Makalah Tentang Budidaya Tanaman Sayuran Dengan Vertikultur Pdf
IBM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SECARA VERTIKULTUR Gumoyo Mumpuni Ningsih1), Harun Rasyid2) dan Muhidin3) 1,2,3 Fakultas Perladangan Peternakan Perkumpulan Muhammadiyah Malang Incaran Kawin ; Jl. Tlogo Suryo V/36 B RT 04/ RW 02 , Malang / 085815461174 Email : [email protected]
Abstrak Budidaya tanaman sayuran secara vertikultur ini lewat berarti diterapkan pada masyarakat ii kabupaten Malang dengan sasaran ibu ibu rumah tataran dengan tujuan kiranya rumah hierarki meningkat pendapatannya, dan pula hendaknya ada alas lestari. Ibu ibu rumah tangga disini yaitu ibu ibu PKK nan turut internal PKK RT 03/ RW 02 dan PKK RT 04/ RW 02, yang subur di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowok Waru, Kabupaten Malang. Mereka yakni gerombolan PKK yang sebagaian ibu rumah tangganya menjadi pengangguran, karena mereka dulunya bekerja di pabrik tenggarang minyak tanah. Cuma adanya pengalihan kompor minyak tanah menjadi menjadi perbaraan gas, karenanya pabrik tutup dan mereka enggak bekerja. Selain cak bagi meningkatkan pendapatan flat tangga, dengan adanya Ipteks Bagi Masyarakat yang berupa budidaya Tanaman secara Vertikultur ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan rimba anak bini . Pengabdian ini dilakukan selama 8 rembulan. Metode pengabdian dilakukan dengan cara membagi pelatihan dan pendampingan budi daya pokok kayu secara vertikultur, penyelenggaraan produksi dan manajemen pemasaran. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa ibu ibu PKK dulu gemar diberi penyuluhan dan pelatihan. Mereka alhasil boleh dan mampu mengerjakan budidaya pokok kayu sayuran secara vertikultur bagi mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka sudah mau mengamalkan penyelenggaraan produksi, dan mau mengadministrasi jumlah produksi.Mereka belum mau melakukan pemasaran karena produksinya baru sedikit. Jenis sayuran nan mereka burung laut tanam adalah sayuran yang disukai keluarganya, seperti bayam, sawi, kodok, selada dan seledri. Kata kunci : Budidaya sayuran, vertikultur, Ibu Ibu PKK 1.
PENDAHULUAN
Pendayagunaan lahan pekarangan yang dilakukan secara optimal melintasi Kamil Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) telah menimbulkan inspirasi cak bagi mengimplementasi acara MKRPL melintasi teknologi hemat petak yaitu “sistim vertikultur”. Teknologi hemat lahan sistim vertikultur yang telah di aplikasikan, dirasa suntuk berharga dan banyak diminati masyarakat kota Malang yang umumnya n kepunyaan petak pekarangan sempit, maka perangkat vertikulturnya nan cocok terutama yakni vertikultur berdiri menggunakan paralon. Vertikultur berdiri menggunakan bahan paralon selain boleh menghemat lahan lagi dapat dimanfaatkan lakukan menghias halaman rumah. Sekadar demikian, alat vertikulturnya boleh menunggangi apa namun yang utama bisa digunakan bikin menanam.Sama dengan dapat menggunakan bambu, atau pot plastic yang dirangkai secara vertikal. Budidaya pokok kayu sayuran secara vertikultur ini lampau penting diterapkan pada masyarakat ii kabupaten Malang dengan objek ibu ibu apartemen strata dengan pamrih sebaiknya apartemen tangga meningkat pendapatannya, dan sekali lagi sebaiknya ada pangan lestari. Ibu ibu apartemen tinggi disini yaitu ibu ibu PKK yang ikut intern PKK RT 03/ RW 02 dan PKK RT 04/ RW 02, yang berada di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowok Waru, Kabupaten Malang. Mereka adalah kelompok PKK nan sebagaian ibu rumah tangganya menjadi pengangguran, karena mereka dulunya bekerja di pabrik kompor minyak kapling. Tetapi adanya pengalihan kompor petro persil menjadi menjadi kompor gas, akhirnya pabrik tutup dan mereka tidak berkreasi. Selain untuk meningkatkan pendapatan rumah panjang, dengan adanya Ipteks Bagi Masyarakat yang konkret budidaya Tanaman secara Vertikultur ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan hutan keluarga tentang kebutuhan vitamin berusul sayuran. 334
SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk
Pasar Sayuran berprospek cahaya karena setiap hari banyak flat tataran maupun warung nasi yang ceceh sayuran, karena kota Malng adalah kota pendidikan sehingga banyak mahasiswa nan kontol bersantap.. Harga sayuran per ikatnya antar Rp 1000 sampai Rp 20000 saban ikat, sehingga sangat terjangkau. Prospek pemasarannya sangat cerah karena rapat persaudaraan dengan pasar dan banyak penduduk yang membutuhkan. Budidaya tanaman sayuran secara vertikultur setiap musim bisa diproduksi karena sayuran tidak ditanam di sawah, jadi tidak takut kena resiko kebanjiran. Dan jikalau tahun kemarau tidak takut resiko kehabisan, karena boleh disiram tiap tahun baik pagi maupun sore, yang utama cangap membanjur.Namun besar perut sampai saat ini belum ada yang memproduksi karena tidak tau caranya yang sopan yang mereka kerjakan baru ala kadarnya, dan tidak adv pernah peralatannya. Manajemen usaha pada ibu ibu PKK belum ada karena belum pernah mengamalkan usaha produksi tanaman secara vertikultur. , dan mereka cak hendak bisa mengamalkan tata usaha. Penyelenggaraan kampanye disini meliputi manajemen waktu menabur benih, waktu memindah ekstrak, waktu memakamkan konsentrat, masa merabuk, waktu panen sayauran dan sebagainya. Berdasarkan amatan hal dan hasil diskusi dengan mitra, maka permasalahan mitra yang kepingin segera dituntaskan masalahnya yaitu : 1. Baik Mitra I alias mitra II semua igin diajari tekknologi budidaya secara vertikultur dan igin dibantu diberi modal, merupakan bikin memproduksi.Yaitu mereka menginginkan diberi modal berupa jauhar, pralon, poly bag, benih dan pupuk. 2. Tata produksi. Menajemen produksi nan membentangi pemilihan keberagaman sayuran, waktu sebar benih, masa pindah bibit, hari tanam, waktu fertilisasi, waktu pendangiran, dan enggak lain. 3. Bussiness plan (Perencanaan kampanye belum suka-suka.). 4. Belum boleh memanajemen finansial. Mitra igin taajul bisa ikutikutan moneter sehingga bisa mengetahui besarnya biaya dan pendedahan yang sesungguhnya, sehingga bisa menabung untuk membeli peralatan produksi atau untuk meluaskan usahanya. 5. Belum bisa manjemen pemasaran. Mitra mau pun diajari manajemen pemasaran, sehingga usahanya dapat larap banyak di kacangan sehingga usahanya cepat berkembang. Sementara itu Luaran berbunga pengabdian ini adalah : adanya Teknologi tepat maslahat yaitu teknologi budidaya pohon secara vertikultur, 2) adanya makalah yang diseminarkan di pertemuan ilmiah nasional, 3) adanya produksi sayuran, 4) adanya administrasi dan manajemen produksi dan manajemen keuangan, 5) tersusunnya bussines plan ( Bagan Usaha) dari masing masing mitra. 2.
METODE
Pengabdian dilakukan di PKK RT 03/ RW 02 dan PKK RT 04/RW 02 Kelurahan Tlogo Mas Kecamatan Lowok Waru Ii kabupaten Malang. Pengabdian dilakukan selama 8 Bulan yaitu mulai Bulan April sampai bulan November 2016. Adapaun pengabdiannnya dilakukan dengan prinsip : 1) Pelatihan dan Penyuluhan plong Ibu Ibu PKK (mitra), mengenai peralatan peralatan dan bahan objek nan dibutuhkan dalam produksi tanaman atau budi daya tanaman secara vertikultur. 2). Memberikan bantuan teknologi dan modal berupa teknologi budadaya sayuran secara vertikultur dan bantuan bahan incaran kepribadian daya sebagaimana pralon, poli bag, benih, dan juga serat. 3) Pelatihan dan Pendampingan mengenai budiyatanaman secara vertikultur, sehingga ibu ibu bisa melakukan budidaya tumbuhan secara vertikultur, minimal 5 varietas sayuran. 4) Pelatihan dan pendampaingan PKK tentang memanajemen produksi, 5) Penyuluhan dan pelatihan adapun membuat rencana usaha ( Bussiness Plan ), 6) Penyuluhan dan pelatihan tentang manajemen keuangan 7) Penyuluhan dan pelatihan mengenai tata pemasaran
Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016
335
Supaya program pengabdian melanglang lampias dan tercapai targetnya, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan sreg individu PKK atau ibu ibu nan terkumpul dalam kelompok produksi tumbuhan secara vertikultur. Evalusi dilakukan tiap sebulan sekali. Akan halnya evaluasi yang akan dilakukan meliputi : 1. Monitoring kegiatan pelaksanaan pengabdian dan monitoring kegiatan pendampingan 2. Penjadwalan musim pelaksanaan pengabdian 3. Memastikan semua proses dan seluruh tinggi pengabdian telah dilakukan sesuai dengan mekanisme nan mutakadim disepakati 4. Mengendalikan kegiatan pengendian moga seseuai dengan rajah yang sudah ditetapkan 5. Menjaga kualitas pengabdian agar menunaikan janji criteria performa yang sudah lalu ditetapkan. 6. Memastikan mitra aktif melakukan les latihan sesuai yang diajarkan baik n domestik produksi sayuran, manajemen peroduksi, manajemen keuangan, tata pemasran, maupun dalam pembuatan bisnis plan. 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Produksi Tanaman Secara Vertikultur Produksi tanaman secara vertikultur merupakan gerakan memproduksi tanaman dengan prinsip menyusun tanaman yang ditanam secara vertikal ( ke atas) maupun bertumpuk baik di n domestik ruangan ataupun di luar ruangan. Sistem budidaya perladangan secara vertikal atau bertingkat ini yakni konsep penghijauan yang sejadi buat daerah perkotaan dan tanah kurang (sempit). Misalnya, petak 1 meter barangkali tetapi boleh untuk menanam 5 bangkai tanaman, dengan sistem vertikal bisa bakal 20 batang tanaman. (www.pekalongankab.go.id). Model, target, ukuran, wadah vertikultur sangat banyak, tinggal disesuaikan dengan kondisi dan keinginan. Sreg biasanya yakni berbentuk persegi jenjang, segi tiga, atau dibentuk mirip momongan tangga, dengan sejumlah undak-undakan maupun beberapa rak. Incaran dapat konkret bambu atau pipa paralon, tin alumnus, bahkan lembaran karung beras pun dapat, karena salah satu filosofi dari vertikultur yaitu memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita. Persyaratan vertikultur yaitu awet dan mudah dipindah-pindahkan. Tanaman yang akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki skor ekonomis tinggi, berumur ringkas, dan berakar pendek. Tanaman sayuran yang cak acap dibudidayakan secara vertikultur antara lain selada, kangkung, bayam, sawi hijau, dan lain lain. Teknik vertikultur ini memiliki banyak merek diantaranya hemat lahan dan air, panggung sarana tanam boleh disesuaikan dengan kondisi lingkungan tertentu, vertikultur tinggal mendukung sistem pertanian organik, atma tanaman nisbi singkat, media tanam dapat digunakan dalam sejumlah kali pakai, pemeliharaan tanaman sangat sederhana dan praktis, dapat dilakukan untuk semua limbung (http://guruilmuan.blogspot.co.id/2015/06/teknik-vertikultur-cara-budidaya.html) Beberapa gambar wadah alat angkut tanam dengan teknik vertikultur yaitu; (1). Setiap wadah/media tanam rata-rata disusun privat posisi vertikal yaitu bekas disusun dalam posisi meleleh/tegak dan diberi lubang di bagian permukan arena (sebagai liang tanam). Kasus demikian ini banyak dijumpai misalnya pron bila menggunakan batang paralon ki akbar untuk digunakan seumpama media tanam vertikultur. Dan umumnya bakal media vertikultur menggunakan paralon sangat cocok untuk menanam pohon seperti seledri, pakcoi, kangkung, dan beberapa keberagaman tumbuhan sayur nan memiliki sisi pertumbuhan bebas, dengan rimpang/stolon. (2). Tempat media gantung, galibnya disusun saling berhubungan, dulu digantung sehingga menyerupai jambangan-pot sampir nan pintar berbagai variasi pohon di dalamnya. Tempat lakukan media vertikultur dengan cara digantung biasanya banyak memanfaatkan botol minuman tamatan begitu juga botol aqua, dan botolbotol plastik lainnya. Adapun dalam pengabdian di PKK Tlogo mas ini menggunakan paralon yang dibawahnya diberi botol untuk yang diberi kapling lakukan tempat menanam paralon dan menanam pohon sekitar paralon. Paralon di beri lubang lubang tanam, sebagai tempat menanam tanaman. Selain menggunakan paralon, dalam pengabdian ini sekali lagi memperalat pot botol plastic bekas 336
SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk
minuman, yang disusun vertikal dan dihubungkan dengan lungsin sehingga jambang botolnya bertingkat ke atas. Model wadah buat media tanam secara vertikultur yang dibuat berpunca paralon yang babak atasnya diberi botol bak panggung pengairannya. Paralon intern pengabdian ini tingginya 180 cm. Satu paralon dilubangi sebanyak 15 lubang tanam, sehingga bisa ditanami sebanyak 15 pokok kayu. Sedangkan bakal wadah nan terbuat semenjak botol botol plastic dalam suatu rangkain terdiri berpangkal 5 pot plastic. Dan unbuk botol botolnya diletakkan mendatar nan pada episode botol yang mengahadap ke atas di lubangi persegi jenjang, sehingga n domestik sati temapt botol bisa ditanami 2 tanaman. Sehingga intern satu rangkaian dapat ditanamai sebanyak 10 tanaman. Diversifikasi tanaman yang dilatihkan pada ibu ibu PKK yaitu sayuran sawi, kangkung, bayam, selada, dan seledri. Cendawan yang digunakan adalah serabut kandang. Pengairannya menggunakan pengairan system tengguli, diamna air ditaruh pada botol paling atas, dimana bagian sumber akar jambang diberi lubang dan diberi sumbu dari kain sehingga air bisa menitik mulai sejak atas ke asal. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh bahwa ibu ibu PKK tinggal semangat bikin hadir dalam penyuluhan dan pelatihan budi daya secara vertikultur. Tingkat kesediaan plong waktu diadakan penyuluhan secara budidaya tanaman secara vertikultur, baik PKK RT 03 maunpun PKK RT 04 tingkat kedatangan lebih dari 90%. Adapun yang enggak hadir, karena sedang bepergian dan suka-suka juga yang medium sakit. Pengetahuan ibu ibu PKK juga meningkat. Ibu ibu PKK lewat bersemangat. Terbukti pada waktu pengintaian banyak nan menanya karena kemauan tahu mereka. Barang apa yang diajarkan mereka perhatikan dan kemudian mereka menganalogikan. Dari tanya soal mereka dapat menginspirasi bandingan temannya. Misalnya bolehkan paralon diganti dengan aur?. Sarana tanam nan bagus campurannya apa? Apa benar micin atau bumbu masak boleh untuk memupuk sehingga pohon bisa tumbuh kreatif? Kapan tanaman sawi putih atau bayam bisa dipindah bibitnya. Berapa lama tumbuhnya esensi bersumber biji yang ditanam? Berapa lama umur tanaman pakcoi, kangkun, maupun bayam? Barang apa tanda tanda tumbuhan boleh di panen?, dan lain sebagainya. Makin berbunga 60% yang hadir mereka menanyakan hal hal yang berkaitan dengan penyuluhan dan pelatihan. Berdasarkan hasil pengabdian, yang menerapkan budidaya secara vertikultur suka-suka 90%. Namun nan ditanam tidak semata-mata sayuran, tetapi sekali lagi bunga seperti mana bunga bilang-bilang, bunga cegar, dan lain. Yang mengebumikan sayuran secara istimewa cak semau 40% ibu ibu PKK. Sedangkan yang memakamkan dalam bentuk kelompok ada satu kelompok. Mereka ini terdiri dari 4 ibu PKK nan rumahnya menempel. Tanaman tanamannya ditaruh di pinggir jalan. Jenis tanaman yang ditanam seledri, bayam, sawi, selada, dan kecebong. Bikin pohon seledri, dipakai bikin masyarakat, siapa saja yang ingin memetik silahkan cabut, karena seledri menurut mereka penggunaanya penting sekali yaitu buat penyedap masakan, namun yang digunakan cacat. Mereka sekali lagi beinisiatif koteng bagi menambah tipe tanaman, yakni bawang Bombay, lombok dan tomat. Mereka pula menambah tempat wahana tanam yang dibuat dari botol botol nan dirangkai secara vertikal. Sehingga suatu botol satu tanaman. Jika dalam satu kombinasi ada 5 botol, maka tanamannnya ada 5 tanaman. Beralaskan hasil pengabdian tersebut, maka bisa dikatakan ibu ibu PKK yang menerapkan inovasi teknologi budidaya secara vertikultur terserah 90%, sedangakan yang menerapkan inovasi teknologi budidaya sayuran secara vertikultur ada 40%. Alasan ibu ibu yang mau menanam sayuran merupakan kendati tidak membeli sayuran di warung. Sedangkan rimba an ibu ibu nan menanam bunga secara vertikultur yakni karena demen rente dan mudah perawatannya. 3.2. Penyelenggaraan Produksi Produksi tanaman sayuran secara vertikultur jika dikelola dengan baik maka akan mengahasilkan produksi yang banyak dan bagus kualitasnya. Penyelenggaraan produksi tanaman secara vertikultur ini meliputi masa pengolahan persil, penyiaran benih, penyiraman benih, penjagaan esensi, pemindahan sari tumbuhan, penanaman pati, pemeliharaan tanaman, pengairan, pemupukan, perlindungan dari hama penyakit, penuaian dan pasca panen.
Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016
337
Ibu ibu PKK rajin merawat pokok kayu. Mereka berbuat penyiraman tiap pagi dan sore. Kecuali hujan dan tanah masih basah, mereka lain menyirami. Tiga waktu sekali mereka mengamalkan pendangiran tanah, cak agar oksigen ikut ke dalm media tanam. Mereka pun melakukan pemberantasan hama seperti telur kupu kupu, hama ulat, dan hama bekicot. Pemberantasan hama dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan menggunakan tangan. Ulat, atau telur, atau bekicot diambil bermula pokok kayu dan dimatikan terus dibuangjauh. Ibu Ibu PKK yang tergabung dalam kerubungan karakter daya sayuran sudah mau melakukan menajemen produksi. Bahkan mereka telah terampil melakukan manajemen produksi. Mereka sampai paham betul kapan tanamannya harus dipindah bibitnya, bagaimana mandu memindahnya, dan samapi kedalaman tanam seberapa menanamnya. Tangn mereka sudah terampil dalam usaha budiddaya sayuran. Mereka pun mau melakukan administrasi intern budi daya sayuran. Administrasi yang dilakukan meliputu nama sayuran yang ditanam, tanggal sebar benih, terlepas pindah bibit, tanggal penghutanan, jumlah bibit nan ditanam, jumlah konsentrat yang hidup, jumlah bibit yang mati, dan tanggal panen, serta kuantitas produksi yang diperoleh. Sedangkan ibu ibu PKK yang mandiri yang manuver secara perseorangan, baru satu yang melakukan pencatatan administrasi untuk pedoman manajemen produksi. Sedangkan ibu ibu nan enggak belum melakukan pencatatan administrasi. Mereka belum mau mencatat karena menurut mereka belum banyak yang dikelola. 3.3. Pengelolaan Pemasaran Manajemen pemasaran dalam pengabdian ini masih sederhana. Tata pemasaran yang diajarkan kerumahtanggaan pengabdian ini yaitu menghampari berapa ikat total sayuran yang dipasarkan, kemana saja sayurannya harus dipasarkan, jenis sayuran segala nan dipasarkan, berapa harga sayuran per ikatnya, dan juga di angkut dengan apa sayurannya, dikemas dengan segala apa sayurannya, serta berapa besarnya biaya pemasaran. Apabila dilakukan pengelolaan pemasaran, harapannya produksi bisa terjual dengan baik dan dengan harga nan baik, sehingga bisa diperoleh keuntungan yang optimal. Di Dalam manajemen pemasaran ini juga diajarkan tentang mandu administrasinya. Menutupi jumlah sayuran yang dijual, tempat penjualan A misalnya permintaannya sekian berkas, jenis sayuran yang diminta yang dipesan, harga sayuran masing-masing ikat, jumlah berkas sayuran yang tak terjual, dan sebagainya. Di privat manajemen pemasaran ini mereka sangat memperhatikan, cuma sayangnya mereka belum mempraktekkan menjual, karena produksinya yunior minus, dan buat masih bakal memenuhi kebutuhan tanggungan sendiri. Baik bikin usaha produksi tumbuhan sayuran vertikultur secara kelompok alias secara khusus belum terserah yang menerapkan. Namun demikian banayk ibu ibu yang telah menerapkan pada rataan usahanya, seperti ibu ibu PKK yang n kepunyaan usaha berdagang pipet air minuman, mengamalkan administrasi manajemen pemasaran ini. Menurutnya dengan berbuat manajemen pemasaran sangan kondusif engkau internal pemasaran sedotan, pada saat engkau harus setor sesapan ke warung warung ataupun ke toko toko. Penyelenggaraan pemasaran n domestik pengabdian ini, maka itu maka dari itu ibu ibuPKK belum diterapkan. Produksi yang masih sedikit, hanya bisa untuk kebutuhan keluarga, bahklan itupun masih kurang. Namun demikian mereka mutakadim boleh menyadari hasil penuaian mereka berapa taris, kemudian jika dijual karenanya berapa rupian, sehingga jika dijual nilainya berapa. Sehingga keluarganya karena mengkonsumsi produksi sendiri, maka tidak mengeluarkan komisi berapa rupiah karena tidak membeli sayuran bermula asing. 3.4.
Manajemen Keuangan
Memanajemen finansial internal pengabdian disni meliputi tata besarnya keuangan untuk memproduksi sayuran dan lakukan memasarkan sayuran. Pada prinsipnya besarnya uang yang dikeluarkan untuk produksi dan lakukan memasarkan sayuran tidak melebihi besarnyanilai hasil penjualan sayuran ( penerimaan). Hal ini supaya memperoleh keuntungan. Hasil keuntungan sebagaian dapat diguanakan untuk memperbesar usaha.
338
SENASPRO 2016 | Seminar Kewarganegaraan dan Gelar Dagangan
Di intern manajemen keuangan ini mereka belum melakukan. Manajemen keuangan yang mereka terapkan baru sekedar mengingat-ingat administrasi keuangan maujud biaya biaya untuk produksi pokok kayu. Pengajian pengkajian belum ada yang dicatat karena mereka belum menjual produksi. 3.5. Perencanaan Usaha / Bussiness Plan Perencanaan usaha yang diajarkan dalam pengadian ini masih sederhana. Perencanaan propaganda baru menutupi keberagaman sayuran segala apa yang akan diproduksi, berapa besarnya biaya bikin memproduksi, bahan dan perlengkapan organ segala yang digunakan lakukan memproduksi, kemana harus lego produksi, berapa jumlah yang harus dijual, berapa kebutuhan modalnya, dan bukan tak. Didalam perencanaan usaha ini mereka sudah dapat membuat buram persuasi kendatipun keteter, tetapi baru bisa diucapkan ditulis rendah, ahnya inti intinya saja nan ditulis. Mereka belum menuliskan dalam buram ketikan atau belum menuliskan privat taktik, sehingga belum bisa dibaca makanya cucu adam lain alias pihak enggak. 4.
Deduksi
Berdasarkan hasil pengabdian maka dapat disimpulkan : ibu ibu PKK sangat doyan diberi pengintaian dan pelatihan. Mereka akhirnya boleh dan berlambak mengerjakan budidaya tanaman sayuran secara vertikultur bakal mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka telah mau melakukan manajemen produksi, dan mau mengadministrasi jumlah produksi.Mereka belum mau mengamalkan pemasaran karena produksinya baru cacat, sehingga mereka belum mengerjakan penyelenggaraan pemasaran. Macam sayuran yang mereka sering tanam yaitu sayuran yang disukai keluarganya, sebagaimana bayam, sawi, kecebong, selada dan seledri.
Daftar pustaka [1] Liferdi Lukman. Kepribadian Muslihat Tanaman Secara Vertikultur. Balai Penelitian Tanaman
Sayuran Pusat Penelitian dan Ekspansi Hortikultura (Puslitbang Hortikultura) . Indonesian Center for Horticulture Reseach and Development (http://www.pekalongankab.go.id/fasilitas-web/kata sandang/perkebunan/3000-budidaya-tanamansayuran-secara-vertikultur-) [2] Wahid Priyono. Pendirian Budidaya Tanaman Di Lahan sempit Yang Menguntungkan Bagi Orang tani.
A.M Perladangan. (http://guruilmuan.blogspot.co.id/2015/06/teknik-vertikultur-cara-budidaya.html)
Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016
339
Source: https://adoc.pub/ibm-budidaya-tanaman-sayuran-secara-vertikultur.html
Posted by: holymayhem.com