Metode menanam di lahan sempit

BANDUNG —  Bisa jadi sebelumnya Sobat Biops sudah lalu membaca kata sandang mengenai keuntungan bercocok tanam di kapling sempit. Berjumpa dengan tanam tak situasi nan mudah bagi setiap orang. Doang, ketika ini bercocok tanam kembali populer dengan munculnya inovasi berladang di lahan sempit. Fakta menunjukkan bahwa bertemu dengan tanam membutuhkan lahan yang luas. Dengan teknologi dan pengetahuan yang terus berkembang mengubah rukyah terhadap situasi tersebut. Saat ini banyak latihan di platform sosial alat angkut yang boleh membantu bertemu dengan tanam di lahan sempit. Lain tetapi itu, metode dan macam pokok kayu menjadi hal terdepan bagi pemula. Apa saja metode yang harus diterapkan internal berdapat tanam?

Lain mempunyai lahan yang luas dan guna-guna yang cukup memang menjadi masalah yang kita jumpai. Apalagi kerjakan Sobat yang tinggal di perkotaan yang minimnya lahan. Tentu seringkali kesulitan untuk bercocok tanam tanpa lahan nan luas. Seiring kronologi berbendang dan adanya ide-ide baru.

Waktu ini mulai muncul berbagai metode bersua dengan tanam

yang mudah diterapkan. Apa saja metodenya? Yuk simak!

1. Metode Vertikultur

Vertikultur adalah teknik bersesuai tanam di lahan sempit dengan menggunakan latar vertikal sebagai kancah berpatut tanam dan dilakukan secara bertingkat. Vertikultur memang terpandang sulit, namun sesungguhnya terlampau mudah dilakukan. Tingkat kesulitan terjemur pada model dan sistem komplemen dengan keterampilan khusus, contohnya menggunakan tali air tetes. Keunggulan vertikultur ini yakni daya guna dalam penggunaan lahan, hemat privat penggunaan serabut dan pestisida, serta mudah kerumahtanggaan hal proteksi dan preservasi.

2. Metode Tabulampot

Salah satu metode menanam nan bisa dicoba yaitu metode tabulampot ataupun menyelamatkan buah dalam pot. Metode ini dulu tepat diterapkan di perkotaan nan biasanya mempunyai lahan sempit. Beberapa keadaan yang terlazim diperhatikan dalam Tabulampot yaitu penyiraman, fertilisasi, pengendalian hama problem hingga pergantian pot. Uniknya dari tabulampot ini penyiraman bisa dilakukan dengan sistem irigasi berilmu Encomotion. Riuk satu keunggulan dari irigasi pintar yaitu boleh hemat air, karyawan dan mudah dikendalikan. Seperti nan dilakukan makanya Kelongsong Irman petani paprika asal Batu halus Langu, Cisarua, Jawa Barat. Pak Irman sudah lalu menerapkan sistem irigasi sakti di kebunnya. “Dengan menggunakan Encomotion dari segi pertumbuhan tanaman dirasa lebih cepat, buah kian banyak dan ada kenaikan hingga 30%. Sekarang ini pelaku hanya melakukan penjagaan dan pengobatan namun karena penyiraman sudah bisa dilakukan otomatis dan terkendali” ucap Pak Irman.

3. Metode Aeroponik

Aeroponik adalah sistem bercocok tanam di udara tanpa memperalat persil. Akar tunjang tanaman dibiarkan merecup menggantung tanpa media tanah. Sistem tanam ini memerlukan air dan sekilas mirip dengan hidroponik. Namun, lega aeroponik air diberi larutan hara kemudian disemburkan pada akar tanaman dalam bentuk kabut. Cara kerjanya disebut pengkabutan. Keunggulan aeroponik ini merupakan menghemat air, mengurangi total tenaga kerja dan larutan nutrisi yang digunakan bertambah ekonomis. Akan tetapi, biaya pembuatan sistem cukup mahal dan alat mengelepai plong listrik. Sehingga seandainya listrik mati, organ tidak bekerja.

4. Metode Hidroponik

Hidroponik adalah pelecok satu alternatif menanam yang dilakukan maka itu sebagian orang dan tidak n kepunyaan lahan cukup luas. Teknik menguburkan yang tidak memperalat tanah ini ternyata bisa memberikan keuntungan. Menanam dengan mandu hidroponik ini punya cap diantaranya ramah lingkungan, wereng dan masalah tanaman dapat dikurangi, hemat air dan cendawan, pertumbuhan tanaman kian cepat, kualitas pokok kayu terjaga, bisa ditanam di mana sahaja dan pron bila saja serta menghemat petak, waktu dan tenaga

Itulah metode yang bisa diterapkan jika bertegal di persil sempit. Tak perlu lahan nan luas dengan petak sempit pun dapat menguburkan. Mari memakamkan mulai sejak sekarang!

Referensi:

bar.litbang.pertanian.go.id

 bkp.persawahan.go.id