Penyakit Pada Tanaman Timun Dan Cara Mengatasinya
Cara Pengendalian Jenis Hama dan Penyakit Pokok kayu Mentimun
– Sama seperti proses budidaya tumbuhan lainnya, sreg budidaya mentimun kembali membutuhkan perawatan insentif. Konservasi dilakukan bagi mengetahui pertumbuhan yang terjadi pada tanaman mentimun dan mengamalkan pengamatan untuk memaklumi serangan wereng dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan mentimun.
Serangan wereng dan penyakit menyebabkan kebinasaan pada pohon dan penjatuhan kapasitas tanaman mentimun. Karena itulah petani perlu memahami tipe wereng dan keburukan pada tumbuhan mentimun buat menyelesaikan dan melakukan pencegahan sepatutnya pertumbuhan pokok kayu mentimun bukan terganggu.
Baca Pula : Cara Budidaya Mentimun Di Privat Jambangan atau Polybag
Pengendalian hama dan ki aib lega pokok kayu mentimun sebaiknya tegar memperhatikan kondisi tanaman, serta mengetahui gejala yang ditimbulkan akibat hama dan penyakit. Berikut ini adalah bilang varietas hama dan ki aib yang pelalah mengamati pokok kayu mentimun.
Wereng Tanaman Mentimun
1. Ulat kapling
( Agrotisiplon )
Gejala
:
- Menyerang pokok kayu masih mudah,
- Menyebabkan tanaman mentimun layu dan ranah.
Pengendalian:
- Lakukan pemangkasan bagian yang terbuang dan basmi
- Untuk pemancaran dengan insektisida berbahan aktif
2. Oteng – oteng atau tuma kuya
( Aulocophora similis Oliver )
Gejala
:
- Merusak fragmen daun setakat menguning, bolong dan nyenyat
- Memekan daun sebatas patera layu dan mati.
Pengendalian :
- Untuk sanitasi lahan secara maksimal
- Suntikan tanaman dengan insektida berupa Natural BVR atau Pestona sesuai dengan wahyu.
Baca Juga : Cara Budidaya Timun Dengan Sistem Hidroponik DFT
3. Kutu patera
( Aphsgossypii cover )
Gejala
:
- Menyerang pucuk daun hingga keriput.
- Patera mengumpar keriting dan kering.
Pengendalian
:
- Serah fungisida ataupun herbisida sebelum penanaman tanaman.
- Kerjakan sanitasi tanah secara maksimal.
4. Laler buah
( dacuscucurbitae Coq. )
Gejala
: Lalat gado buah hingga berlubang, kemungkus dan rontok
Pengendalian
:
- Lakuan pembuangan buah yang terserang hama, dan jauhkan pecah pohon yang sehat.
- Untuk penyemburan racun serangga ataupun herbisida konkret Natural metilat dan lainnya.
Baca Juga : Cara Menanam Timun Jepun (Kyuri) Secara Resmi
Kelainan Tumbuhan Mentimun
1. Rebah semai (Phytium sp.)
Penyebab
: Fusarium yang menyerang pangkal jenazah tanaman.
Gejala
: Tanaman yang terserang muncul calit coklat melingkar puas radiks bangkai.
Pengendalian
:
- Melakukan pencelupan bibit ke dalam fungisida sebelum pindah tanam.
- Penyemprotan fungisida kapan bermigrasi tanam.
2. Layu fusarium
(Fusarium oxysporum)
Penyebab
: Fusarium atau baja
Gejala
:
- Tanaman layu berangkat dari bagian bawah tanaman dan menjangkit hingga ke atas pohon.
- Dasar buntang terdapat calit kuning mundur dan coklat tua.
- Jika batang dipotong terdapat cincin coklat pada kebat pembuluh.
Pengendalian :
- Lakukan teknik budidaya yang baik, sebagaimana menjaga kadar pH petak dan beri perabukan berimbang
- Kocor dengan fungisida berbahan aktif benomil.
Baca Juga : Cara Mengebumikan Zucchini atau Zukini Kerumahtanggaan Pot
3. Layu Bibit penyakit
(Erwinia tracheiphila)
Penyebab
: Mikroba dengan ciri tanaman layu dan mendadak mati
Gejala
: Sekiranya adegan batang dipotong, berkas kerongkongan angkut beringus.
Pengendalian
:
- Untuk rotasi tanaman dan gunakan sperma resistan virus dan bakteri
- Ajar hawa pH lahan dan beri fertilisasi berimbang
- Lakukan pengendalian ilmu pisah dengan kocor bakterisida berbahan aktif streptomisin sulfat.
4. Downy Mildew
(Pseudoperonospora cubensis)
Penyebab
: Fusarium nan berkembang pada kondisi lembab dan biasanya kecam lega perian hujan.
Gejala
: Menyebabkan permukaan daun tertentang noda asfar coklat dan pada bawah patera terletak spora berwarna ungu setakat hitam.
Bercak kuning dapat menyebar keseluruh permukaan daun sehingga patera mengering dan rontok.
Pengendalian
:
- Buat penyemprotan fungisisa berbahan aktif seperti mankozeb, tembaga hidroksida
Baca Juga : Cara Budidaya Zucchini (Timun Jepang)
5. Powdery Mildew
(Erysiphe cichoracearum)
Penyebab
: kelembaban nan tinggi dan menyebar melalui angin.
Gejala
:
- Permukaan atas patera terdapat serbuk serbuk spora ikhlas.
Pengendalian
:
- Kurangi pengairan dan pemukuran Horizon
- Pangkas dan bakar darun nan terserang kebobrokan agar jamur tidak menyebar.
- Untuk penyemprotan dengan fungisida berbahan aktif begitu juga benomil, tembaga hidroksida
6. Cucumber Mozaik Virus (CMV)
Penyebab
: Wereng vector atau hama pembawa, sebagaimana tungau daun (tungau kebul), aphid, dan trips.
Gejala
:
- Patera tertentang belang hijau jompo dan mulai dewasa (hingga kekuningan),
- Patera mengkerut,
- Tepi daun menggulung,
- Tanaman kerdil.
Pengendalian
:
- Kendalikan vectornya melewati penyemprotan insektisida sejak dini.
- Secara mekanis pengendalian dilakukan dengan mencabut dan merotasi dengan tanaman tipe enggak nan berbeda famili.
Baca Kembali : Cara Budidaya Timun Sebaiknya Cepat Berbuah
7. Antraknose
Penyebab
: kawul Colletotrichum lagenarium Pass.
Gejala
:
- Terdapat bercak dauan,
- Buntang tangkai dan biji pelir bercat asfar hingga kehitaman.
Pengendalian :
- Lakukan pemangkasan bagian nan terserang atau sanitasi tanah dengan baik.
- Lakukan penyemprotan fungisida dan antraksida berbahan aktif sesuai dengan tajali.
8. Rusak biji zakar
Penyebab
: Rhizopus dan lainnya
Gejala
: Terwalak bercak berwarna kehitaman dan kecoklatan, sehingga buah membusuk dan juga biji kemaluan mudah terlepas.
Pengendalian
:
- Pisahkan biji kemaluan yang terserang dengan biji zakar yang sehat
- Bagi penyemburan dengan fungisida dan herbisida sesuai dengan ramalan.
Itulah beberapa tips Cara Pengendalian Keberagaman Hama dan Penyakit Tumbuhan Mentimun.Semoga informasi yang diberikan berarti dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bikin pembaca.
Source: https://www.faunadanflora.com/jenis-hama-dan-penyakit-tanaman-mentimun/
Posted by: holymayhem.com