Jurnal Budidaya Tanaman Sayuran.pdf
Abstract
Penajaman Budidaya Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur. Pamrih penelitian cak bagi mengetahui teknik budidaya tanaman Sawi putih yang lebih efisien dengan menunggangi ki alat tanam yang berbeda secara vertikultu. Penyelidikan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area nan berlokasi di perkembangan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat 25 m berpangkal satah laut, topografi datar dan variasi lahan alluvial. Penyelidikan ini dilaksanakan Mei 2014 / Juli 2014, penelitian mengunakan tulangtulangan serampangan kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, merupakan Faktor pertama Abstrak Budidaya (P) yang terdiri dari 3 taraf, P1 = Halal P2 = Vertikultur bambu P3 = Vertikultur jambangan plastik tamatan. Faktor kedua Media tanam (M) yang terdiri dari 2 taraf : M1 = tanah + cendawan kandang sapi dan M2 = tanah + pupuk kompos sayuran. Hasil riset menunjukan bahwa hadiah pupuk kandang sapi dan kompos sayur tidak menunjukan perbedaan nan faktual terhadap pertumbuhan pokok kayu sawi putih, sahaja eksemplar tanam menunjukan pengaruh yata pada pertumbuhan tanaman sawi hijau (P1) konvesional dan disusul dengan pelakuan perikultur yang enggak jauh berbeda yaitu P2 (verikultur dengan Awi). Secara umum studi tidak menunjukan hasil yang farik nyata tetapi pengunaan pola tanam verikultur dengan aur dapat digunakan karea hasil tidak jauh berbeda dengan baku.
References
Adianto, (1993). Ilmu hayat Perladangan (Kawul kandang, cendawan organik nabati, dan (insektisida). Edisi kedua. Alumni -Anggota IKAP: Bandung.
Agus, B. (2010). Sistem Tanaman Vertikultur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Allard. (2001). Pemuliaan Pohon. Bina Aksara. Jakarta
Anonimus. (2002). Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius. Yogyakarta.
Apriadji, W.H. (1989). Memproses Sampah. Terang Teknologi. Cet. keXX11. Penebar Swadaya.
Darmawan. (2009). Budidaya Tanaman Sawi. Kanisius. Yogyakarta.
Deptan. (2011). Tumbuhan Hortikultura dan Palawija. Depertemen Pertanian Jakarta.
Djafaruddin. (1996). Dasar – dasar Perlindungan Pokok kayu. Jakarta: Bumi Leter.
Nan, K.D. & Setiawan, B.S. (2004). Cara Cepat Mewujudkan Kompos Agromedia Referensi, Bogor.
Femmy, L. (2003). Vertikultur Teknik Budidaya di Lahan Sempit. Agromedia Bacaan, Bogor.
Gomez, K.A. & Gomea, A.A. (2005). Prosedur Statistik Untuk Penelitian Perkebunan. Jhon Wiley and Sons. New York.
Guritno, B, dan Sitompul, S.M. (1996), Analisis Pertumbuhan Tumbuhan, Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta.
Hanolo, W. (1997). Tanggapan Pokok kayu Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara Pemberian Pupuk Cair Eksitasi. Jurnal Agrotropika.
Haryanto, E.Cakrawala. Suhartini dan Rahayu, E. (2005). Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
Penengah, M.A. (2009). Asupan Nitrogen Dan Pupuk Organik Hancuran Terhadap Hasil dan Suratan Vitamin C Pelupuk Anak uang Rosela (Hisbiscus sabdariffa L).
http://eprints.uns.ac.id/279/1/160392508201009481.pdf. [01 November 2012].
Hsieh, S.C. and Hsieh, C.F. (1990). The use of organic matter in crop production. Paper Presented at Seminar on “The Use of Organic Fertilizer in CropProduction“ at Soweon, South Korea, 18-24 June 1990. http-/ isroi.files. wordpress. com/ 2008/ 02/ soren.pdf
Hutagalung, O.E.H. (2006). Pengantar Genetika. Perserikatan Katolik St. Thomas Sumatera Utara. Gelanggang.
Indriani. (2007). Membuat Kompos Secara Cuaca, Jakarta: Penebar Swadaya.
Isroi & Widiastuti, H. (2005). Kompos Limbah Padat Organik. Materi disampaikan pada acara pelatihan Pengelolaan Limbah Organik, Dinas KLH Kab. Pemalang, tanggal 29 September 2005, Pemalang, Jawa Perdua.
Karama, A.S. (1990). Penggunaan pupuk dalam produksi perkebunan. Makalah disampaikan lega Seminar Puslitbang Tanaman Rimba, 4 Agustus 1999 di Bogor.
Musnamar, E.I. (2004). Serat Organik Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya
Musnamar. (2003). Pembuatan dan Aplikasi Serat Organik Padat. Penebar Swadaya, Bogor.
Marsono, (1996). Petujuk Pemanfaatan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nazarudin. (2003). Komoditi Ekspor Persawahan Pokok kayu Pangan dan Hortikultura. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nitisapto, L. (2003). Sistem Vertikultr. Bandung: Angkasa.
Noverita. (2005). Pola Berladang Secara Vertikultur. Yogyakarta: Kanisius.
Purwanti, A. Anas, D.S. (2009). Yuridiksi Jenis Baja Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pokok kayu Sayuran Dalam Nethouse.
Rukmana, R. (2005). Berladang Sawi dan Petsai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rusnetty. (2000). Bilang Aturan Kimia Erapan P, Fraksionasi Al dan Fe Tanah, Serapan Hara, serta Hasil Milu Akibat Pemberian Bahan Organik dan Fosfat Bendera pada Ultisols Sitiung. [Disertasi]. Bandung: Universita Padjadjara.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).
Source: https://ojs.uma.ac.id/index.php/agrotekma/article/view/1632
Posted by: holymayhem.com