Menanam Dgn Media Hidroponik Tanaman Sawi

Kerjakan mengikuti transendental makan yang sehat, Moms harus memperbanyak konsumsi sayuran hijau setiap harinya.

Pelecok suatu sayuran yang direkomendasikan yakni sawi. Dulu, seperti segala apa cara memakamkan sawi putih?

Ada bilang cara menanam sawi di apartemen biar Moms dapat memiliki persediaan yang banyak minus harus membelinya.

Sayuran sawi putih merupakan keberagaman sayuran nan banyak digemari cak bagi dikonsumsi oleh kebanyakan orang di Indonesia. Pasalnya, bagi menempa sayur pakcoi, caranya lampau mudah.

Sawi putih boleh menjadi campuran kas dapur yang ditumis, direbus, atau sampai-sampai ditambahkan ke n domestik misoa instan.

Dilansir berpangkal Badan Pengawas Pembeli dan Tembolok Amerika Serikat (FDA), berikut rahim nutrisi nan terdapat dalam 100 gram sawi hijau:

• Kalori: 24
• Protein: 23,5 gram
• Lemak: 0 gram
• Karbohidrat: 4,71 gram
• Serat: 3,5 gram
• Sukrosa: 1,18 gram
• Kalsium: 94 mg
• Zat besi: 1,27 mg
• Sodium: 24 mg
• Vitamin C: 70,6 mg
• Vitamin A: 10600 IU

Sayuran pakcoi lagi sangat mudah ditanam di apartemen, sehingga dengan sejenis ini Moms bisa bertambah gemi juga.

Menanam sawi di rumah juga mirip sama dengan menanam kangkung. Sekadar karena mudah, bukan berarti Moms dapat meremehkannya. Supaya terhindar dari hasil nan enggak maksimal, suka-suka cara menanam sawi yang perlu Moms ikuti.

Suka-suka dua mandu memakamkan sawi di rumah, merupakan dengan menguburkan di vas maupun polybag, atau dengan metode hidroponik. Berikut ini yakni mandu menanam sawi putih yang benar dan bisa Moms coba lakukan di rumah.

Baca Juga:
Silakan Coba Berkebun di Rumah, Ini 9 Pokok kayu nan Perawatannya Paling Mudah

Cara Menanam Sawi di Polybag maupun Vas

Foto: Cara Memakamkan Caisim di Polybag atau Pot (Orami Photo Stock)

Foto Menanam Sawi di Polybag (bibitbunga.com)

Berikut ini langkah-anju cara menanam sawi di polybag atau pot di rumah:

1. Pilih Benih yang Baik

Internal mengidas benih yang baik, maka Moms akan mendapatkan hasil panen yang baik juga.

Moms dapat mendapatkan benih sawi dengan dua prinsip, ialah membeli sreg toko benih atau mendapatkannya dari pakcoi itu sendiri.

Berikut ini yaitu ciri-ciri bibit sawi hijau yang bagus dan unggul:

• Memiliki susuk buntak seperti bola dan memiliki ukuran yang kecil
• Jangat dari ekstrak memiliki warna coklat yang mengarah gelap kehitam-hitaman
• Jika Moms menyentuhnya dan menekannya, maka ia harus memiliki tekstur nan agak gigih.
• Permukaan pada luar bibit sawi putih harus licin dan mengilap
• Sekiranya Moms membeli esensi jadi, maka bibit harus dalam kondisi utuh dan kemasan berbahan dasar alumunium foil
• Momen direndam air dan bibit tidak terbenam, maka jangan pilih bibit tersebut, karena bibit tersebut akan menghasilkan sawi yang bukan maksimal.
• Apabila bibit yang diambil dari biji nan diambil serentak dari pokok kayu polos, maka ia harus yang mempunyai umur paling lain 70 hari.

2. Menyemai Benih

Moms perlu segera melakukan penyemaian benih pasca- mendapatkan bibit pakcoi berkualitas.

Purwa, Moms teristiadat merendam bibit dalam masa 12 jam. Benih yang tak mengapung lantas dikeringkan dan dimasukkan ke dalam polybag umpama media tanam.

Pastikan juga Moms sudah memuati polybag dengan humus dan jamur dengan menggunakan perbandingan 1:3.

Pada tiap polybag yang disediakan, tanamlah sekitar 5 hingga 10 benih pakcoi dan lakukan pendirusan setiap benih dengan dosis 2 kali dalam sehari.

Untuk proses ini setakat recup sawi tumbuh. Selain itu, pastikan polybag diletakkan di palagan yang sejuk, namun tetap terkena cahaya syamsu.

Baca Juga:
Cara Menyelamatkan Pucuk Berma, Mudah dan Karuan Berbuah!

3. Menanam Tunas Sawi di Polybag

Privat cara menanam sawi putih di polybag, maka tanah di dalam polybag harus merupakan tanah yang gembur.

Kedalaman gaung kapling yang dibutuhkan untuk reboisasi sawi adalah seputar 40 cm, kaprikornus Moms membutuhkan polybag dengan matra yang sesuai.

Lahan ini lagi perlu dicampur dengan serat organik mudahmudahan unsur hara persil jadi sesuai.

Moms dapat mulai memakamkan tunas sawi dalam polybag. Saja, sebelum ditanam, taruk perlu didiamkan selama kurang makin 10 hari dulu.

Untuk menanam tunas ini, cukup ditimbun hingga setengah batang tunas dan kemudian tambahkan cendawan kompos.

4. Merawat Tanaman Sawi putih di Polybag

Pastikan caisim mendapatkan paparan sinar syamsu yang tidak melebihi 8 jam. Tanaman juga terbiasa disiram dua boleh jadi dalam sehari, tapi saat musim hujan bisa dikurangi.

Air yang digunakan pun perlu dicampur dengan serat organik. Namun seandainya bukan ada jamur organik.

5. Menuntaskan Hama hingga Pengetaman

Setelah tahu kaidah mengebumikan sawi dengan benar, saatnya memanen! Penuaian sawi bisa dilakukan saat sawi mutakadim berusia 80 hari. Sekadar sebelumnya, Moms bisa menyerahkan pestisida dalam tahun 2 minggu.

Saat pengetaman, Moms boleh gunakan cara meragas hingga akar alias hingga bagian batangnya saja. Kemudian simpan sawi dengan peristiwa mengirik dan tambahkan renjis air agar tetap terbantah segar.

Baca Lagi:
Mudah, Seperti ini 3 Cara Menanam Wortel di Rumah

Foto: Pendirian Menguburkan Sawi hijau di Hidroponik

Foto Cara Mengetanahkan Sawi putih di Hidroponik (hidroponikalami.blogspot.com)

Berikut ini adalah cara menyelamatkan sawi baru hidroponik:

1. Siapkan Ki alat Tanam

Pendirian menguburkan sawi plonco hidroponik nan mula-mula ialah memastikan kesiapan seluruh alamat dan alat untuk membuat sistem hidroponik itu sendiri.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain upet, vas bekas, duli sekam, hokah alias
styrofoam, larutan nutrisi, gunting,
cutter, dan pisau.

Purwa, sumbu yang telah dipotong dengan ukuran yang sesuai dimasukan ke botol bertutup nan sudah lalu dilubangi. Kemudian tingkatan upet harus dapat menjembatani antara vitamin dan sarana tanam.

Api-api yang telah terpasang kemudian harus diberi kendaraan abu sekam secukupnya doang. Ekstrak sawi baru akan ditanam di media tersebut nantinya. Bagian botol bawah perlu diisi dengan nutrisi yang sudah lalu siap pakai.

Bagian atas kemudian dimasukkan ke n domestik jambang bagian bawah dan dibatasi dengan penyangga.

Bagian atas botol tak boleh mencecah larutan zat makanan karena belaka sumbu yang akan menjadi alat angkut makelar nan akan menyentuh nutrisi.

2. Penanaman Sawi di Media Hidroponik

Untuk pemilihan bibit dan penyemaian sawi, Moms dapat mengikuti mandu seperti yang dilakukan dengan polybag atau jambang.

Cuma, bedanya tubin tunas sawi akan ditempatkan pada ki alat hidroponik, bukan ditanam di tanah.

Bibit yang siap dipindahkan dapat langsung dimasukan ke dalam media abu sekam dan pemindahan ini harus dilakukan dengan mengikutsertakan adv minim media lama.

Ini meski tanaman terhindar dari stres akibat adaptasi di media baru.

Ingat, tanaman sawi hijau nan mengalami pengungsian lokasi harus dilakukan secara perlahan dan mumbung kehati–hatian ya Moms. Ini dilakikan agar akar tunggang sawi tidak terputus.

Baca Juga:
Kaidah Menguburkan Berambang Bersih di Rumah, Mudah dan Meredakan!

3. Perawatan Caisim Hijau Hidroponik

Sebetulnya, cara mengebumikan sawi hijau pada metode hidroponik suntuk mudah untuk dilakukan dibandingkan cara memakamkan sawi hijau sah. Tetapi, cairan nutrisi yang ki berjebah di n domestik botol bagian pangkal perlu selalu terisi.

Moms dapat menyiram sawi sekali sehari dengan menggunakan
sprayer
dan berikan proteksi menggunakan bervariasi pestisida.

Jenis racun hama yang digunakan dapat berupa racun serangga (serangga), fungisida (jamur), dan beberapa variasi lain sesuai kebutuhan.

4. Pemanenan Sawi hijau Hijau Hidroponik

Tahukah Moms bahwa masa panen sawi hijau dengan metode hidroponik boleh dilakukan makin cepat dibandingkan dengan masa penuaian dengan metode konvensional di huma?

Pemanenan dapat memakan waktu minus lebih tiga rembulan setelah masa tanam. Cak bagi memanennya, sawi hijau bisa dengan mudah dicabut dari abu sekam.

Itu anda dua pendirian memakamkan sawi di rumah. Moms lebih memintal metode yang mana?