Main Article Content

Abstract

Tujuan berusul pengabdian adalah menjadikan vertikultur sebagai alternatif keterbatasan lahan nan dimiliki oleh masyarakat dan persediaan air nan sedikit dalam budidaya sayuran. Kegiatan pengabdian dilakukan di persil jerambah kondominium anggota gerombolan bercocok tanam Kilauan Manumuti Desa Upfaon, Biboki Selatan, Kabupaten Timor Paruh Utara. Kegiatan ini berlanjut sepanjang 2 (dua) wulan (Oktober-Desember 2020). Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pengintaian dan pelatihan oleh skuat pengabdian sebatas kelompok bertegal terampil dan mandiri yang terdiri berpokok beberapa kegiatan antara tidak : 1) sosialisasi dan pelatihan pembuatan vertikultur; 2) sosialisasi dan pelatihan penggunaan ki alat tanam; 3) sosialisasi dan pelatihan penyemaian semen; 4) pemasyarakatan dan pelatihan penghutanan pada vertikultur; dan 5) sosialisasi dan pelatihan perlindungan tanaman.  Beralaskan hasil kegiatan pengabdian di kerumunan berkebun Panah Manumuti di Desa Upfaon dapat disumpukan bahwa memanfaatkan lahan pekarangan melintasi sistem tanam vertikultur pada budidaya sayuran menyerahkan solusi bikin lahan dan ketersediaan air yang adv minim, pengabdian mutakadim memberi pemberitaan mentah kepada masyarakat akan halnya vertikultur dengan banyak kelebihannya, dan anggota Kelompok Berhuma Sinar Manumuti dapat menghemat pengeluaran belanja kebutuhan hutan anak bini minus harus membeli.

Article Details

How to Cite

Tobing, W. (2021). PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN Melangkahi SISTEM VERTIKULTUR BUDIDAYA SAYURAN KELOMPOK Bercocok tanam Pendar MANUMUTI DESA UPFAON.
Bakti Cendana,
4(1), 68-75. https://doi.org/10.32938/bc.4.1.2021.68-75

References

DAFTAR PUSTAKA
Gani A. 2009. Potensi Arang Hayati (Biochar) sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Kapasitas Lahan Pertanian. Vol. 31, No. 6.
Glaser, B. 2001. The terra preta phenomenon: A model for sustainable agriculture in the humic tropic. DieNaturwissenschaften 88:37-4.
Indonesia Berkebun. 2015. Urban Farming ala Indonesia Bersawah. PT Agro Kendaraan Pustaka, Jakarta. http://books.google.co.id/ (Diakses pada tanggal 26 November 2020).
Mariyam, S., T. Rahayu dan Budiwati. 2014. Implementasi Mak-nyus-Education di Sekolah Perkotaan Melewati Budidaya Vertikultur Tanaman Hortikultura Organik. Jurnal Inotek. 18(1) : 28-38.
Ritung S, Suryani E, Subardja D, Sukarman, Nugroho K, Suparto, Hikmatullah, Mulyani A, Tafakresnanto C, Sulaeman Y, Subandiono RE, Wahyunto, Ponidi, Prasojo N, Suryana U, Hidayat H, Priyono A, Supriatna W. 2015. Husen et al. (Eds) Sumberdaya Persil Perkebunan Indonesia: Luas, Penyiaran, dan Potensi Ketersediaan. Tubuh Penelitian dan Pengembangan Penelitian. Jakarta, IAARD Press. 98 Hlm.
Riyanti, H. 2011. Pengaruh Volume Pengairan pada Berbagai Fase Tumbuh puas Pertumbuhan Melon (Cucumis melo L.) dengan Sistem Hidroponik. Skripsi (Makrifat). Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanaman. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Samiati, A. Bahrun dan L.O. Safuan. 2012. Pengaturan Takaran Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pakcoi (Brassica juncea L.). Buletin Pengkhususan Agronomi. 1(2) : 121-125