Nama Obat Tanaman Cabai Rawit

JAKARTA, KOMPAS.com –
Menanam cabai di rumah punya banyak guna. Selain bisa menghiasi halaman kondominium dengan tanaman yang sepan baplang alias ditanam di botol, Dia boleh langsung memanennya untuk diolah menjadi bahan makanan.

Belaka demikian, menanam cabai di rumah pula berarti Beliau harus mewaspadai hama dan kelainan yang menyerang tanaman merica. Penanganan harus dilakukan dengan lekas agar tanaman cili tak busuk maupun antap.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (16/11/2021), berikut beberapa hama dan ki aib nan menghakimi tanaman cabai dan pendirian mengatasinya.

Baca pula: Cara Menuntaskan Tumbuhan Cabai Kecil dengan Ampas Dokumen

Hama tanaman sahang yang perlu diwaspadai

1. Ulat tanah (Agrotis ipsilon)

Larva tanah, biasa menyerang tanaman cabai yang baru pindah tanam, yaitu dengan cara memotong layon utama tanaman hingga roboh, bahkan dapat sebatas kudung.

Preventif dapat dilakukan faktual pemancaran insektisida Turex WP dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 gram per liter bergantian dengan insektisida Direct 25ec dengan pemfokusan 0,4 cc masing-masing liter.

Juga bisa menunggangi insentisida Raydok 28ec dengan sentralisasi 0,25-0,5 cc per liter sehari sebelum bermigrasi tanam.

2. Ulat grayak

Hama ulat grayak pada pohon cabai absah menyerang daun, buah dan tanaman yang masih kecil. Bikin tindakan pengendalian dianjurkan memercikkan insektisida pada petang maupun malam tahun.

Baca pun: Simak, Cara Menindak Hama Lalat Buah plong Tanaman Cabai

Gunakan insektisida biologi TurexWP bergantian dengan racun serangga Raydok 28ec atau insektisida Direct 25ec.

3. Lalat biji pelir

Gejala awal pokok kayu lada diserang hama laler buah adalah buah bertembuk kerdil, kulit buah menguning. Adapun bila dibelah, biji cabai berwarna cokelat kehitaman dan pada risikonya buah rontok.

Untuk pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan dengan membuat haring dengan sexferomon ataupun pemancaran insektisida Winder 100EC dengan konsentrasi 0,5 sampai 1 cc tiap-tiap liter.

Cak bagi tembikar dengan insektisida Promectin 18ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc saban liter alias dengan insektisida Cyrotex 75sp dengan konsentrasi 0,3 sampai 0,6 gram per liter.

Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.
SHUTTERSTOCK/PIOTR.MA
Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.

4. Tungau

Tungau atau mite mengaibkan tanaman cabai sampai daun bercat kemerahan, menggulung ke atas, melebat, dan risikonya sungkap.

Buat penengendalian dan penangkalan, semprot dengan akarisida Samite 135EC dengan pemfokusan 0,25 setakat 0,5 ml per liter air, bergantian dengan insektisida Promectin 18ec dengan pemusatan 0,25 hingga 0,5 cc tiap-tiap liter.

Baca juga: 7 Sayuran yang Mudah Ditanam di Privat Rumah, Cabai hingga Selada

5. Nematoda

Nematoda yakni organisme pengganggu tanaman yang menyerang provinsi perakaran tanaman cili. Jika tanaman terserang, maka transportasi bahan makanan terhambat dan pertumbuhan pohon terganggu.

Selain itu, fasad akibat nematoda boleh memudahkan basil ikut dan mengakibatkan layu bakteri. Pencegahan nan efektif adalah dengan memakamkan macam sahang yang tahan terhadap nematoda dan melakukan penggiliran tanaman.

Apabila lahan nan ditanami merupakan kewedanan endemi, pemberian nematisida dapat diberikan bersamaan dengan pemupukan.

Penyakit yang menyerang tanaman cabai

1. Anthracnose biji kemaluan

Gejala awalnya merupakan kulit buah sahang akan tampak mengilap, selanjutnya akan timbul bercak hitam yang kemudian meluas dan hasilnya membusuk.

Baca juga: 5 Tips Menanam Lombok di Internal Rubrik

Cak bagi pengendalian, ki bentakan dengan fungisida Kocide 54 WDG dengan pemusatan 1 sampai 2 gram sendirisendiri liter air, bergantian dengan fungisida Victory 80wp dengan sentralisasi 1 sebatas 2 gram per liter air.

2. Penyakit busuk Phytopthora

Gejala penyakit ini merupakan bagian tanaman yang terserang terdapat bercak cokelat kehitaman dan lama kelamaan mereput. Keburukan ini dapat menyerang tanaman cabai pada bagian daun, layon maupun buah.

Pengendaliannya adalah dengan menyemprot fungisida Kocide 77 wp dengan dosis 1,5 hingga 3 kg per hektare, bergantian dengan fungisida Victory 80WP konsentarsi 2 sampai 4 gram saban liter dicampur dengan fungisida sistemik Starmyl 25 wp dengan dosis 0,8 hingga 1 gram per liter.

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.
SHUTTERSTOCK/KHAN3145
Ilustrasi pohon cabai, menguburkan cabai.

3. Rebah semai atau
dumping off

Penyakit ini biasanya menyerang pohon ketika di persemaian. Penyebab ki kesulitan ini ialah rabuk
Phytium sp.

Baca juga: 5 Cara Mencegah dan Mengatasi Virus Mosaik pada Tanaman Embalau

Untuk tindakan pencegahan dapat dilakukan perlakuan benih dengan Saromyl 35SD dan menyemprot fungisida sistemik Starmyl 25WP saat dipersemaian dan ketika pindah tanam dengan konsentrasi 0,5 setakat 1 gram per liter.

4. Keburukan layu fusarium dan layu bakteri

Keburukan layu fusarium dan layu bakteri puas pokok kayu merica lazimnya terjadi saat fase generatif. Bakal mencegahnya dianjurkan penyiraman Kocide 77WP sreg lubang tanam dengan konsentrasi 5 gram per liter per panca tanaman.

Mulai momen tanaman menjelang mulai sejak dengan interval 10 sampai 14 perian.

5. Penyakit calit patera

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan
Cercospora capsici. Gejalanya faktual bercak bercincin, bercelup lugu pada tengahnya dan cokelat kehitaman puas tepinya.

Baca pula: Pendirian Menyelesaikan dan Mencegah Hama lega Tanaman Sahang

Pencegahannya bisa dilakukan dengan menyemprot fungisida Kocide 54WDG konsentrasi 1,5 sebatas 3 gram per liter bergantian dengan fungisida Victory 80WP konsentrasi 2 sampai 4 gram sendirisendiri liter dengan interval 7 periode.

6. Penyakit virus mozaik

Saat ini belum cak semau pestisida yang bakir mengendalikan problem virus mozaik ini. Adapun perumpamaan tindakan pencegahan dapat dilakukan pengendalian terhadap hewan pembawa virus tersebut, yaitu aphids.

Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
saban hari dari Kompas.com. Mari menyatu di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://falak.derita/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install tuntutan Benang kuningan terlebih tinggal di ponsel.

Source: https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/16/083100376/hama-dan-penyakit-yang-sering-menyerang-tanaman-cabai-apa-saja-?page=all

Posted by: holymayhem.com