Departemen Pertanian Menerbitkan Dokumen Norma Budidaya Gap Untuk Tanaman Hias

(1)

Budidaya dan Wiraswasta

Tanaman Hias

Ki 3

A. Mengenal Produk Budidaya Tanaman Rias

1. Jenis Pohon Rias

Gambar tanaman yang terdapat di bawah ini merupakan tanaman solek yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman hias merupakan tanaman nan sengaja ditanam cak bagi dekorasi. Tanaman hias mencakup semua tanaman, baik berbentuk terna, rembet, semak, perdu, alias pohon, nan sengaja ditanam basyar sebagai suku cadang ujana, huma rumah, penghias ruangan, upacara, komponen paesan/busana, atau sebagai komponen garitan bunga. Tumbuhan hias dapat juga berfungsi sebagai tanaman pelindung atau pengunci tanah.

Indonesia sebagai negara tropis yang ditumbuhi beraneka rupa diversifikasi tanaman hias. Berlandaskan adegan-babak pokok kayu, tanaman hias dikelompokkan membubuhi cap-kaprikornus tanaman hias daun, tanaman hias bunga, tanaman solek buah, dan tumbuhan hias akar tunggang. Tanaman hias daun adalah tanaman rias yang memiliki bentuk daun yang indah dan khusus. Tanaman hias anak uang merupakan tanaman hias yang memiliki lembaga, rona, dan raksi rente yang menarik. Heterogenitas tumbuhan solek yang tumbuh di daerah kita adalah anugerah Yang Mahakuasa kepada bangsa Indone-sia. Kita sudah semoga mensyukuri anugerah-Nya.

Persuasi budidaya tanaman hias telah berkembang sangat pesat karena mem-berikan keuntungan ekonomi kepada pelaku usaha budidayanya. Hasil fiil-sendi tanaman hias enggak hanya cak bagi memenuhi kebutuhan dalam kawasan, belaka kembali diekspor sehingga mendatangkan devisa buat negara Indonesia. Beberapa jenis tanaman solek yang berpotensi ekspor adalah anggrek dan mawar.

Budida

(2)

Setelah mempelajari bab ini peserta tuntun mampu:

Tugas 1

Individu

Perhatikanlah tanaman hias yang cak semau sekitarmu! Sangat banyak, bukan? Tanaman hias bermacam-macam bentuk dan warnanya. Amati Gambar 3.1. Adakah tanaman hias tersebut di lingkunganmu? Apa nan kamu ketahui tentang segel dan ciri-ciri tumbuhan yang ada lega Rang 3.1? Ungkapkan-lah pendapatmu dengan bangga dan percaya diri!

Mata air: http://kalbar.litbang.deptan.go.id Sumber:http://yogya.litbang.deptan.go.id

Sumber:http://biogen.litbang.deptan.go.id

Sumur: http://balithi.litbang.deptan.go.id

Perigi:http://philodendron.org/

Budida

(3)

Tumbuhan hias boleh tumbuh baik di seluruh kawasan Indonesia. Pertumbuhan dan perkembangan pohon sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, misalnya suhu. Di daerah tropis suhu peledak berhubungan dengan elevasi atau ketinggian suatu wilayah terbit permukaan laut. Daerah pantai atau dataran rendah punya temperatur udara yang lebih semok dibandingkan dengan suhu di daerah pegunungan. Indonesia mempunyai pokok kayu solek yang sesuai untuk daerah rantau atau rangkaian gunung, ataupun apalagi terdapat tanaman hias nan tumbuh baik di dataran

tingkatan dan dataran sedikit.

Bersendikan mahamulia di atas satah laut (dpl), tergolong apakah wilayah arena tinggalmu? Tanaman hias apa sekadar yang tumbuh di wilayahmu? Berdasar-teko kemuliaan dari permukaan laut, satu wilayah dikelompokBerdasar-kan menjadi daerah ceduk terbatas (<400 m dpl), n baruh semenjana (400-700 dpl), dan dataran strata (>700 dpl). Berikut ini yakni deskripsi sejumlah tanaman hias daun alias bunga.

Tugas Individu

Cari info:

1. Carilah laporan dari beraneka macam sarana (majalah, koran, siasat dan internet) tentang deskripsi tanaman hias lainnya, masing-masing cak bagi jenis tumbuhan hias bunga dan tanaman rias daun!

2. Presentasikanlah hasil penelusuranmu!

Tanaman hias daun 1. Suplir (Adiantus sp.) 2. Keladi (Caladium bicolour) 3. Aglonema (Aglaonema sp.) 4. Diefenbachia (Diefenbachia sp.) 5. Kuping gajah (Anthurium sp.)

Pohon hias anakan

1. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

2. Gerbera (Garbera jamesonii)

3. Alamanda (Allamanda cathartica)

4. Anyelir (Dianthus caryphillus)

5. Adenium (Adenium obesum)

Tanaman solek buah 1. Cabai rias (Capsicum anum) 2. Sitrus (Citrus mitis)

3. Pisang hias (Musa acuminata)

Budida

(4)

Sumber: http://eproduk.litbang.deptan.go.id/category.php?id_category=28
Gambar 3.2 Anggrek umpama tanaman rias jambangan
1. Anggrek

Anggrek yakni salah satu jenis tanaman hias bunga nan banyak dibudi-dayakan. Beberapa tipe anggrek yang rajin dibudidayakan adalah Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya dan Vanda. Keseleo satu keberagaman anggrek yang banyak dimi-si dungu maka itu konsumen yaitu anggrek Dendrobium karena memiliki rona bunga nan menarik, jumlah perempuan bunga yang banyak n domestik suatu nanyan, dan vase semangat yang lama. Anak uang anggrek dapat dinikmati keindahan bunganya sebagai bunga potong ataupun tanaman pot berbunga. Anggrek Dendrobium seba-gian osean berkarakter epiit, merupakan hidup menumpang pada pohon lain, tetapi tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya. Anggrek Dendrobium memiliki pola pertumbuhan simpodial, merupakan anggrek dengan pertumbuhan ujung batang terbatas, setelah mencecah hierarki tertentu, pertumbuhan batang akan nangkring. Pertumbuhan dilanjutkan oleh rente berikutnya. Anggrek ini memi-liki mayit berbentuk membelenting, berdaging, dan memimemi-liki nodus andai kancah menempelnya patera. Anggrek Dendrobium berkembang biak dengan menunggangi kredit maupun anakan.

2. Adenium (Adenium sp.)

Tanaman solek adenium sangat cocok ditanam di dataran tekor, namun masih dapat ditanam di daerah dengan ketinggian 700 m di atas permu-kaan laut. Pokok kayu ini sangat menyukai lingkungan yang merangsang, kersang dan bersuhu pangkat. Adenium memiliki batang sukulen. Tanaman yang populer dengan sebutan kamboja jepang ini n kepunyaan variasi warna bunga misalnya merah, ungu, pink dan putih, serta varietas motif bunga nyata garis atau strip dan bercak-bercak. Keayuan lainnya terdapat sreg bentuk bonggol dan percabangan nan dapat dibentuk bonsai.

Sumber: http://artaplantelor.com/2010/03/03/adenium/
Gambar 3.3 Keindahan bunga dan kutil tanaman adenium

Budida

(5)

3. Aglonema (Aglaonema sp.)

Aglonema atau sri rejeki merupakan tanaman hias daun dari famili Araceae

yang roh di wilayah tropis setakat tropis basah. Aglonema termasuk tumbuhan monokotil berotot pupuk yang berbentuk silinder, bercat nirmala sebatas putih kekuningan, dan sukulen. Batang tanaman aglonema berbentuk silinder, tidak berkayu, berwarna nirmala, hijau ataupun biram, dan berbuku. Setiap resep pada batang mempunyai satu mata tunas nan berpotensi untuk tumbuh men-jadi percabangan plonco bila kondisi memungkinkan. Buram daun bervariasi berbunga lonjong sampai lanset (lanceolate) dengan susunan tulang patera menyirip. Daun puas kebanyakan berwarna hijau dengan diversifikasi gradasi warna, jenis berwujud bulatan (marbled), dan pelubangan pada helai daun. Tulang daun berpelepah dan saling menutupi mayat setakat terkesan tanaman aglonema enggak mempunyai bangkai yang jelas. Bilang jenis aglonema diketahui bersifat protogy- nuous, yang berarti anak uang jantan dan lebah ratulebah matang dalam waktu nan tidak bersa-maan sehingga penyerbukan anak uang betina dari anak uang jantan puas tongkol yang sama (pembenihan sendiri) relatif sulit terjadi. Beberapa aksesi menun-jukkan terdapatnya buah dengan mudigah fertil yang banyak ditemukan secara alami. Nilai-biji ini yaitu nilai apomiktif yang berpokok dari organ somatis selain zigot puas bunga betina yang berkembang menciptakan menjadikan biji fertil.

Sendang: http://distan.riau.go.id

Tulangtulangan 3.4 Aglaonema berdaun eksotik

Budida

(6)

4. Anthurium (Anthurium sp.)

Anthurium atau telinga gajah adalah salah suatu komoditas tanaman solek dari famili Araceae. Ada dua keramaian tumbuhan Anthurium, yaitu Anthurium anakan dan Anthurium patera. Anthurium rente n kepunyaan faedah utama pada warna anakan dan bentuk seludangnya, sedangkan anthurium daun terletak plong tulangtulangan dan warna daunnya. Kelompok anthurium bunga terbagi pun atas dua tipe, yaitu tipe bunga potong dan jenis bunga pot.

Anthurium dapat bertunas dengan baik di daerah tropis. Tanaman anthurium adalah tanaman tahunan berbentuk perdu nan tumbuh merambat dan memanjat. Anthurium mempunyai batang yang lunak, basah, dan berbuku- buku. Akar tunjang tanaman berbentuk buntak, kecil, dan janjang serta mempunyai akar tunjang yang tumbuh berusul radiks kunarpa yang boleh menembus tanah. Daunnya mempunyai bentuk dan ukuran nan berbeda bagi setiap spesiesnya dan mempunyai pelepah yang panjang. Parasan daun bagian atas biasanya licin dan mengkilap. Ujung pangkal patera lazimnya gonjong dan meruncing, sedangkan pangkal daun umumnya ketul alias linyak ke episode n domestik daun.

Sumber: http://pn.puslithorti.net/
Bentuk 3.5 Anthurium bunga

Budida

(7)

2. Patokan Budidaya Tumbuhan Hias

Saat ini tanaman hias telah menjadi komoditas perdagangan antarbangsa. Bermacam-macam negara seperti Belanda, Columbia, dan Italia memanfaatkan pohon hias misal komoditas penggubah devisa. Kendati masih berskala kecil, Indone-sia sudah lalu mengusahakan tumbuhan solek ke heterogen negara di AIndone-sia, Eropa, Amerika, dan Kanada. Eskalasi tagihan dan poin ekspor mesti dilakukan. Adanya tuntutan pengguna nan mempersyaratkan dagangan harus aman, ramah lingkungan, dan bermutu tinggi, menyebabkan dibutuhkan satu standar budidaya sehingga tuntutan pengguna boleh dipenuhi, terutama kosumen di negara-negara tujuan ekspor.

Ia sudah memaklumi teknik budidaya nan baik buat menghasilkan pangan hasil pertanian yang aman dan bermutu. Standar budidaya nan kamu pelajari plong bab sebelumnya juga berlaku untuk budidaya tanaman solek. Kamu dapat membaca pula tentang standar budidaya yang sudah dibahas dalam budidaya tanaman alas.

Tugas 3

Diskusi Kelompok

1. Segala apa saja tanaman hias yang ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-cirinya! 2. Ungkapkan perasaanmu terhadap karunia Halikuljabbar dengan adanya kera-

gaman pokok kayu solek yang bertunas di Negara kita!

Tugas kelompok
Sutra Kerja 1 (LK 1)
Nama kelompok : Merek anggota :

Kelas :

Identiikasi tumbuhan hias

Ungkapkan perasaan syukurmu kepada Allah Yang Mahakuasa atas karunia diversitas tanaman pangan dilimpahkan kepada bangsa Indonesia!

No. Segel tumbuhan solek

Jenis pokok kayu hias Ciri-ciri tanaman

Budida

(8)

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian sudah menerbitan dokumen norma budidaya yang baik dan sopan (Good Agricultural Practices = GAP) bikin tanaman hias di berbagai negara sehingga diharapkan barang budidaya pohon hias Indonesia dapat diterima konsumen. Pedoman GAP pokok kayu hias mencakup kejadian-kejadian berikut.

a. Prinsip traceability (suatu barang dapat ditelusuri asal usulnya berusul konsumen sampai ke kebun)

b. Lahan (penyortiran lokasi, riwayat lokasi, pemetaan lahan, kesuburan lahan, penyediaan kapling dan media, hipotetis pemakaian lahan, konservasi lahan, dan analisis dampak lingkungan)

c. Penggunaan benih dan keberagaman tanaman d. Penanaman

e. Pemupukan (jenis pupuk, penggunaan rabuk, penyimpanan baja, kom-petensi, dan pendataan)

f. Proteksi tumbuhan (prinsip perlindungan pohon, perlindungan lingkungan pengendalian OPT, racun hama, pendayagunaan racun hama, pendataan penggunaan racun hama, penyimpanan pestisida, pembuangan pestisida, dan analisis residu pestisida)

g. Pengelolaan/penjagaan tanaman

h. Penanganan pascapanen (musim penuaian, cara panen, sortasi dan grading, pengemasan dan pengepakan, penyimpanan, penggunaan bahan ilmu pisah, dan gedung pengepakan)

i. Keselamatan dan kebugaran pekerja j. Fasilitas sanitari

k. Arena pembuangan limbah

Dalam penerapan GAP tumbuhan rias di tingkat tanah lapang, diperlukan adanya petunjuk teknis berupa Standardisasi Operational Prosedur (SOP) bersifat spesiik barang yang berisi langkah-anju teknis budidaya, panen dan pasca- panen sesuai pendirian-prinsip GAP untuk sampai ke korban yang sudah lalu ditetapkan.

Tugas 4

Keramaian

Cari info.

1. Carilah laporan dari berbagai media (majalah, koran, buku dan internet) tentang standar operasional prosedur budidaya tanaman hias yang biasa dibudidayakan di distrik tempat tinggalmu!

2. Presentasikan hasil penelusuranmu!

Budida

(9)

B. Sarana Budidaya Tanaman Solek

Kamu sudah mengetahui adapun sarana produksi dan teknik budidaya tumbuhan pada Bab 3 semester 1. Secara masyarakat teknik budidaya tanaman jenggala hampir seperti teknik budidaya tanaman rias. Teknik budidaya yang baik menentu-cerek kualitas dagangan tanaman rias yang dihasilmenentu-centung. Berikut dijelasmenentu-cerek sarana produksi dan teknik budidaya tanaman hias.

Media produksi yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias hampir sebabat dengan tanaman jenggala. Tanaman pangan galibnya dibudidayakan dalam lahan nan terhampar, padahal pohon hias dapat kembali dibudidayakan dalam pot atau polibag di ajang terbuka atau ternaungi di pekarangan. Kendaraan tanam pot dapat nyata lahan yang dicampur dengan rabuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksi pertanian.

Berikut ialah alamat bakal budidaya tanaman hias. 1. Benih atau bibit

2. Alat angkut tanam 3. Kawul

4. Zat pengatur tumbuh 5. Pestisida

6. Mulsa plastik (plastik pengunci media tanam) 7. Sungkup (plastik pengunci bunga/daun) 8. Polybag atau pot

Sumber: http://pupukmediaorganik.blogspot.com/
Gambar 3.6 Salah satu media tanam siap pakai

Perigi: http://vhaazishal.blogspot.com/2010/11/blog-post.html
Gambar 3.7 Berbagai ukuran dan rencana jambang

Budida

(10)

C. Proses dan Perlengkapan Budidaya Tumbuhan Hias

Secara umum teknik budidaya tanaman hias hampir sama dengan teknik budi-daya tanaman pangan. Berikut ini yaitu teknik budibudi-daya bakal tanaman hias.

1. Persiapan lahan/media tanam

Budidaya tanaman solek bisa dilakukan di dalam pot (polybag) atau intern hamparan lahan. Awalan tanah/ki alat tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai cak bagi setiap tumbuhan kiranya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan bagi budidaya pohon. Kalau diperlukan, kapling tanam bisa diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang budidaya tanaman hias dilakukan di wadah nan dinaungi dengan paranet ataupun plastik.

Sumber: http://orchidcrazeme.blogspot.com/ 2012/02/perkembangan-kronologi-cari-orkid-bangkok-thailand.html

Gambar 3.8 Sungkup

Sumber: http://infopublik. kominfo.go.id/album/109/ foto-dalam-negeri-bulan-september-2012/page/3
Lembaga 3.9 Mulsa plastik

Budida

(11)

2. Pembibitan

Persiapan benih/konsentrat merupakan peristiwa yang penting dalam budidaya tumbuhan hias. Multiplikasi objek tanaman hias dapat dilakukan melintasi pergandaan seksual dengan menggunakan biji dan multiplikasi vegetatif dengan meng-gunakan gawai vegetatif.

Perbanyakan seksual

Perbanyakan dilakukan melalui poin yang yakni hasil pembuahan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului maka itu pembenihan. Kredit nan akan dijadikan benih sebaiknya dipanen berpunca induk yang fit. Sebelum ditanam, biji disemai justru terlampau. Penyemaian dilakukan di lahan yang berbentuk bedengan. Lahan bagi persemaian pula harus diolah agar bergembut-gembut sehingga memudahkan perkecambahan benih. Persemaian mani dilakukan di kancah yang agak terlindung berbunga panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet.

Persemaian mani sekali lagi dilakukan di umpama plastik, tray, atau pot plastik. Media semai yang digunakan merupakan tanah yang dicampur dengan rabuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian persil dan satu fragmen pupuk kandang. Media semai pun dapat diganti dengan media siap pakai nan dibeli di toko pertanian, seperti arang sekam alias cocopeat. Selama persemaian, kendaraan semaian dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Pola tanaman rias yang diperbanyak dengan benih yaitu Anthurium dan Adenium.

Perigi: http://www.indonetwork.co.id/cvbsf/3980357/arang-sekam-padi-rice-husk-charcoal.htm, Tabloid Nova (Foto: Ahmad Fadillah)

Gambar 3.10 Menengah arang sekam dan
cocopeat

Budida

(12)

Perbanyakan vegetatif

Pergandaan menggunakan organ-peranti vegetatif. Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan ekstrak yang seragam n domestik jumlah banyak. Multiplikasi vegetatif dapat terjadi secara alami ataupun buatan. Perbanyakan vegetatif boleh menggunakan perlengkapan akar tunjang, bangkai, daun, taruk, julai, dan umbi. Model tanaman hias yang membiak secara vegetatif alami merupakan bunga lili, gladiol, dan kanna.

Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melintasi stek, perundukan, okulasi, dan penyambungan. Di bawah ini adalah komplet perba

-nyakan vegetatif buatan pada tanaman hias.

1. Stek

Perbanyakan dengan memperalat bagian akar, batang, dan daun. Abstrak tanaman rias yang diperbanyak dengan stek di antaranya adalah cocor dendang laut, begonia, sirih, mawar dan puring.

Sumber: http://kebun-eksotis.blogspot.com/p/petunjuk-tanam.html

Gambar 3.11 Pembibitan pada
tray

Budida

(13)

2. Perundukan

Perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar tunjang. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.

3. Penyambungan (grafting)

Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Paradigma tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan yakni ros dan adenium. Sumber: Surat Kemdikbud

Rang 3.12 Ilustrasi teknik perundukan

Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.13 Ilustrasi teknik

penyambungan (grafting)

Budida

(14)

Perbanyakan vegetatif:

Perkalian menunggangi organ-radas vegetatif. Keuntungan pergandaan vegetatif adalah dapat menghasilkan konsentrat yang seragam dalam besaran banyak. Pergandaan vegetatif boleh terjadi secara alami maupun buatan. Perbanya-kan vegetatif dapat dengan menggunaPerbanya-kan radas akar, batang, daun, tunas, sulur, dan pongkol. Hipotetis tanaman rias yang membiak secara vegetatif alami ialah bunga lili, gladiol, dan kanna.

Tugas 5

Kelompok

1. Pilihlah satu dari 5 tanaman rias yang telah kamu dapatkan!

2. Carilah mualamat dari heterogen sendang tentang cara perbanyakannya! Setelah itu coba lakukan perbanyakan pokok kayu nan kamu pilih!

Rayon kerja 3 (LK-3)

Nama ` :

Kelas bawah :

Segel tanaman : Teknik perbanyakan :

Cara perbanyakan: bikin tahapannya lengkapi dengan penjelasan dan kerangka!

Tugas 4

Manusia

1. Carilah panca jenis pohon hias nan ada di wilayah sekitarmu! 2. Pelajarilah lebih jauh mengenai mandu perbanyakannya!

Lawe Kerja 2 (LK-2)

Nama ` :

Inferior :

No. Nama tanaman hias Cara multiplikasi

Budida

(15)

4. Penghijauan

Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram sampai-sampai lewat. Penanaman sebaiknya dilakukan puas pagi hari atau sore masa. Takdirnya diperbanyak dengan benih, sperma dapat di-tanam langsung atau disemai terlebih lewat sehingga bersemi menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam gua tanam dengan ukuran yang sesuai bikin setiap jenis pokok kayu hias.

5. Pemupukan

Fertilisasi yakni penambahan unsur hara bakal mencukupi kebutuhan pokok kayu. Baja bisa diberikan ke sarana ataupun disemprot serampak ke tanaman. Jenis kawul yang digunakan dapat berwujud serat organik atau anorganik.

6. Konservasi

a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tumbuhan yang mati, tembelang atau pertumbuhannya tidak resmi.

b. Pendirusan, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jikalau seri panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.

c. Pembumbunan, dilakukan kerjakan memperbaiki aerasi kapling (udara dalam tanam bergantian dengan gegana di atmosfer) serta menyelimuti pangkal pokok kayu atau bagian tanaman yang bernas di dalam tanah. d. Penyiangan, membersihkan gulma nan mengganggu pertumbuhan

tanaman.

7. Pengendalian OPT

Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT) dilakukan bikin mencegah dan memecahkan organisme yang mengganggu pertumbuhan, produksi, dan kualitas hasil tumbuhan. Pengendalian boleh dilakukan dengan meng-gunakan racun hama atau secara manual dengan mencabut atau membuang tumbuhan yang terserang serta memungut hama pengganggu tumbuhan. Saat ini telah banyak tersedia racun hama alami.

8. Panen dan pascapanen

Panen dan pasca panen, disesuaikan dengan umur dan jenis pohon. Penuaian dan pascapanen harus dilakukan dengan membedabedakan agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Panen dilakukan pada pagi atau sore perian. Pascapanen tanaman hias disesuaikan dengan dagangan budidayanya.

a. Tanaman solek daun b. Bunga potong c. Tanaman privat botol

Budida

(16)

Instrumen yang digunakan lakukan budidaya pohon rias di huma dan pekarangan alias di jambang intim setimpal, yaitu sama dengan berikut.

1. Huma/Pelataran

a. Cangkul untuk membuat bedengan b. Garpu kerjakan menggemburkan tanah c. Kored lakukan membersihkan gulma d. Gembor bagi menyiram pokok kayu

2. Vas

a. Pacul untuk mengacau atau menggemburkan ki alat tanam b. Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah c. Gembor untuk mengguyur tumbuhan

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.14 bermacam ragam peralatan budidaya tanaman

Budida

(17)

4. Penanaman

Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah berkemut-kemut. Kalau terlalu kering dapat disiram terlebih lampau. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Kalau diperbanyak dengan benih maka benih bisa ditanam spontan ataupun disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit sehingga siap tanam. Bibit ditanam intern lubang tanam dengan ukuran nan sesuai bakal masing jenis tumbuhan hias

Tugas 6

Kelompok

Observasi dan konsultasi

1. Kunjungilah bekas budidaya tanaman hias!

2. Lakukan temu ramah dengan pembajak bagi mendapatkan informasi tentang hal-hal berikut:

a. Jenis pohon hias yang mereka tanam b. Sarana produksi yang mereka gunakan c. Teknik budidaya nan mereka gunakan d. Kesulitan dalam budidaya tanaman rias

e. Alasan mereka memilih jenis tanaman hias yang biasa mereka tanam 3. Perhatikan sikapmu kapan melakukan wawancara. Kiranya

bersikap baik hati, benar serta bekerja setimpal dan bertoleransi dengan teman sekelompokmu!

4. Tulislah laporan hasil wawancaramu dan presentasi di depan kelas bawah dengan percaya diri.

Untai Kerja 4 (LK 4)

Nama gerombolan :

Nama anggota :

Inferior :

Diversifikasi tanaman nan dibudidayakan :

Cap petambak :

Lokasi :

Laporan hasil observasi

Diskusikanlah dengan saingan sekelompokmu apakah budidaya yang dilaku-kan mutakadim sesuai dengan tolok untuk menghasildilaku-kan tanaman hias hasil hasil pertanian yang baik?

Incaran: Perkakas:

Teknik Budidaya 1.Pengolahan kapling 2.Penanaman 3.Pemeliharaan

4.Pengendalian hama dan problem 5.Penuaian

6.Pascapanen

Budida

(18)

D. Cara Merancang Budidaya Tanamn Hias

1. Memilih Jenis Tanaman Budidaya

Saat ini kamu sudah lalu memahami teknik budidaya pohon hias. Selanjutnya, ia boleh mempraktikkan budidaya pokok kayu hias. Lakukan mulai dari mem-buat perencanaan, menyiagakan sarana produksi, pengolahan lahan, penana-man, pemeliharaan, penuaian dan pascapanen. Sebelum memulai kegiatan budi-daya, perlu diperhatikan kesesuaian wilayah buat pokok kayu nan akan dibudi-dayakan. Misalnya, jika kamu mengidas adenium, ketahuilah bahwa adenium sesuai ditanam kerjakan kawasan dengan jalal maksimal 700 m dpl dengan suhu 25-30 0C. Adenium bertambah demen hidup di lingkungan seksi, cengkar, dan bersuhu hierarki. Adenium memerlukan kurat matahari langsung sekitar 5-12 jam tiap-tiap hari untuk pertumbuhan buntang, memunculkan bunga, dan memicu pertumbuhan akar tunjang serta menciptakan menjadikan cabang menjadi lautan dan kokoh. Pertim-bangan lain dalam menciptaan budidaya tanaman solek adalah lamanya waktu tanam, berbunga tahap persiapan lahan/medium sampai panen, pasar sasaran ke mana produk hasil panen tersebut akan dijual, ataupun kemungkinan trend produk hasil budidaya tanaman hias. Adanya trend pasar yang meningkat terhadap tanaman hias keberagaman daun, akan menyibakkan kebolehjadian budidaya tanaman hias daun.

2. Perencanaan Proses Budidaya

Keputusan penyaringan jenis tanaman yang akan dibudidaya dibuat setelah dilakukan pengkhususan tentang kondisi kapling, iklim, potensi tanaman hias di daerah tersebut, peluang pasar dan kebolehjadian pengolahannya. Tahap selanjut- nya ialah takhlik rancangan proses budidaya yang akan dilakukan, dimulai dengan persiapan lahan hingga panen. Buatlah perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana, dan proses nan harus dilakukan.

3. Pelaksanaan dan Evaluasi Budidaya Tanaman Hias

Pelaksanaan budidaya pohon rias dilakukan sesuai dengan tulang beragangan yang telah dibuat. Kerjakan pengamatan dan pencatatan secara periodik adapun proses pertumbuhan tanaman. Untuk pula evaluasi pada setiap tahapan sebatas panen. Hasil evaluasi boleh digunakan untuk perbaikan perancangan budidaya berikutnya.

Budida

(19)

E. Pengemasan dan Perlindungan Hasil

Budidaya

Pokok kayu

Solek

Produk hasil budidaya pohon hias dapat dikelompokkan umpama pohon hias botol (pot plant) dan pohon solek potong (cut flower) nyata patera dan anakan, tanaman hias taman, serta bunga tabur dan bunga ronce, hias daun dan tumbuhan hias bunga. Penyiapan barang hasil budidaya tanaman solek dapat meme- ngaruhi kekurangan hasil dan pemantapan produk selama pengangkutan maupun dalam pemasaran. Penyiapan juga memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil budidaya pohon solek. Pemilihan pak yang sesuai dengan barang budidaya tanaman hias menjadi sangat penting. Misalnya, cak bagi tanaman hias dalam jambangan, penggunaan vas menarik dan sesuai dengan selera konsumen akan meningkatkan skor jual barang. Penggunaan kemasan jeluang atau

plastic pada rente tetak mempertahankan kualitas barang. Pengemasan bunga potong bikin pengiriman selit belit jauh harus dapat memastikan anakan dalam hal bugar setibanya di kancah. Cara yang halal digunakan yakni memasuk-morong dasar batang cangkul bunga potongan ke n domestik tube berilmu cairan pengawet/ dibungkus dengan kapas, kemudian dimasukkan ke privat kantong plastik berilmu cairan pengawet lalu dikemas dalam peti karton/kemasan bukan yang sesuai. Bunga melati untuk harapan ekspor, setelah disortir, direndam di intern air es agar keras, terbantah bersih, dan segar lalu dikemas dengan boks styrofoam buat mem-pertahankan suhu yang sejuk. Bagian luar kemasan diberi mualamat nama produk/ varietas bunga, jenis mutiara (grade), nama atau kode produsen/eksportir, jumlah isi, negara/tempat tujuan dan produksi Indonesia.

Tabel 3.1
Bermacam-macam contoh pohon hias dan produk budidaya

Produk Budidaya

Kategori

Contoh

Tanaman hias pot Daun Aglonema dan Caladium

Anak uang Gelas piring, krisan, dan melati

Tanaman hias potong

Daun Puring dan Phillodendron

Anakan Heliconia, mawar, nikmat malam, dan

krisan

Tanaman rias taman Jukut-rumputan dan

bougainnvillea

Rente tabur dan roce Melati, ros, dan kenanga

Budida

(20)

Pelaksanaan budidaya pokok kayu solek dilakukan sesuai dengan bentuk nan telah dibuat. Buat pengamatan dan pendataan secara ajek tentang proses pertumbuhan tanaman. Lakukan kembali evaluasi pada setiap tahapan setakat panen. Hasil evaluasi boleh digunakan kerjakan pembaruan perancangan budidaya berikutnya.

Sumber: http://www.trubus-online.co.id Anak uang anggrek dalam pot

Sumber: http://www.antarafoto.com Bunga mawar n domestik kemasan

Gambar 3.15 Arketipe pengemasan tanaman rias

Sumber: http://jmaisyara.blogspot.com/2013/03/panen-dan-sehabispanen-anggrek.html
Kerangka 3.16 Pengemasan bunga potong untuk pengangkutan jarak jauh

Sumber: http://melativanjava.wordpress.com/

Rencana 3.17 Pengemasan bunga melati untuk
ekspor dengan kotak styrofoam, setelah disortir, direndam di n domestik air es agar gentur, tampak bersih dan segak.

Budida

(21)

Waktu ini beliau sudah mengetahui bahwa produk budidaya tanaman rias sangat bervariasi sehingga pegiat usaha budidaya tanaman hias jeli melihat peluang usaha budidaya yang akan menguntung. Penetapan desain budidaya tumbuhan solek dapat disesuaikan dengan target barang budidaya yang akan dihasilkan dan probabilitas pasar yang menguntungkan.

F. Wirausaha di Permukaan Budidaya Tanaman Hias

1. Stimulus dan Motivasi Berwirausaha di Rataan

Budidaya Tumbuhan Hias

Aplikasi umum terhadap produk budidaya tanaman pangan lebih stabil karena pangan adalah kebutuhan pokok bikin manusia. Tidak demikian halnya dengan tuntutan masyarakat terhadap tumbuhan hias yang sangat luktuatif karena dipengaruhi makanya tingkat pendapatan dan selera konsumen. Selain itu, aturan tanaman hias ialah kebutuhan tersier buat masyarakat.

Pertambahan pendapatan dan perubahan gaya hidup masyarakat menye-babkan eskalasi permintaan terhadap tanaman hias. Secara umum, di Indonesia permintaan akan pohon rias lebih tingkatan sreg bulan Juli-Desem-ber, namun di luar bulan-wulan tersebut permintaan tanaman hias tetap ada.

Dalam wirausaha di bidang budidaya hias, kamu harus jeli dalam mendesain budidaya yang akan kamu untuk, terutama ketika memilih diversifikasi tanaman nan akan dibudidayakan serta merencanakan hari panen. Dalam memilih diversifikasi tanaman hias yang akan dibudidayakan, teradat dipertimbangkan selera konsumen karena konsumen akan menyenangi tanaman hias yang detik itu menjadi primadona. Perencanaan perian panen yang tepat gandeng dengan pelampiasan kebutuhan konsumen. Tuntutan tanaman solek akan meningkat pada waktu-waktu tertentu, misal pada perayaan masa keyakinan.

Hobi privat budidaya pokok kayu dapat dijadikan peluang wirausaha yang menguntungkan. Wirausaha budidaya tanaman boleh dimulai dari skala rumah-an dengrumah-an modal kecil. Wirausaha di bidrumah-ang budidaya trumah-anamrumah-an rias boleh pun dikombinasikan dengan usaha penyewaan dan pemeliharaan tanaman hias.

Banyak sortiran wirausaha di bidang pohon hias. Peristiwa penting lainnya yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis pohon yang dibudidaya adalah kesesuaian tumbuhan rias dengan kondisi mileu budidaya akan dila

-kukan. Cobalah perhatikan lingkungan tempat tinggalmu dan pilihlah tanaman hias yang sesuai untuk dibudidayakan.

Budida

(22)

Di pangkal ini adalah beberapa tips intern memulai wirausaha di meres budi-daya tanaman hias.

1. Memulai dengan tanaman nan mudah

Jenis dan produk budidaya pokok kayu hias sangat banyak. Setiap tanaman solek memiliki tingkat kesulitan budidaya nan berbeda-selisih. Kamu dapat memulai wirausaha budidaya tumbuhan hias dengan memilih jenis pokok kayu yang mudah dibudidayakan sesuai dengan kondisi wilayah tempat adv amat-mu sehingga risiko kegagalannya akan rendah.

2. Memilih jenis tanaman rias yang akan populer

Engkau dapat melakukan survei atau wawancara serempak pada konsumen

pohon hias kerjakan mengetahui diversifikasi yang akan popular di masa yang akan datang.

3. Melembarkan tanaman hias yang permintaan konsumen stabil.

Dalam memulai wirausaha di bidang tumbuhan hias, beliau perlu mengetahui diversifikasi tanaman solek dengan permintaan relatif stabil selama waktu

2. Dasar Kewirausahaan

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Fungsi kata wira adalah pejuang, utama, dakar, berani, hipotetis, dan jujur. Kemujaraban kata aksi adalah kegiatan yang dilakukan. Signifikansi wirausaha adalah cucu adam yang pakar atau berdarah me

-ngenali produk baru, menentukan cara produksi hijau,menyusun kegiatan untuk mengadakan komoditas bau kencur, mengatur permodalan serta memasarkannya. Praktisi wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur.

Kewirausahaan, begitu juga tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, merupakan kehidupan, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang privat menangani manuver atau kegiatan yangmengarah sreg upaya mencari, menciptakan, serta mene-rapkan prinsip kerja, teknologi, dan komoditas baru dengan meningkatkan eisiensi dalam bentuk mengasihkan peladenan yang lebih baik dan memperoleh keun-tungan nan lebih besar. Entrepreneurship yakni sikap dan perilaku yang meli-batkan keberanian mengambil resiko, kemampuan berpikir congah dan inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu nan baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan biji tambah (Overton, 2002). Kreatif berharga menghasilkan sesuatu yang belum nikah ada sebelumnya. Inovatif signifikan memperbaiki, memodiikasi, dan mengembangkan sesuatu yang sudah

Tugas 7

Individu

Kemukakan idemu tentang berbagai jenis usaha budidaya tanaman hias yang dapat menjadi saringan bidang wirausaha sesuai dengan potensi wilayah panggung tinggalmu!

Budida

(23)

3. Karakter dan Sikap Kewirausahaan

Sendiri wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:

Percaya diri (self confidence)

Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas maupun pencahanan, yang berkepribadian kerumahtanggaan, suntuk relatif dan dinamis dan banyak ditentukan makanya kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyele-saikan suatu tiang penghidupan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, kebulatan hati, semangat kerja, kegairahan ber

-karya. Kunci kemajuan dalam memikul adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalah wirausaha nan mandiri dan beriktikad diri.

Membidik tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, yaitu orang yang gelojoh mengutamakan angka-biji motif berprestasi, memfokus puas laba, ketekunan dan kerja berkanjang. Dalam kewirausahaan kemungkinan hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif galibnya diperoleh melalui pelatih anda pengalaman bertahun-musim dan pengembangannya diperoleh dengan mandu kepatuhan diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.

Keberanian mengambil risiko

Wirausaha yaitu orang yang lebih menyukai manuver-usaha yang lebih menan

-kakaktua bikin mencapai kesuksesan ataupun kegagalan ketimbang usaha yang rendah menantang. Wiraswasta menyingkir keadaan risiko yang abnormal karena tidak ada tantangan dan pergi situasi risiko yang tingkatan karena kepingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang menang -gung risiko dan alternatif yang konservatif .

Kepemimpinan

Sendiri wirausaha harus punya sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan kete-ladanan. Ia selalu menampilkan komoditas dan jasa-jasa plonco dan berlainan sehing-ga beliau menjadi pelopor baik dalam proses produksi alias pemasaran. Dan sering memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

Berorientasi ke masa depan

Wirausaha harus memiliki perspektif dan rukyat ke tahun depan, kuncinya ialah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang mentah dan berbe-da berbe-pecah nan aberbe-da waktu ini.

Budida

(24)

Keorisinalitas: Kreativitas dan Terobosan

Wirausahawan yang inovatif ialah bani adam yang n kepunyaan ciri-ciri :

1. Tidak koneksi sreg dengan cara-mandu nan dilakukan ketika ini, kendatipun cara tersebut pas baik

2. Cerbak menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya

3. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan

Syarat untuk menjadi wiraswasta yang berakibat adalah: 1. Mempunyai sikap mental yang maujud

2. Memiliki keahlian di bidangnya 3. Punya siasat pikir yang subur

4. Pelalah mencoba keadaan-hal yang mentah (inovatif)

5. Memilliki jiwa juang yang tinggi (cemeti) dan komitmen yang pangkat 6. Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persainngan

4. Faktor Penyebab Kejayaan dan Kemusykilan Berwirausaha

Memulai sesuatu yang bau kencur pasti tak mudah. Makanya karena itu seorang wirausahawan harus dakar mencoba dan menjeput resiko. Gagal dalam mengerjakan suatu keadaan adalah putaran dari proses lakukan menghadap kesuksesan. Kegagalan adalah kejayaan nan tertunda. Seandainya kamu mencoba wirausaha dalam suatu parasan, lalu gagal, maka kamu perlu tidak berkecil hati dan terbang arwah, cobalah sekali lagi! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah saban-hitungan dan perencanaan nan menguning.

Carilah dari bineka sumber narasi-kisah para pengusaha yang sukses privat menjalankan usahanya. Bacalah dengan seksama sangat rebut pelajaran berasal kisah mereka dalam memulai wiraswasta sehingga beliau dapat mengetahui kegagalan dan keberhasilan mereka.

Tugas 8

Individu

1. Cobalah beliau berikan contoh-teoretis sikap seorang wirausahawan yang sukses dalam menjalankan usahanya!

2. Cari tokoh wirausawan lainnya di bidang budidaya tumbuhan rias yang sukses!

Budida

(25)

G. Membuat Budidaya Tanaman Hias

Proyek 1

Budidaya Adenium

Lakukanlah budidaya Adenium dengan ancang-langkah sama dengan di bawah ini!

a. Ancang pati

Ekstrak yang akan digunakan adalah bibit yang berpunca mulai sejak ponten. Lebih-lebih dulu biji disemai. Berikut ini adalah cara menyemai biji dan menernakkan bibit Adeni-um hasil persemaian.

1. Persiapan wahana semai. Media semai semen adenium dapat berwujud ibarat atau

tray plastik yang diisi dengan abu sabut kelapa : pupuk kandang; rekahan arang dengan perbandingan 2:1 :1. Wahana semai kemudian disiram secukupnya.

2. Sebelum disemai, benih lebih lagi lampau direndam dengan air kira-nyana sejauh 1 jam. Seandainya diperlukan dapat direndam dalam larutan fungisida. 3. Buatlah lubang di atas ki alat semai sedalam seputar 1 cm, letakkan benih di

dalam lubang, lalu ditutup dengan wahana semai.

4. Simpanlah persemaian di tempat yang teduh! Dua minggu kemudian benih sudah berkecambah.

5. Berilah jamur N, P, K sederajat nan dilarutkan dalam air dengan konsen-trasi 5 gr/L.

6. Bibit dapat dipindah ke botol pada saat dua bulan setelah semaian.

Gambar 3.18. Mani Adenium

Perigi: http://www.siamadenium.com

Budida

(26)

b. Persiapan media tanam

Adenium membutuhkan wahana yang inden sehingga tidak mengikat air terlalu lama. Kendaraan nan kurang poros akan menyebabkan air tertangguh dan mening-katkan kelembaban. Kesannya, menyebabkan pohon mudah terserang komplikasi dan akar mudah membusuk. Bilang media nan bisa digunakan antara lain pasir kasar, sekam bakar dan cocopeat. Pelecok satu contoh media tanam yang sesuai adalah senyawa kersik halus, sekam bakar, dan baja kandang dengan perbandingan 1 : 1: 1 atau sintesis arang sekam, cocopeat, dan kersik halus dengan perbandingan 37: 30: 30. Penggantian wahana tanam dapat dilakukan setiap 6 rembulan sekali atau setahun sekali.

c. Penanaman

Adenium biasanya ditanam di dalam pot plastik alias pot keramik. Di dasar atau samping pot kiranya diberi liang sebagai bekas keluar air semoga ki alat bukan kelebihan air. Lubang di dasar pot

berguna sekali lagi sebagai perkembangan keluar turut udara. Di babak radiks pot biasanya ditambahkan rincihan gen- ting atau styrofoam yang disusun sede-mikian rupa sehingga enggak mengha-langi jalan air. Ukuran botol disesuaikan dengan format tumbuhan sehingga pertumbuhan tanaman tidak terham-bat terutama pertumbuhan akar dan bonggol. Jangan memperalat vas yang terlalu kecil dan ceper karena akan menghambat pertumbuhan akar. Sumber: http://adenium.blogsome.com/

Penyemaian benih adenium dalam tray plastik

Sumber: http://www.flowerpictures.net/adenium/ pages/seedlings.htm

Bibit adenium hasil persemaian

Gambar 3.19 Penyemaian dan pembibitan adenium

Sumber: http://gemawirausaha.blogspot.com
Rajah 3.12 Budidaya adenium dalam
jambang gerabah

Budida

(27)

d. Pemupukan

Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis agar pertumbuhan tanaman transendental. Serat yang biasa digunakan yakni pupuk slow release seperti Growmore, Hyponex, dan Dekastar. Perabukan bisa dilakukan tiga rembulan sekali dengan dosis sesuai yang tertulis pada kemasan pupuk. Boleh juga digunakan pupuk daun seperti Gandasil dengan dosis setengah takaran dari nan tertulis di label. Pemupukan dilakukan dengan cara disiramkan berbarengan sreg kendaraan dan lain pada patera karena adanya salutan lilin di patera yang akan mengha-langi penyerapan kawul. Selain pupuk ilmu pisah, bisa pun digunakan serat kandang atau kompos yang ditambahkan pada bidang ki alat tanam setiap 1 wulan sekali. Bagi merangsang pertumbuhan akar, mayit, daun (tanaman boncel dan vegetatif), bisa digunakan pupuk dengan kas dapur nitro-gen, fosfor dan potasium (NPK) seimbang. Untuk merangsang pembungaan digu-nakan serabut yang kandungan phosfornya lebih tinggi seperti gaviota 67 atau gandasil B setiap sepekan sekali dengan menyemprotkannya ke seluruh latar daun.

e. Pengairan

Adenium tidak menaksir kondisi media yang lembab. Pendirusan adenium dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Adenium merupakan tanaman nan mengesir mileu yang kering dan menggiurkan sehingga jangan dibiarkan pokok kayu adenium terguyur hujan berkesinambungan.

f. Pengendalian OPT

Pengendalian organisme pengganggu tanaman bisa dilakukan dengan menandai-didik kebersihan lingkungan sekitar pohon, misalnya membersihkan gulma dan rumput terlarang nan tumbuh dalam pot atau di sekitar pertanaman. Penyiangan harus rutin dilakukan agar wahana tetap bersih. Pendayagunaan pestisida/insektisida lakukan wereng dan fungisida menjadi langkah keladak setelah tindakan pencegahan. Sendang: http://gresik.co/tag/petani-adenium-gresik

Rang 3.21 Pemeliharaan tanaman adenium

Budida

(28)

g. Penuaian dan pascapanen

Tanaman dipanen setelah layak roh atau sesuai dengan spesiikasi yang diinginkan pengguna (pangkat tanaman, rajah punuk, dandan bunga, segar, mulus). Masa panen diupayakan enggak sreg waktu drop hujan angin dan dilakukan dengan hati-hati. Tanaman boleh dikelompokkan beralaskan ukuran, tulangtulangan bonggol, tingkat kecacatan, sehat, warna anak uang menarik sesuai kriteria standar nan diminta oleh pengguna. Lebih jauh pokok kayu adenium sudah lalu dapat dijual. Penampilan satu tanaman rias akan makin terlihat manis apabila ditempatkan pada wadah atau pot yang sesuai.

Pesanan 2

Membuat Budidaya Pokok kayu Solek Solo Kawasan

1. Rancanglah kegiatan budidaya sesuai potensi distrik setempat!

2. Gunakanlah informasi pecah hasil observasi dan temu ramah atau berdasarkan hasil bedah kunci yang telah sira dapatkan!

3. Buatlah jadwal kegiatan budidaya dan pembagian tugas anggota kelompok! 4. Siapkanlah radas dan objek sesuai rencana!

5. Praktikkan setiap pangkat budidaya!

6. Kerjakan pengamatan pada pertumbuhan tanaman dan tulis hasil peng-amatanmu puas rayon kerja!

7. Jangan lupa kerjakan mewujudkan foto setiap tahap kegiatan!

8. Sebelum memulai kegiatan budidaya, presentasikan terlebih dahulu tulangtulangan kegiatanmu!

9. Buatlah laporan kegiatan budidaya yang telah beliau untuk mulai sejak membuat perencanaan sampai penghabisan kegiatan.

Mata air: http://www.worldofsucculents.com/

Susuk 3.22 Adenium yang siap dipasarkan

Budida

(29)

Kenur Kerja 5 (LK-5)
Jenis tanaman solek: Jadwal kegiatan budidaya

Lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan tanamanmu dengan saksama. Gunakan beberapa pohon sebagai tumbuhan contoh. Bikin pula pengamatan terhadap OPT yang mengkritik tumbuhan. Pengamatan dilakukan secara individu. Tulis hasil pengamatanmu dengan teliti.

Lembar Kerja 6 (LK-6)
Jenis tanaman hias : Lokasi tanam : Tanggal tanam :

No. Kegiatan Pekan ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

6 Pemeliharaan

7 Penyiangan

8 Pembumbunan

(30)

Refleksi kelompok

Kamu sudah melaksanakan kegiatan budidaya tanaman hias. Bagaimana karenanya? Evaluasilah kegiatan budidaya yang telah kamu lakukan. Isilah kenur kerja di dasar ini dengan memberi tanda cheklist pada adegan yang sesuai serta lengkap dengan alasannya!

Lembar Kerja 7

Kelompok : Nama anggota :

Kelas :

Manifesto praktik budidaya tanaman solek

1. Perencanaan, membentangi penyortiran spesies tumbuhan dan varietas, penjadwalan kegiatan budidaya, penyusunan kebutuhan sarana produksi, dan pembagian tugas individu.

2. Persiapan sarana produksi.

3. Kegiatan budidaya, meliputi pelaksanaan mulai terbit penggarapan lahan sampai panen dan pascapanen.

4. Evaluasi kegiatan budidaya pokok kayu hias.

Merek kelompok :

Nama siswa :

Tuliskan kesimpulan berdasarkan releksi di atas!

Refleksi diri

Renungkan dan ungkapkan lega selembar kertas! Setelah mempelajari dan mem-praktikkan budidaya tanaman hias, ungkapkan apa nan sira rasakan mengenai hal-hal di radiks ini.

1. Keragaman jenis tanaman rias dan dagangan budidaya yang cak semau di wilayah tempat tinggalmu.

2. Kunjungan ke lokasi budidaya tanaman hias.

3. Kendala yang dihadapi kerumahtanggaan melakukan pengamatan.

4. Pengalaman melaksanakan praktek budidaya tumbuhan hias secara pasuk. 5. Pembelajaran yang engkau dapatkan sebagai individu sosial bermula kegiatan

budi-trik tanaman solek.

Uraian Baik Cukup Invalid Alasan

Source: https://123dok.com/document/y96879dy-bab-budidaya-dan-wirausaha-tanaman-hias.html

Posted by: holymayhem.com