Contoh Kartu Bergambar Berisi Informasi Tanaman Sayuran
(1)
Bab
Budi Daya
Tanaman Sayuran
IV
(Perigi: Piagam Kemdikbud)
Gambar 4.1
Tanaman sayuran dan produk yang dihasilkan
Amati
Buram 3.1. Pernahkah kamu meluluk tanaman tersebut di lingkunganmu? Apa nan kamu ketahui tentang tanaman pada
Rajah 4.1? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan privat penelaahan!
(2)
A. Jenis-Jenis Tanaman
Sayuran
Indonesia sebagai daerah tropis bisa memiara tanaman sayuran sepanjang tahun karena tersedianya kirana matahari yang layak. Tanaman sayuran dapat bertaruk dengan baik di bineka daerah di Indonesia, Hal tersebut merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Kita patut bersyukur atas melimpahnya sumber daya duaja berupa tumbuhan sayuran. Manusia boleh mengambil banyak fungsi berpokok tumbuhan sayuran.
Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif. Budi buku merupakan usaha untuk menambah, menumbuhkan, dan membuat benda ataupun makhluk kehidupan agar lebih besar/bersemi dan berkembang biak/ bertambah banyak. Situasi ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar/konsumen yang kian meningkat bersumber perian ke waktu. Eskalasi permintaan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan makhluk karena kesadaran akan manfaat mengonsumsi sayuran. Sayuran merupakan bahan pangan asal tumbuhan nan mempunyai kadar air dan serat tinggi, banyak mengandung nutrisi dan mineral yang dibutuhkan oleh raga.
Setiap area n kepunyaan komoditas tanaman sayuran unggulan yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena kondisi alam tiap wilayah bineka. Pada kawasan ceduk tingkatan, tipe tanaman sayuran yang bisa dibudidayakan, yaitu kentang, wortel, dan brokoli. Lega distrik n baruh tekor, diversifikasi tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan, yaitu bawang merah, mentimun, dan sawi hijau. Bagaimana kondisi wilayahmu? Termuat dataran panjang atau cacat? Komoditas tanaman sayuran unggulan apa yang ada di daerahmu?
Sayuran merupakan bahan pangan asal tanaman yang mempunyai kodrat air dan serat tinggi. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan maka itu tubuh.
(3)
Perhatikan tanaman sayuran pada
Gambar 4.1. Adakah tanaman sayuran tersebut di daerahmu? Amati lebih jauh, apa tetapi jenis tanaman sayuran yang ada di sekitarmu, bagaimana ciri-cirinya, dan fragmen mana yang dimanfaatkan terbit tanaman sayuran tersebut?
Cap kelompok : … Nama anggota : … Kelas : …
Identifikasi Tanaman Sayuran
Label Tanaman
Sayuran
Ciri-ciri Tumbuhan
Adegan nan Dimakan/
Dimanfaatkan
Ungkapkan perasaanmu:
… … …
Lawai Kerja 1 (LK-1)
Diskusikanlah
1. Segala belaka pokok kayu sayuran yang ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-ciri tanaman tersebut dan episode tanaman yang diambil manfaatnya! 2. Ungkapkan perhatian nan timbul terhadap karunia Tuhan dengan
adanya heterogen tanaman sayuran yang tumbuh di Indonesia
(lihat LK-1).
(4)
Apakah kamu suka bersantap sayur? Apa sayur favoritmu? Dekat tiap fragmen berbunga tanaman sayuran dapat dimakan. Sayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat dimakan atau dimanfaatkan. Bagian pokok kayu yang dapat dimakan atau dimanfaatkan berasal berpokok daun, tangkai patera, umbi, buntang, akar susu, bunga, biji zakar, alias biji.
Berikut contoh berbagai ragam tanaman sayuran beralaskan fragmen yang boleh dimanfaatkan.
(Sumber: Dok. Kemenbud, vegkitchen.com)
(5)
Engkau dapat mematamatai ternyata dari satu kelompok sayuran saja terdapat beberapa jenis produk sayuran. Setelah mengamati dan menuliskan beraneka rupa varietas pokok kayu sayuran, kini kelompokkan sayuran tersebut bersendikan babak yang dimakan atau dimanfaatkan. Tambahkan contoh jenis sayuran lain berdasarkan pengetahuan yang kamu miliki! Tuliskan hasil pengelompokanmu. (Lihat LK-2)
Tugas
Nama : … Kelas : …
Penjenisan Tanaman Sayuran
No.
Bagian Tanaman yang
Dimanfaatkan
Teoretis Tanaman Sayuran
1. Patera
2. Kayu cangkul
3. Bantang
4. Umbi
5. Akar
6. Bunga
7. Buah
8. Poin
(6)
Kamu perlu memahami berbagai deskripsi tanaman sayuran yang akan dibudidayakan. Kejadian ini terdahulu sebagai informasi buat menentukan jenis tanaman sayuran yang tepat dibudidayakan di wilayahmu. Berikut ini beberapa contoh tumbuhan sayuran.
1. Tomat
Tomat (Lycopersicon esculentum) ialah tanaman perdu semusim, berbatang lunglai, dan basah. Daunnya berbentuk segitiga sama. Buahnya yunior tahun muda dan kuning atau biram waktu renta. Perkalian tanaman ini kebanyakan dengan biji dan biasa dibudidayakan plong petak tandus. Usia penuaian tumbuhan tomat lebih tekor 55-61 musim setelah tanam (HST). Tomat tercatat sayuran biji pelir yang digemari. Tomat mempunyai berbagai rupa manfaat antara tak laksana bumbu, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segak alias minuman
(juice).
Buah tomat banyak mengandung vitamin A dan C.
2.
Bawang Merah
Umbi lapis merah (Allium cepa) banyak dimanfaatkan cak bagi bumbu. Lihatlah ke dapur, kamu dapat menemukan bawang merah di tempat bumbu. Selain dimanfaatkan misal bumbu dapur, umbi lapis berma dimanfaatkan juga bagaikan rempah dan pelelang. Kandungan minyak atsirinya dapat menyembuhkan beberapa rayuan kesehatan. Kucai merah dapat tumbuh lega petak sawah ataupun tegalan. Penuaian bawang abang dilakukan ketika udara kilauan dengan kehidupan pohon 65-90 HST.
(Sumur: Arsip Kemdikbud)
Gambar 4.3
Pokok kayu tomat
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
(7)
3.
Kangkung
Bancet (Ipomoea reptans) termasuk sayuran daun yang mudah dibudidayakan dan naik daun. Hampir setiap penjual sayuran cak memindahtangankan bongkok. Kangkung boleh tumbuh dengan baik di daerah legok invalid. Terdapat dua jenis bancet yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan berudu air. Kangkung air mempunyai daun dan batang yang lebih besar dibandingkan dengan bangkong darat. Kecebong bisa dipanen pada masa ke-27 sehabis tanam. Pemanenan boleh dicabut langsung atau dipotong dengan menyisakan buku layon. Setelah dipotong, kangkung dapat tumbuh dan dipanen kembali.
4. Bayam
Bayam (Amaranthus sp.) tertulis sayuran plato, semata-mata bisa hidup di n baruh abnormal. Di Indonesia, bayam dapat bersemi selama tahun dan ditemukan pada kebesaran 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah seksi dan dingin. Bayam dapat tumbuh mewah di dataran tekor pada lahan terbuka yang udaranya tebak panas
Bayam merupakan tanaman dikotil yang memiliki sifat batang basah (herbaceus) dengan kerangka batang bersegi. Sifat permukaan layon pada bayam, licin beralur dengan sebelah tumbuh batang yaitu menggermang keatas. Bersendikan panjang jiwa batang, bayam tercantum pohon akil balig (annuus). Bayam cabut boleh dipanen pada hari ke 25, 30 dan seterusnya hingga semua selesai panen
(Sumber: Tindasan Kemdikbud)
Gambar 4.5
Tanaman kangkung
(Sumur: Kopi Kemdikbud)
(8)
5. Sawi
Sawi adalah keropok tumbuhan dari marga
Brassica
yang dimanfaatkan patera atau bunganya sebagai alamat pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Penuturan sawi hijau biasanya mengacu pada sawi hijau. Suka-suka pula sawi putih putih yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain nan sesekali disebut sebagai sawi hijau ialah sawi hijau sayur. Sawi putih sendok (pakcoy
atau
bok choy) merupakan spesies sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula internal dunia boga Indonesia. Sawi dapat dipanen pada spirit 40-50 hari, mulai dilakukan pada minggu ke-7 setelah tanam.
B. Sarana Produksi dan Tahapan Budi
Daya Tumbuhan Sayuran
Sarana produksi dan tahapan fiil taktik tanaman sayuran perlu diperhatikan sebelum melaksanakan kepribadian buku. Dalam mengamalkan karakter muslihat, dibutuhkan ki alat produksi dan pelaksanaan tahapan yang tepat sehingga dapat tumbuh dengan baik dan diperoleh hasil yang optimal.
(Perigi: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.7
Sawi
Cari Info
1. Carilah kenyataan dari bervariasi wahana (majalah, kronik, ki akal dan internet) tentang deskripsi tanaman sayuran.
2. Buatlah kartu berajah digdaya informasi tanaman sayuran.
(9)
Eksperimen
Menguji Kualitas Benih
1. Amati sperma yang akan diuji! Ambilah konseptual benih. 2. Siapkan baldi nan sakti air pesam ceker.
3. Masukan benih yang akan ditanam andai riuk satu prinsip menguji kualitas semen secara tertinggal.
4. Perhatikan jumlah benih nan mengapung. 5. Tuliskan hasil pengamatanmu.
TUGAS KERJA Keramaian
1.
Sarana Produksi Kepribadian Daya Tanaman Sayuran
a.
Bahan
1) Mani atau bibit
Benih berbeda dengan bibit. Mani berbentuk biji, sementara itu bibit telah berbentuk tanaman yang masih kecil. Benih harus mempunyai kualitas hierarki, baik mutu genetik, fisik, maupun fisiologinya. Benih ataupun konsentrat menang juga harus semenjak dari jenis menang (daya tumbuh besar, safi, tidak mengandung feses, lain tercemar hama dan penyakit). Jauhar yang terjamin adalah semen bersertifikat.
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.8
Benih dan pati tanaman sayuran
Benih kangkung Benih cabai
(10)
2) Serat
Pupuk digunakan lakukan menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang kurang dari tanah. Pupuk boleh berupa pupuk organik (pupuk kandang dan yunior) dan pupuk anorganik (NPK, Urea, KCL, dan ZA). Pupuk kandang berasal dari kotoran binatang, biasanya yang digunakan adalah pupuk kandang sapi, mandung dan embek. Serat kandang memiliki kandungan unsur hara pola seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk kandang yang digunakan mudah-mudahan yang sudah lalu matang yang ditandai dengan corak hitam pekat dan tidak beraroma. Keadaan ini berujud untuk mencegah munculnya kuman dan cendawan yang bisa subversif tumbuhan.
3) Racun hama
Pestisida berguna untuk menguasai serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pestisida boleh maujud racun hama alami dan buatan. Racun hama alami boleh memanfaatkan tanaman sebagai bahan bakunya. Contoh pohon yang boleh digunakan untuk membuat pestisida adalah daun nimba.
4) Alat angkut tanam
Ki alat tanam berfungsi perumpamaan kancah tumbuhnya tanaman. Komposisi media tanam perlu disesuaikan dengan macam tanaman yang dibudidayakan. Media tanam umumnya berwujud tanah. Aneka media tanam antara lain arang, batang pakis, kompos,
moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam padi, dan tanah daun.
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.10
Pestisida sintetis
(Sumber: Tembusan Kemdikbud)
Gambar 4.11
Media tanam (tanah dicampur
dengan kompos) (Mata air: Dokumen Kemdikbud)
Lembaga 4.9
Pupuk anorganik dan pupuk organik
Pupuk anorganik
(11)
a) Kendaraan Tanam Bahan Organik
Berikut ini deskripsi beberapa tipe media bahan organik.
(1) Arang sekam
Arang sekam adalah hasil pembakaran tidak sempurna pecah sekam padi (kulit gabah) nan berwarna hitam. Rona hitam pada arang sekam menyebabkan rahasia serap terhadap panas janjang sehingga memanjatkan suhu dan mempercepat perkecambahan.
(2) Kompos
Bunga tanah yakni zat akhir proses fermentasi tumpukan sampah/cegar tanaman. Kandungan terdahulu kompos merupakan incaran organik tanah yang boleh mengedit kondisi tanah. Bahan-bulan-bulanan organik yang dapat dikomposkan yaitu: limbah organik rumah jenjang, pungkur/ limbah peternakan, limbah perladangan, dan limbah agroindustri. Ciri-ciri pupuk hijau yang baik, yaitu: berwarna cokelat, berstruktur serpihan, gembur, dan berbau daun lapuk. Keuntungan menggunakan pupuk hijau, adalah:
(a) membandingbanding kesuburan tanah, (b) mengurangi tumbuhnya tumbuhan
(c) pengganggu, tersedia secara mudah, murah, dan relatif cepat.
(3) Sabut kelapa
Sabut kelapa
(coco peat)
yang digunakan sebagai media tanam biasanya berasal berpokok kelapa yang mutakadim tua karena memiliki serat yang awet. Sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya digunakan di daerah bercurah hujan angin rendah agar sabut tak mudah lapuk. Sabut nyiur mampu menyimpan air dengan kuat sehingga sesuai untuk provinsi panas. Sekadar, sabut kerambil mudah berjamur.
(Sumber: Arsip Kemendikbud)
Kerangka 4.12
Arang sekam
(Sumber: Tembusan Kemendikbud) http://1.bp.blogspot.com)
Gambar 4.13
Humus
(Sendang: Dokumen Kemendikbud)
(12)
b) Ki alat Tanam Bahan Anorganik
Berikut ini adalah deskripsi jenis-jenis media tanam bahan anorganik.
(1) Gel
Gel
ataupun
hydrogel
adalah kristal polimer yang seremonial digunakan sebagai pengganti tanah. Biasanya
gel
digunakan misal media tanaman
indoor
karena warnanya beragam dan boleh memperindah ruangan.
Gel
pun sering digunakan
nursery
saat pengangkutan tanaman jarak jauh karena gel fertil menyimpan air dalam jumlah terlampau banyak.
(2) Pasir
Pasir memiliki produktivitas humiditas sangat sedikit dan ki gua garba hara rendah. Ramal cukup baik dijadikan sebagai media tanam karena dapat menciptakan kondisi aerasi yang baik. Batu halus yang biasa digunakan sebagai media tanam ialah batu halus malang dan kersik halus kelihatannya. Batu halus pantai tidak disarankan cak bagi digunakan karena memiliki kadar garam tinggi serta bukan baik bagi tanaman nan ditunjukkan dengan gejala gosong dan menyebabkan kematian.
(3) Retakan batu bata
Gangguan bata nan digunakan bagaikan media sebaiknya berdimensi kerdil, begitu juga kerikil. Fungsinya seharusnya batu merah dapat menyerap air dan molekul hara dengan baik. Selain itu, kelembapan dan sirkulasi udara di sekitar tumbuhan juga makin baik. Bata merah miskin unsur hara. Oleh karena itu, biasanya diletakkan di dasar botol karena drainase dan aerasinya baik. Bata merah juga harus dicampurkan dengan bahan lainnya bakal menepati kebutuhan hara pohon.
(Sumber: Dokumen Kemendikbud)
Gambar 4.15
Gel
(Sumber: Dokumen Kemendikbud)
Gambar 4.16
Ramal
(Sumber: Kopi Kemendikbud)
(13)
(4)
Karet busa
Spons (floralfoam)
banyak digunakan untuk karakter pusat tanaman hias. Biasanya
spons
digunakan sebagai media anakan tusuk.
Spons
memiliki kunci serap air dan hara yang sangat tinggi, sahaja sasaran ini mudah berjamur dan mudah peroi momen dipegang.
(5) Vermikulit dan perlit
Vermikulit adalah bulan-bulanan anorganik steril nan semenjak dari pemanasan kepingan-kepingan mika. Bahan ini mengandung potasium. Vermikulit dapat meningkatkan daya serap air jikalau digunakan sebagai bulan-bulanan campuran media tanam
b. Gawai
Peralatan tanam digunakan untuk mempermudah proses/kegiatan kepribadian daya. Tahukah engkau alat apa doang nan dapat digunakan orang tani kerumahtanggaan melakukan kegiatan bercocok tanam? Nama alat pertanian lega setiap daerah dapat farik. Sahaja, lazimnya punya kemustajaban nan sama.
Berikut ini pembukaan berjenis-jenis alat nan diperlukan kerumahtanggaan kegiatan fiil trik tanaman sayuran.
1) Alat pengolahan tanah faktual cukit, sekop, dan pacul.
2) Alat konservasi tanaman berupa gembor, kored, dan
sprayer.
(Perigi: Dokumen Kemendikbud)
Rang 4.18
Spons
(Sumber: Agrotanisupply.www.
(Sumber: www.antakowisena.com, www.keineron.wordpress.com, wikipedia.org)
(14)
2.
Strata Budi Gerendel Tanaman Sayuran
Tahapan budi daya mempunyai peranan penting n domestik keberuntungan kepribadian siasat. Janjang budi kiat pokok kayu sayuran yang tepat dapat memaksimalkan hasil penuaian. Berikut ini pangkat karakter daya tanaman sayuran secara mahajana.
a. Pembibitan
Kejadian yang harus diperhatikan detik pembibitan adalah memahami syarat benih nan baik. Benih harus sejati berpangkal benda
asing, memiliki sendi kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, mani diberi perlakuan seyogiannya pertumbuhan bibit bertambah baik. Perlakuan sebelum semaian farik tiap jenis pokok kayu. Beberapa benih pohon membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, seperti mana direndam dengan air, ada pula sperma yang dapat langsung disemai atau ditanam di kapling. Selama perian pembibitan, bibit harus mendapat habuan tali air yang sepan, pemupukan dan pengendalian Organisme
pengganggu tanaman (OPT.) Pemindahan bibit perlu memperhatikan cara-cara nan baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak akar susu pokok kayu.
Hierarki pembibitan tersaji lega gambar-gambar berikut.
(Mata air: Surat Kemdikbud)
Tulang beragangan 4.21
Pembibitan
Semai Benih
(15)
Benih yang sudah bertunas (pati)/pengecambahan
Tempat pocisan/ penyapihan
Hasil penyapihan Siap bermigrasi tanam ke polibag/ lahan
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.22
Panjang Pembibitan
(Sumber: Arsip Kemdikbud)
Gambar 4.23
Anju ki alat tanam
b. Pengolahan Petak/Persiapan Kendaraan Tanam
(16)
Amati dan Diskusikan!
1. Amati spesies tanah dilingkunganmu! Ambilah kamil lahan dan amati dilihat berusul ciri cirinya.
2. Carilah berbagai manifesto adapun tipe tanah dan ciri-cirinya. 3. Tuliskan hasil pengamatanmu kemudian simpulkan tipe petak
dan kecocokannya dijadikan media tanam pohon sayuran.
Nama kerumunan : … Cap anggota : … Kelas : …
Pengamatan Tanah
Ciri-Ciri Petak
Jenis Tanah
• Warna
• Tekstur
• Kesimpulan
Sutra Kerja 3 (LK-3)
c. Penanaman
Penanaman boleh dilakukan dengan penyemaian atau minus penyemaian. Jarak tanam tiap benih maupun bibit perlu diperhatikan sebaiknya tanaman memperoleh ruang bersemi yang seragam dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam privat larikan atau internal bedengan.
(Mata air: Salinan Kemdikbud)
(17)
d. Pemeliharaan
1) Penyiraman dilakukan agar tanah patuh lembap.
2) Penyulaman dilakukan bila terserah benih yang nyenyat atau tidak normal.
3) Penyiangan dilakukan bagi menguasai wereng dan keburukan tumbuhan serta gulma. 4) Pembumbunan dilakukan dengan cara
mengumpulkan tanah di wilayah laskar sehingga membentuk gundukan. Kejadian ini dilakukan bakal pokok kayu yang ditanam di bedengan.
5) Fertilisasi harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan tahun.
6) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis serangan, dan dosis yang digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan agar tidak destruktif mileu.
7) Pengisian ajir maupun turus bikin tanaman sayuran yang bertaruk menjalar atau berbatang lemah.
e. Pemanenan
Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil pengetaman memiliki kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan nyawa panen. Pemanenan stereotip dilakukan secara manual. Terbiasa kehati-hatian saat berbuat pemanenan sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.
(Sendang: Pertinggal Kemdikbud)
Buram 4.25
Pemeliharaan tanaman
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.26
Kegiatan pengetaman
(18)
f. Pascapanen
Perlakuan pascapanen terbiasa diperhatikan agar kualitas produk kukuh terjaga. Pokok kayu sayuran mempunyai kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak atau busuk.
Tinggi pascapanenmeliputi tahap-tahap berikut. 1) Pengumpulan hasil panen.
2) Penyortiran dan penggolongan berdasarkan matra dan roh tanaman. 3) Penyimpanan hasil penuaian di tempat yang bersih dengan qada dan qadar air
tertentu.
Beliau telah mempelajari spesies, ki alat produksi, dan tahapan budi daya tumbuhan sayuran secara umum. Peristiwa itu dapat kamu gunakan umpama acuan kerjakan observasi dan soal jawab ke tempat budi daya pohon sayuran. Lakukan observasi dan temu ramah dengan penuh rasa ingin tahu.
(Sendang: Dokumen Kemdikbud)
Rencana 4.28
Pasca panen daun dasun (Sumber: Sahifah Kemdikbud)
Bentuk 4.27
Pascapanen cabai keriting
(19)
Observasi & Wawanrembuk
1. Cak bagi observasi di ajang budidaya tanaman sayuran.
2. Lakukan wawancara dengan penanam tanaman sayuran dan tanyakan hal-hal berikut.
a. Segala apa keberagaman tanaman sayuran yang dibudidayakan?
b. Apa alat angkut produksi (bulan-bulanan dan alat) nan diperlukan? c. Bagaimana memilih benih/bibit nan baik?
d. Bagaimana jenjang budi daya yang dilakukan mulai pemilahan pati setakat pascapanen?
e. Segala kesulitan maupun tantangan nan dihadapi dalam melaksanakan karakter sosi sayuran?
f. Segala label pokok kayu sayuran yang dibudidayakan?
3. Jika enggak suka-suka tempat budi daya di lingkunganmu, carilah informasi pecah buku perigi atau media tak!
4. Saat mengamalkan observasi dan wawancara seharusnya sira berpose palamarta, wicara bermoral, berkolaborasi, dan ketenangan dengan p versus kelompokmu.
5. Tulislah laporan hasil observasimu, sertakan rangka buat visualisasinya. (Lihat LK-4)
Tugas Kelompok
Keramaian :
Nama anggota :
Kelas :
Pohon sayuran nan
dibudidayakan :
Tanda pekebun :
Lokasi :
Cara memilih sasaran nan baik :
Laporan Observasi dan Wawancara
Alamat: 2. Perebusan lahan 3. Penanaman 4. Konservasi 5. Panen 6. Pascapanen
7. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi
8. Keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan
9. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya
(20)
C. Contoh Tataran Budi Sentral Tanaman
Sayuran
Setelah anda melakukan observasi dan wawancara kegiatan budi daya tanaman sayuran dan media tanam yang ada di lingkunganmu. Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan budi sendi tumbuhan sayuran. Sortiran tanaman kecebong hanya sebuah model saja nan mudah dibudidayakan dan lazimnya dikenal masyarakat Indonesia.
1. Perencanaan
a. Menentukan jenis tanaman sayuran nan akan dibudidayakan b. Menentukan tempat budi daya tanaman sayuran (pelataran/kebun
atau polybag/pot)
c. Membentuk jadwal kegiatan khuluk sendi d. Mengekspresikan kebutuhan sarana dan alat e. Menentukan tugas tiap khalayak
2. Anju Ki alat dan Peralatan
Benih bancet Baja anorganik Pupuk hijau Pestisida
(Perigi: Tindasan Kemdikbud)
Gambar 4.29
Bahan budi siasat kangkung
(Mata air: www.antakowisena.com, www.keineron.wordpress.com, wikipedia.org)
Gambar 4.30
Perangkat budi sentral bancet Gembor
Cangkul
Kored
Sprayer
a. Bahan
(21)
3. Tataran Budi Daya Pohon Bongkok
a. Tiga pekan sebelum penanaman persil diolah dan dicampur pupuk kompos/kandang sebanyak 1 kg/1 m² dan pupuk anorganik (urea) 0,1 kg/1 m².
b. Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak antarbedeng 50 cm (ukuran gelimbir pada persil yang tersedia.
c. Bedengan nan siap ditanami.
d. Penghijauan jauhar kang-kung: jarak gua tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-2 benih. Untuk kangkung darat sebaiknya di-tanam petang hari.
(22)
f. Pertumbuhan tanaman kangkung.
g. Pemeliharaan:
a) Penyiraman dilakukan secara terintegrasi kali sehari terutama saat kemarau. b) Penyiangan setiap dua minggu c) Pembumbunan 2 minggu setelah
tanam.
d) Pemupukan dilakukan 14 hari sete-lah tanam (HST).
e) Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama yang biasa memperhatikan tumbuhan bancet antar tak belalang dan ulat
h. Kangkung siap panen setelah berumur 27 hari.
i. Pemanenan dilakukan dengan pendirian berpenyakitan-motong dan menyisakan 2-3 anak kunci lanjut usia minimum bawah.
(23)
(Mata air: Dokumen Kemdikbud)
Bentuk 4.31
Tahapan kepribadian daya tanaman bancet
Praktik fiil daya tanaman sayuran
1. Rancanglah perencanaan kegiatan kepribadian siasat pelecok satu tanaman sayuran sesuai daerah setempat.
2. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
3. Buatlah jadwal kegiatan budi rahasia dan pembagian tugas. (Tatap LK-5) 4. Siapkan radas dan bahan dengan tepat sesuai rancangan.
5. Praktikkan setiap hierarki budi anak kunci.
6. Rawatlah tumbuhan dan amati setiap perkembangannya.
7. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada sutra pengamatan yang sudah disediakan. (Tatap LK-6)
8. Foto atau gambarkan setiap tinggi kegiatan.
9. Buatlah wara-wara kegiatan khuluk pokok tumbuhan sayuran dari tahap perencanaan sampai intiha kegiatan budidaya. (Lihat LK-7)
Catatan
1. Tugas 1-3 dipresentasikan bahkan dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budidaya tanaman sayuran. Lakukanlah revisi dari akuisisi nan diberikan.
2. Sejauh kegiatan perawatan tanaman, tulislah hasil pengamatan.
Tugas Kelompok
j. Pascapanen
1) Kangkung hasil panen
dikumpulkan sebanyak 15–20 mayit dalam satu aliansi. 2) Bancet dicelupkan ke
(24)
Perhatikan perian dan cara penyiraman!
1. Penyiraman sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari.
2. Momen pohon masih katai, sebaiknya menunggangi
sprayer
untuk menyiram tumbuhan agar tanaman tak busuk.
3. Sehabis pohon cukup langgeng, pendirusan dapat memperalat gembor. Perhatikan total air yang diberikan pada tanaman.
Perhatikan pemupukan!
1. Fertilisasi dilakukan sesuai variasi, dosis, cara dan perian. 2. Kian disarankan menggunakan pupuk organik.
Lawai Kerja 5 (LK-5)
Jenis tanaman sayuran: …
Jadwal Kegiatan Khuluk Sentral
No.
Kegiatan
Minggu
ke-1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Pembibitan
2. Pengolahan kapling
3. Penanaman
4.
Preservasi
Penyiraman
Penyulaman
Penyiangan
Pembumbunan
Pemupukan
Pengendalian OPT
5. Pemanenan
6. Pasca Panen
(25)
Keselamatan Kerja
Perhatikanlah!
1. Membedabedakan saat memperalat perabot pengolahan persil dan penyiangan. 2. Gunakan masker, sarung tangan, dan baju tertutup saat menyemprot
pestisida.
3. Gunakan alas tungkai berwujud sepatu boot saat bekerja di tegal/lahan. 4. Gunakan sekop atau sarung tangan saat mencampur ki alat dan
penyiangan gulma.
5. Cuci tangan menggunakan sabun sehabis melakukan kegiatan.
Jenis tanaman sayuran : … Tempat mengetanahkan : … Copot tanam : …
Pengamatan Tanaman Sayuran
Musim
pengamatan
Tinggi tumbuhan (cm)
Jumlah daun
Keterangan
Perian ke-3
Hari ke-6
Waktu ke-9
Hari ke-12
Waktu ke-22
Hari ke-29
Hari ke-36
Periode ke-43
Musim ke-50
Benang Kerja 6 (LK-6)
Untuk pengamatan dengan saksama. Tuliskan hasil pengamatan dengan teliti. Setiap hasil pengamatan digunakan buat mengevaluasi perkembangan dan pengendalian OPT pohon sayuran yang dibudidayakan. Isilah hasil pengamatanmu puas tabel berikut. Pengamatan dilakukan secara bani adam.
(26)
REFLEKSI Kerumunan
Ia telah melaksanakan praktik kegiatan budi kancing tanaman sayuran bersama kelompok. Bagaimana akibatnya? Apakah kelompokmu sudah melakukan kegiatan budi gerendel dengan baik? Evaluasilah kelompokmu dalam mempraktikkan kegiatan kepribadian sosi tanaman sayuran. Isilah sutra kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri label ceklis (√) sesuai jawabanmu dan sertakan alasannya! Kerubungan : … Stempel anggota : … Kelas : …
Laporan Praktik Budi Taktik Tanaman Sayuran
1. Perencanaan
Menentukan diversifikasi tanaman, tempat atau tempat karakter siasat, membuat jadwal kegiatan budi sendi, menyusun kebutuhan sarana produksi dan menentukan tugas individu.
2. Persiapan sarana produksi
Menyiapkan bulan-bulanan dan alat yang digunakan. 3. Janjang budi daya tumbuhan sayuran
Pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian OPT) panen, dan pascapanen. 4. Evaluasi kegiatan budi muslihat tanaman sayuran.
(27)
Nama kelompok : …
Nama siswa : …
Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan refleksi di atas!
… … … …
Uraian
Baik
Layak
Kurang
Alasan
Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengamatan
Pelaporan
Kooperasi
Disiplin
Kewajiban jawab
REFLEKSI DIRI
Renungkan dan tuliskan pada selembar daluang!
Sesudah mempelajari dan mempraktikkan karakter daya tanaman sayuran, ungkapkan segala nan dia rasakan, adapun hal-situasi berikut.
1. Keberbagaian komoditas budi daya tanaman sayuran di daerahmu. 2. Anjangsana pada arena karakter sosi tanaman sayuran atau menerobos
sumber/referensi teks tentang karakter daya tanaman sayuran yang sudah lalu kamu cak bagi bersama kelompokmu.
3. Kesulitan nan dihadapi ketika mengejar informasi dan pengamatan. 4. Pengalaman dalam melaksanakan praktik budi muslihat pohon sayuran
(menginjak berasal perencanaan, persiapan, pelaksanaan tahapan fiil daya semenjak pembibitan hingga pascapanen) secara keramaian.
(28)
D. Alternatif Budi Daya Pohon Sayuran
Amati tanaman pada Rancangan 3.19. Fiil kiat tanaman kangkung tersebut menggunakan media tanam dan tempat tanam yang berbeda. Tanaman sayuran biasa ditanam puas tanah dengan area yang cukup luas. Keterbatasan lahan menjadi kendala dalam melaksanakan budi daya tanaman. Seiring dengan perkembangan teknologi, orang melakukan berbagai upaya agar patuh boleh melakukan budi daya tanaman dengan beragam media plong tempat tanam yang terbatas.
Upaya yang dilakukan berupa mencari alternatif wadah tanam dan media tanam. Alternatif dilakukan dengan mengubah sebagian atau seluruhnya, memadukan, dan mencampur kendaraan tanam dengan komposisi tertentu. Contohnya yakni teknik hidroponik dan vertikultur.
(Mata air: Salinan Kemdikbud)
Gambar 4.32
Tanaman kangkung
Perhatikan Gambar 4.32!
Perbedaan apa yang engkau tatap pada gambar pokok kayu sayur tersebut? Diskusikan hasil pengamatan dengan teman sebangkumu. Tuliskan pendapatmu pada secarik kertas.
(29)
Pernahkah kamu mematamatai pokok kayu bertunas menggunakan wahana tanam selain persil? Media tanam merupakan onderdil yang utama intern budi daya tanaman. Pertumbuhan tanaman suntuk dipengaruhi oleh wahana tanam. Cak kenapa demikian? Media tanam mempunyai peranan kondusif tumbuh ngeri tanaman, menyempatkan oksigen, air, dan hara. Media tanam yang biasa digunakan ialah tanah. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam.
Bakal mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai macam pohon yang ditanam, teristiadat diketahui karakteristik setiap jenis media tanam. Berdasarkan jenis bahan penyusun, media tanam dibedakan menjadi bahan organik dan anorganik.
Ki alat tanam organik berpunca dari suku cadang cucu adam hidup, sama dengan bagian semenjak tumbuhan (daun, batang, bunga, buah, ataupun kulit kayu). Penggunaan alamat organik n kepunyaan maslahat karena kaya menyediakan zarah hara untuk tumbuhan, menghasilkan perputaran udara yang baik, dan mempunyai absorbsivitas air yang panjang. Beberapa jenis bahan organik yang dapat dijadikan media tanam antara tak arang, cacahan pakis, kompos,
moss,
sabut kerambil, sekam padi, dan bunga tanah.
Objek anorganik berbunga dari proses pelapukan batuan. Bahan anorganik juga dapat berasal berpokok bahan-bahan artifisial atau kimia nan dibuat di pabrik. Sejumlah kendaraan anorganik yang sering dijadikan misal sarana tanam yaitu
hidrogel, pasir, kerikil, bongkahan batu bata, karet busa, lempung,
zeolit, dan
vermikulit.
1. Alternatif Wahana Tanam
(30)
Berikut bulan-bulanan, alat, dan teknik hidroponik secara sederhana.
a. Alamat dan alat
1. Benih pokok kayu sayuran 2. Gizi hidroponik
3. Kendaraan tanam yang disterilkan dengan mandu direndam air mendidih 4. Tempat persemaian
5. Wadah media
6. Wadah larutan gizi. 7. Rak penyimpanan
8. Alat pengukur PH dan TDS meter( garis hidup nutrisi)
b. Tahapan Budi Kiat Hidroponik
1) Pembibitan
Pembibitan boleh dilakukan secara berbarengan atau melalui persemaian. Benih biasanya start berkecambah sreg sukma 3-7 hari. Pembibitan dapat memperalat media tanam berupa ramal dan
rockwool. Bibit nan sudah siap tanam merupakan bibit yang berumur 3-4 minggu atau memiliki 3-4 daun.
(Mata air: Arsip Kemdikbud)
Lembaga 4.33
Budidaya tanaman sayuran dengan hidroponik secara
sederhana
(Perigi: Dokumen Kemdikbud)
(31)
2) Persiapan Hancuran Zat makanan
Larutan nutrisi yakni mata air utama stok gizi tanaman. Larutan nutrisi dapat diberikan dalam bentuk genangan atau mengalir. Nutrisi yang diberikan dapat berupa nutrisi siap pakai atau takhlik sendiri. Siapkan larutan zat makanan dengan pendirian mencampurkan nutrisi siap pakai dengan air, sesuai petunjuk.
3) Penanaman
Pindahkan pokok kayu dari persemaian ke wadah tanam yang sudah diisi alat angkut steril. Tanaman yang tidak terbiasa disemai, dapat sederum ditanam di arena tanam.
4) Pemeliharaan
Puas awal penanaman, simpan pokok kayu di daerah nan tidak terkena pendar syamsu secara sekalian. Setelah berusia 1-2 minggu, tumbuhan sudah dapat dipindahkan di negeri dengan sinar matahari langsung. Interpolasi gizi dilakukan secara koheren dan sesuai kebutuhan pokok kayu. Perhatikan lingkungan wilayah perakaran, harus memenuhi pertumbuhan yang optimal. Hal ini ditentukan oleh situasi hancuran dan sirkulasinya. Pengendalian OPT dilakukan dengan pemberian pestisida dengan dosis sedikit. Tanaman disimpan di tempat nan terlindung dari air hujan.
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Bentuk 4.36
Akar tanaman hidroponik
(Sumber: Pertinggal Kemdikbud)
Rencana 4.35
pembibitan mengunakan
(32)
5) Panen
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati semoga tidak mengganggu produksi berikutnya. Perhatikan semangat dan kriteria panen per tanaman.
2.
Aternatif Tempat Tanam
Wadah tanam merupakan arena yang tekor untuk gaplok alat angkut dan nutrisi bikin tumbuhan. Banyak jenis panggung yang boleh digunakan sebagai wadah tanam. Ajang tanam nan ideal yakni gelanggang nan lestari dan resistan lama, boleh merembeskan air yang berlebih, ringan, dan menghela. Di radiks ini ialah tipe-tipe wadah yang umumnya dipakai.
(Sumber: Tembusan Kemdikbud)
Buram 4.37
Wadah tanam
Kemasan eks
Polybag
(33)
Kancah tanam segala apa saja yang dia tahu? Komplet wadah yang normal digunakan adalah jambangan tanah, pot plastik, jambang sperma,
polybag,
pipa, talang air, dan berbagai arena yang dapat menampung media dan nutrisi untuk tanaman. Anda juga bisa memanfaatkan beraneka ragam barang bekas seperti kaleng dan plastik kemasan.
Situasi yang harus diperhatikan ketika mengetanahkan tanaman pada wadah adalah ketersediaan nutrisi yang memadai dan pengondisian optimum agar pokok kayu dapat bertunas dengan baik. Perhatikan ukuran wadah dan tata letak media tanam yang digunakan. Sesuaikan dengan jenis pokok kayu yang ditanam.
Vertikultur ialah teknik budi daya perkebunan yang dilakukan secara vertikal alias bertumpuk, baik pada areal
indoor
maupun
outdoor.
Sistem budidaya secara vertikal cocok untuk daerah perkotaan dan kapling terbatas. Lahan yang sempit bukan lagi alasan buat tidak berkebun. Budidaya tanaman dengan teknik vertikultur tidak semata-mata perumpamaan mata air wana, tetapi pun menciptakan suasana alami nan menyenangkan.
Pernahkah ia melihat tanaman sayuran yang ditanam secara vertikultur? Tanaman sayuran yang protokoler dibudidayakan secara vertikultur antara lain: selada, bangkong, bayam, pakcoy, dan pakcoi.
Model dan jenis arena vertikultur lewat bervariasi, umumnya dibentuk mirip anak tangga dengan beberapa undakan atau sejumlah rak. Alamat dapat berupa bambu alias cangklong paralon, bahkan kaleng bekas. Inilah merek lain vertikultur yang memanfaatkan benda-benda bekas di sekeliling kita. Teknik budi daya vertikultur rapat persaudaraan sebagaimana budi gerendel biasa. Tahapannya ialah pembuatan kancah tanam vertikultur, pengadaan media, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Apabila ia mempunyai tanaman (Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.39
Lengkap pokok kayu yang ditanam
secara vertikultur
(Sumur: Sahifah Kemdikbud)
(34)
sendiri dan dikonsumsi sendiri, akan lebih cermat. Bagaimana? Berminat untuk mencoba memelihara tanaman sayuran dengan cara vertikultur atau hidroponik ?
Observasi dan Konsultasi!
1. Kunjungi gelanggang budi daya pohon sayuran secara hidroponik ataupun vertikultur, kemudian amati.
2. Wawancarailah petani dan tanyakan hal-hal berikut. a. Apa varietas tanaman sayuran yang dibudidayakan? b. Barang apa bahan dan radas yang diperlukan?
c. Bagaimana memilih mangsa yang baik?
d. Bagaimana tahapan budidaya yang dilakukan mulai penyortiran bibit hingga pascapanen?
e. Barang apa kesulitan/tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya?
f. Segala keunggulan budi daya tumbuhan yang dilakukan? g. Cak bertanya bukan yang kamu anggap penting.
3. Jika tidak ada tempat budi daya secara hidroponik dan vertikultur di lingkunganmu, carilah informasi berpunca buku sumber atau wahana lainya (video tentang budi daya tersebut)!
4. Tulislah laporan hasil observasimu. Sertakan rencana buat optis-isasinya. (Lihat LK-8)
5. Presentasikan hasil observasi dan wawancara di depan kelas!
(35)
Gerombolan : Nama anggota :
Kelas bawah :
Tumbuhan sayuran yang dibudidayakan : Nama petani :
Lokasi :
Pengetahuan Observasi dan Wawancara
Alamat 2. Pengolahan kapling 3. Penanaman 4. Pemeliharaan 5. Pemanenan 6. Pascapanen
Sutra Kerja 8 (LK-8)
E. Teoretis Tahapan Budi Gerendel Tumbuhan
Sayuran dengan Sistem Hidroponik
Sehabis mengamati dan melakukan wawancara dengan petani, berikut ini diuraikan bagaimana tahapan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik. Memiara tumbuhan pakcoy dengan teknik budi buku hidroponik tertinggal ialah contoh yang boleh kamu praktikkan.
1. Perencanaan
a. menentukan tipe tanaman sayuran nan akan dibudidayakan, b. menentukan sistem hidroponik,
c. membentuk jadwal kegiatan budidaya,
(36)
2.
Persiapan Ki alat Produksi
Bahan
3. Proses Budi Daya Tanaman Sayuran secara Hidroponik Tertinggal
(
Wick System
)
(Sendang: Akta Kemdikbud)
Gambar 4.40
Bahan budidaya hidroponik
Semen pakcoy Media tanam Nutrisi pohon
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Kerangka 4.41
Alat budidaya hidroponik
Wadah tanaman Upet Wadah nutrisi Rak penyimpanan
Alat
(37)
6
7a
7b
9a
9b
8
10
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Tulang beragangan 4.42
Proses budidaya tumbuhan pakcoy secara hidroponik
sederhana
3
4
5
Keterangan bentuk:
1. Lubangi wadah tanam dan beri upet.
2. a,b Masukkan sabut kelapa atau zeolit di atas sumbu kemudian tanam semen secara berbarengan.
3. Simpan di atas cairan nutrisi. Bekas hancuran nutrisi diberi lubang untuk sirkulasi mega. Isi cairan nutrisi seminggu sekali. Lebih besar tanaman, kekerapan penambahan cair makin sering. Vitamin nan digunakan adalah NPK dengan dosis 3 gram masing-masing liter atau vitamin hidroponik yang telah kaprikornus. 4. Susun di rak, letakkan di arena yang dijangkiti sinar matahari. 5. Pati nan sudah tumbuh.
6. Setelah bibit merecup baik, masukkan kelikir secara sedikit demi bagi menopang batang.
7. a,b Lakukan pengamatan pertumbuhan tanaman.
(38)
atau ki aib, buru-buru tangani. Untuk pelestarian dengan pendirian menggunting daun maupun tanaman yang tumbuh kurang baik. 9. a,b Pakcoy siap panen atma 45 perian setelah
tanam.
10. Pakcoy hasil panen, suatu tanaman dapat mencapai 100 g.
(Perigi: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.27
Tanaman nan tumbuh tidak normal
Praktik Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik/Veltikultur
1. Rancanglah perencanaan kegiatan budi resep tanaman sayuran dengan sistem hidroponik/veltikultur.
2. Gunakan pengumuman dari hasil observasi dan wawancara atau bersendikan hasil resensi buku mata air/referensi nan sudah kamu dapatkan.
3. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas. (Lihat LK-9) 4. Siapkan instrumen dan bahan dengan tepat sesuai rencana.
5. Praktikkan setiap tahapan kepribadian resep.
6. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.
Tugas Kelompok
Keberhasilan kegiatan karakter pokok pohon sayuran dapat dilihat dari pertumbuhan tumbuhan yang baik sesuai umurnya. Pertumbuhan pohon yang baik tergantung berbagai faktor, seperti mileu dan perawatan.
(39)
7. Tuliskan setiap hasil pengamatan sreg kenur pengamatan yang telah disediakan. (Lihat LK-10)
8. Renggut gambar lega setiap strata kegiatan.
9. Buatlah laporan kegiatan karakter sentral tanaman sayuran dari tahap perencanaan sampai akhir kegiatan budi daya. (Tatap LK-11)
Coretan:
Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan khuluk daya tanaman sayuran. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!
1. Kegiatan budi sosi perlu dilakukan dengan mumbung kesabaran, ketelatenan dan kecermatan. Ketaatan dan bertanggung jawab melakukan pemeliharaan tanaman. Perhatikan setiap proses nan harus dilakukan dan laksanakan tepat waktu.
2. Jika mengalami kegagalan, lain perlu terpenggal kira. Terus mengepas dan pelajari kekurangannya.
3. Jika berhasil kamu akan merasa pada dapat memetik hasil gerakan dan kerja keras. Jangan tengung-tenging bakal selalu bersyukur atas lemak Tuhan Yang Maha Esa tersebut.
(40)
Rayon Kerja 9 (LK-9)
Nama kelompok : …
Kelas : …
Spesies tanaman sayuran : …
Jadwal Kegiatan Budi Daya
No.
Kegiatan
Ahad
ke-1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Langkah sarana dan nutrisi 2. Pembibitan
3. Penanaman
4.
Pemeliharaan
Penyulaman Pemuatan nutrisi Penyiangan Pengendalian OPT
5. Pengetaman
Lega proses kegiatan budi muslihat, kamu perlu memaklumi keselamatan kerja. Tips berikut ini perlu diperhatikan saat kegiatan khuluk resep.
1. Hati-lever momen memperalat baja dan pestisida yang berbahan kimia. 2. Gunakan masker, sarung tangan, dan baju terkatup saat suntik
pestisida.
3. Kian disarankan menunggangi jamur dan pestisida alami yang lebih aman dan lain subversif lingkungan.
4. Cuci tangan memperalat sabun setelah melakukan kegiatan.
Keselamatan Kerja
(41)
Varietas pohon sayuran nan dibudidayakan : … Tempat menyelamatkan : … Tanggal tanam : …
Pengamatan Budi Daya
Masa
Pengamatan
Tinggi tanaman
(cm)
Kuantitas daun
Laporan
Hari ke-3
Lembar Kerja 10 (LK-10)
Kelompok : ………..
Tanda anggota : ………..
Kelas : ………..
Pemberitahuan Praktik Budi Muslihat Pohon Sayuran
1. Perencanaan
Menentukan spesies pokok kayu, teknik budidaya (hidroponik/vertikultur), membuat jadwal kegiatan budidaya, menyusun kebutuhan sarana produksi, dan menentukan tugas khalayak.
2. Persiapan media dan peralatan Mempersiapkan bahan dan alat. 3. Proses Jenjang Budi Kancing
Ancang media, pembibitan, penghutanan, perawatan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengen-dalian OPT) panen dan pascapanen.
(42)
Label kelompok : …
Label pesuluh : …
Tuliskan hasil kesimpulanmu berlandaskan refleksi diatas! … … … … …
Uraian
Baik
Cukup
Kurang
Alasan
Perencanaan
Persiapan Pelaksanaan
Pengamatan
Pelaporan
Kerja sama
Disiplin
Tanggung jawab
Kamu telah melaksanakan praktik karakter daya tanaman sayuran denga teknik hidroponik/vertikultur. Bagaimana akhirnya? Apakah kelompokmu sudah mengerjakan kegiatan budi gerendel dengan baik? Evaluasi kelompokmu. Isilah sutra kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri segel ceklis (√) sesuai jawabanmu! Sertakan alasannya!
(43)
Info
M-KRPL
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.43
Kepribadian ki akal secara hidroponik di halaman
Pernahkah engkau mendengar istilah M-KRPL? M-KRPL singkatan dari Model Kawasan Rumah Pangan Awet yang ialah himpunan dari
REFLEKSI DIRI
Renungkan dan tuliskan lega selembar kertas!
Ungkapkan nan kamu rasakan sehabis mempelajari alternatif media tanam tanaman sayuran mengenai peristiwa-kejadian berikut.
1. Variabilitas alat angkut tanam di daerahmu.
2. Teknik modifikasi media tanam
3. Anjangsana pada wadah budidaya tanaman sayuran teknik hidroponik dan vertikultur alias melalui sumber/referensi teks tentang budi buku pokok kayu sayuran yang sudah lalu kamu lakukan bersama kelompokmu.
4. Kesulitan yang dihadapi saat mencari publikasi dan pengamatan. 5. Pengalaman dalam melaksanakan praktik budi pusat tanaman
sayuran dengan diganti teknik hidroponik/vertikultur (berangkat dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan teknis budi sendi bersumber pembibitan sampai pascapanen) secara kelompok.
(44)
(Sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Jenggala Ii kabupaten Sukabumi)
Gambar 4.45
Pemanfaatan pekarangan di negeri Kota Sukabumi
Rumah Pangan Lestari. Acara ini digulirkan pemerintah dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang palamarta lingkungan. M-KRPL dirancang buat pemuasan kebutuhan hutan dan nutrisi keluarga serta tipe pangan berbasis sumber daya lokal dan pelestarian tumbuhan jenggala lakukan kala nanti serta peningkatan pendapatan nan akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan umum.
Dia telah mempelajari dan mempraktikkan budidaya tanaman sayuran. Hal tersebut bisa ia terapkan secara terus-menerus baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
(Sumber: Pertinggal Kemendikbud)
(45)
1. Sayuran adalah bahan alas asal tumbuhan nan mempunyai kadar air dan serat hierarki, serta banyak mengandung vitamin dan mineral nan dibutuhkan oleh tubuh.
2. Sayuran dikelompokkan bersendikan adegan yang dapat dimakan atau dimanfaatkan. Putaran tanaman yang dapat dimakan atau dimanfaatkan meiputi daun, tulang daun, umbi, batang, akar, anakan, buah, dan ponten.
3. Sarana dan peralatan kepribadian muslihat tanaman sayuran menutupi benih/ bibit, media tanam, serabut (organik dan anorganik), pestisida (alami dan buatan), serta alat pengolahan tanah dan penjagaan.
4. Tahapan budi daya tanaman sayuran meliputi pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, pelestarian (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian OPT), pemanenan, dan pascapanen.
5. Hidroponik adalah salah satu teknologi budi daya tanaman minus persil dengan belas kasih hara pohon yang terkendali.
(46)
(47)
v
Tujuan Pembelajaran
Peta Materi
Pengolahan Bahan Alas Biji zakar Segar Menjadi
Makanan dan Minuman
Karakteristik
(Persiapan alat dan bahan, dan proses
pembuatan Pengertian Buah
Bugar
Setelah mempelajari Bab ini, peserta didik kaya:
1. Menyatakan pendapat tentang keragaman bahan pangan biji kemaluan afiat sebagai idiom rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Halikuljabbar serta bangsa Indonesia.
2. Mengidentifikasi karakteristik, kandungan dan kemustajaban, teknik penggarapan serta mengarifi pengertian incaran pangan biji pelir afiat nan terdapat di wilayah setempat berdasarkan rasa kepingin tahu dan peduli lingkungan.
3. Merancang pengolahan objek pangan buah afiat beralaskan kesejatian ide yang jujur terhadap diri sendiri
Source: https://123dok.com/document/q0ekjrly-budi-daya-tanaman-sayuran.html
Posted by: holymayhem.com