Koleksi Dan Identifikasi Tanaman Sayuran Indigenous
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
KOLEKSI DAN INDENTIFIKASI
Pokok kayu SAYURAN INDIGENOUS
Penyelidik: Anas D. Susila, M.Terima kasih, Heni Purnamawati Kusuma Dharma, Endang Gunawan, Evi
PUSAT Amatan HORTIKULTURA TROPIKA Perhimpunan Pertanian Bogor 2012
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
BELUNTAS (Pluchea indica)
Pucuk daun: acute
Tanaman Beluntas
Inflorescence: cyme. Produktif di ujung batang.
Bentuk bunga: bunga keluar di ujung cabang dan ketiak patera, berbentuk bunga daging tumbuh, bergagang maupun duduk, dan berwarna ungu
1
Sumber akar daun: acute
Susuk daun: Daun bercanggah pendek, letaknya berselangseling, berbentuk bujur telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi patera berigi-rigi, berwarna plonco terang
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi: Perdu kerdil, merecup tegak, tataran dapat mencapai 2 m. Batang berambut halus. Daun bulat telur, mentah cukup umur, panjang 2 – 9 cm, ujung lancip, letak berseling, berbau khas. Bunga bermacam-macam, rajah malai, keluar berpangkal ketiak daun, bercabangcabang, warna safi kekuningan. Buah katai, gentur, corak coklat, biji coklat keputih-putihan. Perbanyaan dengan angka atau stek. Nama awam
Sirkuit pokok kayu Bagian yg dapat dimakan Kegunaan
beluntas (Jawi), baluntas, baruntas (Sunda), lu ntas (Jawa), baluntas (Madura),lamutasa (Makas ar), lenabou (Timor) Jawa (tanaman liar) Daun muda Patera beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Patera beluntas berbau partikular aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan, berkhasiat cak bagi meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, menanggalkan peluh, menghilangkan bau fisik dan bau mulut, meredakan demam, ngilu tulang, sakit pinggang, dan keputihan; padahal akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan
2
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Budidaya
Potensi hasil
penyejuk. Daun beluntas juga bisa dikonsumsi sebagai lalaban atau dikukus. Takdir minyak atsiri daun beluntas 5% bisa menghambat pertumbuhan bibit penyakit Staphylococcus aureus, padahal pada kadar 20% boleh membantut pertumbuhan bakteri Escherechia coli . Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada kapling nan keras dan berbatu, lega daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan memadai cerah matahari atau minus naungan, dan perbanyakannya boleh dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup lanjut umur. –
3
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
ECENG (Monochoria vaginalis)
Pucuk daun: acuminate
Dasar daun: cordate
Inflorescence: tersusun dari 220 rente, berkumpul diujung batang cangkul yang panjangnya 2-10 cm Deskripsi:
Nama mahajana
Rajah bunga: bewarna sensasional, diameter 1 cm
Bentuk daun: lanset, berukuran 2-21 cm x 0.2-10 cm. Pinggir daun rata Tanaman terna akuatik tahunan. Batangnya menjalar atu tegak. Petiol boleh mencapai 50 cm. Daunnya tersusun membentuk galangan maupun spiral. Genjer padi, wewehan (Jawa), eceng leutik (Sunda)
4
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Distribusi tanaman
Asia timur, Asia Kidul, dan Asia Tenggara
Bagian yg bisa dimakan
Daun, tangkai, dan bunga
Kegunaan
Daun dan tangkai boleh dimakan sesudah direbus, rente dapat dimakan segar. Mengesir cahaya mumbung, toleran terhadap kondisi terbenam dan sensitive terhadap kekeringan. pH optimum 5.0-6.5 Kebanyakan tidak dibudidaya, namun dilakukan pengumpulan. Untuk budidaya, boleh diperbanyak dengan benih maupun dengan semi. Tempat tanam harus dijaga kukuh basah. Masa tanam hingga panen adalah 30 tahun. Panen dengan cara mencabut seluruh pokok kayu sebatas akar. Belum ada data
Budidaya
Potensi hasil
5
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
GEDI (Abelmochus manihot)
Pucuk daun: Obtuse
Tanaman Gedi
Inflorescence: Deskripsi:
Tanda masyarakat Distribusi pohon Bagian yg dapat dimakan Kegunaan
Sumber akar daun: Cordate
Bentuk Tulang beragangan anak uang: daun: tanaman semak tahunan, Tingkatan tanaman plural mulai sejak 2 m hingga 3 m, saja dapat tumbuh hingga 5 m ataupun 6 m. Daun berselangselang lega tangkai patera pangkat sebagian ki akbar sempit, walaupun ukuran dan bentuknya bermacam rupa. kepulauan Pasifik Daksina, Indonesia, dan wilayah lain Asia tropika Daun akil balig Daun dan pucuk batang mulai dewasa yang sangat mak-nyus bisa dimakan mentah atau dimasak dan
6
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Budidaya
Potensi hasil
memiliki rasa manis. Sayuran ini memiliki kandungan protein yang sangka tinggi dan dekat tidak berserat. Tanaman ini bertaruk dengan cak cakupan iklim nan luas tetapi iklim nan terdahulu adalah tropis dataran kurang sebatas 1200 m di atas parasan laut. Pertumbuhannya akan bertambah lambat lega izzah makin tinggi lagi. Gedi membutuhkan guyur hujan 1200 mm/periode yang merata bagi produksi terbaik. Gedi juga sensitif terhadap kehilangan air dan menyukai tanah nan berdrainase baik dengan pH 5.5-7, doang tetap dapat tumbuh direntang yang makin luas. Gedi bisa diperbanyak dengan mani semata-mata bertambah mudah dengan stek rajangan batangnya. Secara tradisional di Papua New Guinea dan Papua, perbanyakan dilakukan dengan menunggangi irisan selama 40-50 cm. Jika bahan tanam abnormal, maka dapat menunggangi racikan kian pendek namun tetap terdapat 3-4 mata tunas. Jarak tanam yang dipakai biasanya 25-100 cm n domestik armada dan 100 cm antarbarisan sehingga terdapat 10.000-40.000 tanaman/ha. Penanaman umumnya dilakukan pada awal musim hujan angin. Stek yang enggak unjuk tunas n domestik tiga minggu harus diganti (disulam). Tanaman menginjak dapat dipanen pada 80-90 hari setelah tanam dan bisa berlantas selama setahun, tetapi umumnya dilakukan penghutanan pun setiap musim 15 ton/ha setakat 60 ton/ha
7
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
GELANG (Portulaca oleracea)
Pucuk patera: obtuse
Dasar daun: obtuse
Inflorescence: : beraneka rupa, diujung cabang.
Buram bungamahkota bentuk dalaman, kelopak hijau bertaju dan bersayap. Kepala bakal buah tiga sampai lima, putih, kuning. mulai mekar di waktu pagi hari antara pengetuk 08.00 – 11.00, dan anakan menginjak layu menjelang sore hari.
8
Bentuk daun: tunggal, bundar telur, tepi rata, berdaging, tersebar, mengilap
Skor: Buntar katai, mengilap, hitam
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi: Tumbuhan krokot merupakan terna banyak mengandung air, tumbuh merembah maupun sebagian/ seluruh bagian tanaman menjulur di permukaan tanah tanpa keluar akar berpunca bagian tanaman nan meluncur tersebut. Batangnya buntar dan warnanya cokelat keunguan, panjangnya dapat menyentuh 50 cm. Nama umum Distribusi tanaman Bagian yg boleh dimakan Kegunaan
bilang-bilang (Sunda), Krokot (Jawa), Sereyan (Madura), jalujalu kiki (Maluku). Daerah tropis Pucuk taruna Untuk obat intern (lisan) herba krokot banyak sekali digunakan sebagai obat tradisional, antaralain : untuk penyembuhan disentri, diare akut, radang akut usus buntu (appendicitis acuta), radang payu cewek (mastitis), wasir berdarah (hemorrhoidal bleeding), tubuh pegal-pegal dan gempa bumi (rheumatism), keputihan, gang-guan sistem saluran kencing, hepatitis (hepatitis), keremian dan sesak napas digunakan biji/ buahnya, obat masuk kilangangin kincir, diabet, radang selaput lendir, herpes, liver, gonorrhea, penyakit kelamin, anthrax, tumor,gempa bumi gigi, stroke dan meningkatkan kecerdasan, sebagai tonikum, memperlancar peredaran darah,
9
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Budidaya
Potensi hasil
penguat jantung, bakterisida. Cak bagi perunding luar, terna cegak dapat sebagai obat bisul, ekzema, borok, erysipelas, luka bakar, ki kesulitan ku-lit, gigitan ular dan serangga. Pucuk muda dimakan plonco, direbus, alias dikeringkan. Bahan tanam P. orelacea adalah sperma ataupun stek batang berdimensi 10 cm. metode penghijauan yaitu ditanam langsung kemudian ditutup oleh soren. Sejak tanam sampai panen pertama adalah 20-30 hari. Cara pengetaman dengan memanen sekaligus atau pun degan panen pucuknya doang setiap 2-3 minggu. 20 ton/ha
10
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
GENJER (Limnocharis flava)
Pucuk patera: acute
Tanaman Eceng
Inflorescence: umbels. Tersusun semenjak 3-15 tumbuhan.
Bentuk daun: lanceolate plonco velvet. 5-10 x 4-25 cm
11
Dasar daun: obtuse
Rangka anak uang: bewarna kuning.
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi: herba aquatic, tegak, tahunan. Tahapan mencecah 20-50 cm. koalisi patera roset. Petiol 5-70 cm, rimbun dengan banyak rongga udara, menguliti pada babak bawah. erdasarkan cak semau tidaknya bangkai, pokok kayu eceng ini termasuk pada tanaman berbatang jelas, karena batangnya tampak dengan jelasBatang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan sebelah mayat di atas lahan genjer memiiki batang yang kabur (erectus) dengan berarah berdiri lurus ke atas. Keunggulan umum Distribusi tanaman Putaran yg bisa dimakan Kegunaan Budidaya
Potensi hasil
Kelayan (Jw), gendot (Snd) Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan Daun mulai dewasa dengan tangkainya dan inflorescence Daun muda, tangkai, dan patera dapat dimakan. Menyukai terang penuh, panjang waktu netral. Bisa dibudidaya di kolam atu hidroponik. Diperbanyak dengan stek, benih. Enggak memerlukan banyak perawatan. Tanam hingga panen 60-90 hari perian. Belum ada data
12
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
GINSENG JAWA (Thalinum sp.)
Pucuk daun: obtuse
Tanaman Ginseng Jawa
Inflorescence: panicle. Berbagai berbentuk malai di ujung batang.
Deskripsi
Dasar daun: acuminate
Bentuk rente: Rajah daun: spatulate, mahkota bulat telur pinggir daun: rata berwarna ungu, Kontak daun: berseling benang sari ungu dan Meres mengilat. bercabang. Herba, semak. Batangnya langka berkayu, bulat,
13
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Nama masyarakat Diseminasi pohon Bagian yang boleh dimakan Kegunaan
Budidaya
halus, dan berwarna yunior coklat. Umumnya banyak mengandung tangsi-sel lender pada layon dan daun. Ulam pangeran (Melayu), kenikir (jawa tengah), pelampong (Malaysia), Berasal berasal Amerika tropis yaitu Amerika Tenggara dan Selatan Daun dan akar Kandungan kimia terutama saponin, flavonoid, tamin dan steroid (Kalium 41,44 %, Natrium 10,03 %, Kalsium 2,21 %, Magnesium 5,50 % dan Logam 0,32 %). Akarnya dapat digunakan sebagai tonikum, aphrodisiac/pengasosiasi kuat, batuk-batu berdahak, radang paruparu, diare, haid enggak integral, keputihan dan bisa memperbanyak ASI. Sedangkan daun segarnya dapat dipergunakan andai lalapan, sayur tumis, memperlancar ASI, buat obat bisul dan pembengkakan (bentrok radang). Tanaman ginseng jawa boleh tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian tempat 1.250 m diatas permukaan laut. Dengan siram hujan angin 2.000 – 4.000 mm/tahun. Jenis tanah yang dikhendaki ialah tanah liat berpasir, kapling berpasir dan pas gembur/subur banyak mengandung humus ataupun kandungan target organik tahapan. Bisa bertunas baik dengan intensitas sorot tidak kurang 75 %. Bahan tumbuhan Kolesom Jawa bisa diperbanyak secara vegetatif dan generatif (benih), saja kian mudah menggunakan setek batang atau cabang nan berdimensi panjang 12 cm. Bibit berusul setek batang (bagian pucuk, tengah atau bawah) bisa ditanam sedarun di tipar dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi. Secara generatif, dengan
14
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Hasil
menggunakan benih yang berkualitas baik hasil persilangan dan ataupun penyerbukan sendiri. Semen disemaikan terlebih adv amat dipesemaian, selepas seminggu umumnya lebih mudah merecup, kemudian boleh dipindah ke persawahan sehabis 1 – 1,5 bulan. Persentase daya bersemi benih umumnya adv minim. Penanaman Ginseng Jawa dapat dilakukan dengan menggunakan jarak tanam 50 x 40 cm. Buat pengambilan daunnya tanaman Som Jawa bisa dipanen mulai umur 3 bulan hingga 6 bulan. Cak bagi pemanfaatan akar tunggang dilakukan setelah tanaman umur 7 bulan hingga bertambah mulai sejak satu tahun. 140 – 220 g akar tunjang bugar/tanaman atau 20 – 35 g akar gersang / pohon. Data belum tersedia lakukan hasil untuk dipanen daun.
15
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
KACANG GUDE (Cajanus cajan (L) Millsp)
Pucuk daun: acute
Tanaman Gude
Inflorescence: Tipe inflorescence adalah raceme, teatnya open raceme. Setiap raceme terdiri dari 5 – 10 bunga
16
Sumber akar patera: acute
Bentuk bunga: Merupakan rente majemuk yang biasanya berwarna kuning, kuning bersurih ungu, atau merah. Mahkotanya berbentuk kupu – kupu dengan panjang tahapan 2 – 2.5 cm dan tumpul pisau 1.8 – 2 cm. Bungan mempunyai calyx yang panjangnya sekitar 1 – 1.2 cm
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Bagan patera: Patera termasuk tipe trifoliet (berjumlah 3) dengan warnanya yang baru. Bentuk daun lonjong dengan panjang 5 cm – 10 cm dan lebar 2 cm – 4 cm dan terletak bulu di dipermukaannya
Bentuk buah: Biji kemaluan berbentung ki boyak dengan ujung ki memanas. Dengan panjang 5 – 9 cm dan lebar 1,2 – 1.3 cm.Setiap buah terdiri 2 – 9 ponten yang berwarna cokelat, biram, atau hitam
Deskripsi: Tanaman ini adalah pokok kayu perdu yang tingginya bisa menjejak 3 m. Batangnya beruban halus dan bercabang banyak. Daunnya merupakan daun ganda yang terdiri bermula riga anak patera yang juga bersurai halus baik pada bagian bawah maupun atas. Bunganya berwarna kuning, jingga atau kecokelat-cokelatan. Bijinya kecil dan dandan kulitnya bermacam – spesies. Buahnya berbentuk polong dengan panjangnya dapat sampai ke 7.5 cm
17
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Nama publik
Distribusi tanaman:
Bagian yg dapat dimakan Kegunaan
Budidaya
Kacang yang di Inggris dikenal dengan segel Pigeon pea ini mempunyai banyak nama local di Indonesia, yaitu kacang hiris (Sunda), bin bali, ritiklias (Sumatera), kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa), kance (Bugis), kacang kaju (Madura), kekace, undis (Bali), lebui, legui, kedelai iris, kacang turis, puwe jai (Halmahera), dan fou hate (Ternate, Tidore) Pokok kayu ini diduga berasal berpangkal Afrika. Pusat keanekaragaman yang kedua adalah India. Sekarang sudah hambur sampai Negara – Negara tropika dan sub tropika. Daerah penanaman kacang gude di Indonesia ialah Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Bondowoso, Malang, Probolinggo, Bali, NTB, dan NTT Poin (bin), daun, dan akar Polongnya bisa dijadikan misal bahan makanan. Kedelai taruna dapat sederum digoreng, sedangkan polong gaek dapat dipanggang atau dibuat tempe. Polong polong gude sekali lagi dijadikan perumpamaan pengasosiasi bindam. Selain polongya, daun dan akarnya pokok kayu ini juga dapat digunakan sebagai obat keburukan kuning, cacingan, dan batuk. Kacang gude padat tumbuh lega ketinggian 0 – 1800 m dpl, pH tanah 5 – 7, pada suhu 18 – 30°C. Tumbuhan ini cukup toleran terhadap kekeringan. Penanaman dilakukan dengan mani dengan jarak tanam 40 x 30 cm. Pemberian elemen S bisa meningkatkan
18
Pohon Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Potensi hasil
hasil panen. Sebenarnya tanaman boleh menghasilkan sebatas 3 – 5 tahun, hanya kesudahannya akan lebi katai dibandingkan panen musim purwa.Tanaman sudah lalu mulai berbungan pada umur 100 hari, tergantung jenis yang digunakan. Potensi hasil boleh mencecah 2.5 ton/ha
19
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.)
Tanaman Katuk
Inflorescence: membentuk kerumunan dibagian ketiak daun
Bentuk rente: anak uang lain punya mahkota, kelopak berwarna biram atau kekuningan dengan bintik berma
20
Bentuk patera: oblong, pinggir daun: rata
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi: berupa perdu yang tumbuh menahun, berkesan merunjau sehingga sering ditanam beberapa layon sekaligus ibarat tumbuhan pagar yang tingginya selingkung 1–2 m. Buntang pokok kayu ini tumbuh bersimbah, ketika masih muda berwarna hijau, selepas tua menjadi kelabu pektay, berkayu, dan memiliki percabangan yang musykil. Penampilan istimewa dari daun katuk adalah susuk warna bercat keperakan pada satah atas yaitu terletak di tengah, memencar, alias campuran berusul keduanya. Label umum spying (Malay), simani (Minangkabau), katuk (Sunda), kebing and katukan (Java), and kerakur (Madura), sweet leaf bush/ star gooseberry (English). Distribusi tanaman Area bersih pohon katuk tidak diketahui secara pasti, hanya banyak yang menduga tumbuhan ini berasal bermula India dan Srilanka. Tanaman ini menyebar ke Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Kidul. Bagian yang bisa Pucuk muda, daun, bunga, dan buah dimakan
21
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Kemujaraban
Budidaya
Daun katuk mengandung vitamin K, gizi A, vitami B dan vitamin C. Mineral yang dikandungnya yakni kalsium (sebatas 2,8%), besi, potasium, fosfor dan magnesium. Warna daunnya hijau liar karena kodrat zat hijau yang tinggi Daun katuk sekali lagi mengandung protein, lemak, tanin, saponin flavonoid, dan Alkaloid. Patera katuk dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak air susu ibu, pelamar jerawat, juga berkhasiat sebagai pemohon demam, pelelang bisul dan obat tokek (Jasmani Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2001). Katuk dapat bertunas baik puas daerah-daerah dengan jalal 1.300 m dpl. Semak tahunan ini punya pembiasaan tropika dan subtropika serta berkecukupan sepanjang musim walaupun tumbuhan c enderung agak dorman lega kurat anyep. Toleran terhadap seksi, kelembababan, sensitive terhadap dingin dan petak salin. pH optimal 6. Menyukai tanah tanah liat liat. Katuk boleh diperbanyak dengan biji maupun stek. Biji dan stek katuk tidak dapat berkeras hati lama, sehingga harus taajul ditanam setelah dikumpulkan. Skor dapat berkeras hati sejauh 3-4 bulan jika disimpan ditempat kering dan sejuk. Bahkan saat masih privat kondisi baik, persen perkecambahan sekadar mencapai 50%. Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan menyela batang dengan panjang 20-30 cm dari batang nan tua dengan 2-3 sendi. Kemudian buang cabang dan patera, dan pastikan bagian radiks stek berjarak sekitar 3 cm dari ki akal. Tanam stek dengan kedalaman 4-6 cm dengan hanya 1 buku yg berada diatas tanah. Tanaman bisa dipanen pertama kelihatannya 55-70 hari setelah
22
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Yield
tanam. Untuk menjaga produksi pucuk taruna, dilakukan pemangkasan, katuk dipertahankan tingginya 1-2 m. Panen bisa dilakukan satu bulan sekali 771.1 + 349.2 kg ha-1
23
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Kacang botor (Psophocarpus tetragonolobus)
Pucuk patera: acute
Tanaman Jaat
Inflorescence: cyme Rajah anak uang: Tunggal, bentuk kupu-kupu, di ketiak daun, bertangkai, kelopak bagian bawah bersatu, bagian atas bertaju catur, tangkai pentil melengkung, stigma berambut putiti. Tali sari babak asal bersatu, ketua sari asfar, kuning kebirubiruan
Rancangan daun: Majemuk, bentuk segi tiga, babaran daun tiga, ujung lancip, asal majal, riol rata, panjang 7-8,5 cm, pertulangan menyirip, letak berseling, nanyan patera bulat, beralur,
24
Sumber akar daun: acute
Biji kemaluan: Polong, segi empat memanjang, comberan beringgit, janjang ± 30 cm, hijau. Biji: Buntar, diameter 8-10 mm, coklat.
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
penggalan atas berlekuk memulur, pangkal dan ujung menebal, baru dengan nodanoda asfar. Description: Samun, merambat.
Keunggulan umum
Penyebaran tanaman
Fragmen yang dapat dimakan Kegunaan
Kacang belingbing (Palembang), Kacang botol (Melayu), Jaat (Sunda), Kacang botor (Jawa Tengah), Kelongkang (Bali), Biraro (Ternate), Winged bean (English) Daya sumber akar-usul kecipir diperkirakan terdapat di Papua Nugini, Mauritius, Madagaskar, dan India, sedangkan pusat keberbagaian genetik terbesar produktif di Papua Nugini dan Indonesia. Kecipir sudah lama dibudidayakan di Asia Tenggara dan Asia Selatan, meliputi India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Malaysia, Thailand, Lengkuas, Kamboja, Filipina, dan Indonesia. Thailand dan Bangladesh merupakan dua negara yang mempunyai varietas kacang botor minimum banyak. Polong muda, pangkal pohon, daun muda, dan bunga. Polong mulai dewasa, umbi, daun muda, dan anakan dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Nilai yang kering bisa diekstrak minyaknya, diolah menjadi susu, tempe, senggang,
25
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Budidaya
Potensi hasil
miso, maupun kerjakan pakan ternak. Tepung biji kecipir dapat digunakan perumpamaan sumber protein dalam pembuatan roti. Patera dan kredit Psophocarpus tetragonolobus mengandung saponin, flavonoida dan tanin. Kecipir nan dibudidayakan di Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu kecipir berusul ungu yang polongnya bermatra sumir (15−20 cm), dan kecipir berasal putih dengan ukuran kedelai yang panjang (30−40 cm) dan biji nisbi mungil. Kecipir nan banyak ditanam di Indonesia ialah yang berpolong pendek dengan besaran biji kemaluan yang banyak. Kecipir sejadi ditanam di ceduk rendah setakat ketinggian 1.600 m dpl, dapat tumbuh pada tanah dengan incaran organik rendah, persil berlempung atau berpasir. Kecipir relatif toleran terhadap kekeringan Pasca- 9-12 pekan dari detik tanam atau dua minggu sesudah ke asing bunga, polong taruna sudah bisa dipanen. Panen bisa dilakukan secara rutin sepekan sekali karena bunga jaat tumbuh berkesinambungan setakat umur 5 rembulan. Potensi hasil kacang botor 35,50−40 t polong muda/ha atau setara dengan 4,50 cakrawala biji kering/ha
26
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
KEMANGI (Ocimum sanctum)
Pucuk daun: acute
Tanaman Kemangi
Inflorescence: perhentian, lax, up to 30 cm long, composed of decussate, 3-flowered chymes
Bentuk bunga:
27
Dasar daun: acuminate
Susuk daun: ovate, leaf margin: crenateserrate
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Description: Aromatic, erect or ascending, shortlived perennial herb, up to 1 m tall, with a brown, thick taproot up to 6 mm and many secondary roots. Stem quadrangular, up about 6 mm thick, much branched, glabrous or pilose, light green to dark purple, base sometimes woody. Common names
Plant Distribution
Edible part Health values
Environmental factor
Seraung, lampes (Sunda), lampes (Jawa), kemangek (Madura), uku-uku (Bali), lufe-lufe (Ternate), bramakusu (Minahasa/Manado). Indigenous to India and parts of north and eastern Africa, Hainan Island andTaiwan, China. It is cultivated in south-east Asia Leaves, young stem, flower immuno-modulatory, anti-stress, anti-microbial, antiinflammatory, analgesic, hypoglycaemic and hypolipidaemic activity Ocimum sanctum thrives well on a variety of soils and climatic conditions. Rich loam to poor laterite, alkaline to moderately acidic soils are well suited for cultivation of Ocimum sanctum. Well drained soils help in better vegetative growth. It flourishes under fair to high rainfall and humid conditions. Long days and high temperatures have been found to be favourable for plant growth and higher oil production. Tropical and subtropical climate is suited for its
28
Pohon Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Yield
cultivation. Waterlogged conditions can cause root rot and result in stunted growth. So proper drainage should be provided. From well managed organically grown Ocimum sanctum crop 12-15 t / ha fresh herb (equivalent to 2.4 to 3 n/ha dry matter) can be obtained in a year.
29
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.)
Pucuk patera: Acuminate
Tanaman Kenikir
Inflorescence: head alias cawan
Dasar patera: acute
Tulang beragangan anakan: Bunga majemuk, bentuk bongkol, di ujung batang, tangkai strata ± 25 cm, mahkota terdiri dari 8 patera mahkota, tinggi ± 1 cm, merah, benang pati bentuk tabung, kepala sari coklat kehitaman, putik bersurai, hijau kekuningan, merah.
30
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Gambar daun: beragam, bersilang berhadapan, berbagi menyirip, ujung runcing, riol rata, pangkat 15-25 cm, berwarna bau kencur.
Buahnya keras, rajah penusuk, ujung beruban, masih remaja berwarna baru setelah tua coklat. Ponten berkanjang, katai, bentuk penusuk, jenjang ± 1 cm, berwarna hitam. Akar petang dan bercat putih..
Deskripsi: Perdu dengan tinggi 75-100 cm dan berbau khas. Batang takut, segi empat, beralur membujur, berdahan banyak, beruas berwarna plonco keunguan. Common names Plant Distribution
Bagian yg bisa dimakan Kegunaan
Ulam sinuhun (Melayu), kenikir (jawa perdua), pelampong (Malaysia), Tanaman sejati amerika tropis. Terwalak di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Nusa Tenggara dan sebagian Papua.Indigenous to India and parts of north and eastern Africa, Hainan Island andTaiwan, China. It is cultivated in south-east Asia Daun Daun Cosmos caudatus mengandung saponin, flavonoid polifenol dan minyak atsiri. Akarnya mengandung hidroksieugenol dan koniferil alkohol (Fuzzati et al., 1995). Patera kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran.
31
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Budidaya
Potensi hasil
Secara tradisional daun ini lagi digunakan ibarat obat penambah nafsu makan, langlai lambung, penguat tulang dan penggiring serangga. Metode perbanyakan tanaman kenikir secara umum adalah dengan menggunakan benih (van den Bergh, 1994). Percobaan identifikasi tumbuhan kenikir yang dilakukan oleh Hermanto (2008) menggunakan ponten dan ditanam langsung dengan mandu disebar di lahan. Lahan penghutanan tersebut menggunakan alat angkut tanam arang sekam, kompos, dan tanah. kenikir dapat dipanen setelah disemai selama dua minggu dan ditanam di persil selama enam pekan. Bersemi baik di dataran kurang dengan kondisi tanah nan subur, liat, dan berdrainase baik, setakat pegunungan ± 700 m dpl. Tanaman ini menyukai mangap yang mendapatkan sinar matahari penuh. Metode panen tanaman kenikir nan dilakukan adalah dengan cara memotong cabang muda nan sudah berukuran 30 cm sepanjang 15-20 cm, hasil bobot panen masing-masing tanaman kenikir boleh mencapai 79.17 g
32
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
KORO PEDANG (Canavalia ensiformis)
Pucuk daun: acute
Asal daun: obtuse
Tanaman Koro Lamang
Inflorescence: Bertipe raceme yang muncul mulai sejak ketiak daun. Panjang inflorescence 7 – 12 cm dan panjang tandan bunga 4 – 20 cm.
Gambar bunga: Adalah bunga hermaprodit yang bentuknya sebagaimana kupu – kupu. Mahkota anakan berwarna lugu kebiruan dengan panjang mahkota 3.5 cm. Strata kelopak selingkung 1.5 cm. Terdapat 10
33
Rencana daun: Bebrbentuk ovate atau pinnate dan bertipe trifoliet. Letaknya pada cabang alternate. Berwarna plonco dan berbulu di adegan atas dan dasar daun. Janjang petiol berkisar 5 – 17 cm dan tangga
Rancangan biji zakar: Berbentuk oblong, ki boyak, dan bergelombang, menyerupai pedang maupun parang. Corak akil balig plonco dan warna tua cokelat. Panjang buah seputar 20 – 40 cm dengan sintal 3.5 – 5 cm.
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
benang sari dan 1 putik dengan beberapa ovul.
Deskripsi:
Merek umum
Distribusi tanaman
Adegan yg dapat dimakan Kegunaan Budidaya
tulang daun 4 – Total ponten per 7 mm. Tangga biji pelir sekitar 8 – daun 7.5 – 20 cm 16 biji dan lebar patera 5 – 14 cm Merupakan tanaman perdu yang menjangkit atau setengah menjangkit. Bentuk buahnya besar, panjang, dan pipih begitu juga pedang. Warnanya putih kekuningkuningan dan aromanya tebak langu. Batangnya singkat samudra dan daunnya hijau, lebar dan tebal. Bunganya berwarna tahir kebiru – biruan. Bijinya banyak mengandung HCN. Kacang parang, koro bedog, kacang mekah, koro destar, krandang (Jawa Tengah), dan koang (Jawa Barat), koro wedung (Madura), kacang kusen (Sumatera Barat) Koro pedang mulai dibudidayakan di Meksiko 3000 hari SM, yang kemudian tersebar ke Amerika Utara, Asia, dan Afrika. Indonesia n kepunyaan biodiversity koro pedang terbesar kedua selepas brazil. Tanaman ini tumbuh merata di Indonesia dan ini mulai banyak ditanam di Indonesia sebagai pengganti pohon polong Biji dan buah Buah muda dapat disayur atau dilalap, sementara itu bijinya dapat tergarap menjadi tempe.atau tauge Koro cenangkas ditanam dengan memperalat benih. Penanaman benih sambil dilahan tanpa persemaian dengan jumlah 2 benih tiap-tiap lubang. Kebutuhan benihnya sekeliling 80 kg / ha. Jarak tanam yang bisa digunakan adalah 40 cm x 50 cm alias 40 cm x 75 cm. Pemupukan mulanya diberikan pada saat tumbuhan mutakadim berkecambah, yakni 110 kg/ha Urea, TSP 120 kg/ha TSP, dan 40 kg/ha KCl. Fertilisasi diberikan dilarikan yang dibuat disamping baris pokok kayu. Rahmat ajir bisa
34
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Potensi hasil
dilakukan saat tinggi tanaman sudah mencapai 25 cm. Buah muda boleh dipanen setelah tumbuhan berumur 5 wulan Potensi hasil bin ini dapat mencecah 2 – 5 ton/ha buah muda alias 0.9 – 1 ton / ha polong
35
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
LEUNCA (Solanum ningrum)
Pucuk daun: acute
Tanaman Leunca
Inflorescence: axillary. Muncul di ketiak daun dan mengelompok.
Bentuk anak uang: putih alias kekuningan, diameter 0.7 cm. mahkota katai, bangun medali, bercelup putih. Tangkai bunga bercelup hijau pucat pasi dan berbulu.
36
Dasar patera: acuminate
Rencana daun: Berdaun tunggal, lonjong, dan tersebar
Biji pelir berbentuk bulat, jika masih muda berwarna hijau, dan berwarna hitam mengkilat sekiranya mutakadim tua
Pokok kayu Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi: herba tahunan tegak. Pokok kayu ini terjadwal ke internal golongan samun, dengan tinggi lebih kurang 1,5 m. Mempunyai akar dengan corak putih kocoklatan. Buntang menggermang, berbentuk bulat, lunak, dan berwarna hijau. Jenama umum Leunca (Sunda), Ranti (Jawa), anti, Bobosa (Maluku) Sirkulasi Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Barat, Afrika Tropis, tanaman Amerika Lor, dan kepulauan Karibia. Episode yg dapat Biji kemaluan taruna, daun muda, dan pucuk. dimakan Kegunaan Diketahui bahwa leunca (Solanum nigrum L.) mengandung bahan sebagai antiseptik, anti inflammasi dan antidisentri (Heiser 1969; Vogel 1990). Menurut Akhtar dan Mohammad (1989) bahwa serbuk dari pokok kayu boleh sebagai ulcerogenik. Selain itu juga dapat dimanfaatkan perumpamaan antimalaria (Watt dan Breyer-Brandwijk,1962) Budidaya Tanaman S. ningrum mengesir matahari munjung, meliki pH optimum 6-6.5, dan sensitive terhadap kekeringan. Bahan perbanyakan menunggangi skor atau stek jenazah berukuran 20-20 cm. metode penanaman dengan menyebar benih langsung atau ditransplant ketika bibit
37
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Potensi hasil
berusia 4-6 minggu. Panen daun maupun pucuk pertama dilakukan pada 40-60 hari setelah tanam. 6-10t/ha (daun dan pucuk). Buah:belum ada data
38
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
PEGAGAN (Centella asiatica(L.) Urban)
Pucuk daun: obtuse
Dasar daun: cordate
Inflorescence: Simple Umble, dimana pembungan menyerupai bentuk payung. Satu payung bunga terdiri dari 3 – 7 bunga.
Bentuk rente: Bunga tanaman ini berwarna kemerahmudaan sampai berma. Bunga tertutupi oleh braktea nan bercelup hijau. Tergolong bunga hermaprodit dengan panjang minus dari 3 mm. Anak uang terdiri dari 5 – 6 mahkota, 5 benang konsentrat, dan 2 putik
39
Bentuk daun: Daun berbentuk geli-geli dengan dandan yunior remaja. Tepi daun berlekuk dan permukaannya berbulu. Urat daunya menjari. Panjang dan pesek daun adalah 3 cm dan 6 cm.
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi:
Nama umum
Distribusi tanaman
Bagian yg dapat dimakan Kegunaan
Yakni tumbuhan terna (bersemi merayap menutupi tananh), tidak buntang,, dengan pangkat pohon antara 10 – 50 cm. Daunnya berbentuk buah pinggang dengan pinggirannya berombak dan bergerigi. Bunga berbentuk paying berwarna kemerahan dan buahnya berwarna kuning – cokelat. Daun kaki kuda, daun aga, pegaga, dan ambun (Sumatera). Gagan-gagan, ganggagan, kerok batok, pantegowang, panigowang, dan rending (Jawa). Antanan, antanan gede, dan calingan rambat (Sunda). Kos-tekosan (Madura). Tungke – tungke, Wisu – wisu, dan Cipubalawo (Bugis). Koloditi menorah dan saaroeti (Maluku). Kori-kori (Halmahera). Pegagan pecah berusul Asia tropik, menyukai tanah yang agak lembab, cukup sinar atau agak terlindung serta dapat ditemukan di ceduk rendah setakat dengan jalal 2500 m dpl, Pegagan terletak di seluruh Indonesia, ia menyukai tanah yang kira lembab sebagaimana padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan kadang – kadang ditanam sebagai penutup petak di perkebunan atau umpama sayuran. Daun, layon, dan akar. Daun segarnya dapat dikonsumsi sebagai lalapan dan jus. Aunnya dapat dikeringkan untuk dijadikan the pegagan. Daun pegagan juga dapat terjamah menjadi obat kapsul, krim, salep, obat jerawat. Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba punya nafkah asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti potasium, natrium, magnesium, kalsium dan besi.
40
Pohon Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Budidaya
Potensi hasil
Pegagan dapat ditanam setakat dengan 2500 dpl, tetapi keluhuran tempat optimum adalah 200 – 800 m dpl. Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif dengan memperalat stolon atau taruk bunga, sekadar dapat pula diperbanyak dengan biji (secara generatif ). Benih yang akan di tanam haru mutakadim berstolon dengan disertai minimal 2 calon tunas. Benih bermula berbunga induk yang telah berumur minimal setahun (Januwati dan Yusron, 2005). Walaupun pegagan berbiji , perbanyakan dilakukan menerobos bagian stolon (vegetatif ), nan disemaikan terlebih adv amat sejauh 2 – 3 minggu. Persemaian menggunakan polibag kecil, diisi sarana tanam paduan tanah dan jamur kandang (2 : 1), diletakkan di kancah dengan naungan yang cukup dan disiram setiap hari . Penghijauan sepatutnya dilakukan plong tadinya musim hujan. Pengolahan tanah dilakukan sedalam 30 cm, digemburkan dan dibersihkan bermula gulma dan ranting-ranting, lalu dibuat bedengan dan terusan drainase, buat mencegah terjadinya genangan di persil. Penghutanan dilakukan pada bedengan yang sudah di siapkan dengan jarak tanam antar baris 20 – 30 cm, dan internal derek 20 – 25 cm (Januwati dan Yusron, 2005). Pemanenan biasanya dilakukan pasca- tanaman berumur 3 – 4 bulan, dengan cara memangkas episode daun dan tangkainya. Selang pemanenan dengan pengetaman lebih lanjut sekitar dua rembulan. Hasil produksi besaran sekitar 15 – 25 ton /ha segar atau seimbang 1,5 – 2,5 ton/ha kering.
41
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
POH POHAN (Pilea trinervia Wight.)
Pucuk patera: acuminate
Tanaman Poh pohan
Inflorescence: panicle. Bermacam-macam, membentuk cluster
Gambar bunga: panjang anakan 5-30 cm, dan pangkat petiolnya 1-6 cm.
42
Asal daun: obtuse
Bentuk daun: daun berbentuk ovate-oblong dengan tataran 6-20 cm, lebar 2-10 cm, pinggir daun: rata
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi: Merupakan tanaman terna, tumbuh redup yang termasuk internal family Urticaceae nan tingginya dapat mencapai 2 m. Pohpohan merecup menggermang, berupa herba monoecious atau dioecious. Daunnya lunak dan berbau sedap.
Segel umum Distribusi pohon
–
Bagian yang dapat dimakan Manfaat
Daun
Budidaya
Yield
Patera pohpohan (Pilea Trinervia Wight) yang dikonsumsi andai lalapan mengandung campuran steroid/triterpenoid, alkaloid dan flavonoid. Tanaman ini dapat tumbuh dengan kreatif di kewedanan pegunungan lega ketinggian 500–2 500 m dpl. Pohpohan juga boleh bertaruk di daerah lembab, baik nan mengandung sedikit alias banyak humusnya. Pilea trinervia dapat dikembangbiakkan secara stek atau menunggangi biji 360.50 kg/ha di lahan ternaungi dan 66.80 kg/ha di lahan terbuka.
43
Pohon Sayuran Indigenous, PHKT-2012
SINTRONG (Crassocephalum crepidioides)
Pucuk daun: acute
Dasar daun: acuminate
Inflorescence: Terletak di ujung peduncle. Berbentuk siliner dengan tinggi 13 – 16 mm dan lebar 5 – 6 mm. Panjang tangkai inflorescence 1 – 4 mm.
Tulang beragangan bunga: Merupakan rente biseksual. Bentuk mahkota sebagai halnya silinder. Dengan rona asfar alias orange dengan ujung yang kemerah – merahan. Panjangnya sekitar 9 – 11 mm. Pentil dan kenur sari terwalak dalam satu tabung nan sama.
44
Tulangtulangan patera Daun tersusu spiral lega layon. Berbentuk elliptical sampai obovate dengan panjang 6 – 18 cm dan lebar 2 – 5.5 cm. Riol daun enggak rata. Pangkal daun agak mengeruh dan berulu setakat petiol.
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Deskripsi:
Nama umum Perputaran tumbuhan
Bagian yg dapat dimakan Kegunaan Budidaya
Merupakan tanaman terna nan tingginya bisa mencapai 1 m. Batangnya lunak dan beralur dangkal. Daun berbentuk jorong memanjang maupun buntar telur terbalik dengan pangkal menyempit dan ujung runcing serta tepinya rata. Bunganya merupakan bunga majemuk berupa bongkol-bongkol yang tersusun dalam malai. Sintrong (Sunda), Salentrong, jalentrong, sembung gilang (Jawa) Pokok kayu ini berasal semenjak afrika tropis yang waktu ini sudah memencar ke seluruh wilayah asia tropika. Pertama kali ditemukan di Indonesia adalah di Medan, kemudian dibawa ke Jawa dan akhirnya menyebar ke seluruh nusantara. Daun dan tunas Daun sintrong dapat digunakan bak lalapan dan sayuran Perbanyakan tanaman dilakukan dengan benih. Penghijauan diawalai dengan kegiatan persemaian. Bermigrasi tanam bisa dilakukan setelah jenjang pati mencapai 8 – 10 cm. Jarak tanam yang digunakan merupakan 30 cm x 30 cm. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, karunia pupuk kandang sebelum penanaman dan rahmat serabut NPK (15-15-15) saat pertanaman lewat dianjurkan. Pemanenan bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu pemanenan dahulu dengan mencabut seluruh tanaman atau pemanenan berulang dengan meragas hanya sebagian tanaman. Pemanenan dahulu dilakukan kapan 5 – 6 pekan setelah tanam. Pemanenan berulang bisa dilakukan pada ketika strata tanaman sudah mencapai 20 – 25 cm. Pemanenan berulang dilakukan pada 8 – 10 cm di atas permukaan tanah dengan pause pemanenan 7 – 14 periode. Pemanenan iteratif bisa dilakukan sampai dengan 6 – 7 kali penuaian. Pemanenan hendaknya
45
Tumbuhan Sayuran Indigenous, PHKT-2012
dilakukan plong malam ataupun pagi hari. Potensi hasil
Potensi hasil daun dan taruk sintrong apabila pemanena dilakukan secara iteratif dapat mencapai 25 – 27 ton sendirisendiri ha.
46
Pohon Sayuran Indigenous, PHKT-2012
TAKOKAK (Solanum torvum)
Pucuk patera: acuminate
Tanaman Takokak
Inflorescence: axillary. Muncul di ketiak daun dan mengelompok. .
47
Radiks daun: obtuse
Bentuk anakan: heterogen, bentuk bintang, berbulu, bertajuk lima, dan jirus
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Bentuk daun: eksklusif, bercelup bau kencur, dengan tinggi sekitar 27-30 cm dan sintal 20-24 cm. pinggir daun undulate
Buah berbentuk buntak, jika masih muda berwarna plonco, dan bercelup kuning
Deskripsi: Tanaman ini termasuk tanaman perdu yang tumbuh agak gelap dengan tinggi sekitar 3 m. Bangkai bulat, berkayu, bercabang, dan berduri. Bunga . Bijinya terpesuk, kecil, licin dan berwarna tulus kekuningan. Berserat tunggang menjalar di intern lahan (Sirait, 2009). Label mahajana Terung pipit (Melayu), Rimbang (Minagkabau), Trung cawing (Aceh), Cepokak (Jawa), Takokak (Sunda)
48
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Distribusi tanaman
Bagian yg dapat dimakan Kegunaan
Budidaya
Tumbuhan ini diduga berasal dari Amerika Sekutu tropis dan Hindia Barat hanya sudah dikenal lama oleh masyarakat Indian mulai semenjak Meksiko sampai Brasil. Tanaman ini sekarang sudah menyerak di seluruh daerah tropis di marcapada. Buah muda Buah segar yang hijau dapat dimakan sambil atau digunakan dalam masakan. Esensi pecah tumbuhan berguna untuk pengobatan problem kulit. andungannya yang utama antara lain terwalak puas buah yunior, buah kering, daun, dan akarnya. Pada buah hijau terdapat chlorogenin, sisalogenone, torvogenin, dan vitamin A. Biji kemaluan keringnya terdapat solasonin 0,1%. Daunnya terdapat neochlorogenine dan panicolugenin. Sementara itu plong akarnya terdapat kas dapur jurubine.Sendang bukan menyebutkan, biji kemaluan takokak bakir bertindak bak antioksidan. Beberapa zat kimia yang terkandung dalam takokak terbukti boleh melindungi jaringan tubuh berpunca surat berharga destruktif radikal bebas. Dalam Medicinal Plants: Quality Herbal Products for Healthy Living ( Vimala, 1999) menyatakan, takokak punya aktivitas pembersih superoksida yang pangkat, merupakan di atas 70%. Tanaman S. torvum bisa diperbanyak dengan pendirian vegetatif dan generatif. Perbanyakan dengan skor dilakukan dengan justru dahulu membuang daging buah kemudian disemaikan. Setelah keluhuran
49
Tanaman Sayuran Indigenous, PHKT-2012
Potensi hasil
benih sekitar 10 cm dipindahkan ke petak yang telah disiapkan dengan jarak tanaman 70 x 80 cm. Konservasi tanaman cepoka hanya dengan membersihkan gulma dan menggemburkan tanah. Tanaman ini merupakan tanaman nan tahan terhadap penyakit layu, bukan begitu juga spesies Solanaceae lainnya. Biji kemaluan pertama cepoka dapat dipanen setelah berumur sekitar 34 bulan berpunca waktu tanam (Sirait, 2009). Belum cak semau data
50
Source: https://adoc.pub/download/tanaman-sayuran-indigenous.html
Posted by: holymayhem.com