Pengaruh Permohonan Streptomyces spp. Terhadap Penyakit Kuning, Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Cabai Besar


Keywords:


virus keriting asfar cabai, intensitas komplikasi, produktivitas tumbuhan, Streptomyces spp.

Abstract

Penyakit keriting asfar cabai yang disebabkan maka dari itu Begomovirus merupakan salah satu kendala produksi sahang di Indonesia. Salah satu alternatif pengendalian problem ini menggunakan
Plant Growth Promoting Rhizobacter
(PGPR) yang diharapkan  bisa mengurangi penggunaan pestisida  yang berhasil buruk bagi mileu dan kebugaran. Investigasi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
Streptomyces
spp. internal menindihkan kelainan ikal kuning, pertumbuhan pokok kayu dan hasil panen cabai besar. Riset dilakukan di tanah petani di Desa Harjobinangun, provinsi Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Memperalat macam cili Twist dan  Isolat
Streptomyces
spp. koleksi Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan dengan pemusatan 108
CFU/ml. Hasil penajaman menunjukkan bahwa
Streptomyces
spp. mampu menaruh  insidensi dan intensitas penyakit plong fase vegetatif 54,17% dan 59,06%. Sementara itu puas fase generatif 50% dan 65,92%.
Streptomyces
spp. dapat meningkatkan hierarki dan garis tengah tanaman  pada fase vegetatif 4,61% dan 6,05%. dan plong fase generatif 27,28% dan 1,11%.
Streptomyces
spp. dapat meningkatkan panjang akar, debit akar susu dan total cabang produktif 4,40%, 20,70%, dan 24,81%.
Streptomyces
spp. boleh meningkatkan total dan bobot kuantitas panen 15,5% dan 16,72%.
Streptomyces
spp. dapat meningkatkan kualitas biji pelir ditunjukan dengan eskalasi panjang, diameter, dan bobot buah  layak jual  6.26%, 12,80%, dan 11,39%.

Downloads

Download data is titinada yet available.

Author Biography

Riska Awalia Putri,
Universitas Gadjah mada

Mahasiswa S2 Program Studi Fitopatologi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

How to Cite

PutriR. A. (2019). Pengaruh Aplikasi Streptomyces spp. Terhadap Kelainan Asfar, Pertumbuhan, dan Produksi Pokok kayu Lada Besar.
Jurnal Fitopatologi Indonesia,
14(5), 183. https://doi.org/10.14692/jfi.14.5.183