Cara Menanam Tanaman Lidah Mertua

Brilio.sauk-sauk –
Sanseviera ataupun yang memiliki nama latin sansevieria merupakan salah suatu tanaman hias yang mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman nan mempunyai tampilan mencolok dengan daun panjang dan runcing ini sering dimanfaatkan bagi mempercantik halaman maupun tesmak kolom.

Bukan sonder alasan banyak yang jatuh hati, pasalnya
sanseviera
yakni pokok kayu nan mudah buat dirawat. Malar-malar anda boleh merawatnya baik di area terbuka alias di area indoor.

Selain memahami mandu perawatannya, nggak ada salahnya bakal kamu mencerna lebih-lebih dahulu mandu menanamnya. Terserah beberapa hal nan perlu diperhatikan dalam menanam tanaman yang pula disebut misal snake plant ini. Termasuk juga dengan pemilihan lokasi dalam penempatannya. Bukan cuma menjadi panggung pajangan, lokasi pemeliharaan alat perasa mertua juga akan memberikan pengaturan terdepan internal pertumbuhannya.

Ayo, simak selengkapnya n domestik ulasan
Brilio.jala
berusul berbagai mata air pada Senin (8/3) berikut ini.

Cara menanam
sanseviera.

foto: Instagram/@lolaflora.roslinna

1. Pilih pot dengan gua drainase di bagian pangkal. Pot terakota cocok jadi jambang yang direkomendasikan cak bagi lidah mertua. Karena botol ini akan memungkinkan kapling lebih mudah mengering ketimbang pot plastik.

2. Gunakan campuran kapling yang mengering dengan baik. Campuran lahan yang digunakan bagi kaktus dan sukulen jadi saringan yang abstrak, karena akan lebih tahan terhadap air yang terlalu jenuh.

3. Momen repotting lidah mertua, jangan menguburnya terlalu dalam. Tanaman harus ditanam sedalam arena sebelumnya. Repotting merupakan tindakan lakukan memindahkan pohon ke pot baru untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik. Maka pastikan sira memilih jambang nan sesuai dengan ukuran tanaman. Dan jangan lupa pastikan alat nan kamu gunakan privat keadaan zakiah.

4. Pohon indra perasa mertua menyukai lokasi yang memiliki nur binar dan teduh. Menariknya tanaman hias ini juga dapat mentolerir sinar mentari langsung. Meski sejenis itu, lidah mertua juga dapat bersemi dengan baik di daerah yang minim pencahayaan, walaupun dampaknya proses pertumbuhan akan kian lambat.

5. Simpan pokok kayu di tempat yang suam, dengan suhu di atas 50 °F (10 °C). Padahal pada musim dingin, jauhkan tanaman ini berusul jendela yang dapat memberikan akses angin dingin.

Mandu merawat
lidah mertua
indoor.

foto: freepik.com

1. Lidah mertua cocok di provinsi nan memiliki pencahayaan terang. Tapi pokok kayu hias ini ki ajek bisa beradaptasi dengan ruangan yang memiliki pencahayaan minim. Sehingga kamu bisa meletakkannya di dalam kolom bakal membusut kemungelan lingkungan.

2. Jangan berikan air secara berlebihan puas tanaman sanseviera. Biarkan tanah abnormal mengering sebelum anda melakukan penyiraman. Anda bisa menggunakan tanah pot kaktus atau menambahkan batu halus kasar ke tanah pot biasa bakal menyediakan drainase nan dibutuhkan tanaman ini.

3. Pot yang ideal bagi sansevieria terbuat dari tanah liat karena petak liat bersifat porous sehingga tanah akan lebih cepat tandus daripada di intern pot plastik. Jambang plastik menahan kelembapan untuk tumbuhan yang membutuhkan lahan lembap sehingga bisa menyebabkan peragian pada akar tunggang.

4. Tanaman sanseviera tidak menyukai suhu yang terlalu adem. Andai tumbuhan tropis, pengecap mertua disarankan berada di area yang memiliki suhu suam. Mereka lebih menaksir temperatur mulai dari 70°F hingga 90°F.

5. Ketika repotting tanaman lidah mertua, pilihlah botol yang tohor dan lebar. Kamu bisa melakukan repotting pada tanaman lidah mertua setiap satu tahun sekali. Repotting bisa disarankan dilakukan pada musim semi.

6. Dalam merawat alat perasa mertua di negeri indoor, kamu bisa menggunakan rabuk seimbang (10-10-10 atau 8-8-8) nan diencerkan menjadi setengah takaran. Bangun, tanaman sanseviera tak boleh dibuahi selama musim cahang. Kaidah ini akan mendukung proses pertumbuhan tanaman seyogiannya kian sehat dan tidak mudah layu.

Cara merawat lidah mertua outdoor.

foto: freepik.com

1. Seperti halnya plong preservasi indoor, hindari pemberian air yang jebah pada tanaman sanseviera. Seandainya berada di daerah nan terlalu basah, tanaman hias ini justru akan membusuk dan cepat antap. Meski begitu sisi positifnya yakni dengan kutikula tebal pada daunnya akan mencegah layu internal kondisi kering.

2. Dalam pertumbuhannya, sanseviera akan lebih baik jika mendapat paparan sinar rawi sedang yang teduh. Tanaman hias ini membutuhkan sinar matahari bikin menjaga kualitas warnanya. Namun berhemat pun, cerah yang terlalu terbatas justru akan membuat tanaman menjadi loyo dan mudah layu.

3. Ibarat tanaman yang mudah beradaptasi, lidah mertua pula bisa kamu pindahkan perawatannya terbit indoor ke daerah outdoor. Namun kamu terlazim melakukan hal ini secara bertahap. Cara ini dilakukan untuk menjaga kualitas warnanya sebaiknya tetap cakap. Pertama letakkan pokok kayu alat perasa mertua di tempat yang terlindung dan punya sedikit tempat teduh selama satu maupun dua jam, lalu kembalikan ke dalam ruangan.

Pada periode kedua, letakkan pohon di panggung yang sama dengan durasi waktu tidak sesak lama. Selanjutnya lega hari ketiga, letakkan di ajang yang akan mendapat lebih banyak sinar surya. Nah setiap harinya, tambah durasi tanaman ketika diletakkan pada kewedanan outdoor. Diperlukan tahun hingga dua pekan lakukan berhasil ki memengaruhi pohon berusul kewedanan indoor ke area outdoor.

5. Ibarat pokok kayu tropis, lidah mertua tidak menyukai temperatur yang terlalu dingin. Lidah mertua disarankan berpunya di area nan n kepunyaan suhu pesam. Setara seperti penjagaan di area indoor, mereka lebih menaksir temperatur mulai berpokok 70°F hingga 90°F. Hindari master di radiks 50°F karena akan menyerahkan dampak buruk puas pertumbuhan tanaman lidah mertua.

6. Ia bisa mengamalkan repotting pada tanaman sanseviera setiap satu waktu sekali. Repotting bisa disarankan dilakukan puas musim tunas. Disarankan buat memilih pot yang dangkal dan lebar bagi sanseviera.

(brl/tin)

(brl/kaleng)