Cara Membuat Pola Tanam Berdasarkan Curah Hujan
Analisis Perubahan Musim dan Penyusunan Pola Tanam Pohon Padi Berdasarkan Data Curah Hujan di Kabupaten Aceh Segara
Abstract
Khayali. Iklim merupakan riuk satu faktor terdepan dalam keberuntungan produksi pertanian. Variabilitas iklim, seperti pertukaran musim, kekurangan atau arti air merupakan beberapa contoh faktor iklim yang merupakan faktor penghambat produksi pertanian tropis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perlintasan dan lamanya musim kemarau, musim hujan abu, periode persilihan, dan pola perkembangan serta waktu tanam padi berbasis analisis data curah hujan angin. Analisis transisi perian dilakukan dengan membandingkan data siram hujan bulanan antara waktu 2000 – 2009 dan 1990 – 1999, yang dipisahkan oleh musim kemarau, musim hujan angin, dan periode transisi dengan menggunakan Beda Berwujud Terkecil nan dikoreksi dengan kriteria oldeman. Penentuan potensi waktu tanam diawali dengan analisis skala air lahan dengan menggunakan metode Thornwaite dan Mather, yang disesuaikan dengan periode tahun tanam dengan ki gua garba lengas lahan >50% dari air terhidang. Analisis perubahan perian menunjukkan bahwa tak terserah perubahan musim kemarau dan hujan selama masa 2000 – 2009 dibandingkan dengan 1990 – 1999, belaka ada pergeseran pada awal musim kemarau berasal bulan Juni menjadi Mei dengan durasi 4 bulan. Untuk pola dan waktu tanam, berpunca 4 kecamatan sentra produksi padi nan ditinjau potensi masa tanamnya antara 4 bulan – 4,25 bulan dengan awal waktu tanam merosot awal bulan Oktober. Eksemplar tanam yang dianjurkan apabila tidak tersedia irigasi ialah pari sreg awal periode tanam pertama dan palawija musim tanam kedua.
Analysis of Season Changes and Development of Paddy Planting Pattern Based on Rainfall Data in Aceh Osean
ABSTRACT. Climate is one of the most important factor to the success of agriculture production. Climate variability such as season change, lack or excess of water, are some examples of climate factor which limit agriculture production in the tropics. This research conducted to analyze the changes and duration of dry season, rain season, and transition period, and develop pattern and planting time of rice crop base on rainfall data analysis. Season change analysis conducted by comparing monthly rainfalls data between 2000-2009 period and 1990-1999 period, where the splitting of dry season, rain season and transition period conducted with LSD (Least Significant Difference), corrected with Oldeman’s criteria. Planting time potency assumed by Thornwaite and Mather water balance analysis approachment, and it is set up that the planting time period is the water holding capacity >50% from available water. The season change analysis showed that there is no change to dry and rain season duration on 2000-2009 period compared to 1990-1999 period, but there is shifting in dry season beginning from June to May with 4 months constant duration. The best planting pattern and planting time, from 4 subdistrict of rice crop main production observed, planting time potency between 4 to 4,25 month with planting time at the beginning of October. Without irrigation, planting pattern suggested is rice crop at the beginning of growing periods and palawija at the end of growing periods.
Keywords
transisi musim; padi; konseptual tanam; data curah hujan abu; season changes; paddy; planting pattern; rainfall data
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright© 1997-2018 | ISSN:1410-3389| EISSN:2597-9973
Surat kabar Agrista is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by:
The Faculty of Agriculture, Syiah Estuari University
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Phone: +62-81383736633
Email: agrista@unsyiah.ac.id
Online Submissions & Guidelines|Editorial Policies
|
Contact
|Statistics|Indexing|
Citations
Source: https://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/view/181
Posted by: holymayhem.com