Pemberian Pupuk Npk Pada Tanaman Buah
Yuridiksi Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Pokok kayu Buah Hantu bumi di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi
Maka dari itu
Irwanto, SST (Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi)
Karya Catat Yuridiksi Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Biji kemaluan Naga Bangkang
1
Acuan Tanaman biji zakar ular besar (naga fruit) nan awalnya dikenal sebagai tanaman rias ini sudah cukup lama dikenal masyarakat Taiwan, Vietnam, maupun thailand. Perpanjangan dan gambar produksi memang merupakan orientasi jangka panjang, bahkan untuk menetapi produksi n domestik area. Sahaja demikian upaya cak bagi memperniagakan biji zakar ular besar tetap akan dilakukan sepanjang kebutuhan n domestik negeri sudah terlampiaskan. N domestik budidaya buah naga lalu membutuhkan nutrisi. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari hadiah media. Media tanam buah ular besar berupa petak topsoil, batu halus, dan pupuk kandang. Pasir yang digunakan berwujud batu halus sungai ataupun bangunan. Persil topsoil digunakan karena punya unsur hara lebih banyak dibandingkan tanah subsoil. Pupuk yang boleh digunakan antara lain kawul kandang (rabuk berusul kotoran ayam, sapi, kambing, dan lain-tak), maupun serat buatan ( Urea, SP 36, KCl, NPK). Kerangka kajiwidya terdiri dari 4 perlakuan yakni Perlakuan 0 (kontrol/PO) minus pupuk NPK 16-16-16 (10 ulangan), perlakuan A (PA) :Perlakuan NPK Loklok (16-16-16) 100 gram, 10 ulangan, perlakuan B (PB): NPK Dur (16-1616 ) 200 gram, 10 ulangan, dan perlakuan C (PC): NPK Phonska (15-15-10-15) 200 gram, 10 ulangan. Perlakuan NPK memiliki tingkat pertumbuhan tinggi pokok kayu yang berbedabeda. Perlakuan yang menunjukkan pertumbuhan tanaman tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain yaitu perlakuan B (PB) pemberian NPK 200 gram/pokok kayu. Perlakuan wahana yang memiliki pertumbuhan tinggi pokok kayu terendah yaitu perlakuan 0 (P0/pengaruh) media kapling dengan tingkat pertumbuhan tinggi sreg ahad ke VI yaitu namun 52,9 cm. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penanaman biji kemaluan hantu bumi jika tanpa melakukan pemupukan, terutama pupuk tiruan maka kebutuhan unsur hara tanaman terutama nitrogen tidak boleh tercurahkan secara penuh, sehingga mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman buah naga. Makanya karena itu, privat budidaya buah naga harus menggunakan pupuk organik/jamur kandang dan pupuk buatan/NPK. rata-rata jumlah semi minimum banyak pada waktu pengamatan minggu ke IV dan ke V. Lega Minggu Ke IV perlakuan yang memiliki jumlah tunas terbanyak adalah perlakuan B (PB) yaitu kebanyakan 0,8 taruk dan perlakuan dengan jumlah tunas terendah yaitu Perlakuan C (PC) dengan jumlah tunas 0,3 semi. Puas ahad ke V, perlakuan yang memiliki jumlah tunas terbanyak yaitu perlakuan A dan B dengan lazimnya total tunas 0,9. Dengan demikian, pemberian NPK mutiara. Rekomendasi pemberian pupuk NPK buah naga. Bikin perlakuan yang sangat dianjurkan/ direkomendasikan adalah perlakuan B (PB) yiatu kasih NPK Loklok 200 gram per tanaman. Kata Kunci: Pupuk, NPK, unsur hara, perlakuan.
Karya Tulis Pengaruh Karunia NPK Terhadap Pertumbuhan Biji kemaluan Naga Merah
2
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Birit Tanaman buah naga (ular besar fruit) yang awalnya dikenal sebagai tanaman hias ini sudah cukup lama dikenal awam Taiwan, Vietnam, atau thailand. Malar-malar ketika diketahui bahwa buahnya dapat dimakan, semakin banyak yang mengenalnya. Buat umum didaerah tersebut, gerakan budidaya pohon buah naga terus dilakukan karena terlampau menguntungkan. Melihat dan memperhatikan kronologi produksi dan penjualan dipasar swalayan memang masih sering terjadi kekosongan. Itulah sebabnya dapat disimpulkan bahwa kemungkinan buah naga ini sangat termengung. Hal ini tampak pada produksi perdana tidak merata didistribusikan ke pasar dalam area. Penyebabnya merupakan luas areal daerah pengembangannya maupun penghutanan buah ular besar masih terpusat didaerah Jawa Timur, diantaranya ialah Pasuruan, Jember, Mojokerto, dan Jombang. Perluasan dan buram produksi memang yaitu adaptasi jangka tahapan, lebih lagi lakukan memenuhi produksi kerumahtanggaan kewedanan. Namun demikian upaya kerjakan meribakan biji zakar naga tetap akan dilakukan sejauh kebutuhan dalam negeri telah tercurahkan. Bagaimana melakukan ekspor bila kebutuhan privat distrik saja belum terealisasi? Padahal, konsumen di negara Eropa berselera hierarki terhadap rasa biji zakar naga tersebut, Terbukti, Perancis mendatangkan buah naga dari Thailand dan Vietnam. Dalam upaya pengembangan biji zakar naga, iklim Indonesia suntuk mendukung pembudidayaannya. Oleh karena itu, tidak terpejam kemungkinan bila buah naga dapat memasyarakat di Indonesia. Intern budidaya buah ular besar dahulu membutuhkan nutrisi. Gizi tersebut boleh diperoleh bersumber pemberian alat angkut tanam. Media tanam buah ular besar maujud tanah topsoil, pasir, dan pupuk kandang. Pasir yang digunakan berupa ramal sungai atau konstruksi. Tanah topsoil digunakan karena n kepunyaan unsur hara lebih banyak dibandingkan tanah subsoil. Pupuk yang dapat digunakan antara lain pupuk kandang (pupuk terbit kotoran ayam jago, sapi, kambing, dan tidak-tak), maupun serabut buatan ( Urea, SP 36, KCl, NPK). Lakukan memafhumi pertumbuhan buah naga terhadap rahmat NPK yang berbeda maka dilakukan kajiwidya ini. B. Identifikasi Masalah Rahmat Pupuk NPK sangat besar peranannya internal pertumbuhan tumbuhan buah naga, namun sreg kenyataannya dilapangan para petani/pembudidaya buah naga belum banyak memafhumi peranan dan kelebihan rahmat pupuk tersebut. C. Formulasi Keburukan Rumusan masalah dalam kajiwidya yaitu mengenai pemberian jamur NPK belum sepenuhnya dilakukan dengan baik sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman buah hantu bumi.
Karya Tulis Kekuasaan Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Biji pelir Naga Berma
3
D. Pamrih Tujuan kajiwidya yaitu menambah kabar dan keterampilan dalam budidaya biji pelir hantu bumi terhadap belas kasih kawul NPK yang berbeda.
II. Rang TEORITIK A. Teknis Budidaya Buah Naga 1. Penentuan Lokasi Budidaya. Sebelum pelaksanaan budidaya biji kemaluan ular besar beberapa hal utama nan harus diperhatikan antara lain : Lokasi tersebut mudah dijangkau sehingga pendistribusian sarana dan prasarana pendukung budidaya bertambah mudah. Tidak terendam air karena akan mengakibatkan pembusukan layon dan harus mendapatkan kirana matahari yang cukup bikin pertumbuhan. Perigi air pada wilayah tersebut dapat tersuguh setiap masa. Pada dasarnya pohon hantu bumi bisa hidup pada semua varietas tanah akan tetapi pertumbuhan biji pelir naga akan lebih maksimal apabila : udara murni Mengandung atom organik dan atom hara yang banyak. udara murni Kondisi tanah gembur, porous dan berpasir. o pH tanah 5 – 7. 2. Awalan Lokasi Budidaya. Sehabis lokasi pelaksanaan budidaya buah ular besar ditetapkan maka ancang lebih lanjut lokasi tersebut harus dipersiapkan bakal pelaksanaan budidaya. Peristiwa-hal yang teristiadat dilakukan internal pelaksanaan persiapan lahan adalah umpama berikut : Membersihkan lahan dari tumbuhan dan pohon serta akar-akar pohon tersebut kemudian membakarnya untuk menghilangkan hama-wereng pengganggu pada saat pelaksanaan budidaya. Pasang patok/tiang penyangga esensi pokok kayu hantu bumi dengan dimensi 10 cm X 10 cm dengan tinggi 200 cm ( Bisa memperalat dari beton maupun bermula kusen, terjemur kemampuan modal ) perumpamaan media panggung merambatnya pohon naga. Semoga terlihat segeh dan kostum jarak tanamnya sebaiknya dilakukan pengukuran intern pemasangan rambu/gawang. Membuat bedeng yang berfungsi sebagai saluran drainase agar ki alat tanam makin panjang dan tidak tersendam air. Lebih terbatas 2 ahad sebelum penanaman konsentrat buah naga bagi terowongan dengan ukuran lebih minus 40 cm X 40 cm dibagian bawah tonggak/kayu sebagai medan penanaman buah naga. Apabila kondisi tanah kurang subur maka korok tersebut diisi media tanam dengan campuran : kawul kandang + tanah gembur + pasir + abu sekam. Lokasi tersebut sudah lalu siap untuk ditanami bibit buah naga. 3. Reboisasi Sari Pohon Naga
Karya Tulis Supremsi Anugerah NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Ular besar Bangkang
4
Setelah kegiatan langkah lahan dilakukan maka kegiatan selanjutnya yaitu penanaman bibit pohon naga. Hal-hal nan perlu diperhatikan internal melembarkan konsentrat pohon naga diantaranya : Bibit berasal dari pohon yang telah tua dan berhasil. Berwarna hijau berida dan batangnya mulus. Ukuran bibit lebih kurang 25 – 30 cm. Bibit yang mutakadim disemaikan tersebut ditanam dengan jarak tanam lebih kurang 30 cm bermula patok/tiang sebanyak 3-4 pohon pertiang/pancang. 4. Pemeliharaan Tanaman Naga. Pada dasarnya proses pelestarian pohon naga sangat mudah karena bukan plus membutuhkan banyak air. Secara umum kegiatan penjagaan pohon ular besar meliputi sebagai berikut : Penyiraman/irigasi. Kegiatan pendirusan dalam budidaya buah naga sreg tahap semula pertumbuhan dilakukan sebaiknya setiap 3 perian sekali, karena apabila berlebih sayang dilakukan boleh mengakibatkan pembusukan pada mayat pohon dragon. Pemupukan. Dalam hari pertumbuhan fertilisasi dapat dilakukan setiap 10 – 15 tahun sekali dengan pupuk organik cair ataupun serabut yang banyak mengandung anasir N untuk mengacapkan proses pertumbuhan buntang. Apabila mutakadim memasuki umur 7–8 wulan boleh diberikan jamur kimia perangsang buah yang banyak mengandung unsur P dan K.
Pemangkasan. Hal nan perlu diperhatikan privat mengerjakan pemangkasan yakni Batang utama (Primer) dipangkas, pasca- strata mencapai papan penyangga (sekitar 2 meter), untuk menumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian pecah masing-masing cabang sekunder dipangkas pula dan ditumbuhkan 2 cabang tersier nan berfungsi sebagai cabang produksi. Hal tersebut terlazim dijaga agar pertumbuhannya lebih maksimal dan karena apabila terlalu banyak silang boleh mempengaruhi hasil produksi. Pengisian lin dan logam palang. Pengepakan besi palang dan tali tap diatas tiang/pancang sepatutnya ada boleh dilakukan sebelum penghutanan bibit atau sesudah pokok kayu telah menyentuh setinggi tiang. Karena kemustajaban ferum dan ban tersebut kerjakan menopang buntang pohon hantu bumi yang terkelepek. Pengendalian penyakit dan organisme tanaman pengganggu. Berdasarkan pengalaman ketika ini belum ditemukan adanya komplikasi serius. Idiosinkratis lakukan tanaman pengganggu rata-rata yang timbul hanya berupa rumput liar. Cak bagi mengatasinya cukup dilakukan pembilasan atau suntik dengan pestisida 5. Penuaian Sehabis tanaman naga memasuki umur 8 – 12 bulan (1 periode), berangkat berbunga dan berakibat. Pemanenan pada tanaman buah ular besar dilakukan puas buah nan punya ciri– ciri corak kulit abang mengkilap, umbai / sisik berubah warna terbit baru menjadi kernerahan. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan gunting, buah bisa dipanen saat buah mencecah umur 50 tahun Karya Tulis Supremsi Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Merah
5
terjumlahkan sejak bunga mekar. Pohon dragon apabila telah berbuah maka secara terus menerus setiap bulan akan bertelur hingga usia 15 – 20 musim. Keadaan ini jugalah yang menjadi salah satu keuntungan menbudidayakan pohon hantu bumi karena jangka waktu produksinya sangat lama. B. Pupuk Dan Pemupukan Serat merupakan anak kunci dari kesuburan tanah karena berisi unsur hara bakal mengaplus elemen yang habis terserap tanaman. Serabut adalah material yang ditambahkan pada kendaraan tanam ataupun pokok kayu bagi mencukupi kebutuhan hara nan diperlukan sehingga tanaman bakir berproduksi dengan baik. Materialnya dapat faktual objek organik ataupun anorganik. Bintang sartan membaja ialah menambahkan material dalam hal ini unsur hara nan dibutuhkan tanaman. Berbeda dengan hormon tumbuhan atau ZPT (Zat Pengatur Bersemi), pupuk mengandung korban baku yang diperlukan bakal pertumbuhan dan urut-urutan tanaman, sementara itu ZPT membantu kepantasan proses metabolisme. Meskipun demikian, ZPT boleh ditambahkan ke dalamnya terutama pupuk bikinan. C. Keberagaman-Macam Jamur Berdasarkan kebutuhan tanaman, dikelompokkan menjadi: 1. Baja Makro Serat yang dibutuhkan tumbuhan dalam kuantitas raksasa, terdiri dari zarah makro primer dan sekunder. Unsur makro primer menutupi Nitrogen (N), Pospat (P), dan Potasium (K), sedangkan makro sekundernya meliputi Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). 2. Kawul Mikro Pupuk yang dibutuhkan pokok kayu dalam total relatif kecil. Sekalipun dibutuhkan dalam total sedikit, namun mutlak diperlukan tanaman, menghampari Klor (Cl), Besi(Fe), Mangan (Ma), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Seng (Zn). Berdasarkan asalnya, dikelompokkan menjadi: 1. Pupuk Organik Pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik baik mulai sejak kotoran satwa ataupun orang maupun bermula lebihlebihan pelapukan tanaman. 2. Kawul Anorganik Pupuk bikinan industri nan dibuat dari objek-bahan ilmu pisah berkadar hara tinggi. Contoh Pupuk Urea, SP36, KCl, dll. Baja Organik Dan Pupuk Anorganik 1. Pupuk Organik Khasiat Mengoreksi struktur lahan. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air. Menciptakan kondisi nan baik untuk kehidupan di kerumahtanggaan petak. Sendang unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Karya Tulis Supremsi Anugerah NPK Terhadap Pertumbuhan Biji kemaluan Dragon Merah
6
Variasi Rabuk Organik Pupuk Kandang adalah pupuk yang berasal dari sisa hewan baik padat maupun cair. Kas dapur zarah hara kotoran peliharaan berlainan-beda karena per ternak memiliki sifat khas tersendiri. Kandungan molekul haranya dipengaruhi oleh keberagaman piaraan, makanan dan jiwa piaraan. Kompos merupakan rabuk nan mulai sejak terbit pelapukan sasaran-mangsa berupa dedaunan, jerami, ilalang, suket, tinja hewan, sampah kota, dll. Proses pelapukan humus dapat dipercepat melampaui bantuan khalayak. Pengomposan berarti erotis perkembangan kuman (jasad renik) untuk menguraikan bahanbahan yang dikomposkan agar terurai menjadi senyawa bukan. Dalam proses penguraian tersebut mengubah zarah hara yang terikat dalam campuran organik sukar larut menjadi campuran organik sagu belanda (tersedia) sehingga langsung boleh diserap tanaman. Pengomposan juga berujud meletakkan rasio C/N. Jika bahan organik yang memiliki perimbangan C/N tingkatan enggak dikomposkan dan langsung diberikan ke intern tanah maka proses penguraiannya akan terjadi di petak, mengakibatkan CO2 dalam tanah meningkat sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan pada persil ringan mengakibatkan siasat ikat terhadap air rendah serta struktur tanahnya bersalur dan kasar. Serat Bau kencur adalah pupuk yang berasal mulai sejak tanaman (hijauan) meliputi babak daun, tangkai dan batang remaja pohon tertentu yang banyak mengandung unsur Nitrogen. Tanaman yang dikategorikan pupuk bau kencur mempunyai patogen rhizobium yang berpasangan pada akar, terutama sreg tanaman famili Leguminosae. Perlu diperhatikan cara aplikasinya lakukan hasil nan makin baik. Humus adalah sisa pohon berupa daun, akar, silang dan batang nan sudah membusuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme dan kilauan. Sifat soren tidak berlainan dari kompos yaitu mudah mengikat air dan gembur, padahal ciri khasnya bercat hitam setakat coklat bertongkat sendok. Keseleo suatu cara menambahkan soren ke dalam petak merupakan dengan membenamkan tumbuhan hijauan ke privat tanah sehingga akan terjadi pembusukan nan membuat bunga tanah. Serat Mikroba adalah pupuk nan memanfaatkan inokulum-inokulum mikroba yang menguntungkan bikin ibarat dekomposer bakal mengurai bahanbahan organik di dalam tanah, memperbaiki struktur lahan, serta mengeluarkan korespondensi senyawa unsur hara penting bagi tanaman menjadi tersedia. Adanya peran serta patogen menguntungkan ini menjadikan molekul tersedia dapat sekalian diserap maka itu akar pohon. Ada beberapa jenis bersendikan fungsinya, yaitu miktoba penambat N (nitrogen), Pelarut P (Phosphat), dan mikroba selulotik (hubungan penjerat Cakrawala dan pelarut P). 2. Baja Anorganik Keuntungan perabukan anorganik : Pemberiannya terhitung, karena tata letak haranya tepat. Pemberiannya sedikit karena kandungan haranya tahapan sehingga dapat mengimpitkan biaya pengiriman.
Karya Tulis Kekuasaan Anugerah NPK Terhadap Pertumbuhan Biji pelir Ular besar Merah
7
Varietas Jamur Anorganik Pupuk Singularis ialah pupuk nan makanan haranya hanya satu hara penting. Misal Urea mengandung unsur Cakrawala (Nitrogen), SP36 mengandung unsur P (Pospat) dan KCl yang mengandung unsur K (Kalium). Pupuk Majemuk adalah baja yang rezeki hara utamanya lebih dari satu unsur. Bak ZA mengandung unsur N (Nitrogen) dan S (Sulfur), NPK mengandung atom T (Nitrogen), P(Pospat) dan K (Kalium), DAP (Diamoniumphospat) mengandung unsur Lengkung langit (Nitrogen) dan P (Pospat). KNO3 mengandung unsur K (Kalium) dan N (Nitrogen), MKP (Mono Kalium Phospat) mengandung unsur P (pospat) dan K (Potasium). Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara nan lengkap. Bilang Unsur hara yang terkandung dalam kawul NPK ialah sebagai berikut : Anasir hara Makro a) Nitrogen Nitrogen keberadaannya mutlak ada untuk kelangsungan pertumbuhan dan kronologi tanaman dan dibutuhkan dalam besaran yang banyak. Tanaman menyerap Falak : Sebagian samudra dalam bentuk ion NO3- dan NH4+ , Sedikit Urea melangkahi patera, dan Abnormal bersut amino larut dalam air. Tumbuhan mengandung cukup N akan menunjukkan warna patera hijau tua yang artinya takdir zat hijau dalam daun tangga. Sebaliknya apabila pokok kayu kehabisan atau defisiensi Falak maka daun akan matang (klorosis) karena kukarangan klorofil. Pertumbuhan tanaman lambat, ruai dan tanaman menjadi boncel juga boleh disebabkan maka itu kehilangan N. Tumbuhan cepat masak bisa disebabkan oleh kekeringan Falak. Defisiensi N kembali dapat meningkatkan kadar air ponten dan menaruh produksi dan kualitas. Maslahat Kaki langit akan meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman, tetapi akan memperpendek musim generatif, yang kesudahannya justru memangkalkan produksi atau menurunkan kualitas produksi tanaman. Tanaman yang keefektifan Horizon menunjukkan warna mentah haram sukulen, yang menyebabkan tanaman peka terhadap hama, penyakit dan mudah roboh. Apabila T tersedia didalam kapling doang alias sebagian osean kerumahtanggaan bentuk amonium, dapat menyebabkan keracunan pada tanaman dan akhirnya dapat mengakibatkan jaringan vascular mulai sejak dan berdampak pada terhambatnya serapan air. Semua atau sebagian samudra kawul N komersiil n kepunyaan kelarutan tinggi jika diberikan ke n domestik persil. Berbeda dengan pupuk N dari bahan organik baik kawul kandang, humus, dan kompos, akan melepas Ufuk kalau telah didekomposisikan. Semua bentuk Ufuk di dalam tanah akan dikonversikan maupun dioksidasi menjadi NO3-, yang seterusnya menjadi subjek reaksi/proses denitrifikasi, erosi, dan pencucian. Sehingga bentuk NO3- di dalam tanah sangat tidak stabil. Pengusahaan pupuk nitrogen intern lahan sebagian samudra akan berpengaruh plong penghamburan pH petak. Peristiwa ini disebabkan bahwa perubahan kerangka NH4+ menjadi NO3- akan melepas H+ sehingga akan menurunkan pH tanah. Selain itu NO3- merupakan faktor penting yang berhubungan dengan pencucian ion-ion basa seperti Ca+2, Mg+2, dan K+. Ion nitrat dan basa-basa tersebut tercuci secara serempak yang akhirnya meninggalkan tapak-tapak transisi di dalam kapling nan bermuatan negatif. Lebih jauh tapak-tapak petukaran tersebut diganti H+ yang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Dominasi kemasaman dan Karya Catat Pengaruh Hidayah NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Hantu bumi Merah
8
kebasahan beberapa rabuk mata air Horizon yang bisa menempatkan pH kapling, diukur beralaskan jumlah CaCO3 jati (Kg CaCO3. Kg Lengkung langit-1) nan dibutuhkan untuk menandingi pH kapling sebelum terjadi perubahan pH. b) P (Fosfor) Tidak ada atom lain nan dapat mengambil alih fungsinya dalam tumbuhan, sehingga tanaman harus mendapatkan alias mengandung P secara cukup bikin pertumbuhannya secara konvensional. Kurnia penting fosfor di internal tumbuhan yakni dalam proses fotosintesis, respirasi, transfer dan penyimpanan energi, pembelahan dan pembengkakan lembaga pemasyarakatan serta proses-proses di dalam tumbuhan lainnya. Pada umumnya takdir P di dalam tanaman di bawah kadar N dan K yaitu sekitar 0,1 setakat 0,2%. Di Indonesia pupuk P lalu bermasalah, karena selain daya guna pemupukan P adv minim pula lombong P di Indonesia susah, berbagai ragam dan berkadar tekor. Hal ini mengakibatkan buat mencukupi kebutuhan P harus import. Tanaman menyerap sebagian segara unsur hara P kerumahtanggaan bentuk ion ortofosfat primer (H2PO4-). Beberapa boncel diserap kerumahtanggaan rajah ion ortofosfat sekunder (HPO4-2). pH tanah sangat besar pengaruhnya terhadap perbandingan serapan ion-ion tersebut, ialah bertambah masam H2PO4- makin besar sehingga makin banyak yang diserap tanaman dibandingkan dengan HPO4-2. Fosfor didalam tanaman mempunyai fungsi terlampau penting yaitu dalam proses asimilasi, fotosintesis, transfer dan penyimpanan energi, pembelahan dan pembesaran sel serta proses-proses di privat tanaman lainnya. Fosfor meningkatkan kualitas biji pelir, sayuran, nilai-bijian dan silam penting dalam pembentukan biji. P juga tinggal penting privat transfer sifatsifat menurun berpunca satu generasi ke generasi berikutnya. Fosfor mendukung mempercepat perkembangan akar tunjang dan perkecambahan, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, meningkatkan pokok tahan terhadap penyakit yang akhirnya meningkatkan kualitas hasil panen. Gejala pertama tanaman nan kekurangan P adalah pokok kayu menjadi boncel. Bentuk daun tidak konvensional dan apabila defisiensi akut maka ada babak-fragmen daun, biji kemaluan dan batang nan mati. Defisiensi P juga dapat menyebabkan penghentian penangguhan kemasakan, juga pengisian ponten berkurang. Sebagian besar tumbuhan dapat mengambil (merecovery) P yang diberikan dari serabut sebesar 10 hingga 30% dari total P yang diberikan selama tahun pertama belas kasih. Besarnya kemampuan tanaman ini dipengaruhi oleh bilang faktor seperti : sumber P, tipe petak, tumbuhan, metode aplikasi dan musim. Akan tetapi banyak residu P dari pemupukan menjadi lebih tersaji pasca- penanaman. c) Kalium Potasium didalam jaringan tanaman ada kerumahtanggaan gambar kation dan bermacam ragam sekitar 1,7 – 2,7% dari rumit kersang daun yang tumbuh secara stereotip. Ion K di intern tanaman berfungsi umpama aktivator dari banyak enzim nan berpartisipasi dalam bilang proses metabolisme utama pohon. Kalium sangat vital dalam proses fotosintesis. Apabila K defisiensi maka proses fotosintesis akan jatuh, akan tetapi respirasi pohon akan meningkat. Kejadian ini akan menyebabkan banyak karbohidrat yang ada Karya Tulis Pengaruh Rahmat NPK Terhadap Pertumbuhan Biji pelir Naga Ahmar
9
dalam jaringan tanaman tersebut digunakan lakukan mendapatkan energi kerjakan aktivitas-aktivitasnya sehingga pembentukan bagian-bagian tanaman akan berkurang yang akhirnya pembentukan dan produksi tanaman berkurang. Fungsi kalium yang lain adalah : Esensial n domestik sintesis protein Utama intern penceraian karbohidrat, proses pemberian energi bakal pohon Kontributif dalam kesetimbangan ion dalam tanaman. Berguna n domestik translokasi logam-ferum berat seperti Fe. Membantu pokok kayu menguasai godaan penyakit Penting dalam pembentukan buah Meningkatkan anak kunci tahan tanamanterhadap iklim tidak menguntungkan Terlibat aktif internal kian dari 60 sistem enzim yang mengatur reaksireaksi kecepatan pertumbuhan tanaman. Keefektifan penting K dalam pertumbuhan tanaman adalah pengaruhnya pada tepat guna penggunaan air. proses kuak dan menyelimuti pori-pori daun tanaman, stomata, dikendalikan oleh konsentrasi K dalam sengkeran nan terdapat disekitar stoma. Garis hidup K bukan cukup (defisien) dapat menyebabkan stomata membuka hanya sebagian dan menjadi lebih lambat dalam penutupan. Gejala kesuntukan K ditunjukkan dengan : tanda-tanda terbakarnya patera nan dimulai dari ujung atau pinggir, calit-calit nekrotik bercat coklat puas daun-patera dan batang yang tua. 1. Pupuk NPK Mutu Kawul NPK Mutiara yakni jamur NPK yang n kepunyaan rezeki N 16%, P2O5 16% dan K2O 16% Kandungan dalam NPK Mutiara hampir seluruhnya sagu betawi kerumahtanggaan air sehingga seluruhnya dapat terserap maka dari itu tumbuhan serta kandungan unsur hara nan lengkap dan berimbang menjadikan pohon fit dan kuat.
Bentuk 1. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 2. Pupuk NPK Phonska
Karya Tulis Yuridiksi Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Biji zakar Hantu bumi Merah
10
Tulangtulangan 2. Pupuk NPK Phonska Dalam NPK Phonska terkandung Nitrogen (Cakrawala) : 15%, Fosfat (P2O5) : 15%, Kalium (K2O) : 15%, Welirang (S) : 10%. NPK Ponska berbentuk butiran dan berwarna merah mulai dewasa, dikemas dalam kocek/karung beridentitas kerbau emas dengan isi 50 kg dan 20 kg Sifat, khasiat dan keunggulan pupuk PHONSKA andai berikut: Higroskopis Mudah sagu belanda dalam air Mengandung molekul hara Kaki langit, P, K dan S sekaligus Kandungan atom hara setiap butir pupuk merata Larut kerumahtanggaan air sehingga mudah diserap tumbuhan Sesuai lakukan berbagai spesies pohon Meningkatkan produksi dan kualitas penuaian Menaik pusat tahan pohon terhadap gangguan wereng, ki aib dan kehabisan Menjadikan tanaman kian bau kencur dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun Memacu pertumbuhan akar tunggang dan sistem perakaran yang baik Memburu-buru pembentukan bunga, mengulangulang panen dan menambah kandungan zat putih telur Menjadikan batang lebih ngeri, lestari dan dapat mengurangi risiko kejut-kejut Memperbesar matra buah, umbi dan skor-bijian Meningkatkan ketahanan hasil selama pengiriman dan penyim-panan. Memperlancar proses glikogenesis dan pati.
Karya Tulis Supremsi Hadiah NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Hantu bumi Biram
11
III. METODOLOGI
A. Rancangan Kajiwidya Rancangan kajiwidya pengamatan pertumbuhan buah naga terhadap rahmat NPK yang farik sebagai berikut. 3M
28 M M
2,5 M PO1 M
PA1
PB1
PC1
PC2
PO2
PA2
PB2
PB3
PC3
PO3
PA3
PA4
PB4
PC4
PO4
PO5
PA5
PB5
PC5
PC6
PO6
PA6
PB6
PB7
PC7
PO7
PA7
PA8
PB8
PC8
PO8
PO9
PA9
PB9
PC9
PC10
PO10
PA10
PB10
12 M M Keterangan: PO= Sonder Pupuk NPK (16-16-16), 10 ulangan PA= Perlakuan NPK Dur (16-16-16) 100 gram, 10 ulangan PB= Perlakuan NPK Mutiara (16-16-16) 200 gram, 10 ulangan PC= Perlakuan NPK Ponska (15-15-10-15) 200 gram, 10 ulangan Simbol P0, PA, PB, dan PC menunjukkan spesimen perlakuan pengamatan pertumbuhan buah ular besar.
Rangka 3. Rancangan Kajiwidya Biji pelir Naga Rancangan kajiwidya diatas menunjukkan 4 perlakuan yakni Perlakuan 0 (kontrol/PO), perlakuan A (PA), perlakuan B (PB), dan perlakuan C (PC). Pada Karya Catat Pengaruh Anugerah NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Sirah
12
masing – masing perlakuan terserah 10 ulangan, dan setiap ulangan dijadikan percontoh pengamatan yang diberi etiket nomor spesimen 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan spesimen 10. B. Ruang Cak cakupan Kajiwidya Kajiwidya pengamatan pertumbuhan buah naga terhadap kasih NPK yang farik punya ruang lingkup merupakan persiapan kapling, pengajiran, pembuatan lubang tanam, penghijauan, pemeliharaan dan pengamatan pertumbuhan tinggi tanaman, Waktu tumbuh taruk, dan jumlah taruk. Pengamatan dilakukan selama 8 kali. C. Populasi Sampel dan Kuantitas Sampel Dari empat perlakuan populasi secara keseluruhan berjumlah 40 populasi. Besaran sampel yang diambil bermula per perlakuan adalah masingmasing kukuh 10 percontoh. D. Alat Kajiwidya Kajiwidya pengamatan pertumbuhan buah ular besar ini menggunakan alat berupa blangko pengamatan pertumbuhan buah ular besar nan berisi tanggal pengamatan, Diversifikasi perlakuan, sampel, dan penanda pengamatan yang meliputi tinggi tumbuhan, Waktu bertunas tunas, dan total tunas. E. Prosedur Penumpukan Data Akumulasi data dilakukan dengan pendirian pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan 1 pekan sekali. F. Teknik Amatan Data Kajian data dilakukan dengan membuat tabulasi dan biasanya berpunca pertumbuhan tinggi, Waktu muncul tunas, dan jumlah tunas. Data dianalisis secara deskriptif sehingga diperoleh perlakuan nan lebih baik. IV. PELAKSANAAN A. Panjang Kegiatan Tahapan kegiatan kajiwidya yakni penyiapan tanah,Pemancangan gawang panjat, pembuatan terowongan tanam, penghijauan, proteksi, pengamatan pertumbuhan, grafik data, dan pelaporan kegiatan.
B. Lokasi dan Tahun Kegiatan Kajiwidya dilakukan di BP3K Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari. Kajiwidya biji zakar naga dilaksanakan sepanjang 2 rembulan, dimulai lega Rembulan 1 November s.d 31 Desember 2014.
Karya Tulis Otoritas Kasih NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Bangkang
13
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal kegiatan kajiwidya pengamatan pertumbuhan biji zakar naga sebagai berikut. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kajiwidya NO 1. 2. 3. 4.
Masa/tanggal Sabtu, 25 Oktober s.d 25 November 2014 Senin, 27 Oktober 2014 Selasa, 28 Oktober 2014 Rabu, 29 Oktober 2014
5.
Kamis, 30 Oktober 2014
6. 7. 8.
Kamis, 06 November 2014 Kamis, 13 November 2014 Senin-selasa , 17-18 November 2014 Kamis, 20 November 2014 Kamis, 27 November 2014 Kamis, 04 Desember 2014 Kamis, 11 Desember 2014 Kamis, 18 Desember 2014 Kamis,25 Desember 2014 Kamis, 8 Januari 2015
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kegiatan Pengemasan tiang panjat Penebasan lahan Pengajiran dan pembuatan lubang tanam Pembuatan lubang tanam dan pengadukan media, serabut dasar Pembuatan lubang tanam dan pengadukan sarana, serabut dasar Penanaman Pengamatan I Pemancangan tiang panjat dan pemasangan halangan ban Pengamatan II Pengamatan III Pengamatan IV Pengamatan V Pengamatan VI Pengamatan VII Seminar hasil
V. TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Lahan Buah Naga 1. Kejadian Lahan Sebelum Tanam Buah Naga Tanah yang digunakan untuk penghijauan buah naga di BP3K Pemayung berupa tumbuhan alang-alang dengan mahamulia selingkung 120 – 150 cm. Selain alang-alang, adanya duaja-bendera bekas kayu tebangan sekali lagi mendominasi kejadian lahan tersebut. Secara umum keadaan tanah datar, hanya pada suatu tempat terletak onggokan tanah dengan ketinggian sekitar 1,3 meter.
Buram 4. Hal lahan sebelum tanam Buah Naga Karya Tulis Dominasi Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Hantu bumi Merah
14
Privat melakukan pengenalan persil kajiwidya, langkah yang dilakukan yaitu melakukan penebasan lahan tambahan pula sangat, sehingga persil menjadi bersih/ kondisi baik dan siap untuk ditanami buah naga, seperti pada gambar berikut.
Gambar 4. Kondisi Lahan Setelah ditebas 2. Keadaan Lahan Setelah Tanam Buah Hantu bumi Lahan buah naga yang telah ditanam, dirawat dan diamati dengan baik. Perawatan menghampari penyiangan, perabukan, dan pemasangan plastik mulsa bagi menyelesaikan terjangan hama terutama kartu ceki alas. Lahan biji zakar naga sangat terlihat karena adanya tiang panjat yang telah terpancang sehingga kinerja persil bertambah baik setelah di lakukan kajiwidya. Pengamatan dilakukan seminggu sekali untuk memaklumi pertumbuhan tanaman tersebut.
Rencana 5. Hal Persil Setelah Tanam Buah naga
Karya Tulis Pengaruh Rahmat NPK Terhadap Pertumbuhan Biji zakar Ular besar Merah
15
B. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Tinggi Tanaman Buah Naga Data hasil pengamatan pertumbuhan tinggi tanaman buah naga andai berikut. Tabel 2. Taksiran Hasil Pengamatan Jenjang Tumbuhan Buah Ular besar Musim Pengamatan Minggu I Ahad II Pekan III Pekan IV Ahad V Pekan VI
P0 38,8 39,2 39,6 47 50,5 52,9
PERLAKUAN PA PB 51 53,8 51,1 54,2 51,2 54,2 53,8 55,1 54,9 55,9 57,7 62,5
PC 46,2 48,8 49,4 51,3 53,2 59,3
Keterangan: 1. Tahapan tanaman dalam eceran cm.
2. Perlakuan: PO= Tanpa Pupuk NPK (16-16-16), 10 ulangan PA= Perlakuan NPK Loklok (16-16-16) 100 gram, 10 ulangan PB= Perlakuan NPK Mutu (16-16-16) 200 gram, 10 ulangan PC= Perlakuan NPK Ponska (15-15-10-15) 200 gram, 10 ulangan
Puas diagram 2 tertumbuk pandangan bahwa berpokok masing-masing perlakuan NPK memiliki tingkat pertumbuhan strata tanaman yang berbeda-beda. Perlakuan nan menunjukkan pertumbuhan pohon termulia dibandingkan dengan perlakuan yang tak yaitu perlakuan B (PB) karunia NPK 200 gram/pokok kayu. Perlakuan sarana yang memiliki pertumbuhan tinggi tumbuhan terendah merupakan perlakuan 0 (P0/yuridiksi) ki alat lahan dengan tingkat pertumbuhan tinggi sreg minggu ke VI merupakan hanya 52,9 cm. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penanaman buah naga jika minus melakukan pemupukan, terutama baja buatan maka kebutuhan atom hara pohon terutama nitrogen enggak dapat tercurahkan secara penuh, sehingga mempengaruhi pertumbuhan panjang tanaman biji kemaluan naga. Makanya karena itu, kerumahtanggaan budidaya biji pelir naga harus menunggangi kawul organik/pupuk kandang dan pupuk buatan/NPK. Untuk lebih jelasnya perbedaan tinggi tumbuhan buah naga pada perlakuan penggunaan NPK disajikan pada tabel berikut ini.
Karya Tulis Pengaruh Hidayah NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Biram
16
70
Tinggi Pokok kayu (Cm)
60 50 40 P0
30
PA
20
PB
10
PC
0
Waktu Pengamatan Grafik 1. Pertumbuhan Tinggi Pokok kayu Biji zakar Ular besar
Dari grafik 1 di atas terlihat bahwa perlakuan B (PB) dengan simbol garis berwarna mentah menempati posisi teratas privat segi pertumbuhan strata tumbuhan dan perlakuan 0 (P0) dengan simbol garis rona spektakuler subur pada posisi terbawah. Sehingga semenjak grafik tersebut boleh disimpulkan bahwa penggunaan pupuk NPK 200 gram berpengaruh terhadap tataran tanaman buah naga, kemudian diikuti perlakuan C yaitu penggunaan NPK Ponska 200 gram.
C. Waktu Muncul Tunas Biji pelir Naga Hasil pengamatan musim muncul tunas buah naga terdapat pada tabel berikut ini. Tabel 3. Waktu Muncul Taruk Buah Hantu bumi Perlakuan Ulangan PO
1 2 3 4 5 6 7 8
I –
II –
Pengamatan waktu muncul tunas III IV V VI V V V V V V –
Karya Catat Supremsi Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Hantu bumi Merah
VII
VIII
17
PA
PB
PC
9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
–
V –
V V V V V V V V V V
V V V V V V V V –
V V V V V V V V V V V V V V –
V V V V –
Dari tabel diatas bisa dilihat tahun tumbuh tunas buah naga. Untuk perlakuan PB plong ahad ke dua telah tiba tumbuh/ muncul tunas. Cak bagi keempat perlakuan umumnya muncul tunas pada minggu ketiga. Tutul puncak munculnya tunas ialah pada ahad ke IV dan ke V. Kerjakan minggu ke VI tunas sudah kurang pertumbuhannya. D. Pertumbuhan Jumlah Tunas Biji zakar Naga Data hasil pengamatan jumlah tunas biji pelir naga lega perlakuan baja NPK sreg tabel berikut ini. Tabel 4. Prediksi Hasil Pengamatan Total Recup Biji kemaluan Naga Karya Tulis Pengaruh Hidayah NPK Terhadap Pertumbuhan Biji zakar Naga Merah
18
Perlakuan Ulangan PO
PA
PB
PC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I –
II 1 –
Pengamatan waktu muncul tunas III IV V VI 1 1 2 3 1 1 5 1 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 3 3 1 2 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 4 4 1 –
Karya Tulis Otoritas Belas kasih NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Merah
VII
VIII
19
Grafik di atas memperlihatkan jumlah tunas yang muncul pada sampel pengamatan buah ular besar. Secara umum setiap sampel banyak menghasilkan tunas puas minggu ke-V. Rata-rata total tunas yang muncul pada setiap perlakuan pada tabel berikut ini. Diagram 5. Biasanya Jumlah Recup Biji kemaluan Naga Waktu Pengamatan Minggu I Minggu II Ahad III Minggu IV Minggu V Ahad VI
P0 0,1 0,6 0,7 0,5
PERLAKUAN PA PB 0,1 0,7 0,1 0,4 0,8 0,9 0,9 0,3
PC 0,5 0,3 0,6 0,5
tabel 3 tampak bahwa rata-rata besaran tunas paling banyak lega waktu pengamatan minggu ke IV dan ke V. Pada Minggu Ke IV perlakuan nan memiliki jumlah semi terbanyak ialah perlakuan B (PB) yaitu kebanyakan 0,8 taruk dan perlakuan dengan besaran tunas terendah yakni Perlakuan C (PC) dengan jumlah taruk 0,3 semi. Pada pekan ke V, perlakuan yang memiliki kuantitas tunas terbanyak merupakan perlakuan A dan B dengan rata-rata jumlah tunas 0,9. Dengan demikian, pemberian NPK mutiara E. Rekomendasi penerapan Berikut ini pemeringkatan hasil pengamatan pertumbuhan buah hantu bumi untuk perlakuan media tanam. Tabel 6. Pemeringkatan Hasil Pengamatan Pertumbuhan Biji zakar Naga Peringkat Tinggi pokok kayu 1 2 3 4
PB PC PA P0
Parameter Pengamatan Waktu Muncul Jumlah Tunas Tunas Perlakuan PB PB PA PC PC PA P0 PC
Keterangan
PB PC PA P0
Tabel 6 menunjukkan pemeringkatan hasil pengamatan pertumbuhan biji zakar naga. Peringkat pertumbuhan tertinggi (Peringkat 1) yaitu perlakuan B (PB) cak bagi tahapan pohon dan waktu unjuk semi, dan besaran semi. Peringkat kedua yakni Perlakuan C (PC), urutan ketiga yaitu perlakuan A (PA), dan urutan ke 4 merupakan perlakuan 0 (P0)
Karya Tulis Otoritas Hidayah NPK Terhadap Pertumbuhan Biji pelir Naga Berma
20
Dari data pada diagram di atas maka didapatkan rekomendasi penggunaan pupuk NPK pada biji kemaluan naga seperti pada tabel 7. Sreg tabel 6 menunjukkan rekomendasi pemberian pupuk NPK buah naga. Untuk perlakuan yang habis dinasihatkan/ direkomendasikan yaitu perlakuan B (PB) yiatu pemberian NPK Loklok 200 gram sendirisendiri tanaman.
VI. PEMBIAYAAN A. Jumlah dan Rincian Biaya Jumlah dan rincian biaya yang digunakan n domestik Kajiwidya pengamatan pertumbuhan buah ular besar sebagai berikut: Tabel 7. Rincian Biaya Yang Digunakan Sreg Kajiwidya Buah Naga No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis prasaran target/perlengkapan
Kebutuhan
Gawang Panjat Beton 40 tiang Bibit buah naga 40 polibag Pupuk kandang 40 krg Jamur NPK Mutiara 10 kg Pupuk NPK Phonska 10 kg Dolomit 10 kg Pasir bakal media tanam 1 m3 Ajir 40 btg Tali rapiah 1 gulung Cangkul 1 biji zakar Dithane M 45 1 kg Mulsa Plastik 1 gulung Pembuatan papan nama 1 unit Kuantitas biaya
Harga satuan (Rp) 70.000 20.000 10.000 10.000 10.000 2.000 100.000 2000 20.000 100.000 60.000 300.000 100.000
Kuantitas (Rp) 2.800.000 800.000 400.000 100.000 100.000 20.000 100.000 80.000 20.000 100.000 60.000 300.000 100.000 Rp. 4.980.000
Dilihat dari rincian biaya diatas, total biaya yang digunakan internal melaksanakan kajiwidya biji kemaluan naga di BP3K Kecamatan Pemayung ialah Rp. 4.980.000,B. Mata air Biaya Sumber biaya kajiwidya pengamatan pertumbuhan buah naga berasal berbunga DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) Balai Pelatihan Pertanian Jambi Tahun Anggaran 2014.
Karya Tulis Kekuasaan Rahmat NPK Terhadap Pertumbuhan Biji kemaluan Naga Merah
21
VII. PENUTUP
A. Simpulan Beberapa simpulan yang boleh diambil selepas pelaksanaan kajiwidya biji zakar naga, sebagai berikut. 1. Kajiwidya buah naga membusut pengetahuan dan keterampilan dalam aspek pemberian pupuk NPK pada tanaman buah dragon. 2. Kasih pupuk NPK Mutu yang dianjurkan adalah belas kasih NPK 200 gram pertanaman. B. Rekomendasi Setelah melaksanakan kajiwidya pengamatan pertumbuhan biji zakar dragon terhadap karunia NPK, yakni. 1. Kerumahtanggaan budidaya biji kemaluan naga direkomendasikan menggunakan pupuk NPK Dur dengan dosis 200 gram perkebunan. 2. Selain Rahmat pupuk NPK, dipetuakan juga belas kasih pupuk organik (kawul kandang/kompos) sehingga keadaan fisik persil dan pertumbuhan tanaman berkembang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjadinata, Sinatra. 2011. Budidaya Biji kemaluan Naga Super Red Secara Organik, Penebar Swadaya, Jakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Budidaya dan Pasca Panen Buah. 2011. Profil Sentra Produksi Buah Naga, Kementerian Pertanian. Jakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Buah. 2009. Pedoman Absah Budidaya, Standard Operating Procedure (SOP) Biji pelir Dragon (Hylocereus undatus) Kabupaten Sleman. Departemen Pertanian, Jakarta. Kristanto, Daniel (2007) Buah Naga pembudidayaan di Pot dan di Tipar. Penebar Swadaya, Jakarta. Kristanto, Daniel (2003). Biji kemaluan Naga. Penebar Swadaya, Jakarta. http://alamtani.com/budidaya-buah-naga.html.Panduan Teknis Budidaya Buah Naga. https://www.sipendik.com/taktik-sukses-budidaya-buah-hantu bumi/ http://manfaat-biji kemaluan-naga-alami.blogspot.com/2013/06/kaidah-menanam-buah-naga-yangbaik-dan.html
Karya Tulis Pengaruh Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Merah
22
LAMPIRAN 1. Dokumentasi Kegiatan Kajiwidya Buah Naga
Karya Tulis Pengaruh Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Biji kemaluan Naga Ahmar
23
Foto 1. BP3K Kecamatan Pemayung
Karya Tulis Pengaruh Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Merah
24
Foto 2. Kondisi Awal Tanah Kajiwidya di BP3K Pemayung (Petak didominasi Lalang dan pataka-tunggul kayu)
Foto 3. Kondisi lahan Kajiwidya Sehabis di Tebas
Karya Tulis Pengaruh Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Biram
25
Foto 4. Pengajiran lahan Kajiwidya
Foto 5. Pemberian Serabut Kandang dan pasir
Foto 6. Pengapuran lahan Buah Naga
Karya Catat Pengaruh Hadiah NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Naga Biram
26
Foto 7. Pengamatan Pertumbuhan Buah Hantu bumi
Foto 8. Pencantuman Lingkaran Ban
Karya Tulis Otoritas Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Buah Ular besar Sirah
27
Foto 9. Pemasangan Plang Nama Kajiwidya
Foto 10. Kondisi Selepas Kajiwidya
Karya Catat Pengaruh Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Biji zakar Dragon Bangkang
28
Foto 11. Kondisi Setelah Kajiwidya
Karya Tulis Kontrol Pemberian NPK Terhadap Pertumbuhan Biji kemaluan Naga Merah
29
Source: https://adoc.pub/pengaruh-pemberian-pupuk-npk-terhadap-pertumbuhan-tanaman-bu.html
Posted by: holymayhem.com