Obat Pembasmi Embok Pada Tanaman Sengon



Tanaman sengon adalah tanaman pabrik yang cukup menggiurkan keuntungannya, akan sekadar pohon sengon ini juga tak luput terbit serangan wereng dan penyakit.

Pengendalian hama dan penyakit tumbuhan sengon harus cepat dan tepat dilakukan, agar tanaman sengon merecup optimal dan terhindar dari hama dan penyakit nan menghambat pertumbuhan tumbuhan bahkan menyebabkan kematian.

Akan tetapi pada kesempatan siapa ini akan kami ulas khusus mengenai pengendalian penyakit tanaman sengon.





Penyakit paling merugikan yang mencamkan pokok kayu sengon masa ini ada 2 tipe merupakan :  karat patek/tumor (Uromycladium tepperianum) dan kawul akar tunjang merah (Ganoderma sp).

  1.  Karat Puru / Tumor (Uromycladium tepperianum)


Gejala dan Dampak Serangan

Serangan karat puru ditandai dengan terjadinya pembengkakan plong ranting/cabang, pucuk-pucuk ranting, gandar cangkul daun dan helai daun. Dampak penyakit meluas sreg semai sampai pohon dewasa, mulai pecah menghambat pertumbuhan sampai mematikan tumbuhan. Kerusakan sungguh-sungguh bila serangan terjadi pada pokok kayu cukup umur yaitu umur1-2 tahun, karena tutul-titik serangan bisa terjadi di batang utama sehingga tak dapat dihasilkan kayu log bermutu tinggi.


Serangan sreg Tingkat Semai

Serbuan lega semaian  berumur 2-3 minggu berakibat  daun mengeriting, membusur dan tidak berkembang secara lumrah, apabila disentuh  daun terasa preskriptif dan mudah rontok.

Gempuran puas semaian berusia  3 bulan/bertambah berakibat munculnya  benjolan maupun tumor yang kemudian semakin membesar.


Bidasan di Alun-alun

Bidasan di pelan diawali dengan pertumbuhan plus (pembengkakan) lega bagian tanaman terserang baik daun, simpang   maupun batang. Serangan puas episode batang basal berubah menjadi benjolan-benjolan yang kemudian menjadi bintil-bintit boncel atau tumor. Rencana  tumor beraneka rupa bersumber bulat sampai tidak beraturan dengan diameter mulai dari beberapa millimeter hingga lebih besar dari 10 cm.


Faktor Pendukung Serangan


  1. Kondisi mikroklimat yang basah (Curah Hujan > 3.000 mm/tahun atau hujan yang terjadi terus menerus).

  2. Kondisi lahan rimba rakyat yang terlalu lembab karena enggak dilakukan pemangkasan rutin sesuai rekomendasi teknis.

  3. Kondisi hutan rakyat nan terlalu lembab karena tumpangsari dengan rumput nan kurang diatur  sehingga jendela terhambat.

  4. Sudah ada tanaman terserang di selingkung lahan hutan rakyat sengon yang tidak diantisipasi dengan tindakan pencegahan penularan.


Siklus Kehidupan Rabuk

Siklus hayat jamur penyebab karat frambusia sengon relatif  singkat, dimulai berusul Piknia menghasilkan Pikniospora, Pikniospora berubah menjadi Telia yang menghasilkan Teliospora intern total lalu banyak kemudian tersebar dengan bantuan angin, hewan ataupun manusia.  Setelah menempel pada bagian tanaman sengon, seandainya kondisi mikroklimat mendukung kerumahtanggaan 10 jam Teliospora berkecambah menjadi Basidiospora. Dalam 7 waktu Basidiospora akan berkembang menjadi bintil-bintil/benjolan kecil adalah Piknia yang akan terus membelenting menjadi karat frambusia/tumor.


Pencegahan Serangan


  1. Hindari mengetanahkan sengon pada lokasi dengan curah hujan angin tahunan > 3.000 mm/tahun.

  2. Lakukan pemangkasan secara rutin sesuai rekomendasi teknis

  3. Kalau di asal tegakan sengon juga ditanam jukut pakan ternak, cak bagi pemanenan secara rutin dan termaktub sehingga lahan tak terlalu lembab.

  4. Lakukan pelaburan batang sengon muda dengan bubur yang dibuat berpokok 5 kg kapur + 0,5 kg garam + 5-10 liter air.

  5. Pelaburan dilakukan rutin setiap 2 minggu s.d. 1 rembulan sekali, berturut-turut setidaknya selama 3 rembulan.


Cara Pengendalian


  1. Mengambil benjolan tumor dengan di penggal 15 cm bersumber benjolan, kemudian  dimasukkan saku plastik, sehingga spora tidak memencar kemana-mana. Benjolan  tumor yang telah diambil selanjutnya dibakar dan dikubur dengan kedalaman 40 cm, spora yang terkubur ki berjebah berkuat + 3 tahun

  2. Pelaburan/penyemprotan pada bekas luka pengam- bilan tumor dengan (pilih salah satu nan bahannya mudah didapat):

  • Kapur  1 kg dilarutkan dalam air  5 – 10 liter.

  • Welirang 1 kg dilarutkan dalam air 5 – 10 liter.

  • Kapur dicampur dengan belerang dengan perbandingan1:1 dilarutkan dalam air 5 – 10 liter.

  • Kapur dicampur dengan garam dengan perbandingan10:1 dilarutkan dalam air  5 – 10 liter.

  • Belerang dicampur garam dengan perbandingan 10 : 1 dilarutkan privat air 5 – 10 liter .

Efektivitas pelaburan/pemancaran dalam mengimpitkan karat patek berdasarkan penyelidikan perumpamaan berikut :


  • Perlakuan belerang bisa menindihkan pertumbuhan tumor sebesar  91,73%

  • Perlakuan kapur dapat menekan pertumbuhan tumor sebesar 94,32%

  • Perlakuan kapur : belerang (1:1) dapat menekan pertumbuhan tumor sebesar sebesar 96,06%.

  • Perlakuan welirang : garam (10 : 1) boleh menekan pertumbuhan tumor sebesar 93,45%.

  • Perlakuan kapur : garam (10 : 1) boleh menekan pertumbuhan tumor sebesar 96,67.


Jika Terjadi Bidasan Pelik

Serbuan disebut rumpil kalau lebih berusul 50 % tumbuhan di lahan tersebut terserang, jika itu terjadi :


  • Harus dipanen secara tebang habis

  • Puru / tumor harus dikumpulkan, dibakar kemudian dikubur

  • Penggantian tanaman dengan jenis lain.

  1. Jamur Akar susu Ahmar (Ganoderma  sp.)

Serangan penyakit jamur akar berma dapat menyebabkan kematian pohon-pohon di tegakan sengon. Gejala yang mudah diamati adalah menipisnya patera-daun di tajuk sengon kemudian pohon mengering.

Nama kesanggupan serabut dapat diamati pada sumber akar pohon yang terserang, adalah munculnya awak buah jamur Ganoderma berwarna merah kecoklatan pada pangkal batang maupun leher akar.   Keluarnya tubuh jamur mengindikasikan bahwa tingkat serangan telah parah. Serat ini menyebabkan busuknya perakaran tanaman sehingga tanaman nyenyat. Cak agar kerusakan akibat penyakit rabuk akar merah ini di tegakan sengon masih elusif, seandainya dijumpai maka pada tahun-masa mendatang potensi kerusakan ataupun kematian pohon pada tegakan akan semakin osean.

Pengendalian kawul akar tunggang merah disarankan pengusahaan bokashi yang difermentasi dengan koloni bakteri yang mengandung patogen pengendali penyakit tanaman sejak pemupukan dasar, disamping secara mekanis dengan memberantas tanaman terserang juga dengan mengisolasi tanaman terserang dengan menciptakan menjadikan sungai buatan sedalam 1-1,5 m mengerumuni tanaman terserang.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengendalian hama dan komplikasi tanaman sengon, agar brmanfaat buat engkau.

Bagi membeli benih sengon mari kunjungi SentraTani.com

Source: https://www.kampustani.com/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman-sengon/

Posted by: holymayhem.com