Cara Mengatasi Semut Pengganggu Tanaman Cabai

From : lmgaagro.web.id

Tanaman cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan perawatan nan istimewa. Problem dan hama yang bertautan plong tanaman cabe ini, mengharuskan pembajak bikin caruk mengeceknya.

Penangkalan dan pengamatan harus rajin dilakukan, karena jika sampai tersisa serangan penyakit dan hama akan sulit buat dikendalikan, maka dari itu kita harus mengamalkan penanganan sejak dini “mencegah bertambah baik dari pada mengobati”.

Mulai pecah penyemaian, anju gelanggang, penanaman, perawatan setakat usia panen petani harus betul-betul mengetahui aji-aji tentang tanaman ini.

Wereng yang Menyerang Pohon Cabe

From : infokuh.blogspot.com

Nyaris semua tanaman nan mencela tanaman terong-terongan kembali menyerang tanaman cabe. Akibat bersumber terjangan wereng ini yang paling signifikan adalah menurunnya produktifitas tanaman, tambahan pula jika levelnya lebih tinggi dapat mengakibatkan gagalnya penuaian.

Berikut Kami Jelaskan Bilang Wereng yang Sering Mencamkan Tumbuhan Cabe dan cara penaganannnya :

1. Hama Ulat Grayak
(Spodoptera litura Fabricus)

From : marinusgobai.blogspot.com

Ulat mago ini bersifat polyfag . Ulat kecil, berwarna bau kencur, umumnya berjumlah banyak. Jenis ulat ini subversif tanaman dengan cara memakan dedaunan hingga bertembuk-gorong-gorong, nan menyebabkan terganggunya kemampuan tanaman bikin berfotosintesis.

Pada level tertentu hama jenis ini juga bisa menghabiskan seluru daun berpangkal pohon dan semata-mata menyisakan tulang-sumsum dari daun tersebut.Cak semau juga diversifikasi ulat lain yang menghakimi tumbuhan cabe  yaitu spesiesspondoptera exiguadanHelicoverpa sp.

Bernga ini merusak sekaligus ke buah cabe itu sendiri baik nan mutakadim masak mauoun belum matang.Ulat mago ini senang membuat kejutan karenan ulat ini mengerjakan invasi di malam adalah musim kita bakal berlabuh,detik pagi hari kita cek taraa .. buahnya mutakadim rusak, kejutan bukan? 🙂

Ulat mago ini pula mengkritik saat mata hari teduh, ketika matahari bersinar terik, ulat ini bersembunyi di pangkal tanaman juga beristirahat di balik mulsa yang menyebabkan ulat ini bisa lolos berpokok penyemburan.

a. Pengendalian dengan prinsip teknis, Ulat diambil dari tanaman, di lakukan pada lilin batik hari  karena pada lilin lebah harilah ulat mulai berkeliaran. Ulat di ambil secara berbarengan dan menyeluruh, atau bisa juga dipasang haring khusus hama tersebut.

Pencegahan yang dapat kita cak bagi antara enggak menjaga kebersihan kebun, serokan atau lubang-lubang mulsa, Siang gulma pada selasar bedengan

b. Pengendalian dengan cara kimiawi,
dilakukan penyemprotan apabila serangan wereng sudah tiba merabah, kita gunakan variasi pelamar nan berisfat insektisida seperti Curacron, matador maupun prevathon. pemancaran baik digunakan pada waktu lilin batik hari.

2. Hama Kutu Bangkang
(Tetranycus sp.) dan Tungau Kuning(Polyphagotarsonemus latus)

From : galerry

Tungau bangkang dan tungau kuning nan menyerang tanaman cabe ini juga menyerang tanaman lain sama dengan tanaman ketela pohon dan tanaman terong.

Bila tungau-tuma ini menyerang tanaman cabe ditandai dengan kondisi daun nan kriting dan menggulung ke arah bawah, daun yang kena hama ini menjadi kaku, kecolatan dan rimbun sehingga bisa mengganggu pembetukan pucuk.

lambat laun daun bercat coklat akan antap. Serangan ganas terjadi pada hari kemarau, serangan hama ini biasayna sekali lagi dibarengi dengan serangan hama kutu daun dan thrips.

a. Penanganan secara teknis, Pohon yang kena terjangan hama ini di cabut, untuk yang belum parah bisa di tikam pucuk-pucuknya yang terkena serangan. Bekas pokok kayu yang kejangkitan seranagan lebih baik di bakar agar enggak menginveksi tanaman yang lainnya.

Pencegahan, usahakan area penanaman cabe bukan berdekatan dengan tanaman singkong. Menjaga kebersihan kebun lebih efektif untuk mengurangi serangan tungau, kita juga bisa memanfaatkan musuh alami wereng ini yaitu predator ambhyseins cucumeris

b. Pengendalian secara kimiawi, Tungau berbeda cara pemberantasannya dengan ulat mago, bakal tungau sekadar bisa di hilangkan dengan obat tuma akarisida lain insektisida Seperti : Demolish, Agrimec, Pegasus, samite ataupun mitac, bamex dan omite.

3. Wereng Kutu Daun Persik(myzus persicae)

From : willsenekasaputra.blogspot.com

Tungau jenis iniah yang biasanya menyerang tumbuhan cabe. hama jenis ini menyerang daun tanaman dengan pendirian menghisap hancuran daun, daun nan terkena serangan akan nampak bercak-noda kehitaman, patera akan menjadi keriting dan sangar, lambat laun patera akan mati.

Selain itu Wereng kutu persik pula merupakan penular wereng nan paling efisien daripada hama lainnya.

Tanda-tanda sediakala terdapat banyak semut nan kaya pada tanaman maka, bisa di pastikan kaulau tanaman tersebut terserah hamanya, Mengapa demikian? Karena hama tuma daun menghisap larutan daun dan mengeluarkan semacam zat gula, yang bisa mengundang semut dan cendawan nan menyebabkan timbulnya bulatan hitam pada meres daun.

Musuh alamai kutu daun tipe ini yaitu dapat berupa parasitoid seperti :
Diaretiella rapae, sedangkan antagonis pemangsa alami dari  hama ini adalah laba-laba, tawon macan, walang sembah dan
larva
dari
syrphid.

a. Pengendalian secara teknis,
Petik daun yang tertular serangan, kemudian musnahkan dapat dengan cara di bakar atau di kubur dalam petak. Hindari penanaman cabe yang berhimpit dengan tanaman terong,semangka kacang panjang dan melon,Menjaga,merawat kebersihan kebun, penggunaan plastik mulsa perak,

b. Pengendalian secara kimiawi,
Gunakan jenis obat insektisida berbahan aktif yang mengandung
diafenthiuron
atau
fipronil, abamektinPenyempropat lebih baik di lakikan pada musim sore tahun

4. Hama Kutu Daun (Aphididae)

From : bti.cornell.edu

Enggak jauh beda dengan hama tuma patera sebelumnya hama kutu daun diversifikasi ini biasa mengaibkan berat pada musim kemarau. Putaran tumbuhan nan diserang oleh imago dan nimfa adalah daun nan masih muda dan pucuk tumbuhan/tumbuhan. Daun nan terkena ofensif hama ini akan mengeriting, melingkar dan mengkerut.

Dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan tanaman akan menjadi kerdil. Wereng jenis ini juga bisa mengkhususkan cairan manis layaknya madu, yang stereotip disebut dengan embun madu.

Yang dapat menyebabkan datangnya pupuk jelaga dan semut, Adanya semut dan baja jelaga boleh menurunkan kualitas buah apalagi biji zakar bisa membusuk. HamaAphidbisa pula berperan sebagai sektor virus seperti, Watermelon Mosaic Virus, papaya ringsot virus, Cucumbar Mosaic Virus (CMV).

Penyebaran wereng ini tergolong lampau luas, meliputi daerah beriklim menengah dan tropis kecuali Asia bagian Lor dan Canada bagian Utara. Perubahan inang dari wereng spesies ini juga patut luas, seperti pokok kayu dari family Solanaceae, Fabacease (legumes,lucerne), Asteraceae dan Cucurbitasceae.

Kebinasaan yang disebabkan kutu daun ini terbilang cukup serius pada beberapa macam pokok kayu sayuran sebagaimana, embalau, asparagus, okra dan terong. Selain menuding tanaman sayur-sayuran, kutu daun jenis ini juga memaki biji zakar-buahan sperti melon, jeruk dan kapas.

a. Pengendalian secara teknis,
dapat dilakukan dengan cara menginfestasikan bandingan alami sepeti, Cresson (Lysiphlebus testacceipes), (Timberlake) parasitoid aphelinus gossypi, serat entomopatogen Neozygites freseni ataupun pemakan coccinella transversalis.

b. Pengendalian secara kimia,
dapat dilakuka dengan mandu penyemprotan insektisida yang mengandung fipronil ataupun diafenthiuron lebih baik penyemprotan dilakukan pada sore waktu.

5. Wereng Kutu Kebul (Bemisi tabachi)

From : nuramijaya.com

Serangan hama ini ditandai berupa becak daun konkret bercak nekrotik, yang disebabkan oleh rusaknya jaringan dan sel-sel daun akibat serangan insekta dewasa dan nimfa. Pada masa populasi tahapan kutu kubal bisa menghalangi, mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Cairan yang dikeluarkan oleh tungau ampuh dapat menyebabkan serangan rabuk arang pagu nan berwarna hitam dan menghakimi berbagai stadia tumbuhan.

Keberadaan Cairan jelaga nan dapat mnyebabkan terganggunya prosese fotosintesis pada daun tersebut. Peralihan inang wereng ini juga cukup luas dan bisa mencapai populasi yang besar dalam hari nan tidak lama apabila kondisi lingkungan mendukung.

a. Penanganan secara teknis,
Penggunaan perangkap kuning dapat juga dipadukan dengan pengendalian operator, dengan cara ini populasi hama dapat ditekan semoga lain sesak banyak jumlahnya dan kerusakan yang ditimbulkan tidak banyak, sanitasi lingkungan, tumpang pati antara tanaman tegetes dengan cabai, boleh lagi menguburkan milu disekitar tanaman cabe untuk jebakan

b. Penaganan secara kimiawi, penggunaan pestisida seperti amitraz, permethrin, fenoxycrab, deltametrin, imidacloprid, buprofezin, bifenthrin, asefat dan endosulphan.

c. Penaganan secara alami,boleh memanfaatkan musuh alami seperti kuman serangga, pemangsa, dan parasitoid.

  • Parasitoid yang dipercaya efektif mengkritik hama kutu kebul adalah Encarcia adrianae (15 spesies), Eretmocerus corni (4 spesies) E.Tricolor
  • Predator nan dipercaya efektif menyerang kutu kebul begitu juga Menochilus sexmaculatus ( yang bernas memangsa larva kutu kebul sebanyak 200 – 400 larva tiap hari), Coccinella septempunctata, Scymus syiriacus
  • Patogen yang mencela tuma kabul seperti Paecilomyces farinorus, Eretmocerus dan Bacillus thuringiensis.

6. Wereng Trhips (Trhips parvispinus karny)

From : entnemdept.ufl.edu

Adalah salah satu tumbuhan yang besar perut mnyerang tumbuhan cabe, berwarna kuning kecoklatan. Nimpa berwarna zakiah yang adv amat aktif, bertelur dengan telur berbentuk bulat telur nan diletakkan puas daun cukup umur bagian bawah daun.

Gejala awal terjangan trhips adalah daunnya kelihatan garis-garis keperekaan yang tidak beraturan. hal ini terjadi karena daun dimakan makanya trhips, lambat laun daun berubah warna menjaadi coklat dan menyebabkan daun menjadi kriting dan keriput.

Puas level ttinggi menyebakan taruk, daun menggulung ke dalam dan muncul benjolan. pertumbuhan tumbuhan menjadi tersekat terlebih pucuk patera akan menjdai lengang.

Hama ini pelecok satu vektor penyakit virus ikal dan virus mosaik, saat musim kering perkembangan wereng trhips ini suntuk banyak. sedangkan pada periode hujan angin populasi trhrips cenderung melandai karena banyak trips dan telu-telurnya nan terbasuh oleh aor hujan angin.

a. Pengendalian secara teknis,
kita boleh memanfaatkan teman pemakan dari hama trhips ini, Seperti kumbang Coccinellidae, predator belatung chrysopidae, patogen entomophthora sp. dan kepik anthocoridae.

Kita juga bisa menggunakan tanaman sebagai halnya kenikir kuning untuk perangkap, menggunakan mulsa galuh, dan perawatan kebersihan lingkungan serta pemotongan bagian yang terkena serangan hama trhips ini.

b. Pengendalian secara kimiawi,
kita bisa mengerjakan penyemprotan kimiawi seperti insektisida agrimic, pegasus, Demolish, Omite, Bamex Samite maupun Mitac. Penyemprotan dilakukan apabila hama atau kerusakan meluas, serangan mencapai 15% dari setiap tanaman, supaya dapat menekan populasi hama trhips ini.

7. Hama Lalat Buah (Bactrocera
sp.)

From : entnemdept.ufl.edu

Yaitu insek polybag atau serangga nan n kepunyaan banyak inang, Gempuran hama ini ditandai dengan keberadaannya titik-titik hitam di pangkul buah. Buah cabe nan dijangkiti serangan ini akan membusuk dan jatuh.

Biji kemaluan cabe yang terlihat ada titik hitam adalah akibat dari aktifitas laler buah yang memasukkan telurnya lega buah cili. lalu telur tersebut akan menetas dan berkembangbiak di dalam buah cabai.

Telur nan menetas menjadi larva merusak buah terbit dalam, buah menjadi coklat,kuning pucat kesi dan layu, berakibat puas kualitas biji kemaluan cabe akan menurun dan enggak layak kerjakan di jual kepasaran. Ofensif hama laler buah merabah lega periode penghujan kenapa demikian? karena disebabkan oleh tikaman indung telur lalat betina terkontaminasi makanya cendawan sehingga buah menjadi tembelang, busuk dan tanggal ke tanah.

a. Pengendalian secara teknis,
boleh dilakukan dengan cara pemusnahan buah yang terkena serbuan lalat buah, mengebat biji kemaluan, Persebaran tanaman, Memanfaatka mush alami begitu juga Pupa (Biosteres sp. opius sp.), parasitoid larva dan semut.

b. Pengendalian dengan cara kimiawi,
Penyemprotan dilakukan apabila mandu-cara tak lain dapat menekan jumlah hama. insekstisida yang boleh digunakan antara lain : Regent, Curacorn, Matador dan Santoat.

8. Hama Ulat Tanah (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua)

From : Galerry

Hama ini n kepunyaan ukuran nan lebih segara dari pada wereng yang lainnya, berukuran sebesar jenazah pulpen, hama ini mengecap karib seluruh bagian buah, tanaman, daun dan buntang. Namun biasanya lebih kepada menyerang biji zakar.

Ulat ini cenderung lebih aktif plong malam musim dan saat siang hari ulat ini bersembunyi dibawah musa atau di dalam petak, puas levvel strata ulat ini bisa subversif banyak tanaman cabe bakan bisa berhektar-hektar hanya privat waktu satu lilin batik.

a.Pengendalian secara teknis,
kita bisa menjaga, merawat kebersihan di sekitat lahan

b.Pengendalian secara kimiawi,dilakukan dengan pendirian penyemburan dengan alamat kimia antara lain : Matador, Curacron waktu pyemprotan sepatutnya dilakukan pada malam hari.

Sekian yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan buat kita 🙂 aminn

Source: https://bukubiruku.com/hama-tanaman-cabe/

Posted by: holymayhem.com