Jurnal Tentang Tanaman Daun Pepaya Sebagai Obat Tahun 2010
Pohon papaya (Carica papaya L) adalah tanaman yang berpunca dari Mexico penggalan selatan dan Nilaragua. Kemudian mulai dibudidayakam rembet ke negara tropis seperti Indonesia yang saat ini sangat buming dan digemari makanya masyarakat. Pepaya california yaitu salah satu spesies varietas pepaya berjaya, punya batang nan bukan plus tinggi semata-mata 1,5 -3 meter, vitalitas panen 8-9 rembulan dan dapat terus tumbuh dan dipanen sampai usia 4 periode, Kekerapan panen boleh dilakukan setiap minggu sebanyak 2-3 buah hasil produksi boleh mencapai 1,9-3,6 ton perhektar. Potensi pasarnya masih sangat terbuka dan pelaksanaan budidayanyapun cukup mudah apalagi mengingat distrik indonesia yang mayoritas punya persil subur berpasir dengan cerah matahari yang cukup banyak.
Tanaman papaya memiliki resan batangnya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini punya akar tunggang dan akar samping yang sabar. Pertumbuhan akar dangkar dan sangkil ruai, bunganya merecup plong katek daun, baik berupa bunga partikular maupun rangkaian, dan terdiri dari tiga variasi bunga ialah bunga jantan, anak uang betina dan bunga sempurna yang n kepunyaan putik dan lungsin sari atau hemafrodit. Mulai sejak aturan bunga ini dikenallah pohon pepaya bahaduri, tanaman betina dan pohon cermin. Tanaman keliki jantan enggak akan menghasilkan buah, padahal pohon kates betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis, sedangkan hasil pohon sempurna bentuk buahnya memanjang. Berikut cara pelaksanan budidaya :
Pemilihan benih pepaya
Tahapan awal yang dilakukan merupakan pemilihan jauhar pepaya denagn melakukan seleksi biji yang semenjak terbit pohon sempurna intern pengambilannya unggulan semen dibutuhkan kecermatan dan keterampilan denagn syarat buahnya berbentuk memanjang, bukan cacat dan bebas berpangkal penyakit.
Buah tersebut sedapat mungkin dibiarkan matang di pohon. Biji pepaya terwalak internal sinus biji pelir, ada yang bercelup hitam kelam terserah nan pucat suci. Biji berwarna jati merupakan angka yang mati bukan akan tumbuh. Biji nan hitam boleh tumbuh menjadi tumbuhan, sahaja hanya selingkung 25-50% yang menjadi pokok kayu transendental tergantung kebiasaan genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan tumbuhan jantan. Ponten nan tumbuh di ujung buah memiliki probabilitas untuk bertaruk menjadi tumbuhan kates sempurna dibanding bagian sumber akar. Untuk menyeleksi benih hendaknya ambil biji sreg fragmen ujung hingga tengah buah. Jangan menjumut biji berusul pangkal biji zakar.
Sebelum disemaikan, benih yang masih gersang perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Keadaan ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya betik. Pertama-tama rendam benih privat air suam kuku sepanjang satu lilin batik. Kemudian pilih nilai tenggelam atau tidak rapung dalam air.
Siapkan kertas tisu umpama pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan kredit yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram alias basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut privat besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain nan serupa. Tempat atau tempat harus yang boleh terobos air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di kirana matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan hawa duga-duga 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 perian, alias bisa lebih.
Sehabis benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Memperbedakan polybag kecil dengan format 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan ki alat persemaian terdiri berpokok tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan neraca 1:1:1.
Pasca- bibit dipindahkan basahi wahana untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian nan ternaungi. Naungan bisa dibuat berpokok plastik bening alias paranet. Fungsinya untuk mencagar bibit dari kucuran hujan angin langsung, sengatan matahari dan terpaan angin.
Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 rembulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram.
Pengolahan Kapling Tanam
Sembari menunggu bibit siap dipindahkan ke lahan tanam maka anda bisa start mengolah lahan tanam dengan menggunakan uluran tangan peralatan seperti bajak maupun traktor untuk lahan yang luas.
- Buat bedengan dengan bogok 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk petak dan tinggi 20-30 cm Jarak tanam Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 2×2 meter, Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 2×2,5 meter, Budidaya keliki >1 Ha jarak tanamnya 3×3 meter
- lubang tanam sedalam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di perian hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah fragmen bawah.
- Biarkan gua tersebut melangah selama 1-2 minggu Pastikan bakal memasukkan pupuk kandang kedalam lubang tanam.
- Setelahnya balik pun pupuk kandang dan masukkan tanah sisa tambang aduk hingga merata.
- Dan tunggu hingga kemudian pati siap dipindahkan ke lahan tanam.
Pemindahan/
Penghutanan Bibit Pepaya Ke Lahan
Konsentrat yang siap dipindahkan memiliki kriteria mnimal mutakadim ditumbuhi 4-5 helai patera jati, hierarki sari telah mencapai 20-30 cm, kerika sduah terkabul maka dapat dilakukan pemindahan tanaman dengan cara sebagai berikut ini:
- Pilih esensi yang segar, kuat dan kokoh kemudian bawa ke persil tanam.
- Sebaiknya buat penanaman sreg pagi maupun sore waktu seyogiannya konsentrat lebih mudah beradaptasi.
- Urai plastik polibag konsentrat dengan ketat dan jangan setakat memusnahi bagian akarnya.
- Kemudian tanamkan bibit kedalam sarana tanam hingga bagian akar tertutupi di bawah bidang tanah. (belaka sebelumya jangan pangling berdoa ya)
- Sehabis itu siram tumbuhan hanya jangan sebatas airnya menggenang.
- Setelah 3-4 perian tanaman akan mulai beradaptasi dengan baik dan menunjukkan pertumbuhan.
- Jika pokok kayu nampak akan senyap maka semoga segera bordir dan silih dengan mentah seharusnya pertumbuhannya dapat serentak.
Pemeliharaan Tanaman
Kegiatan pemeliharan terdiri dari:
- Penyulaman pohon
Penyulaman tumbuhan dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 rembulan sejak tanam. Pohon nan tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan diganti bibit yunior. Apabila menggunakan metode dua konsentrat dalam satu lubang tanam, suntuk jujut tanaman yang terpandang tidak bagus.
Prinsip menyeleksi tanaman papaya hipotetis ialah:
- Amati momen tanaman mulai sejak bakal pertama kalinya. Anakan bertunas plong katek daun. Bila anak uang nan merecup tunggal, berarti bunga betina alias anakan paradigma. Bunga ini keluar saat umur 4 bulan. Bila berkawanan atau n domestik kombinasi berarti jantan, pohon harus dicabut dan disulam dengan bibit bukan.
- Petik rente tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari hingga terbuka, bila bunga yang keluar bahadur tanaman signifikan ini merupakan pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga transendental akan unjuk 1-2 rembulan kemudian
- Bila setelah ditekan keluar bunga betina, penting pohon ini pokok kayu betina. Berarti harus dicabut.
- Kemudian sulam pohon yang dicabut tersebut dengan bibit baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua tumbuhan dalam satu gaung tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain. Karena bagi satu gaung hanya bisa dibesarkan satu pohon acuan tetapi.
-
Pemupukan
Fertilisasi adalah hal bermakna buat menambahkan unsur hara ke petak agar tanaman dapat menyerap dengan maksimal. Sebab unsur hara di tanah akan selalu berkurang terutama seiring dengan semakin lama tumbuhnya maka tentu unsur hara juga akan semakin membutuhkan banyaknya elemen hara. Oleh sebab itu, ia harus menambahkan unsur jara dengan berbuat pemupukan. Engkau dapat menunggangi jamur kandang maupun juga pupuk kimia sesuai dengan dosis yang dinasihatkan
Pemupukan susulan dimulai 2 minggu pasca- bibit dipindahkan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali kanal melingkari tanaman betik. Kedalaman parit kurang lebih 5-10 cm, campuran serabut diletakkan plong parit tersebut.
Rekomendai fertilisasi budidaya betik:
- Fertilisasi mula-mula, kehidupan 2 ahad, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per tanaman
- Pemupukan kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
- Pemupukan ketiga, vitalitas 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per tanaman
- Fertilisasi keempat, vitalitas 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr sendirisendiri pohon
- Perabukan selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon
-
Penjarangan Biji kemaluan
Penjarangan biji zakar yaitu keseleo satu tahapan terdepan moga tanaman dapat menghasilkan biji pelir yang berkualitas. Jumlah buah untuk setiap pohonnya harus di batasi. Sebab jikalau tidak dibatasi maka tentu kualitas buah akan berukuran kecil dan kembali dapat menyebabkam angka jual menyusut. Terlebih jika untuk di jual ke pasar moderen maka tentu patokan kualitas ukuran buah harus dijaga. Biasanya dalam suatu mayit pohon idealnya 15-20 buah
-
Panan
Tahapan akhir dalam proses Budidaya adalah panentanaman keliki biasanya boleh dipanen setelah umur tanaman 9-14 bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 perian sekali. Produktivitas budidaya kates berkisar 20-35 ton tiap-tiap hektar. Kapasitas ini terjemur dari kondisi iklim, tipe dan teknik budidaya. Biji zakar betik nan dipetik harus menghadap stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis-garis menguning pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, boleh dipetik lebih dini.
Penulis:Marwayanti Nas (Instruktur BPTP Balitbangtan Sulawesi Barat)
Sumber: Bineka sumber teks
Source: http://www.cybex.pertanian.go.id/artikel/93539/budidaya-tanaman-pepaya/
Posted by: holymayhem.com