Mutasi Buatan Pada Tanaman Cabai
13,055 total views, 23 views today.
Kebutuhan bibit berjaya berdaya hasil tinggi dan resistan terhadap cekaman biotik maupun abiotik semakin meningkat, sehingga kegiatan pemuliaan tumbuhan untuk pembentukan tipe baru harus dilakukan. Yang dimaksud dengan pemuliaan yaitu memperoleh atau melebarkan suatu tanaman sehingga menjadi lebih baik dan menguntungkan lakukan atma sosok. Urat kayu lingkup pemuliaan menutupi: pembentukan pluralitas genetik (perumpamaan populasi sumber akar/bahan dasar proses pemuliaan tumbuhan sebagai materi kerjakan seleksi dan bahan persilangan), dan seleksi dengan mengerjakan pengujian-pengujian individu-insan yang kualitasnya menang sebelum varietas baru dilepas. Peningkatan keragaman genetik boleh dilakukan melangkaui alas kata, hibridisasi, seleksi, bioteknologi dan mutasi. Mutasi ialah keseleo satu teknik yang sudah dikembangkan secara luas sebagai upaya buat meningkatkan multiplisitas genetic tanaman bagi mendapatkan sifat yunior sebagai alat angkut untuk perbaikan genetic tanaman, terutama pada pokok kayu yang sering diperbanyak secara vegetative sehingga keragaman genetiknya rendah ataupun lakukan mendapatkan khuluk baru dimana kebiasaan tersebut tak dijumpai lega gene poll nan ada. Yang disebut mutasi adalah perlintasan materi genetik plong makluk nasib yang terjadi secara tiba-tiba dan secara acak serta diwariskan. Mutasi yang terjadi dapat diwariskan dan boleh kembali normal (epigenetik). Mutasi bisa terjadi secara alami maupun sengaja di induksi bikin tujuan tertentu untuk perbaikan genetic tanaman. Mutasi alami boleh terjadi disebabkan adanya binar rawi, atau energi listrik seperti petir. Mutasi buatan bikin tujuan pemuliaan tumbuhan boleh dilakukan dengan memberikan mutagen. Mutagen yang bisa digunakan untuk mendapatkan mutan ada dua golongan yaitu mutagen fisik dan mutagen kimia. Yang termaktub dalam mutagen jasmani antara tak kilap x, cahaya gamma dan sinar ultra violet. Nan termasuk dalam mutagen kimia antara tidak Ethyl Methan Sulfonat, Diethyl sulfat, Ethyl Amin dan kolkisin. Perakitan varietas baru melalui mutasi telah berkembang luas, negara paling banyak menghasilkan varietas baru adalah Asia, Amerika, Eropa, diikuti Rusia, Belanda dan Jepang. Adapun tumbuhan jenggala minimum banyak dikembangkan adalah puas padi. Pada tumbuhan hortikultura seperti tumbuhan hias peluasan varietas baru hasil mutasi menduduki jumlah terbanyak, karakter bau kencur nan diperoleh antara lain mutu hasil, rasa, warna dan ukuran serta toleransi terhadap cekaman biotik alias abiotik.. Induksi mutasi menggunakan penerangan menghasilkan mutan paling banyak (sekitar 75%) bila dibandingkan menggunakan perlakuan lainnya seperti mana mutagen kimia. Keuntungan menggunaan binar gamma yaitu dosis yang digunakan lebih akurat dan penetrasi penyorotan ke dalam rumah pasung bersifat homogen. Sedangkan keuntungan menggunakan mutagen kimia adalah lancar mutasinya tinggi, dan didominasi mutasi bintik. Perubahan yang ditimbulkan karena belas kasih mutagen baik fisik maupun ilmu pisah dapat terjadi plong tingkat genom, kromosom, dan DNA. Mutasi dibedakan menjadi mutasi katai (mutasi gen) dan mutasi besar (mutasi kromosom). Mutasi katai adalah pertukaran yang terjadi puas pertautan partikel gen (DNA), sedangkan lokus gennya tetap. Alih tugas variasi ini menimbulkan alela. Padahal alih tugas raksasa adalah perubahan nan terjadi plong struktur dan susunan kromosom. Mutasi gen disebut sekali lagi mutasi tutul. Mutasi ini terjadi karena perubahan belai basa pada DNA atau boleh dikatakan sebagai perubahan nukleotida pada DNA.
Mutasi Kromosom, kromosom merupakan struktur didalam lokap berupa deret panjang atom yang terdiri dari satu unsur DNA yang mengeluh gen sebagai kelompok satu pernah. Kromosom n kepunyaan dua lengan, nan panjangnya kadangkala sama dan kadangkala lain sama, lengan-lengan itu bergabung pada sentromer (lokasi menempelnya
sutra spindel
sepanjang pembelahan mitosis dan meiosis. Supremsi objek mutagen, khususnya radiasi, yang paling banyak terjadi pada kromosom tanaman adalah pecahnya lembar kromosom (Chromosome breakage
ataupun
chromosome aberration). Mutasi kromosom meliputi perubahan besaran kromosom dan persilihan struktur kromosom mutasi lega tingkat kromosom disebut aberasi. Teknik alih tugas dikombinasikan dengan kultur
in vitro
telah dikembangkan dan telah menghasilkan plural varietas unggul bikin ketenangan terhadap cekaman biotic maupun abiotik. Pluralitas yang dihasilkan lega interniran somatic disebut dengan kemajemukan somaklonal. Terserah sejumlah pendekatan yang dapat dilakukan cak bagi mendapatkan variasi somaklonal yaitu: 1. Memaksimalkan kalus atau suspensi sel pada sejumlah siklus. 2. Meregenerasikan tanaman privat kuantitas besar dari kultur nan telah mengalami siklus yang lama. 3. Skrening/seleksi untuk sifat tertentu pada pohon hasil regenerasi alias turunannya, melewati penyortiran
in vitro
menggunakan cekaman seperti cekaman biotik atau abiotik, herbisida, garam dll. 4. Pengujian dan seleksi varian sampai generasi lanjut pada sifat yang diinginkan. 5. Perbanyaan puas mutan nan sudah stabil buat mendapatkan genotipe bau kencur. Beberapa pokok kayu hasil alih tugas kombinasi nan telah dilepas antara lain plong mawar Rosmarum,Yulikara dan Rosanda oleh Balithi dan pada tanaman nilam dengan segel Patchouly 1 dan 2 maka dari itu Balitro. Alur mutan hasil keragaman somaklonal puas tumbuhan nilam, mauz, kedelai, garai dan padi untuk toelransi terhadap kekeringan, ketahanan terhadap fusarium, dan umur genjah menengah intern taraf pengujian di BB Biogen (makanya
Prof.Dr. Endang Gati Lestari). Contoh beberapa sifat baru yang diperoleh semenjak keragaman somaklonal dapat dilihat plong Diagram 1 berikut.
Tabel 1. Berbagai persilihan sifat akibat jenis somaklonal
Tipe pokok kayu |
Adat baru yang dihasilkan |
Tebu | Resisten terhadap Fiji dan Downy mildew Eyespot |
Ubi belanda | Resisten terhadap Fusarium oxysporum dan Phytophtora infestans |
Jagung | Resisten terhadap Helmintosporium maydis |
Cante | Resisten terhadap Helmintosporium, Toleran sensual/kekeringan |
Pari | Tahan ki aib Blas, Menjadi lebih sumir, resisten terhadap genangan, produksi kian tataran dan toleran garam tataran |
Source: http://biogen.litbang.pertanian.go.id/teknik-mutasi-untuk-pemuliaan-tanaman/
Posted by: holymayhem.com