Mencegah Tanaman Overgreen Pada Hidroponik

Kejadian pertama yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan sistem hidroponik adalah air. Sesuai dengan namanya, hidroponik berarti sistem menanam menggunakan air. Lambung mineral yang terletak lega sejumlah perigi air tentu akan berbeda, tergantung terbit lokasi sumber air. Beberapa perigi air yang umum digunakan ialah air sumber, air sungai, air PDAM atau ledeng, dan air hujan angin.

“Terkadang petambak mengalami kendala air. Cuma di tegal hidroponik, air kita suplai dengan sistem peredaran. Sehingga kebutuhan air jadi makin cermat,” terang pembangun Kebun Sayur Surabaya tersebut. Di pertanian hidroponik, air adalah faktor berjasa yang teradat diperhatikan cak bagi mendapatkan hasil panen maksimal. Air ibarat ganti tanah, pada persawahan seremonial dahulu menentukan kualitas sayur nan kita tanam.

Yang kedua merupakan cahaya rawi. “Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga sifat ialah intensitas cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang), dan lamanya penyinaran (panjang hari),” tutur alumnus Teknik Sipil ITS tersebut.

Pengaruh suhu juga tak kalah utama. Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum adalah berkisar antara 18 sampai 25 derajat celcius. “Tetapi suhu ini di internal air, lain suhu lingkungan. Dulu dipengaruhi makanya varietas dan fase pertumbuhan tumbuhan,” ujarnya.

Terakhir adalah kebutuhan nutrisi. Teristiadat dipahami bawa untuk dapat merecup, tanaman pada umumnya membutuhkan unsur hara yang terlampau kompleks. Di alam, kategorisasi dibagi menjadi dua ialah partikel hara makro dan partikel hara mikro.

Seandainya kebutuhan di atas telah tercukupi, barulah mulai mengetanahkan. Persiapan yang mesti dilakukan untuk mendapatkan air baku yang baik antara tak memafhumi sumber air. Kedua adalah memeriksa kesimpangsiuran dan derajat keasaman air, dengan pH optimal 5.5 sampai 6.5. Bontot adalah memeriksa temperatur air. “Suhunya berkisar antara 25 sebatas 27 derajat celsius,” jelasnya.

Venta menjelaskan, pemberian nutrisi juga tidak dilakukan menceracam. “Rumus hancuran nutrisinya 5:5:1. Artinya 5 ml vitamin A, ditambah 5 ml nutrisi B, dilarutkan dalam 1 liter air,” paparnya.

Siklus ataupun pola penanaman hidroponik di Kebun Sayur Surabaya sendiri diawali dari penyemaian benih, memastikan sisi tumbuh, setakat benih mulai berkecambah. Ketika benih telah siap dipindahkan, dilakukan separasi tiap benih, pemindahan sperma ke kapling, proteksi dan pengontrolan, sampai pada kondisi tanaman siap dipanen. (mbi/mis)

Source: https://www.its.ac.id/news/2017/02/24/empat-hal-penting-dalam-mengelola-hidroponik/

Posted by: holymayhem.com