Pengolahan Tanah Untuk Tanaman Sayuran Di Daerah Tropis
Jawa Barat |
|
---|---|
Provinsi |
|
Jabar | |
Transkripsi bahasa Sunda | |
• Aksara Sunda | ᮏᮝ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪ |
• Pegon | ڤرَوفينسي جاوا كولَون |
• Alfabet bahasa Sunda | Jawa Kulon |
Semenjak pojok kidal atas seia sekata penyemat jam: Gedung Sate, Cukang Taneuh, Gunung Tangkubanparahu, Puncak, Kawah Putih, Keraton Kasepuhan dan Palabuhanratu. |
|
Pan-ji-panji
Lambang |
|
Julukan:
|
|
Motto:
Gemah, ripah, répéh, rapih |
|
![]() Peta |
|
Negara |
![]() |
Sumber akar hukum pendirian | UU No. 11 Tahun 1950 |
Periode kaprikornus | 19 Agustus 1945[2] |
Ibu kota | Kota Bandung |
Kota samudra lainnya |
Daftar
|
Kuantitas runcitruncit rezim |
Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Ridwan Arketipe |
• Wakil Gubernur | Uu Ruzhanul Ulum |
• Sekretaris Daerah | Setiawan Wangsaatmaja |
• Ketua DPRD | Taufik Hidayat |
Luas | |
• Total | 35.377,76 km2 (13,659,43 sq mi) |
Populasi
(2021)[3] |
|
• Besaran | 48.782.408 |
• Peringkat | 1 |
• Kepadatan | 1.379,00/km2 (3,571,6/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam (97,22%) Kristen (2,45%) — Protestan (1,83%) — Katolik (0,65%) Buddha (0,22%) Hindu (0,04%) Konghucu (0,03%) Kepercayaan (0,01%)[4] |
• Bahasa |
Daftar
|
• IPM |
![]() 72,45 (2021) Tinggi [5] |
Zona musim | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos |
16xxx-17xxx, 40xxx-41xxx, dan 43xxx-46xxx |
Kode area telepon |
Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-JB |
Cadel ki alat |
Daftar
|
32![]() |
|
APBD | Rp 28.530.972.638.325,-[6] (2015) |
PAD | Rp 23.989.000.087.978,-[7] |
DAU | Rp 3.306.552.702.000,- (2020)[8] |
Lagu provinsi | “Manuk Dadali” “Bubuy Bulan” “Tokecang” |
Rumah sifat |
Daftar
|
Senjata tradisional | Kujang |
Dunia tumbuhan resmi | Gandaria |
Fauna resmi | Macan tutul jawa |
Situs web |
jabarprov |
Kar Administrasi Distrik Jawa Barat
Jawa Barat
(disingkat
Jabar, Sunda:
ᮏᮝ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪
,
translit.
Jawa Kulon
) adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibu kotanya bernas di daerah tingkat Bandung. Plong tahun 2021 penduduk area Jawa Barat berjumlah 48.782.408 sukma, dengan konsistensi 1.379 jiwa/km2.[3]
Berlandaskan sensus BPS lega tahun 2010, penduduk di Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak pertama di Indonesia, penduduk aslinya merupakan suku Sunda.
Jawa Barat merupakan jantung budaya Sunda atau jamak disebut laksana Tatar Sunda/Pasundan bersama dengan provinsi Banten meskipun banyak pengelana yang menetap dan tinggal dari berbagai kaum lainnya di Indonesia terutama di wilayah metropolitan Jakarta dan migrasi di Cirebon sejak berabad abad lama.
Sejarah
Temuan ilmu purbakala di Anyer menunjukkan adanya budaya logam belek dan logam sebelum milenium purwa. Gerabah lempung prasejarah zaman buni (Bekasi kuno) bisa ditemukan memusat berpunca Anyer sampai Cirebon.
[butuh rujukan]
Wilayah Jawa Barat pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara.
[titit rujukan]
Batu bertulis peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para raja Tarumanagara.
[butuh rujukan]
Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sebatas Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda
[butuh rujukan]
. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda ialah epigraf Kebon Kopi II nan berasal dari hari 932. Kerajaan Sunda beribu kota di Pakuan Pajajaran (waktu ini kota Bogor).
[titit rujukan]
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak merecup menjadi kutub ekonomi dan politik Kekaisaran Sunda. Dermaga Cerbon (besok menjadi Kota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaturan Kesultanan Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Cirebon yang meleraikan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten kembali lepas ke tangan Sultanat Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Banten.
Kerjakan menghadapi ancaman ini, Sri Baduga Maharaja, raja Sunda saat itu, lamar putranya, Surawisesa buat membuat perjanjian kubu keamanan dengan orang Portugis di Malaka kerjakan mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaitu Sunda Kalapa (waktu ini Jakarta) kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saat Surawisesa menjadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, dibuatlah perjanjian benteng keamanan Sunda-Portugis, nan ditandai dengan Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal, ditandatangani intern tahun 1512. Sebagai imbalannya, Portugis diberi akses untuk membangun benteng dan gudang di Sunda Kalapa serta akses untuk bursa di sana. Cak bagi merealisasikan perjanjian baluwarti keamanan tersebut, pada tahun 1522 didirikan suatu monumen gangguan yang disebut
padrão
di tepi Ci Liwung.
Sungguhpun perjanjian benteng keamanan dengan Portugis mutakadim dibuat, pelaksanaannya enggak dapat terwujud karena pada masa 1527 pasukan afiliasi Cirebon–Demak, dibawah didikan Fatahilah ataupun Paletehan memperhatikan dan menjinakkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang antara Kekaisaran Sunda dan wasilah Cirebon–Demak berlantas lima tahun setakat hasilnya pada tahun 1531 dibuat suatu perjanjian damai antara Prabu Surawisesa dengan Sunan Argo Jati dari Kesultanan Cirebon.
Dari tahun 1567 sampai 1579, dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Paduka Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran raksasa dibawah tekanan Kesultanan Banten. Setelah perian 1576, imperium Sunda lain dapat mempertahankan Pakuan Pajajaran (ibu daerah tingkat Kekaisaran Sunda), dan akhirnya jatuh ke tangan Sultanat Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, negeri Priangan (Jawa Barat fragmen tenggara) roboh ke tangan Sultanat Mataram.
Jawa Barat sebagai area otonom ditetapkakn sreg periode 1926 ketika pemerintah Hindia Belanda membentuk Kawasan Jawa Barat. Penetapannya n domestik rangka pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi pemerintahan. Status ini secara resmi ditetapkan lega terlepas 1 Januari 1926 melalui
staatsblad
(benang negara) nomor 326 pada tahun 1926. Kemudian ditetapkan sekali lagi dalam
staatsblad
nomor 27, 28 dan 438 pada tahun 1928, dan
staatsblad
nomor 507 pada tahun 1932.[9]
Pembentukan provinsi Jawa Barat ialah pelaksanaan
Bestuurshervormingwet
waktu 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-ahadiat area wilayah. Sebelum masa 1925, digunakan istilah
Soendalanden
(Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menamai bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy nan sebagian samudra dihuni oleh penduduk yang memperalat bahasa Sunda umpama bahasa ibu.
Puas 17 Agustus 1945, Jawa Barat berintegrasi menjadi bagian berpangkal Republik Indonesia. Ibukota Jawa Barat berpindah ganti berganti. Ibukota Jawa Barat yang mula-mula ditempatkan di Bandung pada 19 Agustus 1945[10]
dipindah ke Indihiang, Tasikmalaya puas 21 Juli 1947.[11]
Petuah beberapa hari kemudian,
[penis rujukan]
ibukota Jawa Barat dipindah dari Indihiang ke Lebak Siuh tinggal ke Culamega kemudian ke Tawangbanteng.[11]
Raden Mas Sewaka kemudian ditangkap Belanda[11]
intern Agresi Militer Belanda I.
[butuh rujukan]
Ibukota Jawa Barat kemudian dipindah ke Wanayasa, Purwakarta puas 17 Agustus 1948.[11]
Saat ibukota Jawa Barat dipindah ke Wanayasa, Oja Soemantri membentuk pemerintahan Jawa Barat dengan merek Pemerintahan Republik Jawa Barat (PRJB).[11]
PRJB koteng merupakan suatu republik yang menolak Perjanjian Renville namun masih menyatakan konstan pada nyawa pemberitahuan 17 Agustus 1945.[11]
Ketika Raden Mas Sewaka menjadi gubernur, ibukota Jawa Barat dipindah dari Wanayasa ke Subang, Kuningan.[11]
Hal tersebut dilakukan lakukan menjaga keamanan akibat Agresi Militer Belanda II.
Tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang adalah riuk satu negara bagian mulai sejak Republik Indonesia Persekutuan dagang sebagai hasil lega dada tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) andai perwakilan PBB. Jawa Barat sekali lagi bergabung dengan Republik Indonesia plong tahun 1950.
Geografi
Negeri Jawa Barat berada di babak barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Provinsi Banten, Distrik DKI Jakarta, dan Laut Jawa di sebelah utara, Area Jawa Paruh dan Laut Jawa di sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah kidul, serta Area Banten dan Daerah DKI Jakarta di arah barat.
Kawasan pantai lor merupakan legok rendah. Di episode tengah ialah gunung-gunung, yaitu episode bersumber nikah pegunungan yang membujur bersumber barat hingga timur Pulau Jawa. Titik tertingginya adalah Giri Ciremay, yang ki berjebah di sebelah barat daya Kota Cirebon. Sungai-sungai yang cukup terdahulu adalah Sungai Citarum dan Batang air Cimanuk, yang bermuara di Laut Jawa.
Iklim
Iklim di Jawa Barat adalah tropis, dengan guru terendah tercatat yang dapat mencapai 9 °C di Puncak Ardi Pangrango dan teratas tercatat yang bisa menjejak 34 °C di Pantai Lor.
[butuh rujukan]
Curah hujan abu kebanyakan mencapai 2.000mm saban hari di seluruh propinsi.
[pelir rujukan]
Akan halnya siram hujan di sejumlah arena di wilayah pegunungan berkisar antara 3.000mm setakat 5.000mm per tahun.
[butuh rujukan]
Pemerintahan
Kabupaten dan Kota
No. | Kabupaten/kota | Ibu kota | Bupati/pengampu kota | Luas wilayah (km2)[13] | Jumlah penghuni (2020)[14] | Kecamatan | Kelurahan/desa | Lambang
|
Peta lokasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Bandung | Soreang | Dadang Supriatna | 1.767,96 | 3.623.790 | 31 | 10/270 |
|
![]() |
2 | Kabupaten Bandung Barat | Ngamprah | Hengky Kurniawan | 1.305,77 | 1.788.336 | 16 | -/165 |
|
![]() |
3 | Kabupaten Bekasi | Cikarang Pusat | Dani Ramdan (Pj.) | 1.224,88 | 3.113.071 | 23 | 7/180 |
|
![]() |
4 | Kabupaten Bogor | Cibinong | Iwan Setiawan (Plt.) | 2.710,62 | 5.427.068 | 40 | 19/416 |
|
![]() |
5 | Kabupaten Ciamis | Ciamis | Herdiat Sunarya | 1.414,71 | 1.229.069 | 27 | 7/258 |
|
![]() |
6 | Kabupaten Cianjur | Cianjur | Herman Suherman | 3.840,16 | 2.477.560 | 32 | 6/354 |
|
![]() |
7 | Kabupaten Cirebon | Sumber | Imron Rosyadi | 984,52 | 2.270.621 | 40 | 12/412 |
|
![]() |
8 | Kabupaten Garut | Tarogong Daksina | Rudi Gunawan | 3.074,07 | 2.585.607 | 42 | 21/421 |
|
![]() |
9 | Kabupaten Indramayu | Indramayu | Nina Agustina | 2.040,11 | 1.834.434 | 31 | 8/309 |
|
![]() |
10 | Kabupaten Karawang | Karawang Barat | Cellica Nurrachadiana | 1.652,20 | 2.439.085 | 30 | 12/297 |
|
![]() |
11 | Kabupaten Kuningan | Kuningan | Acep Purnama | 1.110,56 | 1.167.686 | 32 | 15/361 |
|
![]() |
12 | Kabupaten Majalengka | Majalengka | Karna Sobahi | 1.204,24 | 1.305.476 | 26 | 13/330 |
|
![]() |
13 | Kabupaten Pangandaran | Parigi | Jeje Wiradinata | 1.010,00 | 423.667 | 10 | -/93 |
|
![]() |
14 | Kabupaten Purwakarta | Purwakarta | Anne Ratna Mustika | 825,74 | 997.869 | 17 | 9/183 |
|
![]() |
15 | Kabupaten Subang | Subang | Ruhimat | 1.893,95 | 1.595.320 | 30 | 8/245 |
|
![]() |
16 | Kabupaten Sukabumi | Palabuhanratu | Marwan Hamami | 4.145,70 | 2.725.450 | 47 | 5/381 |
|
![]() |
17 | Kabupaten Sumedang | Sumedang Utara | Dony Ahmad Munir | 1.518,33 | 1.152.507 | 26 | 7/270 |
|
![]() |
18 | Kabupaten Tasikmalaya | Singaparna | Ade Sugianto | 2.551,19 | 1.865.203 | 39 | -/351 |
|
![]() |
19 | Ii kabupaten Bandung | – | Yana Mulyana | 167,67 | 2.444.160 | 30 | 151/- |
|
![]() |
20 | Kota Banjar | – | Ade Uu Sukaesih | 113,49 | 200.973 | 4 | 9/16 |
|
![]() |
21 | Kota Bekasi | – | Tri Adhianto Tjahyono (Plt.) | 206,61 | 2.543.676 | 12 | 56/- |
|
![]() |
22 | Kota Bogor | – | Bima Arya Sugiarto | 118,50 | 1.043.070 | 6 | 68/- |
|
![]() |
23 | Kota Cimahi | – | Dikdik Suratno Nugrahawan (Pj.) | 39,27 | 568.700 | 3 | 15/- |
|
![]() |
24 | Kota Cirebon | – | Nasrudin Azis | 37,36 | 333.303 | 5 | 22/- |
|
![]() |
25 | Kota Depok | – | Idris Abdul Shomad | 200,29 | 2.056.335 | 11 | 63/- |
|
![]() |
26 | Kota Sukabumi | – | Achmad Fahmi | 48,25 | 336.325 | 7 | 33/- |
|
![]() |
27 | Kota Tasikmalaya | – | Cheka Virgowansyah (Pj.) | 171,61 | 716.155 | 10 | 69/- |
|
![]() |
|
![]() |
|
Jawa Barat terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota. Kota-kota hasil pemekaran sejak musim 1996 adalah:
- Kota Bekasi, dimekarkan berusul Kabupaten Bekasi plong tahun 1996
- Ii kabupaten Depok, dimekarkan berpangkal Kabupaten Bogor plong tahun 1999
- Kota Cimahi, dimekarkan bersumber Kabupaten Bandung sreg tahun 2001
- Kota Tasikmalaya, dimekarkan dari Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2001
- Kota Saf, dimekarkan berasal Kabupaten Ciamis pada tahun 2002
- Kabupaten Bandung Barat, dimekarkan dari Kabupaten Bandung hari 2007
- Kabupaten Pangandaran, dimekarkan dari Kabupaten Ciamis tahun 2012
Kecamatan, Desa dan Kelurahan
Kar Administratif Kewedanan Jawa Barat yang Menunjukkan Perenggan-Tenggat Kabupaten/Ii kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan
Provinsi Jawa Barat terdiri dari 18 kabupaten, 9 kotamadya, 627 kecamatan, 645 kelurahan dan 5.312 desa. Sreg masa 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 44.039.313 arwah dengan besaran luas distrik 35.377,76 km².[15]
[16]
No. | Kode Kemendagri |
Kabupaten/ Kota |
Luas Area (km²) |
Penduduk (2017) |
2017 | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kecamatan | Kelurahan | Desa | |||||
1 | 32.04 | Kab. Bandung | 1.767,96 | 3.522.724 | 31 | 10 | 270 |
2 | 32.17 | Kab. Bandung Barat | 1.305,77 | 1.616.203 | 16 | – | 165 |
3 | 32.16 | Kab. Bekasi | 1.224,88 | 2.554.376 | 23 | 7 | 180 |
4 | 32.01 | Kab. Bogor | 2.710,62 | 4.246.307 | 40 | 19 | 416 |
5 | 32.07 | Kab. Ciamis | 1.414,71 | 1.228.294 | 27 | 7 | 258 |
6 | 32.03 | Kab. Cianjur | 3.840,16 | 2.246.663 | 32 | 6 | 354 |
7 | 32.09 | Kab. Cirebon | 984,52 | 2.099.089 | 40 | 12 | 412 |
8 | 32.05 | Kab. Garut | 3.074,07 | 2.210.017 | 42 | 21 | 421 |
9 | 32.12 | Kab. Indramayu | 2.040,11 | 1.845.205 | 31 | 8 | 309 |
10 | 32.15 | Kab. Karawang | 1.652,20 | 2.110.476 | 30 | 12 | 297 |
11 | 32.08 | Kab. Kaleng | 1.110,56 | 1.132.610 | 32 | 15 | 361 |
12 | 32.10 | Kab. Majalengka | 1.204,24 | 1.266.981 | 26 | 13 | 330 |
13 | 32.18 | Kab. Pangandaran | 1.010,00 | 406.898 | 10 | – | 93 |
14 | 32.14 | Kab. Purwakarta | 825,74 | 912.708 | 17 | 9 | 183 |
15 | 32.13 | Kab. Subang | 1.893,95 | 1.552.925 | 30 | 8 | 245 |
16 | 32.02 | Kab. Sukabumi | 4.145,70 | 2.523.992 | 47 | 5 | 381 |
17 | 32.11 | Kab. Sumedang | 1.518,33 | 1.135.818 | 26 | 7 | 270 |
18 | 32.06 | Kab. Tasikmalaya | 2.551,19 | 1.713.677 | 39 | – | 351 |
19 | 32.73 | Ii kabupaten Bandung | 167,67 | 2.404.589 | 30 | 151 | – |
20 | 32.79 | Kota Leret | 113,49 | 201.191 | 4 | 9 | 16 |
21 | 32.75 | Ii kabupaten Bekasi | 206,61 | 2.409.083 | 12 | 56 | – |
22 | 32.71 | Kota Bogor | 118,50 | 1.005.012 | 6 | 68 | – |
23 | 32.77 | Kota Cimahi | 39,27 | 532.988 | 3 | 15 | – |
24 | 32.74 | Kota Cirebon | 37,36 | 325.767 | 5 | 22 | – |
25 | 32.76 | Kota Depok | 200,29 | 1.809.120 | 11 | 63 | – |
26 | 32.72 | Kota Sukabumi | 48,25 | 334.033 | 7 | 33 | – |
27 | 32.78 | Daerah tingkat Tasikmalaya | 171,61 | 692.567 | 10 | 69 | – |
Total Jawa Barat | 35.377,76 | 44.039.313 | 627 | 645 | 5.312 |
Daftar Gubernur
Berikut ialah daftar Gubernur Jawa Barat:[17]
No. | Gubernur | Potret | Mulanya | Akhir | Partai | Wakil | Periode | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Sutardjo Kartohadikusumo (1892–1976) |
![]() |
19 Agustus 1945 | Desember 1945 | Partai Indonesia Raya | Jusuf Adiwinata (1945–1949) | 1 | [18] | ||
2 | Djamin (1903–1957) |
![]() |
Desember 1945 | Juni 1946 | Non Partai | 2 | ||||
3 | Murdjani (1905–1956) |
![]() |
Juni 1946 | 1 April 1947 | Partai Indonesia Raya | 3 | ||||
4 | Sewaka (1895–tidak diketahui) |
![]() |
1 April 1947 | 25 April 1951 | Partai Indonesia Raya | 4 |
[ket. 1] [19] [20] [21] |
|||
Ipik Gandamana (1949–1952) | ||||||||||
25 April 1951 |
10 September 1951 [a] |
5 |
[22] [23] |
|||||||
5 | Sanusi Hardjadinata (1914–1995) |
![]() |
1 Juli 1951 | 9 April 1957 | Puak Nasional Indonesia | 6 |
[ket. 2] [24] |
|||
Lowong | 9 April 1957 | 1 Juli 1957 | — | N/A | ||||||
6 | Ipik Gandamana (1906–1979) |
![]() |
1 Juli 1957 |
6 Februari 1960 [b] |
Ikatan Pendukung Kemandirian Indonesia | 7 | ||||
Oja Somantri (1914–lain diketahui) |
![]() |
Januari 1958 | 6 Februari 1960 | Majelis Syuro Muslimin Indonesia | ||||||
7 | Mashudi (1921–2005) |
![]() |
6 Februari 1960 | 25 April 1967 | Militer | Astrawinata (1960–1963) | 8 | |||
E. Dachjar Sudiwijaya (1963–1967) | ||||||||||
25 April 1967 | 14 Februari 1970 | 9 | [25] | |||||||
Raden Sabri Gandanegara (1966–1974) | ||||||||||
Raden Ahmad Nashuhi (1967–1973) | ||||||||||
8 | Solihin G. P. (lahir 1926) |
![]() |
14 Februari 1970 | 14 Februari 1975 | Militer | 10 |
[ket. 3] [26] [27] |
|||
9 | Aang Kunaefi (1922–1999) |
![]() |
14 Februari 1975 | 19 Mei 1980 | Militer | Soehoed Warnaen (1978–1980) | 11 | |||
19 Mei 1980 | 22 Mei 1985 |
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Ekonomi dan Pembangunan
|
12 |
[ket. 4] [28] |
||||||
10 | Yogie Suardi Memet (1929–2007) |
![]() |
22 Mei 1985 | 19 Mei 1990 | Militer | 13 (1985) |
[29] [30] |
|||
Pemerintahan dan Kesentosaan Rakyat
Ekonomi dan Pembangunan
|
||||||||||
19 Mei 1990 |
22 Mei 1993 [c] |
14 (1990) |
[31] [32] |
|||||||
11 | Nana Nuriana (lahir 1938) |
![]() |
22 Mei 1993 | 13 Juni 1998 | Golongan Karya |
Tadbir dan Kesejahteraan Rakyat
Ekonomi dan Pembangunan
|
15 (1993) |
[33] | ||
13 Juni 1998 | 13 Juni 2003 |
Pemerintahan
Kedamaian rakyat
Ekonomi dan Pembangunan
|
16 (1998) |
|||||||
12 | Danny Setiawan (lahir 1945) |
![]() |
13 Juni 2003 | 13 Juni 2008 | Partai Golongan Karya | Nu’man Abdul Juri | 17 (2003) |
[34] [35] [36] |
||
13 | Ahmad Heryawan (lahir 1966) |
![]() |
13 Juni 2008 | 13 Juni 2013 | Partai Kesamarataan Sejahtera | Dede Yusuf | 18 (2008) |
[37] [38] [39] |
||
13 Juni 2013 | 13 Juni 2018 | Deddy Mizwar | 19 (2013) |
[40] [41] [42] |
||||||
14 | Ridwan Kamil (lahir 1971) ![]() |
![]() |
5 September 2018 | Petahana | Non Puak | Uu Ruzhanul Ulum | 20 (2018) |
[43] |
- Legenda
Pengganti darurat
Privat timbun tadbir, koteng kepala provinsi yang mengajukan diri untuk kelepasan atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau lebih-lebih wakil gubernur, tertulis ketika posisi gubernur berada dalam tahun transisi. Berikut merupakan daftar pengganti temporer untuk jabatan Gubernur Jawa Barat.
Potret | Gubernur | Partai | Awal | Akhir | Periode | Definitif | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() |
Ukar Bratakusumah (Komisaris Republik Indonesia di Jawa Barat) |
PNI | 22 Desember 1948 | 1 September 1950 | 4 | Sewaka | |||
![]() |
Lex Laksamana (Pelaksana Kronik) |
Non Partisan | 27 Maret 2008 | 9 April 2008 | 17 (2003) |
Danny Setiawan | [44] | ||
![]() |
Perry Suparman (Pelaksana Harian) |
Non Partisan | 7 Februari 2013 | 20 Februari 2013 | 18 (2008) |
Ahmad Heryawan | [45] | ||
![]() |
Deddy Mizwar (Pelaksana Surat kabar) |
Organisasi politik Demokrat | 16 Maret 2014 | 26 Maret 2014 | 19 (2013) |
[46] | |||
4 April 2014 | 24 April 2014 | [47] | |||||||
13, 20, 25 Juni dan 1 Juli 2014 | [48] | ||||||||
15 September 2015 | 5 Oktober 2015 | [49] | |||||||
![]() |
Iwa Karniwa (Pelaksana Buku harian) |
Non Simpatisan | 13 Juni 2018 | 15 Juni 2018 | Transisi | [50] | |||
![]() |
Mochamad Iriawan (Penjabat) |
Non Simpatisan | 15 Juni 2018 | 5 September 2018 | [51] | ||||
![]() |
Uu Ruzhanul Ulum (Pelaksana Harian) |
PPP | 18 Mei 2022 | 28 Mei 2022 | 20 (2018) |
Ridwan Kamil | [ket. 5] | ||
29 Mei 2022 | 3 Juni 2022 | ||||||||
9 Juni 2022 | 19 Juni 2022 | [ket. 6] | |||||||
4 Juli 2022 | 18 Juli 2022 | [52] |
- Karangan
-
^
Sewaka ditangkap makanya serdadu Belanda pada 22 September 1948 dan dibebaskan lega Mei 1949. Pada bulan Maret 1950, beliau kembali bertugas. -
^
Dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 112 Musim 1951, kemudian diangkat menjadi Menteri N domestik Kewedanan Indonesia. -
^
Solihin lain mau meneruskan kembali menjadi gubernur dikarenakan kebijakannya tidak disetujui Menteri Dalam Distrik Amir Machmud -
^
Sesuai dengan Keputusan Nomor 67/M Waktu 1980 tertanggal 7 Mei 1980 menargetkan Aang Kunaefi sebagai Gubernur Jawa Barat untuk masa jabatan kedua. Dilantik oleh Menteri Internal Negeri Amir Machmud plong 19 Mei 1980. -
^
Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum diangkat sebagai Pembuat Harian Gubernur sepanjang Gubernur petahana Ridwan Kamil mengamalkan lawatan kerja ke Britania Raya. Ridwan mengajukan perpanjangan cuti setelah anak sulungnya hilang dan kemudian ditemukan tenggelam di Swiss. -
^
Gubernur petahana Ridwan Eksemplar juga mengajukan cuti untuk memulangkan jenazah anak sulungnya di Rumah Sakit Insel, Swiss.
- Deklarasi
-
^
Sewaka dibebaskan dari jabatannya pada copot 9 Mei 1951 setelah diangkat menjadi Nayaka Pertahanan Indonesia, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 102 Periode 1951. Pensiun semenjak jabatan Gubernur Jawa Barat pada 10 September 1951. -
^
Ipik Gandamana diangkat sebagai Menteri Intern Kawasan Indonesia puas copot 10 Juli 1959. -
^
Yogie diangkat oleh Kepala negara Soeharto misal Nayaka Kerumahtanggaan Negeri Indonesia puas 27 Maret 1993.
Perwakilan Daerah
DPRD Jawa Barat beranggotakan 120 orang yang dipilih melalui pemilahan mahajana setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Jawa Barat terdiri bersumber 1 Kepala dan 5 Konsul Ketua yang berasal berasal partai kebijakan pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Jawa Barat yang sedang menjabat detik ini yaitu hasil Pemilu 2019 yang dilantik plong 2 September 2019 oleh Wakil Ketua Perbicaraan Tinggi Bandung, Arif Supratman, di Gedung Merdeka. Komposisi anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai kebijakan di mana Partai Gerindra merupakan partai kebijakan tuan kursi terbanyak merupakan per 25 kursi.[53]
[54]
[55]
Berikut ini yaitu komposisi anggota DPRD Jawa Barat intern tiga perian terakhir.[56]
[57]
[58]
[59]
Partai Politik | Jumlah Singgasana dalam Waktu | ||
---|---|---|---|
2009-2014 | 2014-2019 | 2019-2024 | |
PKB | 2 |
![]() 7 |
![]() 12 |
Gerindra | 8 |
![]() 11 |
![]() 25 |
PDI-P | 17 |
![]() 20 |
![]() 20 |
Golkar | 16 |
![]() 17 |
![]() 16 |
PKS | 13 |
![]() 12 |
![]() 21 |
PPP | 8 |
![]() 9 |
![]() 3 |
PAN | 5 |
![]() 4 |
![]() 7 |
Hanura | 3 |
![]() 3 |
![]() 0 |
Demokrat | 28 |
![]() 12 |
![]() 11 |
NasDem |
(baru) 5 |
![]() 4 |
|
Perindo |
(yunior) 1 |
||
Jumlah Anggota | 100 |
![]() 100 |
![]() 120 |
Jumlah Partai | 9 |
![]() 10 |
![]() 10 |
Jawa Barat punya 91 wakil di DPR RI dari 11 daerah pemilihan dan empat wakil di DPD.
Ekonomi
Daerah tingkat dan Kabupaten di Jawa Barat menurut Penunjuk Pembangunan Manusia sreg tahun 2019
80.01 ke atas
75.01 – 80.00
70.01 – 75.00
65.01 – 70.00
Manufaktur
Provinsi Jawa Barat n kepunyaan tingkat konsentrasi yang tinggi untuk manufaktur tersurat di antaranya elektronik, industri kulit, pengolahan makanan, tekstil, furnitur dan pabrik pesawat. Juga panas mayapada, petro dan gas, serta industri petrokimia menjadi andalan Jawa Barat. Penyokong terbesar terhadap GRDP Jawa Barat yakni sektor manufaktur (36,72%), hotel, perdagangan dan pertanaman (14,45%), totalnya sebesar 51,17%. Rontok berpangkal adanya krisis, Jawa Barat masih menjadi siasat dari industri tekstil bertamadun dan garmen nasional, berbeda dengan kewedanan enggak nan menjadi pusat dari industri tekstil tradisional. Jawa Barat menymbangkan erat seperempat dari angka total hasil produksi Indonesia di sektor non Migas. Ekspor utama tekstil, sekitar 55,45% dari total ekspor Jawa Barat, nan lainnya adalah besi baja, pangan suku, furnitur, rotan, elektronika, komponen pesawat dan lainnya.
Pertanian
Dikenal sebagai salah satu ‘lumbung gabah’ nasional, intim 23 persen bersumber total luas 29,3 ribu kilometer persegi dialokasikan kerjakan produksi beras.
[ceceh rujukan]
Tidak dimungkiri kembali, Jawa Barat yakni ‘Flat Produksi’ bagi ekonomi Indonesia,
[butuh rujukan]
hasil pertanian Provinsi Jawa Barat menyumbangkan 15 persen berpunca biji total pertanian Indonesia.
[butuh rujukan]
Hasil tanaman pangan Jawa Barat meliputi beras, kentang manis, jagung, buah-buahan dan sayuran, disamping itu juga terdapat komoditas seperti mana teh, kelapa, minyak sawit, tiras alam, sukrosa, coklat dan kopi. Perternakannya menghasilkan 120.000 ekor sapi ternak, 34% mulai sejak besaran kewarganegaraan.
[penis rujukan]
Bahari dan perikanan
Jawa Barat berhadapan dengan dua sisi segara Jawa sreg penggalan utara dan samudera Hindia di bagian selatan dengan tingkatan pantai sekitar 1000 km.
[butuh rujukan]
Berdasarkan letak inilah Kawasan Jawa Barat punya potensi perikanan nan sangat raksasa.
[objektivitas diragukan]
Untuk pesisir selatan Jawa Barat, potensi tangkapan ikan diproyeksikan menyentuh 1,2 juta ton masing-masing periode sungguhpun hasil tangkapnya yunior mencecah 11 ribu ton per tahun.[60]
Total produksi iwak di Jawa Barat mencapai 1,6 juta ton saban tahun dengan 280 mili hingga 300 ribu alias 17,5% sebatas 18,75% di antaranya berbunga dari produksi iwak sambar.[60]
Artinya, hasil sambar lauk di pesisir selatan Jawa Barat baru hingga ke 3,67% total produksi jkan tangkap di Propinsi Jawa Barat. Maklumat Dinas Nautikal dan Perikanan (DKP) Propinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa terdapat sekurang-kurangnya 120 ribu nelayan di Jawa Barat dengan jumlah pembudidaya ikan yang diperkirakan sampai ke angka jutaan anak adam.[60]
Suatu perencanaan terpadu
[maka dari itu bisa jadi?]
tengah dilaksanakan untuk pengembangan Bom Cirebon, baik sebagai pangkalan Pembantu Tanjung Priok Jakarta, maupun sebagai pelabuhan perikanan Jawa Barat nan dilengkapi dengan pabrik perikanan. Potensi perairan darat tidak hanya nomplok bersumber beberapa kali besar nan mengalir di Jawa Barat. Potensi ini juga diperoleh berasal pembendungan air / Pengembang Saguling di Cirata dan Bendung Jatiluhur nan selain menghasilkan tenaga elektrik juga berguna untuk mengairi daerah pertanian dan industri perikanan air tawar.
Kuantitas penduduk dan pegawai
Dengan jumlah warga sekitar 37 juta basyar lega tahun 2003,
[butuh pemastian]
atau 16 uang dari kuantitas total pemukim Indonesia, Pertumbuhan urbanisasi di Provinsi tumbuh silam cepat, khususnya disekitar JABODETABEK (sekitar Jakarta). Jawa Barat mempunyai tenaga pegiat berpendidikan berjumlah 15,7 juta orang pada tahun 2001 maupun 18 persen berasal total nasional tenaga pekerja berpendidikan.
[penis pemastian]
Sebagian segara berkreasi pada meres perladangan, kehutanan dan perikanan (31%), pada industri manufaktur (17%), perdagangan, hotel dan restoran (22,5%) dan sektor pelayanan (29%).
[burung rujukan]
Mineral dan panas bumi
Petro dapat ditemukan di sepanjang Laut Jawa, utara Jawa Barat, sementara simpanan geotermal (seronok marcapada) terdapat di beberapa derah di Jawa Barat. Lombong lain sepert Bujukan gamping, andesit, pualam, petak liat yakni pertambangan mineral yang dapat ditemukan, tertera mineral lain yang suplai depositnya lewat potensial, Emas nan dikelola PT Aneka Tambang, potensinya sebesar 5,5 million ton, dan menghasilkan 12,1 gram kencana saban ton.
Demografi
Penduduk
Piramida penduduk Kawasan Jawa Barat berdasarkan hasil sensus 2010. Legenda:
Laki-laki
Cewek
Peta kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat berdasarkan tingkat kepadatan warga hasil sensus 2010.
< 2.000
2.000 – 3.999
4.000 – 8.999
9.000 – 10.999
≥ 11.000
Jawa Barat merupakan kawasan berkaraktaristik kontras dengan dua identitas: masyarakat urban yang sebagian samudra lalu di negeri
Jabodetabek
(sekitar Jakarta) serta Bandung Raya; dan awam tradisional yang kehidupan di pedesaan yang keteter. Pada hari 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 sekiranya/km persegi. Dibandingkan dengan nilai pertumbuhan kebangsaan (2,14% sendirisendiri perian), Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat terendah, dengan 2,02% per tahun.
Tahun 2010, jumlah penghuni provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 43.053.732 usia yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 28.282.915 jiwa (65,69 persen) dan di negeri perdesaan sebanyak 14.770.817 jiwa (34,31 persen). Persentase rotasi penduduk menurut kabupaten/kota bervariasi dari yang terendah sebesar 0,41 persen di Kota Banjar sampai yang terala sebesar 11,08 persen di Kabupaten Bogor.
Penghuni pria Kewedanan Jawa Barat sebanyak 21.907.040 jiwa dan perempuan sebanyak 21.146.692 jiwa. Libido Neraca adalah 104, bermakna terwalak 104 suami-junjungan buat setiap 100 nona.
Seks rasio
menurut kabupaten/kota yang terendah yakni Kabupaten Ciamis sebesar 98 dan termulia yakni Kabupaten Cianjur sebesar 107. Libido Nisbah plong kerubungan nasib 0-4 sebesar 106, kerubungan umur 5-9 sebesar 106, kelompok roh lima tahunan berpunca 10 sampai 64 berkisar antara 97 sampai dengan 113, dan dan keramaian usia 65-69 sebesar 96.
Median kehidupan penduduk Provinsi Jawa Barat tahun 2010 adalah 26,86 perian. Angka ini menunjukkan bahwa warga Provinsi Jawa Barat terdaftar kategori menengah. Penduduk satu wilayah dikategorikan penduduk cukup umur bila median kehidupan < 20, penduduk menengah jika median hayat 20-30, dan penduduk tua jika median umur > 30 tahun.
Perimbangan ketergantungan penduduk Provinsi Jawa Barat yakni 51,20. Angka ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang nasib produktif (15-64 masa) terdapat sekitar 51 cucu adam hidup tidak produkif (0-14 dan 65+), yang menunjukkan banyaknya tanggung tanggungan warga suatu wilayah. Rasio ketergantungan di area perkotaan adalah 48,84 sementara di kewedanan perdesaan 55,92.[61]
Indeks Pembangunan Khalayak
Jawa Barat yaitu salah satu provinsi termaju di Indonesia. Kalau dilihat dari Indeks Pembangunan Manusianya (IPM), Jawa Barat merupakan provinsi paling maju ke-10 di Nusantara.[62]
Saat ini IPM Jawa Barat ialah 70,05 (0,700) dan menempati harga diri pangkat.[63]
Daerah subprovinsi termaju ialah Kota Bandung dengan IPM sebesar 80,13 (0,801) yang berstatus sangat tinggi, sedangkan nan paling kecil keteter merupakan Kabupaten Cianjur dengan IPM sebesar 62,92 (0,629) yang berstatus sedang.[64]
Kata sandang yang berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia ii kabupaten dan kabupaten di Jawa Barat:
- Daftar kabupaten dan daerah tingkat Jawa Barat menurut IPM tahun 2016
- Daftar kabupaten dan kota Jawa Barat menurut IPM waktu 2015
- Daftar kabupaten dan kota Jawa Barat menurut IPM periode 2014
- Daftar kabupaten dan ii kabupaten Jawa Barat menurut IPM musim 2013
- Daftar kabupaten dan kota Jawa Barat menurut IPM tahun 2012
- Daftar kabupaten dan kota Jawa Barat menurut IPM tahun 2011
- Daftar kabupaten dan kota Jawa Barat menurut IPM tahun 2010
Kaum
Penduduk jati kewedanan Jawa Barat ialah Suku Sunda. Beralaskan Cacah jiwa Indonesia 2010, kaki nasion Jawa Barat adv amat beragam. Adapun jumlah warga provinsi Jawa Barat bersendikan kaki bangsa tahun 2010 dari 42.982.865 jiwa adalah kaki Sunda sebanyak 30.889.910 jiwa (71,87%), kemudian suku Jawa 5.710.652 usia (13,29%), Betawi 2.664.143 (6,20%), Cirebon 1.812.842 spirit (4,22%).[65]
Tungkai di luar pulau Jawa terbesar yaitu suku Batak sebanyak 467.438 jiwa (1,09%), kemudian suku Minangkabau 272.018 spirit (0,63%), Tionghoa 254.920 jiwa (0,59%) dan Melayu 190.224 kehidupan (0,44%). Suku bawah Sumatra Daksina sebanyak 95.502 vitalitas (0,22%), asal Lampung 92.862 nyawa (0,22%), asal Banten 60.948 atma (0,14%), Madura 0,10% dan suku lainnya 0,99%.[65]
Berdasarkan data terbit Sensus Penduduk Indonesia 2000 dan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini tata letak etnis atau kaki nasion di provinsi Jawa Barat:[66]
No | Tungkai | Total (2000) | % | Total (2010) | % |
---|---|---|---|---|---|
1 | Sunda | 26.297.124 | 73,73% | 30.889.910 | 71,87% |
2 | Jawa | 3.939.465 | 11,05% | 5.710.652 | 13,29% |
3 | Betawi | 1.901.930 | 5,33% | 2.664.143 | 6,20% |
4 | Cirebon | 1.890.102 | 5,30% | 1.812.842 | 4,22% |
5 | Batak | 275.230 | 0,77% | 467.438 | 1,09% |
6 | Minangkabau | 168.999 | 0,47% | 272.018 | 0,63% |
7 | Tionghoa | 163.255 | 0,46% | 254.920 | 0,59% |
8 | Melayu | – | – | 190.224 | 0,44% |
9 | Asal Sumatra Daksina | – | – | 95.502 | 0,22% |
10 | Lampung | – | – | 92.862 | 0,22% |
11 | Madura | – | – | 43.001 | 0,10% |
13 | Suku Lainnya | 967.782 | 2,71% | 428.914 | 0,99% |
Provinsi Jawa Barat | 35.668.374 | 100% | 42.982.865 | 100% |
Bahasa
Selain bahasa normal yakni bahasa Indonesia, mayoritas publik Jawa Barat umumnya bertutur menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tahir mereka. Temporer di sebagian besar kewedanan timur laut provinsi Jawa Barat seperti kabupaten dan ii kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, serta sebagian utara Kabupaten Subang dan sebagian utara Kabupaten Karawang (khususnya di kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan) dituturkan bahasa Cirebon. Di daerah pinggiran dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kecamatan Tarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi), kecamatan Parung dan Bojonggede serta sebagian utara Gunung Sindur (Kabupaten Bogor) dan Kota Depok penggalan utara dituturkan bahasa Betawi oleh petualang rasial Betawi.
Pemakaian bahasa kewedanan kini mulai dipromosikan pula karena banyak pengembara yang telah menggeser bahasa dan budaya Sunda. Sejumlah stasiun televisi dan radio lokal kembali menggunakan bahasa wilayah laksana bahasa pengantar pada beberapa acaranya, terutama berita dan perona pipi show, misalnya Bandung TV n kepunyaan program berita menggunakan Bahasa Sunda serta Cirebon Radio yang menunggangi ragam Bahasa Cirebon. Semacam itu kembali dengan ki alat massa cetak nan menggunakan bahasa sunda, sebagaimana majalah Manglé dan majalah Bina Da’wah yang diterbitkan oleh Dewan Da’walah Jawa Barat.
Bahasa Sunda
Bahasa Sunda adalah bahasa daerah yang minimal banyak digunakan di Jawa Barat, terutama di wilayah Parahyangan atau negeri kultur Priangan nan yakni distrik tempat dahulu tradisional Tungkai Sunda.
Bersendikan Pergub Jabar No.69 tahun 2013, Bahasa Sunda ditetapkan sebagai salah-satu mata tutorial bahasa dan sastra distrik di Jawa Barat, bersama dengan bahasa Cirebon. Bahasa Sunda diajarkan di dua tingkat tinggi pendidikan, yaitu jenjang pendidikan bawah (Sekolah Pangkal/Madrasah Ibtidaiyah lalu Sekolah Semenjana Pertama/Madrasah Tsanawiyah) dan panjang pendidikan menengah (Sekolah Sedang Atas/Madrasah Aliyah).[67]
Kerumahtanggaan membantu keberlangsungan pendidikan Bahasa Sunda di Jawa Barat, pemerintah distrik Jawa Barat bekerjasama dengan Perserikatan Padjadjaran dan Yayasan Peradaban Rancage menerbitkan
Kamus Utama, adalah kamus bahasa Sunda terlengkap yang terdiri semenjak 6 jilid, 10.000 pekarangan dan memuat 150.000 lema.[68]
[69]
Waktu ini kamus tersebut sudah lalu dikirim ke taman bacaan di Eropa seperti perpustakaan KITLV di Belanda.[70]
Bahasa Cirebon
Lega cacah jiwa 2010 kuantitas warga kawasan Jawa Barat adalah sebanyak 46.497.175 jiwa[71]
sementara besaran suku Cirebon pada sensus warga 2010 dengan pol awal sreg provinsi inti tungkai Cirebon merupakan di kabupaten Cirebon, kota Cirebon dan kabupaten Indramayu merupakan sebesar 1.812.842 jiwa, data tersebut menjelaskan bahwa jumlah suku Cirebon cak semau sekitar 4-5% berpunca total provinsi Jawa Barat. Secara budaya dan bahasa, suku Cirebon masih mewarisi kekariban-kesekatan tersebut dengan tungkai Sunda.
Kesenian
Bangunan
Mande Karesmen
pada kompleks keraton Kasepuhan tampak para
Wiyaga
(penabuh gamelan) sedang berdiskusi disela-sekedup prosesi penabuhan
kemung Sekati
sreg Idul Fitri 2014, dari jajaran
Wiyaga
terlihat
Portal
Waryo (anak dari
Ki
Empek) duduk minimum kanan,
Burik
Adnani dan kemudian
Bab
Encu
- Pencak silat
- Jaipong
- Klonengan
- Wayang kerucil
- Wayang kerucil kulit Cirebon
- Kuda Renggong
- Sisingaan
- Kuda Lumping
- Angklung
- Tari Kedok
- Tari Masker Cirebon
- Tarling
- Degung
- Calung
- Tayub
- Cianjuran
- Kiliningan
- Tari Ketuk Tilu
- Rampak Kendang
- Yanuar Wita
- Lagu Manuk Dadali
- Lagu Cing Cang Keling
- Badud
- Ronggeng Bukit
Kuliner
- Batagor
- Cireng
- Comro
- Misro
- Tape ubi (Peuyeum)
- Oncom
- Ubi Cilembu
- Mochi
- Dodol Garut
- Empal Gentong
- Sega Jamblang
- Tahi angin Majalengka
- Kalua Jeruk
- Kerupuk
- Sempat Sumedang
- Tahu Gejrot
- Sakarosa Kakas
- Wajit
- Rengginang
- Combro
- Sate Maranggi
- Gehu
- Cimol
- Bala-Barisan
- Gulali
- Sele Pisang
- Asinan Bogor
- Tutug Oncom maupun biasa disingkat Ufuk.Ozon.
- Manisan Cianjur
- Cireng
- Angling
- Hucap Kangsa
- Adas
- Papais Ada berbagai varian diantaranya Papais Biasa (Papais Pocong), Papais Ten, dsb.
- Galendro Ampas Kelambir
- Apeum
- Ranginang
- Gerejek atau Regejek
- Kerupuk
- Simpring ataupun Kicimpring
- Saroja
- Sambel Beledak
- Rujak
- Mie kocok
- Laksa koclok
Kesegaran
Catatan dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa lima kabupaten dengan kasus demam berdarah dengue minimum banyak se-Indonesia berkecukupan di wilayah Jawa Barat.[72]
Lima kabupaten tersebut menghampari Kota Bandung, dengan 4.196 kasus;[72]
Kabupaten Bandung, dengan 2.777 kasus;[72]
Daerah tingkat Bekasi, dengan 2.059 kasus;[72]
Sumedang, dengan 1.647 kasus;[72]
serta Kota Tasikmalaya, dengan 1.542 kasus.[72]
Pendidikan
Pembagian wilayah Geobudaya di Jawa Barat
Bodebek
Purwasuka
Ciayumajakuning
Priangan Barat
Priangan Tengah
Priangan Timur
Perlindungan dan proses pengembangan Budaya dan Bahasa nan ada di Jawa Barat secara kongrit dimulai dengan adanya Kongres Jawa Barat, senat Jawa Barat adalah sebuah wadah berkumpulnya para dedengkot mahajana Jawa Barat bagi meributkan berbagai persoalan sosial-kemasyarakatan yang ada di Jawa Barat.
Spesies budaya dan bahasa nan ada di Jawa Barat sempat diuji saat Kongres Jawa Barat yang ketiga disiapkan. Tepatnya di Kota Bandung tanggal 23 Februari 1948[73]
(namun menurut Dayat Suryana dalam bukunya yang berjudul Provinsi Kewedanan di Indonesia peristiwa tersebut terjadi sreg sungkap 28 Februari 1948[74]
.) Keseleo suatu perwakilan penghuni Jawa Barat dari suku Sunda ialah bapak Soeria Kartalegawa yang juga ketua Partai Rakyat Pasundan (PRP) mengusulkan supaya perundingan dalam rapat badan agen tersebut (Kongres Jawa Barat) dibolehkan mempergunakan Bahasa Sunda, namun bokong usulan tersebut segera disanggah oleh badal masyarakt Jawa Barat lainnya dari suku Cirebon yaitu bapak Soekardi, bapak Soekardi mencetuskan
“ | “ “Djika dibolehkan berbitjara dalam bahasa Soenda, orang-orang yang berhasrat mempekerjakan bahasa daerah lainnya poen haroes diizinkan, oempamanja bahasa kewedanan Tjirebon”[73] | ” |
Perguruan jenjang negeri
- Institut Agama Islam Provinsi (IAIN) Syekh Nurjati, Cirebon
- Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) , Pangandaran
- Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Karawang
- Institut Pemerintahan Dalam Provinsi (IPDN), Sumedang
- Jamiah Pertanian Bogor (IPB), Bogor
- Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan lokasi kampus di Bandung, Sumedang, dan Cirebon
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung
- Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung (Poltekkes),Bandung
- Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN), d/h Politeknik Mekanik Swis-ITB Bandung, Bandung
- Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), d/h Politeknik ITB Bandung, Bandung
- Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) , d/h Politeknik UI, Kota Depok
- Politeknik Daerah Sukabumi (Polsu), Sukabumi
- Politeknik Wilayah Indramayu, Indramayu
- Sekolah Panjang Ketenteraman Sosial (STKS Bandung), Bandung
- Sekolah Tangga Pelancongan Bandung (STPB), d/h National Hotel Institute (NHI), Bandung
- Sekolah Jenjang Seni Indonesia Bandung (STSI Bandung), d/h ASTI Bandung, Bandung
- Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), d/h Universitas Teknologi Tekstil (ITT), Bandung
- Sekolah Panjang Transportasi Darat (STTD), Bekasi
- Universitas Indonesia (UI), Kota Depok
- Sekolah tinggi Islam Internasional Indonesia (UIII), Daerah tingkat Depok
- Perserikatan Islam Area Ratu Argo Djati (UIN Bandung), Bandung
- Institut Padjadjaran (Unpad), dengan lokasi kampus di,Bandung dan Sumedang
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (Kampus Limo, UPNVJ), Depok
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), d/h IKIP Bandung, dengan lokasi kampus pusat di Bandung, dan kampus area di Kabupaten Bandung, Purwakarta, Sumedang, dan Tasikmalaya
- Universitas Siliwangi (UNSIL), Tasikmalaya
- Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Karawang
Perguruan tinggi swasta
- Institut Teknologi Nasional (Itenas), di Bandung
- Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), di Tasikmalaya
- Institut Agama Islam Darussalam Ciamis (IAID) di Ciamis
- Perguruan tinggi Teknologi Maksud Bangsa (ITHB), di Bandung
- Universitas Telkom, di Bandung
- Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), di Bandung
- Sekolah Strata Hobatan Ekonomi Gici (STIE GICI), di Kota Depok
- Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani),di Bandung
- Universitas Langlangbuana (Unla), di Bandung
- Institut Kristen Maranatha, di Bandung
- Perguruan tinggi Islam Bandung (Unisba), di Bandung
- Perserikatan Pasundan (Unpas), di Bandung
- Jamiah Widyatama (Utama), di Bandung
- Perhimpunan Garut (Uniga), di Garut
- Perhimpunan Islam Nusantara (Uninus), di Bandung
- Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), di Cirebon
- Universitas Perjuangan (Unper), di Tasikmalaya
- Perkumpulan Perak (Unigal), di Ciamis
- Institut Ibn Khaldun Bogor (UIKA), di Bogor
- Universitas Pakuan (Unpak), di Bogor
- Jamiah Komputer jinjing Indonesia (Unikom), di Bandung
- Universitas Winaya Mukti (Unwim), di Jatinangor Sumedang
- Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), di Jatinangor Sumedang
- Universitas Sebelas April (Unsap), di Sumedang
- Universitas Informatika dan Niaga Indonesia (Unibi), di Bandung
- Sekolah tinggi Majalengka (Unma), di Majalengka
- Sekolah tinggi Kuningan (Uniku), di Kuningan
- Sekolah Tahapan Kebugaran Perunggu (STIKKU), di Gangsa
- Sekolah Tinggi Agama Selam Al-Ihya (STAI Al-Ihya), di Kuningan
- Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa (STAIA), di Bekasi
- Sekolah Tingkatan Aji-aji Ekonomi Ipwija Jakarta (STIE Ipwija), di Gunung Putri, dan Cileungsi, Kabupaten Bogor
- Jamiah Hukum Bandung (STHB), di Bandung
- Jamiah Bale Bandung (Unibba), di Bandung
- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Ishlah (STEI Al-Ishlah), di Cirebon
- Universitas Teknologi Nusa Putra (STT NUSA PUTRA), di Sukabumi
[75] - Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Amin (STAI Al-Amin), di Sukabumi
- Perkumpulan Tata Informatika Komputer jinjing Tasikmalaya (STMIK Tasikmalaya), di Kota Tasikmalaya
- Perhimpunan Wiralodra (Unwir), di Indramayu
- Perhimpunan Subang (Unsub), di Subang
- Universitas Gunadarma (UG), di Ii kabupaten Depok
- Perkumpulan Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), di Sukabumi
- Universitas Sukabumi (Unsu), di Sukabumi
- Universitas Presiden (PresUniv), di Bekasi
- Universitas Purwakarta (Unpur), di Purwakarta
- Jamiah Sutan Mahesa (Unsuma), di Sukabumi Lor
- Sekolah Tinggi Agama Selam Al-Muttaqien (STAI Al-Muttaqien) di Purwakarta
- Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana (STT Wastukancana), di Purwakarta
- Politeknik Pos Indonesia (Polposindo), di Bandung
- Perkumpulan Muhammadiyah Bandung (Unimba), di Bandung
- Universitas Suryakancana (Partikel), di Cianjur
- Perkumpulan Investigasi Islam Fahmina (ISIF), di Cirebon
- Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), di Cirebon
- Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon (UNTAG) di Cirebon
- Universitas Perjuangan Tasikmalaya (UNPERTAS) di Tasikmalaya
- Perhimpunan Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) di Tasikmalaya
- Jamiah Ilmu Kesehatan (STIKES) Prima Indonesia di Babelan, Bekasi
- Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi (IKIP Siliwangi) di Bandung
- Institut Pendidikan Indonesia (IPI), di Garut
- Perkumpulan Kewarganegaraan, di Bandung
Pelancongan
Alamat-objek pelancongan yang menggandeng dan banyak dikunjungi di daerah Jawa Barat:
1. Kawah Ceria, Ciwidey, Kabupaten Bandung
2. Taman Wiladatika, Cimanggis, Ii kabupaten Depok
3. Saung Talaga, Pancoran Mas, Daerah tingkat Depok
4. Situ Cikabuyutan, Cilebak, Kabupaten Kaleng
5. Situ Patenggang, Rancabali, Kabupaten Bandung
6. Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
7. Yojana Hutan Raya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
8. Danau Buleud, Kabupaten Purwakarta
9. Tipar Raya Bogor, Ii kabupaten Bogor
10. Talaga Corak, Puncak, Kabupaten Bogor
11. Yojana Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor
12. Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor
13. Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran
14. Curug Cibeureum, Cipanas, Kabupaten Cianjur
15. Puncak, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur
16. Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur
17. Taman Bunga Nusantara, Kabupaten Cianjur
18. Taman Pariwisata Gunung Gede Pangrango, Cipanas, Kabupaten Cianjur
19. Reservoir Cirata, Kabupaten Cianjur
20. Keraton Kasepuhan, Daerah tingkat Cirebon
21. Kastil Kanoman, Daerah tingkat Cirebon
22. Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon
23. Keraton Kaprabonan, Kota Cirebon
24. Yojana Air Sunyaragi, Kota Cirebon
25. Plangon, Kabupaten Cirebon
26. Belawa, Kabupaten Cirebon
27. Trusmi, Kabupaten Cirebon
28. Wanawisata Ciwaringin, Kabupaten Cirebon
29. Cikalahang, Kabupaten Cirebon
30. Cipanas, Kabupaten Garut
31. Bendungan Walahar, Klari, Kabupaten Karawang
32. Curug Bandung, Tegalwaru, Kabupaten Karawang
33. Curug Cigeuntis, Tegalwaru, Kabupaten Karawang
34. Curug Cipanundaan, Tegalwaru, Kabupaten Karawang
35. Pantai Ambang Baru, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang
36. Pesisir Pakis Jaya, Paku Jaya, Kabupaten Karawang
37. Tepi laut Samudera Baru, Pedes, Kabupaten Karawang
38. Pantai Tanjung Plonco, Tempuran, Kabupaten Karawang
39. Pantai Tirtamaya, Juntinyuat, Kabupaten Indramayu
40. Linggarjati, Kabupaten Kangsa
41. Candi Semangat, Batujaya, Kabupaten Karawang
42. Candi Blandongan, Batujaya, Kabupaten Karawang
43. Waduk Darma, Kabupaten Kuningan
44. Curug Putri, Kabupaten Kuningan
45. Tong Cilengkrang, Kabupaten Belek
46. Liang Seronok, Kabupaten Tin
47. Serasah Sidomba, Kabupaten Kuningan
48. Curug Landung, Kabupaten Kuningan
49. Tasik Cicerem, Kabupaten Kuningan
50. Paseban, Kabupaten Kuningan
51. Cigugur, Kabupaten Gangsa
52. Hutan Ii kabupaten, Kabupaten Kuningan
53. Kebun Raya Kangsa, Kabupaten Kangsa
54. Palutungan, Kabupaten Tin
55. Curug Ambang Jaya, Kabupaten Majalengka
56. Situ Sangiang, Kabupaten Majalengka
57. Taman Buana Marga, Kabupaten Majalengka
58. Tirta Luhur, Kabupaten Majalengka
59. Menara air Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta
60. Ciater, Kabupaten Subang
61. Argo Tangkuban Perahu, Kabupaten Subang
62. Pesisir Blanakan, Blanakan, Kabupaten Subang
63. Rantau Pondok Bali, Legon Kulon, Kabupaten Subang
64. Penangkaran Buaya, Blanakan, Kabupaten Subang
65. Pantai Dermaga Sultan, Kabupaten Sukabumi
66. Rantau Ujung Genteng, Ciracap, Kabupaten Sukabumi
67. Kampung Toga, Kabupaten Sumedang
68. Museum Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang
69. Haud Gede, Kota Tasikmalaya
70. Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya
71. Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya
72. Godong Ijo, Bojongsari, Daerah tingkat Depok 73. Situ Bagendit, Kabupaten Garut
74. Pantai Santolo, Kabupaten Garut
75. Telaga Cilodong, Cilodong, Kota Depok
76. Tepi laut Rancabuaya, Kabupaten Garut
77. Kampung 99 Pepohonan, Limo, Ii kabupaten Depok
78. Curug Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
79. D’Kandang Amazing Farm, Sawangan, Kota Depok
80. Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat
81. Masjid Dian Al-Mahri, Limo, Ii kabupaten Depok
82. Situ Pengasinan, Sawangan, Kota Depok
83. Situ Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok
84. Situ Lengkong, Panjalu, Kabupaten Ciamis.
85. Museum Memori Rasul Muhammad, Sukmajaya, Kota Depok
86. Pelan Kota Depok, Cilodong, Kota Depok
87. Apartemen Ubin F Widayanto, Beji, Kota Depok
88. Studio Alam TVRI, Sukmajaya, Ii kabupaten Depok
89. Riam kecil Curug Nangka Indah, Tamansari, Kabupaten Bogor
90. Taman Hutan Raya Pancoran Mas, Pancoran Mas, Daerah tingkat Depok
91. TWM Park, Cisarua, Kabupaten Bogor
92. Rimba Kota Institut Indonesia (UI), Beji, Kota Depok
93. Devoyage Bogor, Bogor Daksina, Ii kabupaten Bogor
94. Museum Ilmu hewan Bogor, Bogor Perdua, Kota Bogor
95. Curug Cisurian, Jalaksana, Kabupaten Tin
96. Pulau Biawak, Kabupaten Indramayu
97. Bukit Munara, Rumpin, Kabupaten Bogor
Referensi
-
^
Sigar, Edi (1996).
Buku Pintar Indonesia. Jakarta: Pustaka Delaprasta.
-
^
Tempo.com: Ulang tahun Jawa Barat Ditetapkan Rontok 19 Agustus 1945 -
^
a
b
“Kawasan Jawa Barat Dalam Angka 2022”
(pdf).
www.jabarprov.go.id. hlm. 9, 104. Diakses rontok
20 Juni
2022.
-
^
“Total Penghuni Berdasarkan Agama Kepercayaan dan Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Barat”.
www.data.jabarprov.go.id. Diarsipkan dari varian asli tanggal 2020-02-04. Diakses tanggal
4 Februari
2020.
-
^
“Penunjuk Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2019-2021”.
www.bps.go.id
. Diakses tanggal
26 November
2021.
-
^
APBD Pergantian Jawa Barat 2015 -
^
PAD Jawa Barat 2014 -
^
“Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota N domestik APBN Tepi langit.A 2020”
(PDF).
www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal
26 Januari
2021.
-
^
BPS Provinsi Banten (2019).
Pelancongan Banten intern Poin Periode 2019
(PDF). Dinas Pariwisata Provinsi Banten. hlm. 50.
-
^
Sitompul, Martin (30 November 2018). “Gubernur di Perdua Operasi Anti Mata-Indra penglihatan: Cerita Soetardjo saat terpenjara n domestik sebuah operasi pembersihan para tajam tilikan sandi Belanda”.
Majalah Historia. Jakarta Barat. Diakses tanggal
22 Agustus
2022.
-
^
a
b
c
d
e
f
g
Arifianto, Bambang (22 Agustus 2022). “Jabar Pernah Terbelah Kantor Gubernur Berpindah”.
Pikiran Rakyat. Bandung. hlm. 10.
-
^
Pemerintah Kabupaten Subang – Kawah Tangkuban Parahu -
^
“Kode dan Data Wilayah Administrasi Tadbir (Permendagri No.137-2017) – Kementerian Dalam Negeri – Republik Indonesia”.
www.kemendagri.go.id
(dalam bahasa Inggris). Diarsipkan terbit versi tahir rontok 2017-04-29. Diakses tanggal
2018-07-10
.
-
^
“Potret Sensus Penduduk 2020 Provinsi Jawa Barat Menentang Satu Data Kependudukan Indonesia”. Jasmani Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 22 Februari 2021. hlm. 24. Diakses rontok
1 April
2021.
-
^
“Statuta Menteri Kerumahtanggaan Negeri Nomor 137 Waktu 2017 mengenai Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi zakiah rontok 29 Desember 2018. Diakses rontok
3 Oktober
2019.
-
^
“Statuta Nayaka Dalam Distrik Nomor 72 Musim 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 adapun Kode dan Data Area Administrasi Tadbir”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi jati
(PDF)
tanggal 25 Oktober 2019. Diakses copot
15 Januari
2020.
-
^
“Jabar internal Grafis: Sejarah Ketua”.
Pemerintah Area Jawa Barat. 2014. Diarsipkan dari versi kudus rontok 2020-11-28. Diakses copot
12 Mei
2018.
-
^
“Gubernur Jawa Barat Memurukkan Beras Belanda”.
Historia.id. 25 Agustus 2019. Diakses sungkap
9 Juni
2020.
-
^
“Keputusan Presiden No. 60 Tahun 1951 adapun Pengangkatan Ari-ari Sewaka sebagai Gubernur Superior Daerah Propinsi Otonom Jawa Barat”
(PDF).
Sekretariat Kabinet RI. 25 April 1951. Diarsipkan dari versi kudus
(PDF)
copot 2020-06-09. Diakses tanggal
18 November
2019.
-
^
“Raden Mas Sewaka: Gubernur Jawa Barat Masa Kritis”.
Koransulindo. 5 Juni 2018. Diakses copot
9 Juni
2020.
-
^
Harian Revolusi Indonesia Jilid V Books.google.co.id. Diakses tanggal 19 Juni 2020 -
^
“Dokumen Keputusan Presiden”.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Jaringan Dokumentasi dan Kenyataan Hukum. Diakses tanggal
9 Juni
2020.
-
^
“Keppres No. 177 tahun 1951 tentang Perberhentian Majikan Daerah Jawa Barat”
(PDF).
Sistem Kabar Perundangan-undangan Sekretariat Kabinet RI. Kepaniteraan Kabinet RI. 10 September 1951. Diarsipkan bermula versi kudrati
(PDF)
tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal
12 Mei
2018.
-
^
“Kiprah Gubernur Jawa Barat Sanusi Hardjadinata dan Pangdam Siliwangi Kolonel Kawilarang 1951-1953 : Suatu Garitan Awal”.
Kompasiana. 14 September 2012. Diakses copot
9 Juni
2020.
-
^
Malam Bencana 1965 Kerumahtanggaan Belitan Krisis Kewarganegaraan Books.google.co.id -
^
Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Books.google.co.id -
^
“Solihin GP, gubernur merakyat ajak Soeharto mandi di wai”.
Merdeka.com. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum. 24 Februari 2013. Diakses sungkap
6 Juni
2020.
-
^
Platform Departemen Intern Negeri Books.google.co.id -
^
“Presiden Kepada Gubernur Jabar: Jangan Sampai Tergoda Kursi, Harta, Wanita”.
Soeharto.co. 22 Mei 1985. Diarsipkan bersumber versi asli copot 2020-06-09. Diakses tanggal
28 Mei
2020.
-
^
Administrator (25 Mei 1985). “Dilantik”.
Tempo.co
. Diakses sungkap
15 Juli
2022.
-
^
Administrator (19 Mei 1980). “Pelantikan”.
Tempo.co
. Diakses tanggal
29 April
2022.
-
^
Administrator (7 November 1992). “Wisuda”.
Tempo.co
. Diakses tanggal
29 April
2022.
-
^
Administrator (29 Mei 1993). “Pelantikan”.
Tempo.co
. Diakses tanggal
18 Juni
2020.
-
^
ORS; Hidayat, Patria (22 Mei 2003). “Dani Setiawan-Nu`man Abdul, Gubernur dan Wagub Mahakuasa”.
Liputan6.com
. Diakses tanggal
13 Juni
2018.
-
^
Ridho, Poernomo Gontha (25 September 2003). “Honda Resmikan Pabrik Transmisi Otomatis”.
Tempo.co
. Diakses tanggal
13 Juni
2018.
-
^
Ade Afriandi, Mochamad (4 September 2003). “Thesis UGM: Konformitas Strategi Pemerintah Kota Bandung Terhadap Karakteristik Sp Asial Pedagang Kaki Lima”
(PDF).
Jamiah Gadjah Mada & Badan Pembangunan Nasional
. Diakses rontok
13 Juni
2018.
[
pranala bebas tugas permanen
]
-
^
Januar, TB Gunung (13 Juni 2008). “Inilah Ikrar Hade Saat Kampanye”.
Okezone.com
. Diakses tanggal
13 Juni
2018.
-
^
KPL; RIF, ed. (22 April 2008). “Hade Formal Jadi Gubernur dan Wagub Jabar Terseleksi”.
Merdeka.com
. Diakses tanggal
3 Juni
2018.
[
pranala purnajabatan permanen
]
-
^
A15; MHF; BAY (23 April 2008). “Heryawan Terpilih laksana Gubernur Jawa Barat”.
Kompas.com
. Diakses tanggal
3 Juni
2018.
-
^
Kuswandi, Rio (13 Juni 2013). Wadrianto, Glori K., ed. “Heryawan Resmi Dilantik sebagai Gubernur Jabar”.
Kompas.com
. Diakses tanggal
13 Juni
2018.
-
^
Pemkot Depok (13 Juni 2013). “Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar Legal Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat”.
Berita Depok, Pemerintah Ii kabupaten Depok
. Diakses terlepas
13 Juni
2018.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
TYA; AVI (13 Juni 2013). “Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Resmi Kaprikornus Gubernur dan Wagub Jabar”.
detikcom
. Diakses terlepas
13 Juni
2018.
-
^
Bebey, Fonem. Firdaus, Randy Ferdi, ed. “Ridwan Komplet jadi gubernur Mahakuasa tulat, Oded pimpin Kota Bandung”.
Merdeka.com
. Diakses copot
2018-09-04
.
-
^
“Danny setiawan Cuti dari Gubernur Jabar”.
detikcom. 2008-03-26. Diakses sungkap
2020-05-29
.
[
pranala bebas tugas permanen
]
-
^
Rahardjo, Didit Putra Erlangga (2013-02-04). Suprihadi, Marcus, ed. “Gubernur Jabar Dapat Cuti”.
Kompas.com
. Diakses sungkap
2020-05-29
.
-
^
“Jadi Ahli Propaganda Ahmad Heryawan Cuti 10 Hari”.
Republika. 2014-03-13. Diakses terlepas
2020-05-29
.
-
^
“Kaprikornus Jurkam, Aher Cuti Jadi Gubernur Sejauh 20 Hari”.
detikcom. 2014-04-04. Diakses rontok
2020-05-29
.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
Kuswandi, Rio (2014-06-12). Auliani, Palupi Annisa, ed. “Heryawan: Cuti Saya Tidak Usik Pemerintahan!”.
Kompas.com
. Diakses rontok
2020-05-29
.
-
^
Sudrajat, Ajat (2015-09-15). Maryati, ed. “Deddy Mizwar jadi pelaksana surat kabar Gubernur Jawa Barat”.
ANTARA News
. Diakses copot
2022-07-14
.
-
^
Bebey, Aksara (11 Juni 2018). “Tugas Aher selesai, Iwa Karniwa kaprikornus Plh Gubernur Jawa Barat”.
Merdeka.com
. Diakses tanggal
13 Juni
2018.
-
^
“M Iriawan Konvensional Makara Pj Gubernur Jabar | Republika Online”.
Republika Online
. Diakses tanggal
2018-06-18
.
-
^
Ferdinan, Yuniardi (4 Juli 2022). Ferdinan, Yuniardi, ed. “Ridwan Paradigma berhaji, Uu Ruzhanul Ulum jadi Plh. Gubernur Mahakuasa”.
ANTARA News
. Diakses tanggal
6 Juli
2022.
-
^
Dendi Ramdhani (02-09-2019). Khairina, ed. “120 Anggota DPRD Mahakuasa Resmi Dilantik di Gedung Merdeka”.
kompas.com
. Diakses sungkap 23-09-2019.
-
^
Endah Asih Lestari (02-09-2019). “Sebanyak 120 Anggota DPRD Mahakuasa Periode 2019-2024 Resmi Dilantik”. Perhatian RAKYAT. Diakses terlepas 23-09-2019.
-
^
Fabiola Febrinastri (02-09-2019). “120 Anggota DPRD Jabar 2019 – 2024 Resmi Dilantik”.
suara.com
. Diakses tanggal 23-09-2019.
-
^
(Indonesia)
“Rapat Pleno KPU Tetapkan Gerindra Dapat Geta Paling Banyak di DPRD Mahakuasa”. Kompas. 13 Aug 2019. Diakses tanggal
14 Aug
2019.
-
^
(Indonesia)
“Album DPRD Jawa Barat”. dprd jabar. 12 Feb 2014. Diakses sungkap
12 Feb
2015.
-
^
“Ini Bikin Anggota DPRD Jabar Hasil Pemilu 2019”. JUARA NEWS. 17-05-2019. Diakses copot 23-09-2019.
-
^
Oris Riswan (01-09-2014). “Biasa Dilantik, 100 Anggota DPRD Jabar Siap Bekerja”.
okezone.com. okenews. Diakses tanggal 23-09-2019.
-
^
a
b
c
Nurulliah, Novianti (9 Agustus 2022). “Gelombang Tinggi: Produksi Ikan Tangkap Turun 30%”.
Pikiran Rakyat. Bandung. hlm. 2.
-
^
Sensus Pemukim 2010 – Daerah Jawa Barat. Tubuh Pusat Statistik Indonesia. Diakses 30 Juli 2013 -
^
“Daftar wilayah Indonesia menurut IPM tahun 2016”.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia objektif. 2017-06-01.
-
^
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1211 Indeks Pembangunan Basyar menurut Kawasan, 2010-2016 (Metode Plonco) -
^
“Bodi Pusat Statistik Distrik Jawa Barat”.
jabar.bps.go.id
(dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi kudus terlepas 2017-08-28. Diakses tanggal
2017-08-28
.
-
^
a
b
“Nasional Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010”
(PDF).
ilmu kependudukan.bps.go.id. Badan Pusat Perangkaan. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan berusul versi kudus
(PDF)
rontok 2017-07-12. Diakses copot
17 Oktober
2021.
-
^
“Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Pemukim 2000”
(pdf).
www.jabar.bps.go.id. 1 November 2001. hlm. 72. Diakses tanggal
20 Juni
2022.
-
^
“Pergub 69 Waktu 2013”
(PDF). Diarsipkan bersumber varian asli
(PDF)
tanggal 2016-09-17. Diakses tanggal
2016-09-04
.
-
^
Kamus Utama, Kamus Bahasa Sunda Terlengkap – Website Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat -
^
Unpad dan Yayasan Peradaban Rancage Luncurkan Kamus Terdepan Basa Sunda – Universitas Padjadjaran -
^
Kamus Tebal Bahasa Sunda Dikenalkan di Eropa | nusa | tempo.co -
^
“Staf Biro Komunikasi dan Informatika Wilayah Jawa Barat. 2011. Penduduk. [[Bandung]] : Pemerintah Provinsi Jawa Barat”. Diarsipkan berasal varian tahir tanggal 2020-08-15. Diakses tanggal
2019-07-16
.
-
^
a
b
c
d
e
f
Abdul Halim, Hilmi; S., Asep M. (27 September 2022). “Potensi Kasus DBD di Jabar Tinggi”.
Pikiran Rakyat. Kabupaten Purwakarta. hlm. 10.
-
^
a
b
Zuhdi,Susanto. 2017. Antara Sewaka dan Soeria Kartalegawa: Dinamika Kebijakan Rezim Di Jawa Barat Pada Musim Revolusi Indonesia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia -
^
Suryana, Dayat. 2012. Kawasan Kewedanan di Indonesia. [ Scotts Valley ] : CyberSpace Independent Publishing -
^
https://nusaputra.ac.id/ diakses 14 November
Catatan
Wacana lebih lanjut
- Raden Mas Sewaka,
Tjorat-tjoret dari jaman ke djaman. Bandung: penerbit tidak diketahui, 1955. - Suwangsa, Aat; Abidin, Zaenal;
Ir. R.H. Ukar Bratakusumah dari Jaman Penjajahan Belanda Hingga Jaman Pembangunan: Koteng Pejuang dan Gembong Pembangunan. Bandung: Yayasan Kudjang, 1995.
Lihat sekali lagi
- Daftar kewedanan Indonesia
- Daftar Sesar di Jawa Barat
- Daftar Gunung di Jawa Barat
Pranala luar
-
(Indonesia)
Situs web resmi pemerintah area Jawa Barat Diarsipkan 2022-02-27 di Wayback Machine. -
(Indonesia)
Situs web resmi panduan wisata Jawa Barat
Koordinat:
6°52′S
107°36′E
/
6.867°S 107.600°E
/
-6.867; 107.600
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat
Posted by: holymayhem.com