Mengapa Tanaman Hidroponik Harus Mengalir Airnya

Hidroponik merupakan suatu metode berhuma tanpa menggunakan media lahan, melainkan dengan larutan mineral bergizi alias bahan lainnya. Mangsa pengganti tanah harus mengandung unsur hara. Tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, merupakan sayur-sayuran seperti bak choy, brokoli, pakcoi, kailan, bayam, kecebong, tomat, bawang, justru strawberry. Beberapa keuntungan hidroponik, yaitu baik hati lingkungan karena tidak menunggangi pestisida. Selain lingkungan di sekitar pokok kayu, yaitu di atas daerah perakaran, lingkungan kawasan perakaran sekali lagi harus memenuhi persyaratan pertumbuhan optimal pohon. Peristiwa ini ditentukan oleh hal larutan dan sirkulasinya. Ponten pH cairan vitamin perlu diupayakan fertil pada kisaran 5,5 sampai 6,5 sesuai bakal tanaman yang dibudidayakan. Penurunan dan eskalasi pH cairan vitamin bisa dilakukan melalui penyisipan senderut (HNO, H, PO, alias SO) alias penambahan basa (KOH) ke larutan nutrisi. NilaiElectrical Conductivity (EC) larutan vitamin harus disesuaikan dengan umur pohon dan fase pertumbuhannya. Pokok kayu yang dibudidayakan secara hidroponik dapat tumbuh dengan baik, jika memperoleh unsur hara yang diperlukan, serta patut air dan oksigen. Beberapa jenis hidroponik yang umum digunakan antara bukan :

a. NFT (Nutrient Film Technique)

NFT adalah satu metode budidaya tanaman dengan akar pohon bersemi pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman bisa memperoleh memadai air, zat makanan, dan oksigen. Daerah perakaran privat enceran nutrisi dapat berkembang dan tumbuh internal enceran nutrisi yang dangkar sehingga bagian atas akar tanaman berada di bidang antara cairan zat makanan dan styrofoam. Adanya penggalan akar dalam udara ini memungkinkan oksigen masih boleh terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal.

Sistem hidroponik NFT bekerja sangat sederhana. Larutan nutrisi dipompa ke atas dari wadah, biasanya ke manipol yang merintih tabung makin besar ke beberapa tabung yang lebih kecil.setiap bumbung nan makin kecil mengalirkan enceran nutrisi ke satu dari tiap-tiap kanal pokok kayu dengan tanaman di dalamnya. Sebuah lapisan tipis dari larutan nutrisi bergerak melalui masing-masing saluran dengan tanaman di dalamnya ke sisi bukan, lampau setiap pokok kayu yang membasahi akar di bagian pangkal terusan seperti umumnya. Larutan nutrisi mengalir semenjak satu jihat ke sisi lainnya karena parit tersebut rendah melengkung sehingga airnya mengalir ke bawah. Kelemahan utama semenjak sistem NFT ini adalah bahwa pohon akan menjadi sangat sensitif terhadap bisikan pada aliran air akibat pemadaman setrum ataupun karena apapun. Tanaman akan menjadi layu dengan tinggal cepat sebentar-sebentar air berhenti mengalir melangkahi sistem NFT ini.

b. Drip-Irrigation

Drip-Irrigation, juga dikenal andai irigasi tetes atau irigasi mikro atau irigasi lokal, adalah metode tali air yang menghemat air dan pupuk dengan merelakan air menetes perlahan ke akar pokok kayu, baik ke permukaan tanah atau langsung ke zona akar, melewati jaringan injap, pipa, tabung, dan emitter. Hal ini dilakukan melalui tabung sempit yang memberikan air langsung ke dasar tanaman.

c. DFT(Deep Flow Tehnique)

DFT adalah penanaman dengan kebutuhan vitamin yang sepan sedikit dan mempunyai sistem aerasi yang baik dengan air setimpal 2 cm dan disertai adanya sinus mega yang menyediakan oksigen bagi tanaman dengan aerasi yang dibantu oleh mesin pompa air. Dengan adanya rongga peledak di kerumahtanggaan sistem habis membantu dalam mengurangi resiko tidak adanya pergerakan air akibat tidak terserah daya listrik, sehingga tanaman tak mudah terpengaruh dan dalam paser singkat kebutuhan oksigen tetap dapat terpenuhi. Sistem ini merupakan riuk satu metode bercocok tanam nan mudah dan tak membutuhkan biaya nan besar dan silam ideal cak bagi menanam sayuran. Metode ini bisa digunakan untuk budidaya pokok kayu secara agronomis dan hemat yang menguntungkan, sehingga dapat kondusif meningkatkan pendapatan orang tani khususnya di distrik pedesaan dengan lahan yang kurang mendukung. (AHD)
Sumber : BPTP Babel