Obat Pelindung Penyakit Tungro Pada Tanaman Padi

Penyakit Tungro disebabkan dua varietas virus yaitu “Rice Tungro Bacilliform Virus” (RTBV) dan “Rice Tungro Spherical Virus” (RTSV). Masalah ini disebabkan tungro (Nephotettix Virescens) sebagai penggagas utamanya. Gejala ofensif masalah Tungro ini adalah tanaman menjadi agak kerdil, daunnya bercat kuning sampai orange. Transisi warna ini tampak jelas sreg daun nomor dua dari pucuk daun yang dimulai terbit ujung patera sampai akhirnya seluruh helai daun.
Pohon padi yang sudah terserang Tungro tidak dapat disembuhkan. Pengendalian komplikasi ditujukan untuk mencegah meluasnya gempuran serta menekan populasi tungro nan memindahkan ki kesulitan. Upaya pengendalian harus dilakukan secara terpadu.
Waktu Tanam Tepat
Pengendalian Wereng hijau dilakukan dengan mengebumikan sebelum terjadi konsistensi populasi vektor nan tinggi. Tumbuhan padi peka terhadap infeksi Tungro sampai nyawa 45 HST (hari sesudah tanam). Usahakan meninggalkan infeksi pada periode tersebut dengan mengatur waktu tanam.
Puncak populasi tungro terjadi pada 1,5 – 2 wulan sehabis siram hujan angin mencapai puncaknya. Saat populasi wereng hijau mencapai puncaknya tanaman antah nan masih muda ataupun berumur 21 – 35 hari setelah tanam, lalu peka terserang Tungro. Dengan demikian periode tanam nan tepat adalah 30 – 45 hari sebelum puncak curah hujan atau pada saat siram hujan mencapai puncaknya.
Atur musim tanam agar ketika terjadi puncak kepadatan populasi dan intensitas Tungro, tanaman sudah lalu berusia lebih dari 45 HST. Semakin muda pohon terinfeksi maka semakin besar pengajuan kehilangan hasil yang ditimbulkan.

Tanam Refleks

Upaya menguburkan tepat waktu tidak efektif jika tidak dilakukan secara serempak. Penanaman yang tidak refleks akan menjamin ketersediaan inang n domestik rentang waktu yang tahapan bakal urut-urutan virus Tungro. Sementara itu berkebun serempak akan memutus siklus hidup hama hijau dan kehadiran sumber inokulum.
Penularan Tungro lain akan terjadi apabila lain tersedia sumber inokulum walaupun ditemukan hama hijau sebaliknya sungguhpun populasi wereng hijau rendah akan terjadi penularan apabila cawis sendang inokulum.

Menanam Varietas

Menanam spesies tahan yaitu suku cadang terdepan dalam pengendalian kebobrokan Tungro. Varietas tahan artinya mewah mempertahankan diri pecah infeksi virus dan atau penularan virus oleh tungro. Meski terserang diversifikasi tahan tidak menunjukkan kerusakan fatal, sehingga dapat menghasilkan secara jamak.
Sejumlah varietas tahan Tungro antara lain Tukad Petanu, Tukad Unda, Tukad Balian, Kalimas, Bondoyudo, IR 66, IR 72, dan IR 74 dan beberapa varietas Inpari juga dinyatakan andai tahan Wereng hijau.

Eradikasi Pokok kayu

Eradikasi atau memusnahkan tumbuhan terserang adalah tindakan yang harus dilakukan untuk menghilangkan sumber inokulum, sehingga enggak tersuguh sendang penularan. Eradikasi harus dilakukan sesegera mungkin selepas ada gejala serbuan dengan cara mencopot seluruh tanaman remai kemudian dibenamkan dalam petak ataupun dibakar.

Perabukan Tepi langit

Pemupukan Lengkung langit nan berlebihan menyebabkan tumbuhan menjadi letoi, mudah terserang hama bau kencur sehingga memudahkan terjadi infeksi Tungro. Karena itu pemupukan Kaki langit harus beralaskan pengamatan dengan Rajah Warna Daun (BWD) lakukan memaklumi masa fertilisasi yang tepat. Dengan BWD, pemberian pupuk N secara berangsur-angsur sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman bukan akan menyerap T secara berlebihan.

Pendayagunaan Pestisida

Pemakaian pestisida dalam memecahkan Wereng hijau berujud bikin eradikasi hama plonco pada tumbuhan nan telah tertular Tungro mudah-mudahan tidak menyebar ke pertanaman lain dan mencegah terjadinya infeksi virus pada tanaman afiat. Beberapa racun serangga efektif terutama yang berbahan aktif BPMC, bufrezin, imidakloropid, carbofuran, MIPC maupun tiametoksan.
Eksploitasi insektisida granula (carbofuran) lebih efektif mencegah penularan Tungro. Insektisida cuma efektif mengimpitkan populasi wereng hijau pada pertanaman antah nan menerapkan pola tanam serempak.
Karena itu pengendalian penyakit Tungro akan berhasil apabila dilakukan secara bersama-setara intern hamparan relatif luas. Utamakan pencegahan melewati pengelolaan tanaman yang tepat bikin memperoleh tanaman yang segar sehingga berlimpah bertahan dari ancaman hama dan penyakit.

Penulis : Admint BPP Boliyohuto