Pemeliharaan Tanaman Buah Semusim Melon
BUDIDAYA BLEWAH
September 28, 2021
Tanaman BLEWAH yaitu pokok kayu rembet (tidak merambat) nan tertera privat genus cucumis berpangkal keluarga cucurbitaceae. Buah blewah memiliki rasa segar dan banyak dimanfaatkan umpama minuman. Blewah dalam bahasa ilmiah disebut Cucumis melo L. dan termasuk n domestik kerubungan Cantalupensis. Tanaman blewah adalah tanaman semusim nan masih satu keluarga dengan labu, timun, melon, keramboja, pare dan bukan-bukan. Blewah galibnya berbentuk bulat atau bulat panjang, dengan kulit bergelombang bercelup jingga terang dengan bercak kehijauan dan sekilas terlihat mirip sekali dengan waluh.
Menjelang rembulan ramadhan aplikasi blewah cenderung tahapan, hal ini bisa menjadi prospek usaha tahunan untuk meraup keuntungan. Kalau ingin mendapatkan keuntungan lebih bersumber berbudidaya blewah, moga menyelamatkan blewah dilakukan 2,5 alias 2 bulan sebelum ramadhan.
- Persiapan Lahan
Tanaman blewah tidak akan bertunas dengan baik pada persil yang gentur maupun padat dan tidak menyukai lahan yang becek ataupun terlalu lembab. Tanah atau lahan bikin menanam blewah sebaiknya dicangkul atau dibajak terlebih terlampau seharusnya tanah menjadi gembur. Sebelum penggemburan tanah dilakukan, seharusnya lahan dibersihkan dari gulma atau tinja-sisa tanaman sebelumnya, terutama serpihan pokok kayu sejenis. Hal ini dilakukan bakal memutus gelang rantai hama dan problem. Kemudian pembuatan bedengan, bentuk bedengan lahan buat budidaya blewah dibuat sepadan persis dengan bedengan cak bagi budidaya semangka. Bedengan dibuat ganda dengan parit kecil diantara bedengan. Dempak bedengan masing-masing 60 – 80 cm dan pepat parit 40 cm. Jarak antar bedengan antara 2 – 3 meter, medan ini digunakan bakal tempat bangkai pohon blewah menjalar. Pembuatan bedengan dengan sistem ini akan memudahkan kita dalam melakukan penjagaan dan perawatan tanaman.
- Anugerah Pupuk Dasar
Sehabis selesai membuat bedengan lebih lanjut petak diberi pupuk asal. Pupuk dasar nan digunakan antara tak kapur perkebunan/dolomit, serabut kandang / kompos, NPK atau campuran TSP/SP36, KCL dan ZA. Sebelum penaburan dolomit cek terlebih dahulu pH tanah, jika pH dibawah 6.0 taburkan dolomit sesua dengan kebutuhan. Tetapi jika pH menunjukkan poin 6.0 – 7.0 dolomit tidak perlu diberikan. Biarkan tersiram air hujan abu, satu ahad kemudian taburkan 1 kg pupuk kandang dan 250 gram pupuk NPK saban lubang tanam. Tutup bedengan memperalat MULSA PLASTIK sebaiknya pertumbuhan bisa optimal dan mencegah tumbuhnya gulma. Buat lubang tanam dengan jarak antara 60 – 70 cm. Ekstrak ditanam 10 – 15 perian setelah panaburan kawul dasar.
- Awalan Bibit dan Penyemaian Jauhar
mani disemai terlebih dahulu menunggangi polybag semai atau tray semai. Sesudah bibit berumur 10 – 14 periode bibit blewah siap dipindah tanam kelahan. Ekstrak bisa dibuat sendiri menggunakan buah blewah yang mutakadim memadai gaek, n kepunyaan kerangka contoh dan biji zakar blewah yang segak. Bisa sekali lagi menggunakan pati hibrida yang bisa diperoleh di toko pertanian, misalnyaAruna, Baladewa, Nimas, Bisma, Salvo, Hikmah.
- Cara Penanaman
Esensi blewah siap dipindah tanam kelahan ketika berumur 10 atau 14 hari. Pilihlah semen yang bugar, memiliki vigor yang kuat dan enggak cacat. Sebelum bibit ditanam, lubang tanam disiram bahkan lampau sampai basah. Kemudian ditugal dengan kedalaman sesuai dengan ukuran polybag semai. Polybag semai dilepas dengan pilih-pilih mudah-mudahan media semaian lain pecah dan bibit enggak stres. Masukkan kelubang tanam sambil ditekan sedikit tanah disekitar terowongan tanam agar bibit dapat berdiri kokoh. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari, pasca- selesai menguburkan kemudian ekstrak disiram seadanya.
- Perawatan dan Preservasi
Pendirian proteksi dan perlindungan pohon meliputi kegiatan penyiraman, penyulaman dan penyiangan.
– Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sejak hayat 0 – 10 masa penyiraman dilakukan setiap hari, selanjutnya pendirusan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
– Buru-buru lakukan penyulaman takdirnya terdapat tanaman yang ranah atau diganggu hama. Penyulaman bisa dilakukan setakat pokok kayu berumur 21 hari setelah tanam.
- Pendirian Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan dengan tujuan buat memenuhi kebutuhan atom hara yang diperlukan makanya pokok kayu seharusnya tanaman blewah dapat bersemi optimal dan berbuah banyak. Aplikasinya bisa dilakukan dengan cara dikocor ataupun ditabur. Cendawan yang digunakan antara lain pupuk NPK, KCL, TSP maupun SP36, dan ZA. Perabukan pertama dilakukan ketika pohon berumur 15 hari sesudah tanam. Pupuk diaplikasikan dengan kaidah dikocor dengan dosis rendah
- Cara Pengendalian Wereng dan Penyakit
Beberapa hama yang sering menyerang tanaman blewah antara tak riang-riang, oteng-oteng, ulat grayak, larva buah, lalat buah. Pengendalian hama tanaman blewah bisa dilakukan dengan mandu penyemprotan insektisida. Gunakan insektisida yang sesuai dengan jenis hama yang menghakimi tanaman. Sedangkan penyakit pada tanaman blewah antara lain masalah layu, problem calit daun, busuk patera dan sebagainya. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan pemancaran fungisida.
Sumber:
http://cybex.pertanaman.go.id/kata sandang/98845/budidaya-blewah/
Source: https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=3344
Posted by: holymayhem.com