanan dan sekitarnya, karena gulma dan rumput bawah tangan boleh menjadi tumbuhan inang bagi wereng thrips.
PENGENDALIAN KIMIAWI
Pengendalian hama komplikasi secara kimiawi adalah pengendalian dengan memperalat zat ilmu pisah. Karena ikal daun tomat ini disebabkan oleh insekta aktual thrips, maka pengendaliannya dapat dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida berbahan aktif abamectin.
Insektisida berbahan aktif abamectin waktu ini banyak dijual dan digunakan, dan terbilang pintar bikin hama thrips, tetapi eksploitasi secara terus menerus akan menyebabkan hama ini kebal. Sehingga wajib dilakukan selingan dengan pestisida berbahan aktif lain sebagai halnya imidakloprid yang yakni insektisida sistemik. Insektisida sistemik imidakloprid ini dapat masuk ke jaringan tanaman sehingga dapat mengakibatkan keracunan bakal thrips dan enggak membuatnya berisi.
Adapun jadwal selingan penyemprotannya yaitu 2:1 antara imidakloprid dan abamectin.
Cara penyemprotannya dilakukan dengan posisi nozzle cenderung ke atas dengan objek daun bagian dasar dan anak uang tanaman, karena disitulah panggung hama thrips bersembunyi.
Perian penyemprotan yang paling tepat adalah saat pagi maupun tunggang hari ketika angin tidak bertiup kencang. Buat penyemprotan sejak dini, artinya ketika tanaman masih berbentuk bibit, dan rutin sepekan sekali atau saat terlihat 1-2 tanaman terserang.
Demikian ulasan adapun
pendirian menyelesaikan daun tomat keriting, semoga kata sandang ini boleh menambah wawasan dan bermanfaat kerjakan anda.
Untuk membeli insektisida, mani tomat ataupun peranti perladangan lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.

Source: https://www.kampustani.com/mengatasi-daun-tomat-keriting/
Posted by: holymayhem.com