Ilustrasi tanaman cili

Dalam mengebumikan cabe rawit di bukit sepantasnya bukan berlainan jauh dengan menanam di n baruh rendah. Hal penting yang harus diperhatikan adalah penyortiran jenis varietas yang tepat.

Nah, berikut tata cara menguburkan lada kutuk, seperti mana disadur berpangkal buku Teknologi Budidaya Lombok Rawit

  1. Mengolah kapling

Tanah yang digunakan untuk mengetanahkan cabai rawit mesti diolah lebih-lebih dahulu. Perebusan lahan meliputi pencangkulan, pembuatan bedengan, pengapuran, pemupukan asal, dan pemasangan mulsa.

Penggodokan lahan nan bermoral dapat menubruk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Dengan mengolah kapling, maka struktur dan tekstur tanaman tetap terjaga.

  1. Penyemaian

Penyemaian benih lada kutuk dilakukan lega bedengan persemaian maupun pada polybag kecil. Sebelum disemai, mani sebaiknya direndam dalam larutan bakterisida, fungisida, dan zat pengatur umbuh dengan dosis 0,01 persen.

Jauhar kemudian ditanam pada kendaraan persemaian dan diawasi saban hari hingga tumbuh tanaman muda yang siap dipindah tanam ke lahan terbuka.

  1. Penghutanan

Bibit yang siap ditanam di petak rata-rata berusia 30 hari dan memiliki daun enam hingga delapan helai. Penanaman biasanya dilakukan dua pekan setelah bedengan dipasang mulsa.

Adapun kaidah menanam cabai rawit seperti berikut.

  • Celupkan bibit cabe rawit ada larutan pestisida lakukan mencegah penyakit.
  • Buat gorong-gorong tanam, kemudian perolehan bibit pada lubang tanam tersebut.
  • Tutup gorong-gorong tanam dengan tanah sembari dipadatkan moga bibit tumbuh tegak.
  1. Pemupukan

Pemberian pupuk lega cabai rawit dilakukan sebelum tanam hingga menjelang panen. Adapun jenis pupuk dan waktu belas kasih pupuk pada budi daya cabai rawit sebagaimana berikut:

  • Pupuk asal: Jenis serabut yang diaplikasikan pupuk kandang. Pemberian rabuk ini dilakukan sepekan sebelum tanam.
  • Serabut susulan 1: Diberikan ketika pohon berumur sebulan setelah tanam. Varietas serat yang diaplikasikan ialah Urea 80 kg, SP36 20 kg, dan KCl 60 kg.
  • Pupuk susulan 2: Diberikan saat pokok kayu lada kutuk berumur 2,5 wulan setelah tanam. Jenis pupuk yang diaplikasikan adalah Urea 85 kg, SP36 30 kg, dan KCl 60 kg.
  • Pupuk susulan 3: Diberikan saat tanaman berumur empat bulan sehabis tanam. Macam pupuk yang diaplikasikan yaitu Urea 85 kg, SP36 35 kg, dan KCl 65 kg.
  1. Pengendalian hama dan ki aib

Pohon lada kutuk tertera komoditas yang rawan terserang hama maupun problem. Maka  itu, perlu pengendalian organisme penggangu tanaman ini sepatutnya pertumbuhan tanaman tidak terganggu.

Pengedalian hama dan ki aib bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan tegal, membuang tanaman yang sakit, hingga aplikasi racun hama sesuai anjuran.

  1. Panen dan pascapanen

Pemanenan dilakukan sehabis buah cengek mulai osean. Penuaian dialkukan dengan memetik buah cabai pada pagi atau sore periode ketika cuaca bukan terlalu terik.

Umumnya, panen sahang dilakukan saat tumbuhan berumur 2,5 sampai tiga bulan setelah semaian. Pasca- itu, pemanenan berikutnya dilakukan satu sebatas minggu pasca- panen pertama atau sesuai dengan kesuburan tumbuhan tersebut.

Cabai rawit yang sudah dipanen kemudian buru-buru disimpan lega suhu sekitar empat derajat celsius dengan kelembapan 95-98 persen. Penyimpanan ini berniat menjaga kesegaran lada kutuk.


Article by


Haluan Logo