Kutu Aphids Pada Tanaman Cabe
Tuma daun adalah insekta nan selalu ada di setiap tanaman. Walaupun ukurannya kecil, hanya kutu patera bisa mengisap vitamin dari tumbuhan.
Jika serangga ini ada dalam besaran besar, mereka dapat melemahkan tanaman secara signifikan, merusak anak uang dan biji pelir.
Kutu daun berkembang biak dengan cepat, sehingga sangat terdepan untuk mengendalikannya sebelum reproduksi dimulai.
Baca juga:
10+ Tumbuhan Hias Beripuh yang Berbahaya untuk Si Kecil
Prinsip Mengidentifikasi Kutu Daun
Foto: kutu daun
Foto: instagram.com/bio_pesticide
Kutu daun memiliki ukuran yang sangat kecil dan berkali-kali rapat persaudaraan tidak terlihat dengan netra telanjang.
Berjenis-jenis spesies dapat muncul jati, hitam, cokelat, abu-abu, kuning, hijau taruna, ataupun bahkan abang cukup umur.
Beberapa mana tahu punya lapisan lilin ataupun sekelat. Mereka memiliki tubuh berbentuk menyerupai buah pir dengan antenna panjang di atasnya.
Sebagian osean keberagaman memiliki dua torak pendek (disebut cornicle) yang menonjol dari ujung belakangnya.
Saat dewasa, kutu daun biasnaya tidak bersayap, tetapi sebagian ki akbar diversifikasi mungkin akan memiliki sayap.
Hal ini terjadi jika populasi semakin banyak, sehingga kualitas tembolok menurun.
Jika hal itu terjadi, serangga bisa jadi akan mengerjakan penjelajahan ke tanaman lain, bereproduksi, dan memulai dominion baru.
Kutu daun galibnya bersantap dalam kerumunan osean, meskipun sesekali Moms kelihatannya melihatnya sendiri ataupun dalam besaran kecil.
Biasanya, keberagaman kutu daun akan berbeda sesuai dengan pohon yang dihinggapinya. Misalnya, tuma kacang, kutu kubis, kutu ubi benggala, tungau persik baru, kutu melon, dan tuma naik banding.
Baca juga:
Cara Merawat Tanaman dalam Jambangan bakal Pemula, Inkompatibel Gagal!
Tuma Daun puas Tanaman Cabai
Foto: kutu patera pada cabe
Foto: instagram.com/bio_pesticide
Kutu daun merupakan hama tanaman lada yang mengamati pada waktu kemarau. Hama ini dapat menyerang hampir pada semua fase umur pokok kayu cili.
Jenis tuma daun yang menyerang pohon cabai, antara lain.
Myzus persicae
(kutu patera persik)
dan Aphis gossypii
(tungau patera kapas).
Ketika wereng ini menyerang, tanaman cabai kali akan menjadi keriput dan mengecil.
Jika terjadi serangan yang parah, pohon barangkali akan tenang.
Selain itu, serangga ini sekali lagi bisa menjadi vector bagu beberapa virus tanaman cabai, antara lain virus PVY dan PLRV.
Berikut beberapa spesies kutu daun pada pokok kayu lada yang terlazim Moms ketahui.
1. Thrips atau kemreki (
Thrips parvispinus
)
Hama ini berukuran sangat kecil dan lembut. Ketika mulai dewasa berwarna kuning dan dewasa kecoklatan dengan atasan hitam.
Di daunnya, terdapat titik-titik putih keperakan kancah tikaman, kemudian berubah menjadi kecoklatan.
Daun yang cairannya diisap menjadi keremot dan memeting keatas.
Thrips sering bersarang dibunga, ia sekali lagi menjadi perantara penyebaran virus.
2. Tuma kapas (
Aphis gossypi
)
Saat masih muda, kutu ini berwarna putih, kemudian dewasa menjadi hijau kehitaman.
Daun yang terserang berubah keriput. Pertumbuhan tertunda dan kalau dibiarkan tanaman bisa mati.
Kutu dewasa membentuk sayap dan terbang ketempat lain. Tuma ini menghasilkan embun jelaga berwrna hitam yang mengganggu proses fotosintesis, pula menjadi talang penyebaran virus.
3. Pengorok daun (
Liriomyza spp
)
Hama ini berkepribadian polifag, mencela hampir semua spesies tumbuhan.
Gejala serangan tertumbuk pandangan pada patera ukir-cukilan sama dengan batik, ini terjadi karena ulat mengorok jaringan didalam daun
Baca pula:
9 Cara Membuat Pot untuk Pokok kayu Hias di Flat, Baik hati Mileu!
Prinsip Membasmi Kutu Daun Secara Alami
Foto: cara mengatasi kutu patera
Foto: instagram.com/bio_pesticide
Meskipun ada banyak produk komersial yang tersedia, tetapi pendirian membasmi kutu daun terbaik menunggangi target alami.
Moms boleh dengan mudah membuat beberapa semprotan serangga yang efektif bikin menyabarkan kutu daun, semuanya namun menggunakan barang-barang rumah tangga.
Rahasia-resep ini aman dan tidak memerlukan banyak periode atau uang untuk membuatnya.
Sebelum mewujudkan alias memperalat jerkah kutu segala sekali lagi, signifikan buat ditekankan bahwa yang terbaik yakni mengendalikan hama.
Amati tanaman secara teratur dan bereaksi taajul sesudah Moms mengetahui masalahnya. Jangan biarkan kutu hambur karena boleh akan lebih elusif untuk menyingkirkannya.
Berikut ini cara membasmi tuma daun secara alami yang perlu Moms ketahui.
1. Semprotkan dengan Air
Moms juga terlazim ingat, kutu daun pelahap bersembunyi di bawah tanaman maupun di fragmen bawah daun.
Jadi, langkah pertama bagi membasminya yakni menyemprot dengan air.
Mandu ini memang tak dapat menghilangkan kutu patera sepenuhnya, tetapi ini bisa menjadi langkah preventif agar pohon tidak mati.
Pastikan Moms menjarum daun dengan air bertekanan cepat sreg daun dan bagian bawahnya.
2. Gunakan Sabun Cuci Piring
Lakukan meredam emosi kutu daun Moms sekali lagi bisa menggunakan sabun piring kemudian semprotkan ke daun.
Cara membuatnya layak mudah. Ambil kemudian isi dengan campuran air dan sabun. Pastikan untuk mengarun botol sebelum digunakan.
Untuk menghilangkan kutu daun, semprotkan secara independen di penggalan atas dan bawah patera.
3. Gunakan Cuka
Campurkan 1 spatula makan cuka, 1 sendok makan sabun hancuran, 1 spatula bersantap minyak sayur, 1,5 sendok bersantap soda kue, dan 1 galon air.
Oplos bahan dengan air dan tuangkan campuran ke dalam pot semprot. Semprotkan pada tanaman, pasrah perhatian ekstra sreg patera dan adegan bawahnya.
4. Larutan Cabai Rawit
Campurkan 3 biji zakar lada rawit dan 1 liter air. Potong lombok dengan halus dan campur dengan air dan biarkan semalaman.
Kemudian, saring sintesis dan tuangkan ke internal botol injeksi. Semprotkan pada daun yang tertular tuma patera.
Pastikan untuk menjaga kerjakan tidak tertimpa bagian roman atau mata, ya, Moms.
5. Minyak Sayur
Campurkan 2 sdt sabun cuci piring, 1 cangkir minyak sayur dan air. Ambil botol suntikan dan isi dengan fusi sabun, minyak, dan air.
Pastikan untuk mengocok botol sebelum digunakan. Oleskan plong tumbuhan setiap 9 – 10 perian bagi mengendalikan tuma daun.
6. Singkirkan dengan Tangan
Kenakan sarung tangan taman dan jatuhkan mereka berasal mayit, patera, kuncup anakan, atau di mana pun Moms melihatnya.
Lalu, masukkan ke dalam ember weduk air sabun cuci buat membunuh mereka.
Moms juga bisa menyelit atau memangkas daerah yang tertimpa dan memasukkannya ke internal beledi.
Baca juga:
Bromelia, Tanaman Hias Berdaun Sani yang Bisa Bersihkan Udara
Cara Mencegah Kutu Daun
Foto: cara mencegah kutu patera
Foto: instagram.com/bio_pesticide
Kutu patera memang mengganggu tanaman Moms, tetapi ini bisa dicegah dengan bervariasi cara, lho Moms!
Lakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah pokok kayu ini dijangkiti wereng, di antaranya melalui:
1. Petro Hortikultura
Bakal pohon biji pelir atau pohon peneduh, semprotkan minyak hortikultura yang bukan aktif cak bagi membunuh telur kutu musim campah.
2. Letakkan Serangga Tambahan
Insek yang bermanfaat, sebagaimana kepik, sayap renda, dan tawon parasit, akan memakan kutu daun.
Populasi tambahan serangga ini dapat dipesan secara online dan membantu menjaga populasi kutu tetap terkontrol sejak awal.
Baca juga:
Bersut Lambung Naik momen Hamil, Ini 7 Prinsip Mengatasinya!
3. Gunakan Tanaman Ajudan
Penanaman pendamping bisa lampau membantu kerjakan menjauhkan tungau daun dari tanaman. Kutu daun ditolak maka itu catnip.
Tentatif hama ini sangat terhibur plong mustard dan nasturtium. Tumbuhkan tanaman ini di erat tanaman yang lebih berjasa seumpama perangkap kutu patera.
Periksa pokok kayu perangkap secara teratur untuk mencegah populasi tuma meloncat ke tumbuhan nan bermanfaat.
Nasturtium destruktif rasa getah pohon biji zakar bagi tungau daun dan akan membantu menjauhkan kutu mulai sejak brokoli.
Bawang putih dan daun bawang mengusir kutu daun saat ditanam di dekat selada, kacang polong, dan semak mawar.
Demikian penjelasan tentang kutu daun, mandu menguasai dan mengendalikannya. Jangan ragu kerjakan dicoba di rumah, ya, Moms!
Source: https://www.orami.co.id/magazine/kutu-daun
Posted by: holymayhem.com