Nama Tanaman Obat Yg Dipakai Raffi Ahmad

TEMPO.CO,
Bogor –
Tumbuhan
khat
yang banyak ditanam di Puncak, Bogor, Jawa Barat sejak 10 tahun terakhir ternyata menjadi lalapan unggulan individu Arab.

Hasan, 39 tahun, warga Desa Tugu Daksina yang menanam tumbuhan
khat
mengatakan pucuk daun tumbuhan ini sahih dikomsumsi turis dari Timur Tengah sebagai lalapan dan obat pembakar gurih. “Mereka demen sekali mengkonsumsi pucuk daun
khat,” kata Hasan, Ahad, 3 Februari 2013.

Tanaman
khat
adalah pokok kayu yang daunnya dipakai kerjakan mewujudkan narkoba keberagaman katinona. Narkoba jenis ini ditemukan di kediaman seniman Raffi Ahmad saat BNN terkap rumahnya, Ahad pekan lalu.

Pucuk daun
khat
dijual sekitar Rp 30-Rp 50 ribu untuk seperempat kilogram. Sementara itu 1 kilogram daun ini harganya bisa mencapai Rp 200-Rp 300 ribu.

Menurut Hasan, sekitar 3 hari lalu harga seperempat kilogram pucuk daun khat boleh mencapai Rp 100 ribu. Namun, karena sudah semakin banyak warga yang menanamnya, harganya menjadi runtuh.

Mengenai Lukman, 28 tahun, penduduk Kampung Cipamubutan, Desa Tugu Selatan, Cisarua mengatakan sering gado patera
khat. “Tapi saya lain mabuk tuh,” ujarnya.

Anda juga menanam pokok kayu
khat
di jerambah rumahnya. Namun, sehabis BNN menyatakan daun
khat
ialah bahan pembuat narkoba, ia secara sukarela mencabuti tanaman itu.

Sedangkan, Hasan enggak menghiraukan pekik BNN. Pasalnya, menurut dia
khat
bukanlah tanaman palsu. Di pelataran samping rumahnya, Hasan menanam selingkung 100 pokok kayu
khat
yang tingginya sekitar 30 sentimeter.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terpopuler lainnya:

Luthfi Diduga Bertindak Besar Soal Suap Daging
Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan
Ditegur Anak lelaki Sutowo, Habibie Balik ke Indonesia
Yusuf Supendi: Konspirasi Ki uang sogok Daging, PKS Mabuk
20 Tahun, Habibie Cicil Flat di Patra Kuningan
Hanya Petinggi PKS yang Dinilai Pantas Bertobat