Cara Penggunaan Pupuk Yang Tepat Pada Tanaman Jagubg
dok . pribadi
Dalam budidaya tanaman milu fertilisasi menjadi riuk faktor yang sangat menentukan akan berakibat tidaknya usahatani tanaman jagung tersebut. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesuburan lahan pertanaman yang tidak fertil menyenggangkan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Intern proses pertumbuhan dan produksi tanaman jagung membutuhkan unsur hara yang cukup moga bisa berproduksi optimal. Keterbatasan partikel hara nan tersedia pada lahan pertanaman harus diupayakan jalan keluarnya agar kebutuhan akan nutrisi bagi tanaman bisa terpenuhi. Karenanya terbiasa dilakukan upaya pelampiasan unsur hara tersebut dengan melakukan pemupukan.
Seperti halnya tumbuhan lain, tanaman jagung lagi memerlukan molekul-molekul hara makro maupun unsur hara mikro. Unsur hara tersebut anataralain : Nitrogen (Kaki langit), Phosphor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), sulfur (S) dan molekul lainya. Masing-masing unsur hara tersebut memiliki keefektifan nan berbeda-beda. Fungsi beberapa anasir utama yang dibutuhkan tanaman jagung adalah sebagai berikut.
Manfaat atom Nitrogen (N)
Molekul N punya kurnia antaralain, mengerapkan pertumbuhan vegatatif tanaman, membuat pokok kayu bertambah hijau, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan menggunung kandungan protein hasil pohon.
Fungsi unsur hara Phosphor (P).
Partikel phosphor punya guna antaralain, memacu pertumbuhan akar tunjang dan menciptakan menjadikan sistem perakaran yang baik, Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang mewujudkan titik tumbuh, memperbesar persentase terbentuknya anakan menjadi biji pelir tanaman, memacu pembentukan anakan dan pematangan biji pelir/biji, sehingga mempercepat musim penuaian, menyusun dan menstabilkan dinding pengasingan, sehingga membukit rahasia tahan pohon terhadap serangan hama penyakit.
Khasiat unsur Kalium
(K)
Unsur Potasium punya maslahat antara lain : Sebagai aktivator enzim, Sekeliling 80 macam enzim yang aktivasinya memerlukan unsur K, Membantu penyedotan air dan unsur hara semenjak kapling maka itu tanaman, Kondusif transportasi hasil asimilasi bermula daun ke jaringan pokok kayu.
Menghafal akan pentingynya peranan unsur hara yang diperlukan tanaman jagung tersebut maka pemupukan mutlak diperlukan agar unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman jagung tersebut bisa terpenuhi. Agar pemupukan dapat efisien, dan tepat sasaran maka melakukan fertilisasi tanaman jagung hendaknya berdasarkan kepada prinsip 5 tepat, adalah tepat dosis, tepat keberagaman, tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran.
Tepat dosis
Dosis yaitu takaran kebutuhan yang diperlukan oleh pokok kayu sejauh periode proses produksi tanaman kerumahtanggaan suatu hektar, dimana takaran kebutuhan tersebut sebenarnya sangat tersangkut lega kesuburan lahan tanaman, karenanya dosis pemupukan sebenarnya akan farik di suatu kancah dengan panggung pertanaman lainya. Namun sebagai standar atau tolok nan umum dosis perabukan tanaman jagung ialah sebagai berikut, jika menggunakan pupuk tunggal dosisnya adalah, Urea : 350 kg/ha, SP-36 : 200 kg/ha, dan KCl : 100 kg/ha. Namun kalau pupuk KCl pelik didapat bisa memperalat serat majemuk dengan dosis sebagai berikut, NPK Phonska : 400 kg/ha, Urea : 270 kg/ha, SP-36 : 80 kg/ha.
Rabuk diberikan sebanyak 3 kali, yaitu sebagai jamur radiks, pupuk susulan purwa, dan kawul susulan kedua. Cendawan dasar berupa 1/3 bagian urea + 1 bagian SP-36 + ½ bagian serabut KCl. Serat susulan pertama berupa 1/3 babak baja Urea + ½ bagian baja KCl, dan perabukan susulan kedua konkret: 1/3 bagian pupuk Urea.
Tepat jenis
Jenis jamur akan sangat berpengaruh terhadap kandungan unsur hara nan akan diberikan kepada tanaman, tipe pupuk yang sahih digunakan yaitu pupuk dengan kandungan unsur hara Nitrogen (N), Phosphor (P), dan Potasium (K). Jika akan memberikan unsur hara Nitrogen (Lengkung langit) maka dapat diberikan pupuk, Urea atau NPK Phonska, unsur hara phosphor bisa diberikan pupuk SP-36, TSP, atau NPK phonska, dan unsur hara Kalium dapat diberikan pupuk KCl, ataupun NPK phonska.
Tepat waktu
Waktu pemberian pupuk sangat berwibawa terhadap efektifitas serapan hara nan dilakukan oleh pokok kayu. Perian kasih cendawan erat kaitanya dengan umur tanaman, dimana setiap periode spirit tanaman memerlukan jenis, dan jumlah unsur hara nan berbeda, demikian juga dengan keberagaman pupuk memerlukan proses waktu yang berlainan bagi menjadi elemen cawis yang dibutuhkan tanaman.
Waktu pemberia pupuk pada tumbuhan milu dapat diberikan sebanyak 3 waktu/ (3 mungkin) yaitu:
pupuk pangkal
yaitu pada saat tanaman berumur,
jamur susulan pertama
(I) pada saat tanaman berumur 28- 30 hari sehabis tanam, dan
pupuk susulan kedua
(II) pada saat tumbuhan berumur 45- 50 hari (atau saat pohon menjelang semenjak).
Tepat Cara
Cara mengasihkan pupuk mempengaruhi efisiensi eksploitasi pupuk dan efektifitas serapan unsur hara maka itu pokok kayu milu. Cara pemberian serat yang baik adalah dengan pendirian meletakan pupuk disamping pohon sejauh 7 – 10 cm, serabut dimasukan ke lubang sedalam 3-5 cm, pembuatan lubang dengan kaidah ditugal. Dengan memasukan pupuk kedalam lubang tersebut dapat menghindarkan ter erosinya jamur maka dari itu air bila terjadi hujan baplang, maupun penguapan maka dari itu sinar matahari.
Tepat sasaran
Sasaran pemberian baja adalah meningkatkan kesuburan tanah ibarat ki alat arena tumbuhnya tanaman. Dengan meningkatnya kesuburan petak diharapkan kebutuhan unsur hara tanaman akan terkabul. Sehingga proses produksi akan berlangsung secara sempurna sehingga produksi akan optimal. Dalam peristiwa ini kasih komplemen pemupukan melangkahi daun tidak menjadi pembahasan plong materi ini.
Pencatat : Yusak Murjoko, Pengajar Pertanian Lampung Selatan
Mata air : Balitbangtan, Pengalaman pekebun Lampung Kidul.
Source: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89931/MEMUPUK-TANAMAN-JAGUNG-YANG-BAIK-DAN-BENAR/
Posted by: holymayhem.com