Cara Menanggulangi Scirtothrips Dorsalis Pada Tanaman
Sumber Rancangan : Dokumen Pribadi
MENGENAL Hama DAN PENYAKIT Pohon Manggis
Organisme penganggu tanaman adalah satu hal nan sangat menakutkan bagi penanam, baik hama maupun kebobrokan sebab organisme penganggu tumbuhan ini boleh mudarat para pembajak intern berusaha taninya dan menempatkan produksi usaha tersebut.
Salah satu hama tanaman manggis adalah ;
1). Burik yang disebabkan makanya trips Scirtothrips dorsalis (Hood SP), menyerang mulai fase kuncup bunga sebatas buah, tingkat serangannya panjang pada kelembaban dan suhu tinggi. Pengendalian Ki dengan pendirian sanitasi kebun, memberi mulsa jerami dibawah tajuk, pemanfaatan perangkap (yello stick trap).
2). Pengorok daun memperhatikan daun muda yang baru kuak, serangan rumpil menyebabkan daun muda enggak berkembang tanaman tumbuh merana sebab fotosintesis tidak sempurna. Pengendaliannya secara kultur teknis yaitu sanitasi ladang, pengendalian secara fisik dan mekanis merupakan pemangkasan patera yang terserang emudian daun di kumpulkan cak bagi dimusnakan, pengendalian secara kimia yaitu penyemburan insektisida dengan objek aktif betasilfurin seperti Curacron dengan konsentrasi 2 cc/liter.
3). Ulat pemakan daun gejala bidasan permukaan daun diantara tulang daun habis dan yang tesisa sekadar tulang-petiolus. Pengendalian secara mekanis yaitu sanitasi kebun secara maksimal, membuang hama secara manual & memusnahkan dengan kaidah dibakar. Pengedalian secara kimiawi dilakukan apabila secara mekanis tidak efektif, racun serangga berbahan aktif Sipermmetrin 2 cc/liter.
Keburukan nan menuduh pokok kayu menggusta ;
1). adalah Bercak Daun ( Pestalotiopsis sp, Helminthosporium sp, Gloesporium garciniae) gejala serangan calit bukan beraturan pada daun corak bercak terampai dari jenis patogenya, serangan Helminthosporium sp dicirikan noda berwarna coklat sreg daun. Pengendaliannya secara kultur teknis yaitu berbuat sanitasi disekitar kebun, pengendalaian secara mekanis yaitu memangkas putaran tanaman yang kena ofensif, pengurangan tingakt kelembaban disekitar tajuk, menikahi kembali tanaman pelindung dan ranting tanaman menggusta yang lain berbenda. Pengendalian secara kimiawi menggunakan Fungisida berbahan aktif bitertanol sebagai halnya baycor 300 EC dan bayfidan 250 EC, Penyemburan patra sere wangi 2-3 cc/liter, Agristik sunglight 2 cc/liter, penyemprotan dilakukan 1-2 x setiap minggu.
2).
Kanker Batang/ Cabang ; gejala serbuan perlintasan corak selerang mayit / cabang kemudian melepaskan getah yang mengumpal dan mendominasi dibawah kulit batang, kulit batang menjadi tandus sampai merebak ke jaringan xylem dan daun menjadi lemau, pengendaliannya menyela bagian tanaman yang terserang selit belit, eradikasi tanaman yang terserang. (Admin Kecamatan Tanjung Mentah )
Source: http://www.cybex.pertanian.go.id/artikel/81830/mengenal-hama-dan-penyakit-tanaman-manggis/
Posted by: holymayhem.com