Lebih Cepat Mana Berbuah Tanaman Di Cangkok Atau Okulasi
Sekarang ini, perbanyakan tanaman dianjurkan yaitu perbanyakan secara vegetatif, seperti okulasi, sambungan dan cangkok. hal ini tidak terlepas dari kualitas yang dihasilkan calon bibit tersebut yang memiliki sifat yang sekelas dengan induknya. Biji doang ditanam sebagai pereka cipta populasi dalam perbaikan varietas (pemuliaan) dan sebagai batang pusat dalam multiplikasi vegetatif.
Internal teknik perbanyakan vegetatif kita mutakadim mengenal bilang teknik begitu juga tunas, stek dan ki memasukkan. Selain ketiga teknik tersebut, tenyata privat multiplikasi vegetatif sekali lagi mengenal beberapa teknik dalam pembibitan tanaman yang tak kalah keren. lampau apa cuma variasi-jenis perbanyakan vegetatif dan bagaimana kelebihan dan kelemahan per teknik tersebut:
Perbanyakan Vegetatif Puas Tumbuhan Biji pelir Untuk Menghasilkan Bibit Yang Berkulaitas Unggul
1. Teknik Stek
Stek yakni Multiplikasi tanaman dengan mandu menanam maupun mengintensifkan salah suatu bagian dari tumbuhan. Bagian yang dapat di tumbuhkan bagi multiplikasi tanaman antara tidak buntang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh pekebun karena bahan yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibit privat jumlah yang banyak. Tumbuhan yang dihasilkan n domestik stek biasanya memiliki persamaan dalam roh, tinggi, dan ketahanan terhadap kelainan. Selain itu kita juga bisa memperoleh pohon yang sempurna dalam waktu yang nisbi singkat.
Teknik Stek banyak dipilih karena prosedur pelaksanaanya yang sangat mudah dan tidak memerlukan teknik yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa pun. Adapun Jenis tanaman nan bisa di stek yakni semua tanaman dikotil, situasi itu dikarenakan pada tumbuhan dikotil memiliki kambium. Namun keberhasilan dari teknik perbanyakan ini tergantung pada bagaimana prinsip penyetekan nan dilakukan. Stek bisa dibedakan menjadi stek batang, seperti pokok kayu kangkung, brotowali, ketela. Stek akar tunjang, seperti pohon beringin, serta stek daun, seperti tanaman cocor bebek.
Kemujaraban Teknik Stek :
- Tak terkendala waktu/waktu
- Individu baru memiliki umur yang setolok dengan induknya sehingga cepat berbuahah
- Individu bau kencur mempunyai sifat yang sebagai halnya induknya
- Bisa melipatkan secara kontinyu
Kelemahan Teknik Stek :
- Lebih Berat dibandingkan dengan biji
- Harus n kepunyaan Tanaman Indung
- Bertambah mahal dibandingkan biji
- Perakaran bertambah lemau dibandingkan poin
-
Teknik Ki memasukkan
Menyuntikkan merupakan keseleo suatu jenis Perbanyakan tumbuhan dengan cara menumbuhkan akar sebelum batang di potong dan di tanam. Pendirian ini untuk meminimalisasi tingkat kemusykilan dalam perbanyakan tanaman. Cara ini dipilih untuk menghasilkan tanaman mentah nan memiliki adat persis seperti induknya. Sifat ini seperti mana ketahanan terhadap hama dan penyakit, rasa buah, dan keayuan rente. Hal ini karena sama dengan hasil cangkok bisa dikatakan hampir 100 % serupa dengan induknya, tetapi jika hasilnya menyimpang dari induknya biasanya disebabkan oleh mutasi gen.
Cara perbanyakan ini n kepunyaan tingkat kegagalannya cukup tinggi. Kegagalan ini dapat dilihat dari penggalan pokok kayu di atas keratan/luka yang kering maupun hening. Buat menghindari hal sama dengan ini perlu diperhatikan bagaimana cara mencangkok dengan benar dan teliti. Pendirian ini bisa diaplikasikan plong tanaman varietas kayu, pohon mangga, bilang jenis jeruk, berbagai variasi jambu, delima serikaya, dan belimbing.
Kelebihan Teknik Menyuntikkan:
- Sifat tanaman baru persis dengan induknya
- Pokok kayu dari bibit cangkok bisa menghasilkan biji kemaluan dalam waktu relatif singkat (± 4 tahun
- Waktu yang diperlukan untuk perbanyakan nisbi sumir (1-3 bulan)
Kelemahan Teknik Cangkok :
- Tidak dapat dilakukan secara habis-habisan
- Bibit menanamkan jarang semangat di daerah yang air tanahnya rendah karena perakarannya sumir
- Tak memiliki akar tunggang sore
-
Teknik Okulasi
Okulasi yakni tipe teknik perbanyakan tanaman dengan cara menggabungkan dua tanaman yang sekaum. Cak semau dua keberagaman okulasi adalah dengan pendirian berapit dan prinsip mengeluh. Okulasi bersanding ialah menempelkan tunas lega jenazah bawah alias kunarpa induk, sedangkan okulasi mengikat ialah menyambung dua mayat pohon. Okulasi ini biasanya menggunakan batang asal dan atas dari satu spesies atau satu macam. Penyambungan tumbuhan dari satu spesies atau satu spesies memang bisa dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan.
Cara perbanyakan okulasi memiliki kemustajaban takdirnya dibandingkan dengan stek dan cangkok. Hasil okulasi punya dur lebih baik terbit pada induknya. Itu karena okulasi dilakukan plong tanaman yang misalnya memiliki perakaran yang baik dan tahan terhadap keburukan dan dipadukan dengan tanaman nan memiliki rasa buah mak-nyus, sahaja perakarannya sedikit baik.
Kelebihan Teknik Okulasi :
- Dengan mandu okulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
- Pertumbuhan pohon yang seragam
- Penyediaan benih nisbi sumir
Kelemahan Teknik Okulasi :
- Sama sekali suatu tanaman hasil okulasi terserah yang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara buntang bawah dengan buntang atas (entres)
- Terbiasa menggunakan tenaga pandai untuk pengokulasian ini.
- Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian bukan terpuaskan kemngkinan gagal maupun mata entres tidak tumbuh sangat besar.
-
Teknik Sambung / Teknik Grafting
Sambung merupakan salah teknik perbanyakan tanaman nan dilakukan dengan cara menggabungkan antara batang bawah dan mayit atas berpokok dua tumbuhan yang sepersaudaraan, sehingga akan terulur persenyawaan, dimana kombinasi ini akan terus tumbuh membuat tanaman baru. Berbeda dengan teknik okulasi nan doang menggunakan satu mata tunas umpama favorit batang atasnya, teknik sambung ini menggunakan seluruh fragmen pucuk pohon sejauh 7,5-10 cm.
Harapan teknik sambung ini yakni untuk menggabungkan dua sifat menang dari individu yang berlainan. sebagaimana halnya untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan keberagaman tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan biji pelir atau daun alias bunga yang banyak dibutuhkan pohon nan memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Tanaman yang boleh disambung yaitu tanaman yang berkambium asalkan internal suatu varietas atau satu spesies. Contoh tanamannya adalah mangga, jambu, apel, dll.
Kelebihan Teknik Hubung :
- Mengekalkan kebiasaan klon yang tidak dilakukan oleh pembiakan vegetatif lainnya.
- Boleh memperoleh pohon yang abadi karena batang bawahnya tahan terhadap kejadian tanah yang tidak menguntungkan.
- Memperbaiki macam tanaman yang telah tumbuh, sehingga macam yang tidak diinginkan diubah menjadi varietas nan dikehendaki.
- Dapat menggesakan berbuahnya tumbuhan.
Kelemahan Teknik Sambung :
- Bagi tanaman kehutanan, peluang takdirnya pohon sudah samudra gampang patah jika ditiup kilangangin kincir kencang
- Tingkat keberhasilannya minus kalau tidak cocok antara sciondan rootstock
(Jamari — PPL BPP Kecamatan Margoyoso)
Sumber : rawabibit.com
Source: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/75940/Macam-macam-Teknik-Perbanyakan-Vegetatif/
Posted by: holymayhem.com