Jelaskan Cara Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Budidaya Tomat : Petunjuk, Langkah, Pemupukan, Perawatan Dan Siap Pengetaman –

Sidang pembaca yang kami banggakan,
Tanam.co.id
kelihatannya ini akan menjelaskan tentang Budidaya Tomat.

Dan membersihkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk kian jelasnya silakan kita baca uraiannya berikut ini.

Budidaya Tomat : Petunjuk, Ancang, Pemupukan, Penjagaan Dan Siap Panen

Tomat

(Lycopersicon esculentum L.)

adalah tanaman lugu Amerika Tengah serta Amerika Daksina. Tanaman ini sejadi ditanam pada kisaran temperatur 20 – 27 oC dengan curah hujan selingkung 750 – 1250 mg pertahun.

Secara umum, tomat dapat bertunas dengan baik di ketinggian 0 – 1500m di atas permukaan laut. Detik ini ada lebih pecah 400 varietas tomat nan ditanam secara global.

Suka-suka varietas nan sekadar cocok di dataran hierarki seperti berlian, mutiara dan kada. Terdapat yang sesuai di dataran sedikit seperti tipe intan, ratna dan CLN.

Ada sekali lagi yang bisa ditanam baik di dataran tinggi dan dataran rendah, seperti GH2 dan GH4.

Petunjuk Tentang Cara Memakamkan Tomat

Persyaratan Benih

Ciri teknis untuk seleksi benih/bibit tanaman tomat yaitu:

• Pilih jauhar yang utuh, bukan cacat atau terluka, karena benih yang invalid biasanya selit belit tumbuh.
• Ambil mani nan sehat, yang berarti jauhar tak menunjukkan kehadiran wereng atau penyakit.
• Ponten atau biji safi dari kotoran.
• Pilih biji atau ponten yang bukan khawatir.

Ancang Benih

Memiliki benih tomat boleh dilakukan dengan dua cara, merupakan bisa membeli mani bakal siap tanam atau dengan membuat benih sendiri.

Jika memiliki benih dilakukan dengan membeli, pembeliannya di toko pertanian tepercaya yang menyediakan benih berkualitas baik dan telah disertifikasi.

Penyemaian Semen

Biji tomat atau biji nan telah dipilih sebelum disemai didesinfeksi. Metodenya yaitu dengan menggenangi sperma kerumahtanggaan larutan fungisida sehingga mikroorganisme yang dapat menyebabkan kebobrokan sunyi.

Cak semau beberapa cara penyemaian di bedeng pembibitan yakni :

• Pati tomat ditanam secara merata di permukaan bedengan, kemudian ditutup dengan tanah tipis. Tempat tidur dibuat sedalam 1 cm dengan jarak 5 cm di antara mereka, kemudian benih ditabur secara merata dan bukan tumpang tindih suatu sama lain, kemudian ditutup lagi dengan tanah tipis.
• Dengan menyelamatkan benih di gua tanam dibuat dengan jarak 5 cm dan kedalaman lubang tanam sekitar 1 cm. Privat satu lubang tanam bisa diisi dengan 1 atau 2 skor, kemudian ditutup dengan tanah tipis.
• Penyemaian boleh dilakukan langsung plong polybag yang telah diisi dengan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setiap polybag diisi tetapi dengan suatu benih dan tanam bijinya dengan kedalaman sekitar 1 cm. Setelah benih ditanam, wahana semaian harus dibasahi dengan air.

Penanaman

Sehabis tanah dilubangi anju lebih lanjut, ialah menggali tanah dengan kedalaman sekitar 6cm dan penampang sekitar 8 – 10 cm.

Secara umum, tomat ditanam pada jarak 30 – 45 cm dalam legiun dan 1 m antara barisan dengan menggunakan pantek sehabis mereka merasa mereka membutuhkan pasak untuk menopang elusif tanaman.

Kemudian tutup kembali memperalat persil dan cobalah untuk tidak membiarkan patera bersentuhan langsung dengan mulsa.

Pemupukan

Secara umum, lahan yang ditanami tomat membutuhkan pemupukan seputar 112 kg kg ha-1 N, 22 kg ha-1 P, dan bilang kecil K.

Pada pemupukan semula berikan pupuk N sebanyak 11 kg – 1 dan P sebanyak 17 kg ha – 1. Pupuk diberikan intern lubang tanam dengan kedalaman 3 – 5 cm di asal bibit sreg saat tanam.

Lebih lanjut, sisa pupuk diberikan momen pohon berumur 11/2 rembulan, dan pemberian terakhir saat tanaman berusia 2 wulan.

Hajat juga diberikan dalam pemupukan awal dengan mencampurkannya bersama ketika memproses tanah. Selain itu, bisa juga diberikan untuk setiap lubang tanam dengan dosis 3/4 kg.

Berak nan dibutuhkan untuk perabukan awal adalah sekitar 20 ton ha – 1.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tumbuhan tomat memiliki sekuritas yang bermakna terhadap keberhasilan budidaya dan hasil yang diperoleh.

Kerjakan itu kita terlazim perawatan intensif semoga tomat boleh berproduksi secara optimal. N domestik pemeliharaan tanaman tomat, hal pertama yang terlazim diperhatikan adalah penyiraman.

Pengendalian hama dan penyakit

Beberapa variasi hama dan problem yang selalu mencacat budidaya tomat meliputi, ulat buah, kutu thrips, laler putih, laler buah, tungau, nematoda, ki kesulitan layu, bercak daun, penyakit cendawan daun, jamur daun, noda coklat, rusak daun, busuk daun dan busuk biji pelir.

Kalau serangannya menjadi edan, hama dan komplikasi dapat disemprot dengan pestisida. Penggunaan pestisida harus bijak, menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya (petambak lain).

Penyemprotkan sejarah dan mengikuti instruksi/dosis cak bagi digunakan. Jika tomat nan diproduksi dimaksudkan lakukan pasar organik, pestisida alami harus digunakan.

Siap Panen

Budidaya tomat adalah bisnis yang menguntungkan. Bintang sartan lain heran untuk dapat kondusif perekonomian petani tomat, karena setiap panen berlambak menembus pasar internasional.

Namun wajib Anda ketahui suka-suka beberapa karakteristik tomat nan siap dipanen. Pohon tomat dapat dipanen sekeliling usia 9 – 100 HST, dengan ciri kulit buah hijau kekuningan.

Demikian Uraian kami mengenai

Budidaya Tomat
–

Hendaknya uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan berarti serta memberikan tambahan aji-aji pengetahuan bikin para pemula. Minta abaikan saja uraian kami ini kalau pembaca enggak sejalan. Terima rahmat atas kunjungannya.