Jurusan Yang Mempelajari Buat Obat Tanaman Dan Iklim

Jurusan Pertanian, image credit Alicja Neumiler

Salah satu kebutuhan pangkal manusia merupakan tembolok. Ketika populasi penduduk dunia terus bertambah, kebutuhan akan makanan juga terus meningkat. Disisi lain, perubahan iklim dan penurunan daya dukung mileu mempengaruhi keberlanjutan ketersediaan pangan kita.

How should we deal with it, then?
Salah satunya, dengan belajar tentang aji-aji pertanaman, Sobat. Tapi ternyata ilmu pertanaman tak melulu tentang berpadan tanam, lho! Jurusan-jurusan kuliah berikut ini biasanya kita jumpai di Fakultas Pertanian.

1. Arsitektur Lanskap

Dikenal pula sebagai Seni Ujana, mantra ini yakni mengenai perencanaan, perancangan, konservasi, bahkan seni… bertaman! Segala aspek tersebut diterapkan pada bangunan buatan manusia berskala besar seperti desain kampus, kemudahan rekreasi, negeri perumahan, kawasan industri, infrastruktur urut-urutan raya, dan lain-lain.

Ujana berskala besar sama dengan kebun raya, cagar alam, ataupun kolek plonco juga membutuhkan profesional Arsitektur Lanskap. Enggak ketinggalan, aspek restorasi tanah pula menjadi perhatian penting intern ilmu ini.

2. Perlindungan Tanaman

Jurusan atau prodi ini disebut kembali bak Ilmu Hama dan Penyakit Pohon. Lebih tepatnya, Perlindungan Tanaman dikenal di Institut Perladangan Bogor, Perguruan tinggi Gadjah Mada, dan Perkumpulan Lampung. Padahal di Universitas Brawijaya dan Jamiah Hasanuddin, jurusan ini bertambah dikenal sebagai Ilmu Wereng dan Keburukan Tumbuhan.

Meskipun berbeda tera diperguruan tinggi yang berbeda, apa yang kita pelajari dikedua jurusan ini tetap sama – yaitu tentang produksi pertanaman, pengelolaan hama, konservasi mileu, dan manajemen sumberdaya hayati.

3. Mantra Lahan

Mahasiswa Ilmu Tanah sparing tentang… tanah! Iya, tapi tentang apanya tanah? Banyak, Sobat! Berangkat dari pembentukannya, pemetaannya, klasifikasinya, kesuburannya, sebatas karakteristik biologis, kimiawi, dan fisiknya. Bahkan, kita pula belajar mengenai bagaimana mengelola dan memanfaatkan petak dengan baik.

Jurusan Mantra Tanah dikenal pun laksana Penyelenggaraan Sumberdaya Petak. Tak melulu tentang pertanian, disini kita sekali lagi belajar akan halnya Sistem Publikasi Geografis, perencanaan dan ekspansi distrik, konservasi tanah dan air, akumulasi persil tambang, mineralogi tanah, dan lain-tak.

4. Agribisnis

Sama seperti jurusan-jurusan sebelumnya, Agribisnis juga punya nama lain – merupakan Sosial Ekonomi Pertanian. Berasal nama ini, kita mendapat gambaran nan lebih jelas tentang apa nan dipelajari dijurusan ini. Dapat menebak, Sobat?

Iya, kita belajar mengenai bisnis atau usaha nan berfokus pada pemanfaatan komoditas pertanian. Bukan hanya bagaimana mengelola hasil pertaniannya, tapi kita juga berlatih adapun bagaimana membisniskan produksi pertaniannya.

5. Agronomi

Takdirnya Agribisnis berfokus pada bidang ekonomi, Agronomi mendalami mengenai biosains atau guna-guna hayati. Bukan namun mengenai pohon, disini kita pula berlatih tentang budidaya hewan – multidisiplin
banget!
Jurusan ini juga menjadi arena kita belajar akan halnya teknologi budidaya pertanaman sehingga kapasitas pertanian kita meningkat.

Namun lega dasarnya, mahasiswa Agronomi belajar adapun pembibitan tanaman, teknik pergandaan pohon, pembengkakan tumbuhan, dan tentunya peningkatan hasil pertanian. Makanya, enggak terbiasa heran bila jurusan ini dikenal juga sebagai Budidaya Perkebunan.

Nah, ternyata menjadi mahasiswa Pertanian tak melulu belajar tentang bertani, tidak? Malah disinilah kita berjuang lakukan menemukan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan besaran dan kualitas wana tanpa mengabaikan kejadian bumi dan lingkungan.

Dengerin Podcast mengenai Dilema Milih Jurusan

Kita dapat mengambil inspirasi mulai sejak Masanobu Fukuoka, seorang pembajak, perekam, dan ilmuwan agrikultur Jepang yang menerapkan teknik pertanian alami tanpa mesin dan bahan kimia. Apa nan dilakukannya memang tergiring
anti-mainstream.
Tapi toh, hasil pertaniannya bertambah baik
daripada
lahan pertanian yang diolah secara modern.

Copot dari seleksian pribadinya, Masanobu Fukuoka meyakini bahwa bukan teknik bertanam nan ialah faktor paling berfaedah, melainkan lebih kepada pikiran petaninya. Dan riuk suatu yang mewujudkan pemikiran kita yaitu apa yang kita pelajari dibangku khotbah.

Source: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kenali-lebih-dekat-5-jurusan-pertanian

Posted by: holymayhem.com