Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Cabai
by daquagrotechno | Dec 10, 2018 | Berita Terbaru, Mandu Menanam Cabe | 0 comments
Penyakit ini disebabkan maka itu Fusarium oxysporum var. vasinfectum Shyder & Hausen. Selain cabai, tanaman inang lain semenjak penyakit ini, di antaranya polong panjang, berambang merah, tomat, dan mentimun.
Pembaiatan infeksi terjadi puas leher batang fragmen bawah nan bersinggungan dengan tanah. Bagian tersebut membusuk dan bercat cokelat. Infeksi rembet ke akar tunjang sehingga mengalami kemungkus basah.
Apabila kelembapan lahan patut tinggi, bagian leher batang yang semula tembelang kering tersebut berubah warna menjadi putih keabu-abuan karena terbentuk massa sporangia.
Gejala serangan layu fusarium pada bagian tanaman di atas tanah nyata kelayuan patera-daun putaran bawah, suntuk menjalar ke ranting-ranting mulai dewasa serta bubar dengan kematian daun dan ranting yang ditandai adanya warna cokelat. Jamur tersebut berada di internal pembuluh kayu. Bidasan lanjur mengakibatkan seluruh tanaman menjadi layu dalam waktu 14-90 hari sejak infeksi.
Kegiatan pengendalian penyakit layu fusarium merupakan sebagai berikut.
- Gunakan pupuk kandang nan telah terdekomposisi dengan baik. Pupuk kandang yang sedang terdekomposisi dapat memburu-buru perkembangan pupuk ini.
- Rendam mani sebelum ditanam intern cairan fungisida sistemik, misalnya Benomyl atau Derosal 500 SC konsentrasi 1 mL/L selama 10-15 menit.
- Hindarkan genangan air di lahan. Atur drainase lahan agar air hujan tak menggenang.
- Kurangi penggunaan serabut berkadar N tinggi, seperti urea. Jika wajib, gunakan jamur NPK. Penggunaan urea yang berlebihan akan menyebabkan pohon sukulen dan mudah terserang kelainan ini.
- Cabut dengan buru-buru tumbuhan yang menunjukkan gejala layu fusarium agar tak menjangkit ke tanaman lain. Ambil tanah di lubang tanam bersumber tanaman yang lindu. Siram tanaman nyeri dan tanah tersebut dengan fungisida, seperti Derosal 500 SC konsentrasi 2 mL/L. Masukkan tanaman ke dalam kantong plastik, lewat kubur jauh terbit lokasi pertanaman cabai.
- Lakukan pergiliran tumbuhan yang bukan tumbuhan inang layu fusarium. Gunakan varietas tahan atau toleran terhadap layu fusarium, seperti IPB CH3 atau Gada.
- Siram tanaman dengan Derosal 500 SC pemfokusan 2 mL/L, Antracol 70 WP konsentrasi 2 g/L, atau Delsane konsentrasi 2 g/L, alias Folicur 25 WP konsentrasi 2 g/L, atau Dithane M45 konsentrasi 2 g/L, atau Avil 50 SC secara cak keramik.(ms/ry/rd)
Kegiatan ini di lakukan di keramaian tani Mawar Berbendang Desa UPT.1 Estuari Pangoh, Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur puas masa: Selasa 10 September 2019
Sumber :
http://www.daquagrotechno.org/pengendalian-penyakit-layu-fusarium-pada-tumbuhan-sahang/
Buku “Budidaya Cabai Panen Setiap Hari”
Notulis : Prof. Dr. Ir. Muhamad Terima kasih, SP, MSi, Dr. Rahmi Yunianti, SP, MSi dan Rahmansyah Dermawan, SP, MSi
Source: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/72933/Pengendalian-Penyakit-Layu-Fusarium-Pada-Tanaman-Cabai-penulis–Zulkifli/
Posted by: holymayhem.com