Ciri Ciri Tanaman Sayuran Dan Manfaatnya

RINGTIMES BANYUWANGI –
Simak identifikasi tanaman sayuran halaman 126, materi Prakarya inferior 7 SMP.

Pada halaman 126 gerendel paket Prakarya inferior 7 SMP, disajikan adapun identifikasi tanaman sayuran perumpamaan tugas lembar kerja 1.

Kerumahtanggaan materi Gerbang tersebut, dijelaskan akan halnya segel pohon, ciri tanaman, dan babak nan dimakan ataupun dimanfaatkan berpunca tanaman.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Pelataran 135, Perbandingan Matematika

Mari simak materi Prakarya kelas 7 SMP halaman 126 mengenai identifikasi tanaman sayuran

1. Label sayuran tumbuhan, ciri-ciri tanaman, dan adegan yang dimakan/dimanfaatkan:

-Sawi; Ciri-ciri: Jenazah tidak berkayu, daun bersayap dan berdahan, berwarna mentah; Yang dimakan/dimanfaatkan: Daun sawi dibuat menjadi masakan sayur.

-Selada; Ciri-ciri: Tangkai daun warna putih, daun bercelup mentah, tepi patera bergerigi; Nan dimakan/dimanfaatkan: Daun Selada dijadikan lala ataupun salad.

Baca Pun: Sendi Jawaban Matematika Papan bawah 6 SD Tema 2 Halaman 135

Sumber: Kancing Sekolah Elektronik


Page 2

Identifikasi pokok kayu sayuran, Pekerjaan tangan inferior 7 SMP halaman 126. / Tangkapan layar Buku Sampul Prakarya Kelas 7 SMP/Kemendikbud/

(1)

Bab

Budi Daya

Tanaman Sayuran

IV

(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

Susuk 4.1
Tanaman sayuran dan dagangan yang dihasilkan

Amati
Tulangtulangan 3.1. Pernahkah kamu melihat pohon tersebut di lingkunganmu? Apa yang kamu ketahui mengenai tanaman plong
Rang 4.1? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam penataran!

(2)

A. Jenis-Keberagaman Tanaman

Sayuran

Indonesia sebagai area tropis dapat memelihara tumbuhan sayuran selama tahun karena tersedianya sinar matahari yang layak. Tanaman sayuran bisa tumbuh dengan baik di heterogen daerah di Indonesia, Hal tersebut merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kita sepan bersyukur atas melimpahnya sumur daya pan-ji-panji berupa pokok kayu sayuran. Khalayak bisa mengambil banyak manfaat berpangkal tanaman sayuran.

Sayuran adalah tumbuhan hortikultura nan dibudidayakan secara intensif. Budi daya merupakan propaganda bakal membusut, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk nasib agar lebih besar/bertunas dan berkembang biak/ lebih banyak. Situasi ini dilakukan bikin menetapi permintaan pasar/konsumen yang makin meningkat dari waktu ke hari. Peningkatan permintaan searah dengan meningkatnya kebutuhan manusia karena kesadaran akan manfaat mengonsumsi sayuran. Sayuran yaitu mangsa pangan asal tanaman yang mempunyai qada dan qadar air dan jamur tinggi, banyak mengandung nutrisi dan mineral nan dibutuhkan oleh fisik.

Setiap wilayah mempunyai komoditas pohon sayuran calon nan berbeda. Perbedaan ini terjadi karena kondisi tunggul tiap provinsi heterogen. Pada provinsi ceduk tinggi, jenis tanaman sayuran nan dapat dibudidayakan, yaitu kentang, wortel, dan brokoli. Puas daerah dataran rendah, spesies tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan, yaitu dasun berma, mentimun, dan sawi hijau. Bagaimana kondisi wilayahmu? Terjadwal plato maupun rendah? Komoditas tanaman sayuran unggulan segala apa yang ada di daerahmu?

Sayuran adalah alamat hutan dasar tumbuhan yang mempunyai kodrat air dan serat tinggi. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

(3)

Perhatikan tanaman sayuran pada
Gambar 4.1. Adakah tumbuhan sayuran tersebut di daerahmu? Amati kian jauh, segala sekadar variasi tanaman sayuran nan terserah di sekitarmu, bagaimana ciri-cirinya, dan bagian mana yang dimanfaatkan dari tanaman sayuran tersebut?

Nama kelompok : … Nama anggota : … Inferior : …

Identifikasi Tanaman Sayuran

Stempel Tanaman

Sayuran

Ciri-ciri Tanaman
Putaran nan Dimakan/

Dimanfaatkan

Ungkapkan perasaanmu:

… … …

Sutra Kerja 1 (LK-1)

Diskusikanlah

1. Apa belaka pohon sayuran nan ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-ciri pohon tersebut dan penggalan pohon nan diambil manfaatnya! 2. Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan dengan

adanya beraneka macam tanaman sayuran nan bertunas di Indonesia

(lihat LK-1).

(4)

Apakah dia suka bersantap sayur? Segala apa sayur favoritmu? Sanding tiap bagian dari tanaman sayuran bisa dimakan. Sayuran dikelompokkan berdasarkan penggalan yang boleh dimakan atau dimanfaatkan. Fragmen tanaman yang dapat dimakan atau dimanfaatkan bermula berpangkal daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, anak uang, buah, ataupun biji.

Berikut contoh beraneka macam tanaman sayuran berdasarkan babak yang dapat dimanfaatkan.

(Sumber: Guri. Kemenbud, vegkitchen.com)

(5)

Engkau dapat mengaram ternyata dari suatu kelompok sayuran namun terdapat beberapa jenis produk sayuran. Pasca- kecam dan menuliskan berbagai rupa jenis pohon sayuran, sekarang kelompokkan sayuran tersebut berdasarkan fragmen yang dimakan maupun dimanfaatkan. Tambahkan hipotetis jenis sayuran lain berdasarkan informasi yang engkau miliki! Tuliskan hasil pengelompokanmu. (Lihat LK-2)

Tugas

Nama : … Kelas : …

Penggolongan Pokok kayu Sayuran


No.

Bagian Pokok kayu yang Dimanfaatkan
Contoh Tanaman Sayuran

1. Daun

2. Gagang cangkul

3. Bantang

4. Umbi

5. Akar

6. Rente

7. Buah

8. Biji

(6)

Kamu wajib mencerna berbagai deskripsi tanaman sayuran nan akan dibudidayakan. Hal ini penting sebagai informasi untuk menentukan spesies pohon sayuran yang tepat dibudidayakan di wilayahmu. Berikut ini bilang teladan pokok kayu sayuran.

1. Tomat

Tomat (Lycopersicon esculentum) yakni tanaman perdu semusim, berbatang lembam, dan basah. Daunnya berbentuk segitiga sama kaki. Buahnya yunior periode remaja dan kuning atau merah waktu tua. Pergandaan tanaman ini umumnya dengan angka dan biasa dibudidayakan pada kapling kering. Umur pengetaman tumbuhan tomat lebih adv minim 55-61 hari setelah tanam (HST). Tomat termasuk sayuran buah yang digemari. Tomat mempunyai bineka kemujaraban antara lain bak bumbu, lalap, ki gua garba yang diawetkan (saus tomat), buah segar alias minuman (juice). Buah tomat banyak mengandung zat makanan A dan C.

2.

Dasun Abang

Kucai bangkang (Allium cepa) banyak dimanfaatkan buat bumbu. Lihatlah ke dapur, engkau dapat menemukan bawang merah di tempat bumbu. Selain dimanfaatkan bagaikan bumbu dapur, bawang biram dimanfaatkan juga ibarat rempah dan obat. Rezeki minyak atsirinya dapat memulihkan sejumlah gangguan kesegaran. Bawang bangkang dapat tumbuh plong persil sawah atau tegalan. Pengetaman bawang merah dilakukan momen udara panah dengan sukma pohon 65-90 HST.

(Sendang: Piagam Kemdikbud)

Rangka 4.3
Tanaman tomat

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

(7)

3.

Kangkung

Kangkung (Ipomoea reptans) termasuk sayuran daun yang mudah dibudidayakan dan populer. Karib setiap penjual sayuran menjual kecebong. Bongkok boleh merecup dengan baik di daerah dataran kurang. Terwalak dua macam katak nan biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan bangkong air. Berudu air memiliki patera dan batang yang lebih raksasa dibandingkan dengan kangkung darat. Kangkung dapat dipanen pada hari ke-27 setelah tanam. Pemanenan dapat dicabut sedarun ataupun dipotong dengan menyisakan buku jenazah. Setelah dipotong, kangkung dapat bertaruk dan dipanen sekali lagi.

4. Bayam

Bayam (Amaranthus sp.) termasuk sayuran dataran jenjang, tetapi dapat usia di legok tekor. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang musim dan ditemukan puas ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah seronok dan anyep. Bayam dapat bertunas fertil di n baruh minus pada lahan terbuka nan udaranya duga panas

Bayam merupakan tumbuhan dikotil yang n kepunyaan sifat buntang basah (herbaceus) dengan rajah mayat bersegi. Adat satah batang pada bayam, licin beralur dengan sisi bertaruk batang adalah tegak keatas. Beralaskan panjang umur mayat, bayam tercantum tanaman remaja (annuus). Bayam ambil boleh dipanen pada tahun ke 25, 30 dan seterusnya setakat semua selesai panen

(Sumber: Tembusan Kemdikbud)

Rang 4.5
Tanaman kangkung

(Sumber: Arsip Kemdikbud)

(8)

5. Sawi

Sawi ialah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun maupun bunganya sebagai bulan-bulanan pangan (sayuran), baik segar maupun diselesaikan. Pengujaran sawi galibnya mengacu pada sawi hijau. Suka-suka sekali lagi sawi putih yang sah dibuat sup maupun diolah menjadi asinan. Jenis lain yang terkadang disebut seumpama sawi yaitu sawi hijau sayur. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) adalah spesies sayuran patera kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia. Sawi dapat dipanen pada usia 40-50 tahun, mulai dilakukan pada minggu ke-7 setelah tanam.

B. Wahana Produksi dan Tahapan Budi

Daya Pokok kayu Sayuran

Sarana produksi dan jenjang budi daya tanaman sayuran terbiasa diperhatikan sebelum melaksanakan khuluk taktik. Dalam melakukan budi sentral, dibutuhkan sarana produksi dan pelaksanaan tahapan yang tepat sehingga dapat tumbuh dengan baik dan diperoleh hasil yang optimal.

(Sendang: Pertinggal Kemdikbud)

Bentuk 4.7
Sawi

Cari Info

1. Carilah informasi dari berbagai sarana (majalah, koran, buku dan internet) tentang deskripsi tanaman sayuran.

2. Buatlah kartu berajah berisi informasi tanaman sayuran.

(9)

Eksperimen

Menguji Kualitas Jauhar

1. Amati benih yang akan diuji! Ambilah contoh jauhar. 2. Siapkan beledi yang berisi air hangat kuku.

3. Masukan benih yang akan ditanam laksana pelecok satu cara menguji kualitas benih secara tercecer.

4. Perhatikan jumlah mani yang mengapung. 5. Tuliskan hasil pengamatanmu.

TUGAS KERJA Kelompok

1.

Sarana Produksi Karakter Daya Tanaman Sayuran

a.

Bahan

1) Jauhar atau bibit

Benih berbeda dengan esensi. Benih berbentuk kredit, sedangkan bibit sudah berbentuk tanaman yang masih boncel. Jauhar harus memiliki kualitas hierarki, baik mutiara genetik, jasmani, ataupun fisiologinya. Jauhar ataupun bibit unggul juga harus berpokok dari diversifikasi unggul (sosi bertaruk besar, steril, tidak mengandung sisa, tidak tercemar hama dan penyakit). Benih yang terjamin adalah benih bersertifikat.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Rang 4.8
Benih dan bibit pokok kayu sayuran

Benih kangkung Benih cabai

(10)

2) Pupuk

Cendawan digunakan lakukan membusut dan melengkapi kandungan unsur hara yang tekor berpangkal tanah. Cendawan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang dan hijau) dan kawul anorganik (NPK, Urea, KCL, dan ZA). Kawul kandang berasal dari tinja hewan, lazimnya yang digunakan adalah pupuk kandang sapi, ayam jago dan wedus. Pupuk kandang mempunyai tembolok anasir hara lengkap seperti nitrogen (T), fosfor (P), dan kalium (K). Serabut kandang yang digunakan kiranya yang sudah matang yang ditandai dengan rona hitam pekat dan tak berbau. Kejadian ini bermaksud untuk mencegah munculnya kuman dan kawul nan dapat negatif tanaman.

3) Racun hama

Racun hama bermanfaat bikin membereskan ofensif organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pestisida dapat berupa pestisida alami dan buatan. Pestisida alami bisa memanfaatkan tanaman sebagai alamat bakunya. Sempurna tanaman yang dapat digunakan untuk membentuk pestisida yakni patera nimba.

4) Alat angkut tanam

Alat angkut tanam berfungsi bak tempat tumbuhnya tanaman. Atak media tanam mesti disesuaikan dengan jenis pohon yang dibudidayakan. Media tanam galibnya berupa tanah. Aneka media tanam antara bukan arang, batang pakis, kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam pari, dan tanah daun.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Bagan 4.10
Pestisida imitasi

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)
Rajah 4.11
Wahana tanam (persil dicampur

dengan kompos) (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Tulang beragangan 4.9
Pupuk anorganik dan pupuk organik

Serat anorganik

(11)

a) Sarana Tanam Bahan Organik

Berikut ini deskripsi bilang varietas media bahan organik.

(1) Arang sekam

Arang sekam adalah hasil pembakaran tidak sempurna pecah sekam padi (indra peraba pari) yang berwarna hitam. Warna hitam pada arang sekam menyebabkan daya serap terhadap panas tinggi sehingga memanjatkan suhu dan mengulangulang perkecambahan.

(2) Kompos

Tanah daun merupakan zat penghabisan proses fermentasi bumbun sampah/cegar pokok kayu. Perut utama soren adalah bahan organik lahan yang boleh membetulkan kondisi tanah. Bahan-bahan organik yang dapat dikomposkan yaitu: limbah organik rumah tangga, kotoran/ limbah peternakan, limbah pertanian, dan limbah agroindustri. Ciri-ciri kompos yang baik, yakni: bercelup cokelat, berstruktur remah, bergerak-gerak, dan berbau daun lapuk. Keuntungan memperalat pupuk hijau, yaitu:

(a) mengembalikan kesuburan tanah, (b) mengurangi tumbuhnya tanaman

(c) pengganggu, tersedia secara mudah, murah, dan relatif cepat.

(3) Sabut kelapa

Sabut kerambil (coco peat) yang digunakan sebagai media tanam biasanya berpangkal dari nyiur yang sudah jompo karena memiliki serat yang kuat. Sabut kelapa andai media tanam seharusnya digunakan di daerah bercurah hujan tekor agar sabut tak mudah bercendawan. Sabut kelambir mampu menggudangkan air dengan kuat sehingga sesuai bagi daerah panas. Cuma, sabut kelapa mudah berjamur.

(Mata air: Kopi Kemendikbud)

Gambar 4.12
Arang sekam

(Sumber: Dokumen Kemendikbud) http://1.bp.blogspot.com)

Rangka 4.13
Kompos

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

(12)

b) Media Tanam Sasaran Anorganik

Berikut ini adalah deskripsi jenis-jenis alat angkut tanam bahan anorganik.

(1) Gel

Gel maupun hydrogel adalah batu belanda polimer yang biasa digunakan laksana perombak persil. Biasanya gel digunakan laksana sarana tumbuhan indoor karena warnanya beragam dan dapat memperindah ruangan. Gel juga sering digunakan nursery ketika pengiriman tanaman jarak jauh karena gel mampu menyimpan air intern jumlah lewat banyak.

(2) Pasir

Pasir memiliki kapasitas kelembapan lewat rendah dan ki gua garba hara terbatas. Pasir cukup baik dijadikan laksana media tanam karena dapat menciptakan kondisi aerasi yang baik. Pasir yang biasa digunakan andai kendaraan tanam adalah batu halus malang dan pasir kali. Pasir pantai tidak disarankan kerjakan digunakan karena mempunyai kadar garam tinggi serta tidak baik lakukan tumbuhan nan ditunjukkan dengan gejala terbakar dan menyebabkan mortalitas.

(3) Belahan bata merah

Batu merah yang digunakan sebagai media sebaiknya berukuran mungil, seperti gravel. Fungsinya moga batu merah dapat menyerap air dan unsur hara dengan baik. Selain itu, humiditas dan arus udara di seputar pohon sekali lagi bertambah baik. Batu bata miskin zarah hara. Oleh karena itu, biasanya diletakkan di bawah pot karena drainase dan aerasinya baik. Batu bata juga harus dicampurkan dengan korban lainnya untuk menetapi kebutuhan hara tumbuhan.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Bagan 4.15Gel

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 4.16
Pasir

(Sumber: Manuskrip Kemendikbud)

(13)

(4)

Bunga karang

Spons (floralfoam) banyak digunakan untuk budi daya pohon hias. Biasanya karet busa digunakan sebagai media bunga penggal. Spons punya absorbsivitas air dan hara nan lewat tahapan, tetapi bahan ini mudah bercendawan dan mudah bertabur detik dipegang.

(5) Vermikulit dan perlit

Vermikulit adalah bahan anorganik steril yang bersumber dari pemanasan kepingan-kepingan abrak. Bahan ini mengandung kalium. Vermikulit dapat meningkatkan pokok serap air seandainya digunakan andai bahan campuran media tanam

b. Alat

Peralatan tanam digunakan cak bagi mempermudah proses/kegiatan fiil daya. Tahukah kamu alat segala apa saja yang dapat digunakan penanam internal melakukan kegiatan berpatut tanam? Nama perabot pertanian sreg setiap distrik boleh berbeda. Namun, biasanya memiliki khasiat nan sama.

Berikut ini pengenalan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan khuluk ki akal tanaman sayuran.

1) Peranti pengolahan kapling berwujud garpu, sekop, dan pacul.

2) Alat pemeliharaan pohon riil gembor, kored, dan sprayer. (Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Rajah 4.18Bunga karang

(Sumber: Agrotanisupply.www.

(Sumber: www.antakowisena.com, www.keineron.wordpress.com, wikipedia.org)

(14)

2.

Tahapan Fiil Sentral Tanaman Sayuran

Tahapan khuluk daya n kepunyaan peranan penting dalam keberhasilan karakter daya. Tahapan karakter gerendel tumbuhan sayuran nan tepat dapat memaksimalkan hasil panen. Berikut ini tahapan budi daya tumbuhan sayuran secara mahajana.

a. Pembibitan

Keadaan nan harus diperhatikan saat pembibitan adalah mengetahui syarat mani nan baik. Semen harus bersih dari benda

asing, memiliki ki akal kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, mani diberi perlakuan hendaknya pertumbuhan bibit makin baik. Perlakuan sebelum semai berbeda tiap jenis tanaman. Beberapa mani tanaman membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, seperti direndam dengan air, terserah juga benih yang dapat langsung disemai atau ditanam di lahan. Selama masa pembibitan, bibit harus beruntung pengairan yang cukup, pemupukan dan pengendalian Organisme

pengganggu tanaman (OPT.) Perpindahan sari perlu menuduh cara-mandu nan baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak akar tanaman.

Tahapan pembibitan tersaji pada bagan-rancangan berikut.

(Perigi: Kopi Kemdikbud)

Kerangka 4.21
Pembibitan

Semai Mani

(15)

Benih yang sudah tumbuh (bibit)/pengecambahan

Wadah pocisan/ penyapihan

Hasil penyapihan Siap pindah tanam ke polibag/ lahan

(Sumber: Surat Kemdikbud)

Buram 4.22
Tahapan Pembibitan

(Sumber: Inskripsi Kemdikbud)

Rang 4.23
Awalan media tanam

b. Penggarapan Kapling/Persiapan Sarana Tanam

(16)

Amati dan Diskusikan!

1. Amati macam tanah dilingkunganmu! Ambilah hipotetis tanah dan amati dilihat dari ciri cirinya.

2. Carilah plural informasi tentang jenis lahan dan ciri-cirinya. 3. Tuliskan hasil pengamatanmu kemudian simpulkan macam tanah

dan kecocokannya dijadikan media tanam tanaman sayuran.

Nama kelompok : … Nama anggota : … Kelas : …

Pengamatan Kapling

Ciri-Ciri Petak
Spesies Petak

• Warna
• Tekstur
• Konklusi

Lembar Kerja 3 (LK-3)

c. Penanaman

Penanaman boleh dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih maupun bibit teristiadat diperhatikan sepatutnya pokok kayu memperoleh pangsa bertunas yang kostum dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam n domestik larikan atau dalam bedengan.

(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

(17)

d. Pemeliharaan

1) Penyiraman dilakukan hendaknya tanah tetap lembek.

2) Penyulaman dilakukan bila ada benih nan sepi ataupun tidak normal.

3) Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan wereng dan penyakit pokok kayu serta gulma. 4) Pembumbunan dilakukan dengan prinsip

mengumpulkan tanah di daerah laskar sehingga membuat gundukan. Keadaan ini dilakukan lakukan tanaman nan ditanam di bedengan.

5) Pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan masa.

6) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis terjangan, dan dosis yang digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan agar tidak merusak lingkungan.

7) Pemasangan ajir maupun turus untuk tumbuhan sayuran yang tumbuh menjalar maupun berbatang langlai.

e. Pemanenan

Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan atma panen. Pemanenan sah dilakukan secara manual. Teradat kehati-hatian momen melakukan pemanenan sehingga kualitas hasil panen setia terbentuk.

(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 4.25
Perawatan tanaman

(Perigi: Inskripsi Kemdikbud)

Gambar 4.26
Kegiatan panen

(18)

f. Pascapanen

Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan agar kualitas barang tegar terjaga. Tanaman sayuran memiliki kadar air yang hierarki sehingga mudah busuk atau busuk.

Tahapan pascapanenmeliputi tahap-tahap berikut. 1) Reklamasi hasil panen.

2) Pemilahan dan penggolongan berdasarkan ukuran dan umur tumbuhan. 3) Penyimpanan hasil panen di tempat yang bersih dengan kadar air

tertentu.

Kamu telah mempelajari tipe, sarana produksi, dan tahapan fiil daya tanaman sayuran secara publik. Hal itu dapat kamu gunakan sebagai acuan untuk observasi dan soal jawab ke tempat budi daya pohon sayuran. Lakukan observasi dan wawancara dengan penuh rasa ingin senggang.

(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 4.28
Pasca pengetaman patera bawang (Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Bagan 4.27
Pascapanen cili berkeluk-keluk

(19)

Observasi & Wawancara

1. Lakukan observasi di tempat budidaya tanaman sayuran.

2. Bakal wawanrembuk dengan petani pokok kayu sayuran dan tanyakan peristiwa-hal berikut.

a. Apa jenis pohon sayuran yang dibudidayakan?

b. Apa sarana produksi (alamat dan peranti) yang diperlukan? c. Bagaimana memilih benih/bibit yang baik?

d. Bagaimana tahapan budi daya yang dilakukan start pemilihan ekstrak sampai pascapanen?

e. Apa kesulitan atau tantangan yang dihadapi privat melaksanakan budi sosi sayuran?

f. Barang apa keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan?

3. Jika enggak suka-suka tempat fiil daya di lingkunganmu, carilah informasi berusul buku sumur atau media bukan!

4. Saat berbuat observasi dan wawancara mudah-mudahan kamu bersikap ramah, wicara sopan, bermitra, dan toleransi dengan musuh kelompokmu.

5. Tulislah warta hasil observasimu, sertakan rencana bikin visualisasinya. (Tatap LK-4)

Tugas Kelompok

Kelompok :

Stempel anggota :

Kelas :

Tumbuhan sayuran yang

dibudidayakan :

Nama petani :

Lokasi :

Prinsip memilih objek yang baik :
Mualamat Observasi dan Wawanrembuk

Bahan: 2. Pengolahan kapling 3. Penanaman 4. Pemeliharaan 5. Panen 6. Pascapanen

7. Kesulitan ataupun tantangan yang dihadapi

8. Keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan

9. Kesulitan ataupun tantangan yang dihadapi intern melaksanakan budidaya

(20)

C. Konseptual Tangga Budi Daya Tanaman

Sayuran

Setelah kamu melakukan observasi dan wawancara kegiatan budi sentral tanaman sayuran dan wahana tanam yang ada di lingkunganmu. Berikut ini diuraikan bagaimana jenjang budi daya tanaman sayuran. Pilihan pokok kayu bongkok hanya sebuah ideal doang yang mudah dibudidayakan dan umumnya dikenal masyarakat Indonesia.

1. Perencanaan

a. Menentukan keberagaman tanaman sayuran nan akan dibudidayakan b. Menentukan tempat budi muslihat tanaman sayuran (pelataran/ladang

maupun polybag/pot)

c. Membuat jadwal kegiatan budi trik d. Menyusun kebutuhan sarana dan perkakas e. Menentukan tugas tiap individu

2. Awalan Sarana dan Peralatan

Sperma kangkung Pupuk anorganik Kompos Racun hama

(Sumber: Pertinggal Kemdikbud)

Rancangan 4.29
Bahan budi siasat berudu

(Sumber: www.antakowisena.com, www.keineron.wordpress.com, wikipedia.org)

Bentuk 4.30
Perkakas budi sendi kangkung Gembor

Pangkur

Kored Sprayer
a. Bahan

(21)

3. Tangga Budi Siasat Tanaman Bangkong

a. Tiga minggu sebelum penanaman tanah tergarap dan dicampur pupuk kompos/kandang sebanyak 1 kg/1 m² dan pupuk anorganik (urea) 0,1 kg/1 m².

b. Pembuatan bedengan dengan ukuran tumpul pisau 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak antarbedeng 50 cm (matra bergantung pada lahan yang cawis.

c. Bedengan yang siap ditanami.

d. Penanaman benih kang-kung: jarak liang tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-2 semen. Kerjakan bangkong darat sebaiknya di-tanam senja hari.

(22)

f. Pertumbuhan tanaman kecebong.

g. Pemeliharaan:

a) Pendirusan dilakukan secara teratur barangkali sehari terutama saat kemarau. b) Penyiangan setiap dua ahad c) Pembumbunan 2 minggu sesudah

tanam.

d) Pemupukan dilakukan 14 hari sete-lah tanam (HST).

e) Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama nan konvensional menuding tanaman kangkung antar tidak belalang dan bernga

h. Kangkung siap panen setelah berumur 27 hari.

i. Pemanenan dilakukan dengan kaidah me-motong dan menyisakan 2-3 buku tua minimum bawah.

(23)

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 4.31
Tahapan budi kiat tanaman kangkung


Praktik karakter sentral tanaman sayuran

1. Rancanglah perencanaan kegiatan budi daya riuk satu pokok kayu sayuran sesuai daerah setempat.

2. Gunakan pengumuman berusul hasil observasi dan wawancara atau beralaskan hasil bedah buku sumber/referensi yang sudah lalu kamu dapatkan.

3. Buatlah jadwal kegiatan kepribadian daya dan pembagian tugas. (Lihat LK-5) 4. Siapkan perangkat dan sasaran dengan tepat sesuai rencana.

5. Praktikkan setiap tahapan budi taktik.

6. Rawatlah pokok kayu dan amati setiap perkembangannya.

7. Tuliskan setiap hasil pengamatan plong lembar pengamatan yang sudah lalu disediakan. (Tatap LK-6)

8. Foto alias gambarkan setiap tahapan kegiatan.

9. Buatlah laporan kegiatan budi gerendel pohon sayuran dari tahap perencanaan setakat akhir kegiatan budidaya. (Lihat LK-7)

Coretan

1. Tugas 1-3 dipresentasikan lebih-lebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budidaya tanaman sayuran. Lakukanlah revisi terbit akuisisi yang diberikan.

2. Selama kegiatan pemeliharaan tumbuhan, tulislah hasil pengamatan.
Tugas Kelompok

j. Pascapanen

1) Berudu hasil pengetaman

dikumpulkan sebanyak 15–20 batang dalam satu sangkut-paut. 2) Kangkung dicelupkan ke

(24)

Perhatikan hari dan cara pendirusan!

1. Penyiraman sebaiknya dilakukan momen pagi atau senja hari.

2. Saat tanaman masih boncel, sebaiknya menggunakan sprayer untuk menyiram tanaman mudah-mudahan tanaman tidak rusak.

3. Pasca- tanaman cukup kuat, penyiraman dapat menunggangi gembor. Perhatikan jumlah air yang diberikan puas tanaman.

Perhatikan pemupukan!

1. Pemupukan dilakukan sesuai diversifikasi, dosis, mandu dan musim. 2. Lebih disarankan menggunakan rabuk organik.

Lembar Kerja 5 (LK-5)

Jenis tanaman sayuran: …
Jadwal Kegiatan Budi Daya

No.
Kegiatan

Minggu

ke-1
2
3
4
5
6
7
8
9

1. Pembibitan

2. Perebusan lahan

3. Penghutanan

4.

Pemeliharaan

Pendirusan

Penyulaman

Penyiangan

Pembumbunan

Pemupukan

Pengendalian OPT

5. Pemanenan

6. Pasca Panen

(25)

Keselamatan Kerja

Perhatikanlah!

1. Eklektik saat memperalat organ perebusan tanah dan penyiangan. 2. Gunakan masker, sarung tangan, dan pakaian tertutup saat menyemprot

pestisida.

3. Gunakan wana tungkai berupa sepatu boot detik berkarya di kebun/lahan. 4. Gunakan sekop alias sarung tangan saat mencampur media dan

penyiangan gulma.

5. Cuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan kegiatan.

Jenis pohon sayuran : … Tempat menanam : … Copot tanam : …
Pengamatan Tanaman Sayuran

Hari

pengamatan
Tangga tanaman (cm)
Jumlah daun
Keterangan
Hari ke-3

Waktu ke-6

Waktu ke-9

Hari ke-12

Hari ke-22

Waktu ke-29

Periode ke-36

Hari ke-43

Hari ke-50

Tali Kerja 6 (LK-6)

Buat pengamatan dengan saksama. Tuliskan hasil pengamatan dengan teliti. Setiap hasil pengamatan digunakan untuk mengevaluasi urut-urutan dan pengendalian OPT tanaman sayuran yang dibudidayakan. Isilah hasil pengamatanmu plong grafik berikut. Pengamatan dilakukan secara individu.

(26)

REFLEKSI KELOMPOK

Kamu telah melaksanakan praktik kegiatan karakter kiat tumbuhan sayuran bersama keramaian. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompokmu sudah mengerjakan kegiatan khuluk daya dengan baik? Evaluasilah kelompokmu dalam mempraktikkan kegiatan budi kunci tumbuhan sayuran. Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklis (√) sesuai jawabanmu dan sertakan alasannya! Kelompok : … Nama anggota : … Kelas : …

Laporan Praktik Karakter Siasat Tanaman Sayuran

1. Perencanaan

Menentukan spesies tanaman, tempat maupun palagan kepribadian daya, membuat jadwal kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan wahana produksi dan menentukan tugas individu.

2. Persiapan kendaraan produksi

Menyiapkan bahan dan alat nan digunakan. 3. Tahapan fiil rahasia tumbuhan sayuran

Pengolahan tanah, pembibitan, reboisasi, perawatan (pendirusan, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, fertilisasi, pengendalian OPT) panen, dan pascapanen. 4. Evaluasi kegiatan budi kunci pokok kayu sayuran.

(27)

Nama keramaian : …

Jenama pesuluh : …

Tuliskan kesimpulanmu beralaskan refleksi di atas!

… … … …

Uraian
Baik
Cukup
Kurang

Alasan

Perencanaan

Persiapan

Pelaksanaan

Pengamatan

Pelaporan

Kerja sederajat

Disiplin

Tanggung jawab

REFLEKSI DIRI

Renungkan dan tuliskan lega selembar kertas!

Sesudah mempelajari dan mempraktikkan budi ki akal tanaman sayuran, ungkapkan barang apa yang kamu rasakan, akan halnya hal-hal berikut.

1. Heterogenitas komoditas budi sendi pokok kayu sayuran di daerahmu. 2. Lawatan pada tempat budi muslihat pohon sayuran ataupun melintasi

sumber/referensi wacana tentang fiil daya tanaman sayuran yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.

3. Kesulitan yang dihadapi detik mencari informasi dan pengamatan. 4. Pengalaman dalam melaksanakan praktik karakter daya tanaman sayuran

(mulai dari perencanaan, anju, pelaksanaan tahapan kepribadian rahasia berpunca pembibitan sampai pascapanen) secara kelompok.

(28)

D. Alternatif Budi Daya Pokok kayu Sayuran

Amati tanaman pada Rajah 3.19. Kepribadian daya pokok kayu bancet tersebut menggunakan media tanam dan medan tanam yang berlainan. Tanaman sayuran biasa ditanam puas tanah dengan area nan sepan luas. Keterbatasan lahan menjadi kendala dalam melaksanakan budi daya pohon. Seiring dengan kronologi teknologi, manusia melakukan bermacam-macam upaya kiranya tetap bisa berbuat budi daya tumbuhan dengan bermacam ragam media pada tempat tanam nan terbatas.

Upaya yang dilakukan riil mencari alternatif wadah tanam dan media tanam. Alternatif dilakukan dengan mengubah sebagian atau seluruhnya, memadukan, dan mencampur media tanam dengan komposisi tertentu. Contohnya ialah teknik hidroponik dan vertikultur.

(Mata air: Piagam Kemdikbud)
Kerangka 4.32
Tanaman kecebong

Perhatikan Gambar 4.32!

Perbedaan segala yang kamu tatap lega gambar tanaman sayur tersebut? Diskusikan hasil pengamatan dengan teman sebangkumu. Tuliskan pendapatmu lega segumpal plano.

(29)

Pernahkah kamu melihat tanaman tumbuh menggunakan media tanam selain tanah? Media tanam merupakan suku cadang nan utama n domestik budi daya tanaman. Pertumbuhan pohon sangat dipengaruhi maka itu ki alat tanam. Mengapa demikian? Media tanam mempunyai peranan kondusif tumbuh takut pokok kayu, menyediakan oksigen, air, dan hara. Media tanam yang halal digunakan ialah tanah. Media tanam nan akan digunakan harus disesuaikan dengan diversifikasi tanaman yang ditanam.

Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai jenis tanaman yang ditanam, perlu diketahui karakteristik setiap jenis media tanam. Berdasarkan diversifikasi objek penyusun, media tanam dibedakan menjadi alamat organik dan anorganik.

Ki alat tanam organik berasal semenjak suku cadang manusia nyawa, seperti bagian dari tanaman (daun, batang, rente, buah, ataupun indra peraba kayu). Penggunaan incaran organik punya kelebihan karena mampu menyediakan unsur hara untuk tanaman, menghasilkan sirkulasi udara nan baik, dan mempunyai daya serap air yang tingkatan. Bilang jenis bahan organik yang dapat dijadikan kendaraan tanam antara enggak arang, cacahan pakis, bunga tanah, moss, sabut kelapa, sekam padi, dan humus.

Incaran anorganik berasal berasal proses pelapukan batuan. Korban anorganik juga dapat berasal berbunga objek-bahan artifisial atau kimia yang dibuat di pabrik. Sejumlah media anorganik nan sering dijadikan seumpama media tanam yaitu hidrogel, pasir, kerikil, pecahan bata merah, spons, tanah liat, zeolit, dan vermikulit.

1. Alternatif Media Tanam

(30)

Berikut bahan, radas, dan teknik hidroponik secara sederhana.

a. Target dan peranti

1. Benih pohon sayuran 2. Vitamin hidroponik

3. Media tanam yang disterilkan dengan cara direndam air mendidih 4. Panggung persemaian

5. Wadah media

6. Medan larutan nutrisi. 7. Rak penyimpanan

8. Alat pengukur PH dan TDS meter(menyukat kadar nutrisi)

b. Tangga Budi Sentral Hidroponik
1) Pembibitan

Pembibitan boleh dilakukan secara langsung maupun melalui persemaian. Benih galibnya mulai berkecambah pada arwah 3-7 hari. Pembibitan dapat menggunakan alat angkut tanam berupa pasir dan rockwool. Bibit yang sudah siap tanam adalah bibit yang berusia 3-4 minggu alias memiliki 3-4 daun.

(Sumber: Tindasan Kemdikbud)

Kerangka 4.33
Budidaya tanaman sayuran dengan hidroponik secara

sederhana

(Sumber: Inskripsi Kemdikbud)

(31)

2) Persiapan Hancuran Nutrisi

Cairan nutrisi ialah sumber penting pasokan nutrisi tanaman. Hancuran gizi dapat diberikan n domestik bentuk kobak atau berputar. Zat makanan yang diberikan dapat substansial nutrisi siap pakai maupun membuat koteng. Siapkan larutan nutrisi dengan cara mencampurkan vitamin siap pakai dengan air, sesuai petunjuk.

3) Penanaman

Pindahkan tanaman dari persemaian ke wadah tanam yang sudah diisi media sejati. Tanaman yang tidak perlu disemai, bisa sekaligus ditanam di tempat tanam.

4) Perawatan

Plong mulanya penanaman, simpan tanaman di kewedanan yang tak terkena cahaya matahari secara langsung. Setelah berumur 1-2 minggu, pokok kayu sudah dapat dipindahkan di daerah dengan sinar matahari langsung. Penambahan nutrisi dilakukan secara terstruktur dan sesuai kebutuhan tanaman. Perhatikan lingkungan kewedanan perakaran, harus memenuhi pertumbuhan yang optimal. Kejadian ini ditentukan maka dari itu keadaan larutan dan sirkulasinya. Pengendalian OPT dilakukan dengan pemberian racun hama dengan dosis rendah. Tanaman disimpan di tempat yang terlindung dari air hujan.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 4.36
Akar susu pohon hidroponik

(Mata air: Dokumen Kemdikbud)

Rangka 4.35
pembibitan mengunakan

(32)

5) Panen

Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati agar enggak mengganggu produksi berikutnya. Perhatikan atma dan kriteria panen masing-masing tanaman.

2.

Aternatif Wadah Tanam

Palagan tanam merupakan tempat yang terbatas untuk menampung ki alat dan vitamin bagi tanaman. Banyak variasi ajang yang dapat digunakan andai wadah tanam. Bekas tanam yang arketipe adalah arena yang kuat dan resistan lama, dapat merembeskan air yang sesak, ringan, dan menarik. Di bawah ini adalah jenis-tipe wadah yang umumnya dipakai.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 4.37
Wadah tanam

Sampul panggung

Polybag

(33)

Wadah tanam apa hanya nan ia tahu? Lengkap panggung yang biasa digunakan ialah jambangan tanah, jambang plastik, pot semen, polybag, pipa, talang air, dan berbagai rupa wadah yang dapat menampung media dan nutrisi bikin tumbuhan. Kamu lagi dapat memanfaatkan berjenis-jenis komoditas bekas seperti mana belek dan plastik kemasan.

Peristiwa yang harus diperhatikan ketika menanam tumbuhan pada wadah ialah ketersediaan nutrisi yang cukup dan pengondisian optimum hendaknya tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Perhatikan ukuran wadah dan tata letak media tanam nan digunakan. Sesuaikan dengan variasi tanaman yang ditanam.

Vertikultur ialah teknik budi daya pertanian yang dilakukan secara vertikal ataupun berjenjang, baik plong areal indoor maupun outdoor. Sistem budidaya secara vertikal cocok bagi daerah perkotaan dan lahan invalid. Tanah yang sempit tak pula alasan cak bagi tidak bertemu dengan tanam. Budidaya pohon dengan teknik vertikultur tak semata-mata umpama mata air pangan, tetapi juga menciptakan suasana alami yang mengademkan.

Pernahkah anda melihat tanaman sayuran yang ditanam secara vertikultur? Tanaman sayuran yang biasa dibudidayakan secara vertikultur antara lain: selada, bancet, bayam, pakcoy, dan sawi putih.

Ideal dan jenis arena vertikultur sangat bermacam ragam, umumnya dibentuk mirip momongan tangga dengan bilang undakan atau beberapa rak. Bahan bisa berupa bambu atau pipa paralon, bahkan kaleng keluaran. Inilah keunggulan bukan vertikultur yang memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita. Teknik kepribadian resep vertikultur hampir sama dengan karakter daya biasa. Tahapannya merupakan pembuatan wadah tanam vertikultur, pengadaan media, persiapan esensi, penanaman, perlindungan, dan pemanenan. Apabila kamu punya pokok kayu (Sumur: Salinan Kemdikbud)

Bentuk 4.39
Contoh tanaman yang ditanam

secara vertikultur

(Perigi: Tembusan Kemdikbud)

(34)

sendiri dan dikonsumsi sendiri, akan lebih hemat. Bagaimana? Berminat bakal mencoba membudidayakan pohon sayuran dengan cara vertikultur atau hidroponik ?

Observasi dan Wawancara!

1. Kunjungi panggung fiil daya tanaman sayuran secara hidroponik atau vertikultur, kemudian amati.

2. Wawancarailah petani dan tanyakan hal-keadaan berikut. a. Apa jenis tumbuhan sayuran nan dibudidayakan? b. Apa bahan dan alat yang diperlukan?

c. Bagaimana memilih bahan yang baik?

d. Bagaimana pangkat budidaya yang dilakukan mulai seleksi bibit sampai pascapanen?

e. Apa kesulitan/tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya?

f. Apa keunggulan khuluk daya tanaman yang dilakukan? g. Pertanyaan lain yang kamu anggap berarti.

3. Takdirnya tidak ada tempat fiil daya secara hidroponik dan vertikultur di lingkunganmu, carilah informasi berbunga buku sumur atau media lainya (video tentang budi daya tersebut)!

4. Tulislah laporan hasil observasimu. Sertakan gambar untuk optis-isasinya. (Lihat LK-8)

5. Presentasikan hasil observasi dan wawancara di depan kelas!

(35)

Kelompok : Nama anggota :

Kelas bawah :

Tanaman sayuran nan dibudidayakan : Nama orang tani :

Lokasi :

Maklumat Observasi dan Interviu

Bahan 2. Pengolahan lahan 3. Penanaman 4. Penjagaan 5. Pemanenan 6. Pascapanen

Lembar Kerja 8 (LK-8)

E. Contoh Tangga Fiil Daya Tanaman

Sayuran dengan Sistem Hidroponik

Selepas mengamati dan melakukan tanya jawab dengan petani, berikut ini diuraikan bagaimana strata budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik. Memiara pokok kayu pakcoy dengan teknik budi daya hidroponik terlambat merupakan abstrak yang dapat sira praktikkan.

1. Perencanaan

a. menentukan spesies tumbuhan sayuran yang akan dibudidayakan, b. menentukan sistem hidroponik,

c. membuat jadwal kegiatan budidaya,

(36)

2.

Persiapan Sarana Produksi

Target

3. Proses Karakter Rahasia Pohon Sayuran secara Hidroponik Primitif

(
Wick System
)

(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

Buram 4.40
Target budidaya hidroponik

Benih pakcoy Wahana tanam Vitamin pokok kayu

(Sumber: Tindasan Kemdikbud)

Gambar 4.41
Alat budidaya hidroponik

Bekas pohon Upet Arena nutrisi Rak penyimpanan

Alat

(37)

6

7a
7b

9a
9b

8

10
(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

Rencana 4.42
Proses budidaya tumbuhan pakcoy secara hidroponik

sederhana

3
4
5

Laporan gambar:

1. Lubangi wadah tanam dan beri sumbu.

2. a,b Masukkan sabut kelapa atau zeolit di atas sumbu kemudian tanam jauhar secara langsung.

3. Simpan di atas cair gizi. Wadah cairan nutrisi diberi lubang kerjakan sirkulasi udara. Isi larutan nutrisi seminggu sekali. Makin besar tanaman, kekerapan penambahan cairan makin comar. Nutrisi nan digunakan ialah NPK dengan dosis 3 gram sendirisendiri liter atau nutrisi hidroponik yang telah makara. 4. Susun di rak, letakkan di tempat nan terkena kirana syamsu. 5. Bibit nan sudah tumbuh.

6. Sehabis bibit tumbuh baik, masukkan kelikir secara bertahap bikin menopang batang.

7. a,b Bagi pengamatan pertumbuhan pohon.

(38)

ataupun penyakit, segera tangani. Lakukan pemeliharaan dengan kaidah menggunting daun atau tumbuhan yang merecup terbatas baik. 9. a,b Pakcoy siap panen roh 45 hari setelah

tanam.

10. Pakcoy hasil panen, satu pohon dapat mencapai 100 g.

(Perigi: Dokumen Kemdikbud)

Rajah 4.27
Tanaman yang tumbuh enggak lazim

Praktik Karakter Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik/Veltikultur

1. Rancanglah perencanaan kegiatan budi ki akal pohon sayuran dengan sistem hidroponik/veltikultur.

2. Gunakan informasi terbit hasil observasi dan interviu atau bersendikan hasil diskusi buku sumber/referensi yang sudah beliau dapatkan.

3. Buatlah jadwal kegiatan budi pusat dan pembagian tugas. (Lihat LK-9) 4. Siapkan alat dan korban dengan tepat sesuai rencana.

5. Praktikkan setiap tahapan budi daya.

6. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.

Tugas Kelompok

Kejayaan kegiatan budi sosi pokok kayu sayuran boleh dilihat dari pertumbuhan tanaman yang baik sesuai umurnya. Pertumbuhan tumbuhan yang baik tersangkut berjenis-jenis faktor, sebagaimana mileu dan preservasi.

(39)

7. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada benang pengamatan yang telah disediakan. (Lihat LK-10)

8. Ambil gambar plong setiap tahapan kegiatan.

9. Buatlah wara-wara kegiatan khuluk muslihat tanaman sayuran dari tahap perencanaan sebatas intiha kegiatan budi daya. (Lihat LK-11)

Gubahan:

Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi pusat pokok kayu sayuran. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!

1. Kegiatan khuluk trik terlazim dilakukan dengan munjung keluasan pikiran, ketelatenan dan akurasi. Disiplin dan bertanggung jawab melakukan perlindungan tanaman. Perhatikan setiap proses yang harus dilakukan dan laksanakan tepat masa.

2. Jika mengalami kegagalan, tidak perlu terbang arwah. Terus menyedang dan pelajari kekurangannya.

3. Jika bertelur kamu akan merasa plong dapat memetik hasil gerakan dan kerja keras. Jangan lupa cak bagi selalu bersyukur atas nikmat Allah Yang Maha Esa tersebut.

(40)

Lembar Kerja 9 (LK-9)

Nama keramaian : …

Papan bawah : …

Jenis tanaman sayuran : …

Jadwal Kegiatan Fiil Pokok

No.
Kegiatan

Minggu

ke-1
2
3
4
5
6
7
8
9

1. Persiapan media dan vitamin 2. Pembibitan

3. Penanaman

4.

Pemeliharaan

Penyulaman Pemuatan vitamin Penyiangan Pengendalian OPT

5. Panen

Pada proses kegiatan khuluk ki akal, kamu perlu memaklumi keselamatan kerja. Biaya siluman berikut ini mesti diperhatikan ketika kegiatan budi ki akal.

1. Lever-hati saat memperalat pupuk dan pestisida yang berbahan kimia. 2. Gunakan masker, sarung tangan, dan baju terpejam saat menyemprot

racun hama.

3. Lebih disarankan menggunakan pupuk dan pestisida alami nan bertambah aman dan tidak subversif lingkungan.

4. Basuh tangan menggunakan sabun selepas melakukan kegiatan.

Keselamatan Kerja

(41)

Spesies tanaman sayuran yang dibudidayakan : … Arena menanam : … Tanggal tanam : …
Pengamatan Budi Daya

Hari

Pengamatan

Tinggi tanaman

(cm)
Jumlah patera
Keterangan

Hari ke-3

Lungsin Kerja 10 (LK-10)

Kelompok : ………..

Nama anggota : ………..

Kelas : ………..

Laporan Praktik Kepribadian Daya Tanaman Sayuran

1. Perencanaan

Menentukan jenis tanaman, teknik budidaya (hidroponik/vertikultur), menciptakan menjadikan jadwal kegiatan budidaya, menyusun kebutuhan kendaraan produksi, dan menentukan tugas individu.

2. Persiapan sarana dan peralatan Mempersiapkan korban dan instrumen. 3. Proses Pangkat Kepribadian Rahasia

Anju wahana, pembibitan, penghijauan, perawatan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, perabukan, pengen-dalian OPT) panen dan pascapanen.

(42)

Logo kelompok : …

Tera siswa : …

Tuliskan hasil kesimpulanmu berdasarkan refleksi diatas! … … … … …

Jabaran
Baik
Pas
Minus

Alasan

Perencanaan

Ancang Pelaksanaan

Pengamatan

Pelaporan

Partisipasi

Disiplin

Tanggung jawab

Kamu telah melaksanakan praktik budi daya tumbuhan sayuran denga teknik hidroponik/vertikultur. Bagaimana karenanya? Apakah kelompokmu sudah mengerjakan kegiatan budi daya dengan baik? Evaluasi kelompokmu. Isilah rayon kerja di bawah ini dengan melengkapi diagram. Beri jenama ceklis () sesuai jawabanmu! Sertakan alasannya!

(43)

Info

M-KRPL

(Sumber: Kopi Kemdikbud)

Gambar 4.43
Budi daya secara hidroponik di pekarangan

Pernahkah kamu mendengar istilah M-KRPL? M-KRPL singkatan dari Sempurna Kawasan Rumah Alas Awet yang merupakan pusparagam dari
REFLEKSI DIRI

Renungkan dan tuliskan sreg selembar daluang!

Ungkapkan yang kamu rasakan setelah mempelajari alternatif kendaraan tanam tanaman sayuran mengenai hal-hal berikut.

1. Keanekaragaman media tanam di daerahmu.

2. Teknik modifikasi media tanam

3. Kunjungan plong tempat budidaya tanaman sayuran teknik hidroponik dan vertikultur atau melalui perigi/referensi referensi adapun budi daya tanaman sayuran yang sudah kamu untuk bersama kelompokmu.

4. Kesulitan yang dihadapi detik mengejar butir-butir dan pengamatan. 5. Pengalaman dalam melaksanakan praktik khuluk daya tanaman

sayuran dengan diganti teknik hidroponik/vertikultur (mulai berpunca perencanaan, persiapan, pelaksanaan teknis kepribadian daya dari pembibitan hingga pascapanen) secara kelompok.

(44)

(Sumber: Jawatan Perladangan dan Ketahanan Hutan Ii kabupaten Sukabumi)

Gambar 4.45
Eksploitasi jerambah di provinsi Kota Sukabumi

Rumah Pangan Langgeng. Acara ini digulirkan pemerintah dengan cara pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan. M-KRPL dirancang untuk pemuasan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta tipe rimba berbasis sumber daya lokal dan pelestarian tanaman pangan cak bagi masa depan serta pertambahan pendapatan yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan publik.

Kamu sudah lalu mempelajari dan mempraktikkan budidaya tanaman sayuran. Peristiwa tersebut bisa kamu terapkan secara berkesinambungan baik di lingkungan rumah maupun sekolah.

(Mata air: Manuskrip Kemendikbud)

(45)

1. Sayuran merupakan bahan pangan bawah tumbuhan nan punya garis hidup air dan serat tahapan, serta banyak mengandung gizi dan mineral yang dibutuhkan maka itu tubuh.

2. Sayuran dikelompokkan berdasarkan penggalan nan dapat dimakan maupun dimanfaatkan. Putaran tanaman yang dapat dimakan atau dimanfaatkan meiputi patera, tangkai patera, umbi, batang, akar, anak uang, buah, dan ponten.

3. Sarana dan peralatan kepribadian daya pohon sayuran menutupi benih/ konsentrat, media tanam, pupuk (organik dan anorganik), pestisida (alami dan imitasi), serta alat penggodokan tanah dan perawatan.

4. Tahapan khuluk daya pokok kayu sayuran menutupi pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian OPT), pemanenan, dan pascapanen.

5. Hidroponik yakni salah satu teknologi kepribadian sentral tanaman tanpa kapling dengan pemberian hara tanaman yang tertanggulangi.

(46)
(47)

v

Pamrih Pembelajaran

Peta Materi

Perebusan Sasaran Pangan Buah Sehat Menjadi

Makanan dan Minuman

Karakteristik

(Persiapan instrumen dan bahan, dan proses

pembuatan Pengertian Buah

Fit

Setelah mempelajari Bab ini, peserta didik mampu:

1. Menyatakan pendapat tentang keragaman target pangan buah segar seumpama ungkapan rasa berbesar hati dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Mengidentifikasi karakteristik, kas dapur dan manfaat, teknik pengolahan serta memahami signifikansi sasaran jenggala biji zakar cegak nan terdapat di daerah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

3. Menciptaan perebusan bahan alas buah segar berlandaskan orisinalitas ide nan jujur terhadap diri koteng

Source: https://kafesentul.com/nama-tanaman-sayuran-ciri-ciri-tanaman-bagian-yang-dimakandimanfaatkan-ungkapkan-perasaanmu

Posted by: holymayhem.com