Cara Membuat Penjepit Benih Tanaman
Copot : 18-05-2013 21:14, dibaca 7675 kali.
Oleh :Abdul Wahid, SST
TEKNIK UJI Takdir AIR BENIH

Kadar air benih adalah jumlah air yang terkandung internal benih. Tinggi rendahnya ki gua garba air n domestik mani memegang peranan yang sangat penting dan berpengaruh terhadap viabilitas benih. Makanya karena itu pengujian terhadap kadar air semen perlu dilakukan agar semen memiliki suratan air terstandar bersendikan kebutuhannya.
Adapun intensi dilakukan pengujian benih adalah untuk menentukan kadar air nan terletak dalam mani. Kadar air semen utama cak bagi diperhatikan, karena ganjaran air sperma terlampau berkaitan akrab dengan kualitas semen, daya simpan benih, kunci kecambah benih, dan serangan wereng/komplikasi. Sebagai halnya plong Gambar 6.1., nampak benih kedelai berkecambah lebih banyak pada perumpamaan biru dibanding misal pink. Daya kecambah semen kedelai rendah pada misal pink dapat disebabkan kodrat air benih yang hierarki.
Biasanya kadar air saat skor dipanen berkisar antara 16% – 20%. Pada kisaran kadar air ini biji telah mengalami tingkat kematangan hingga ke matang fisiologis di mana embrio n domestik biji telah terbentuk dengan teladan, sehingga ponten akan memiliki viabilitas strata. Apabila benih akan disimpan jangka waktu lama minus memangkalkan viabilitas, maka kas dapur air jauhar harus diturunkan hingga menjejak optimal berkisar antara 6% – 12%, hal ini terjemur pada masing-masing keberagaman benih. Apabila benih disimpan dengan qada dan qadar air yang nisbi janjang, benih akan cepat mengalami penghamburan viabilitas. Hal ini disebabkan predestinasi air tinggi akan mempengaruhi peningkatan kegiatan enzim yang akan mengerapkan terjadinya respirasi nan dapat bertelur benih kekeringan incaran cadangan makanan. Proses respirasi benih akan menghasilkan menggiurkan dan air nan dapat mempengaruhi kelembaban di sekitar sperma menjadi tinggi.
Kadar air jauhar sejauh penyimpanan merupakan faktor yang paling mempengaruhi masa hidupnya, maka benih nan sudah masak dan cukup gersang terdepan bakal buru-buru dipanen, atau benihnya masih berkadar air jenjang yang lagi harus segera dipanen. Lampias kemunduran satu benih dipengaruhi oleh kadar airnya.
Predestinasi air optimum kerumahtanggaan penyimpanan bagi sebagian ki akbar sperma yakni antara 6% – 8%. Suratan air yang bersisa tingkatan dapat menyebabkan jauhar berkecambah sebelum ditanam. Medium dalam penyimpanan menyebabkan naiknya aktivitas pernapasan yang dapat berakibat terkuras habisnya bahan cadangan lambung dalam benih. Selain itu jauhar dengan bilangan air tinggi boleh memberahikan perkembangan cendawan mikroba di intern palagan penyimpanan. Tetapi teristiadat diingat bahwa kadar air nan bersisa minus akan menyebabkan kerusakan pada embrio.
B.
Mengenal Peralatan Uji Ganjaran Air Mani
1.
Alat Pengancur Benih (grinding mill)
Peranti penghancur benih atau
grinding
mill, (Bentuk 6.2.), untuk uji predestinasi air harus memiliki persyaratan umpama berikut :
- Konstruksi bahan yang digunakan tidak mengadsorbsi air di sekitarnya. Ini sangat penting seharusnya sperma sebelum atau sesudah dihancurkan takdir airnya tidak mengalami pergantian.
- Kecepatan putaran yang panjang dari alat hendaknya jangan menimbulkan panas.
- Kepantasan boleh diatur sehingga besar molekul yang dihasilkan sesuai dengan ketetapan nan ditentukan.
- Penentuan skala penghancuran sreg
grinding
mill
dilakukan dengan kaidah sebagai berikut :
2.
Oven Master Konstan
Oven berfungsi kerjakan mengeringkan benih nan akan diuji kadar airnya, (Susuk 6.3.). Oven yang digunakan adalah oven listrik yang dilengkapai dengan
thermostat
dengan akurasi 0,5° C.
Thermostat
mempunyai fungsi mengontrol suhu sesuai dengan yang dikehendaki. Apabila terjadi perubahan suhu, misalnya karena oven dibuka saat memasukan wadah ke dalamnya, maka dalam waktu 15 menit kemudian oven harus dapat mencapai master semula.
3.
Wadah
Kancah berfungsi bagi menempatkan benih nan akan dioven, Panggung nan digunakan bahan metal yang tahan karat alias bergantian gelas dengan tebal 0,5 mm. Wadah ini memiliki tutup yang rapat untuk menghindari kesuntukan dan penambahan embun dari peledak. Bagian sebelah dari medan tersebut melingkar dan bagian bawahnya ki boyak. Wadah dan tutup harus diberi nomor yang setimbang supaya jangan salah pasangannya. Pemberian merek nan sama semoga tutup dan medan tak tertukar karena pada momen pengovenan palagan harus dibuka dan dimasukkan keduanya. Sebelum digunakan kancah dikeringkan dahulu dalam oven 130° C selama 1 jam dan didinginkan dalam desikator.
4.
Penjepit Asbes dan Sarung Tangan
Penjepit dan sarung tangan, (Gambar 6.5.), digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan bekas dari oven. Kedua perangkat ini terbuat semenjak objek nan tahan dengan hawa seksi seperti suhu di dalam oven. Sehingga dengan menggunakan alat ini akan kontributif agar tangan lain langsung bersentuhan dengan tempat ataupun peralatan yang bisa menimbulkan luka bakar sejauh pengujian belangsung.
5.
Desikator
Desikator berfungsi mendingin-cerek benih dan wadah setelah dioven, agar enggak bersentuhan serampak dengan awan luar yang boleh berpengaruh pada ganjaran air benih, (Gambar 6.6.). Diameter desikator berkisar antara 20 – 30 cm. Bagian perdua terdapat logam ataupun porselen untuk meletakkan gelanggang benih. Bagian sumber akar diisi dengan silika gel kerjakan menyerap uap. Kalau desikan tersebut telah lembab maka harus dipanaskan n domestik oven selama 1 jam dengan hawa 130° C atau desikan tersebut diganti.
6.
Timbangan Analitik
Timbangan analitik berfungsi bagi menimbang baik benih ataupun ajang (poselin atau besi) selama proses uji kadar air berlanjut, (Rangka 6.7.). Timbangan yang digunakan mempunyai asongan ukuran dalam gram dengan ketelitian 3 desimal (berada menimbang hingga 0,001 gr).
7.
Alat Pemotong
Peranti memotong dan merincik benih tanaman tahunan berukuran besar dan berkanjang yakni gunting dengan panjang alat penglihatan pisau minimal 4 cm.
C.
Teknik Penyiapan Contoh Kerja
Mangsa terdahulu buat uji suratan air mani ialah sempurna kerja. Penetapan kadar air dilakukan dengan 2 ulangan yang pemungutan contonya secara terpisah. Adapun rumpil teladan terjemur diameter wadah yang digunakan. Gelanggang dengan diameter sedikit bersumber 8 cm berat contoh kerja 4 – 5 gr, sedangkan wadah dengan kaliber lebih berusul atau seperti 8 cm berat model kerja 10 gr. Sebagaimana penjelasan sebelumnya untuk uji kadar air dapat digunakan berselang -selang atau metal.
Sebelum pengambilan pola kerja, contoh bingkis harus diaduk dan dicampur memperalat riuk suatu metode di dasar ini :
- Aduk contoh dalam bekas dengan menggunakan spatula.
- Buka tutup wadah serupa yang kosong kemudian mulutnya didekatkan dengan wadah yang berisi semen kemudian dituangkan bolak balik di antara 2 wadah tersebut hingga tercampur.
Pemungutan lengkap kerja bukan boleh berhubungan dengan udara. Musim yang dibutuhkan untuk menjeput komplet tidak bisa bertambah dari 30 detik.
D.
Prosedur Kerja Uji Bilangan Air
1. Tujuan
Menentukan persentase kadar air semen dengan metode oven suhu loyal.
2. Tanzil keselamatan
Hati-hati saat berbuat setiap langkah kerja terutama penggunakan peralatan listrik.
3. Organ dan Bahan
- Perkakas : oven, desikator, timbangan analitik, pemusnah, berselang -selang/ferum, sarung tangan asbes serta penjepit, alat tulis, dan tiket uji bilangan air.
- Korban : contoh kirim padi
4. Langkah Kerja
- Mempersiapkan perlengkapan dan sasaran lengkap
- Menyiapkan contoh kerja kerja : 1) Contoh kirim diaduk, 2) 2 ulangan, 3) Setiap ulangan, pelik 4 – 5 gr, 4) dengan timbangan analitik.
- Benih dihancurkan dengan radas pemusnah sperma atau grinding mill, perhatikan Gambar 6.9. adapun skala nan digunakan untuk menghempaskan sperma yaitu skala 1.
- Menimbang cawan : 1) Kobok + tutup Kondisi nihil (M1), 2) Penimbangangan mangkuk yang diisi model kerja dengan kondisi terutup (M2)
- Mengoven cawan nan sakti mani gabah dengan tutup cawan terbuka sejauh 2 jam,
- Mendinginkan cawan : 1) Dimasukkan ke internal desikator selama 30 menit, 2) Cawan tertutup
- Menimbang cawan nan berisi paradigma kerja (M3)Cak menjumlah persentase kadar air
- Mengisi kartu uji kadar air.
DAFTAR RUJUKAN
Hasanah. 2012.
Pengujian Standar Mutu Benih Gabah (Oryza sativa)
di
BPSBTPH Kewedanan Kalimantan Selatan. Pesiaran PKA. Kompetensi Keahlian TPH. SMK-SPP Negeri Banjarbaru.
Kartasapoetra, A.G. 2003.
Teknologi Sperma Pengolahan Benih dan Permintaan Praktikum. Cetakan Ke-4. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Keputusan Direktur Jendral Hortikultura No. 31.A/HK.050/06/2007.
Tentang Pedoman Sertifikasi Sperma hortikultura.
Sutopo, L. 2002.
Teknologi Benih
.
Gemblengan 5. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sutopo, L. 2010.
Teknologi Benih
Edisi Revisi. Tempaan 7. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Share This Post To :
- Kata sandang Lainnya
-
25-10-2022 11:06 (Willy Darmawan, S. IP)
KEMENTAN AJAK PETANI Makara MAKMUR DENGAN TANI AKUR
-
19-05-2022 20:04 (Dr. drh. Denny W. Lukman, MSi)
Dagangan Binatang ASAL DAERAH Dijangkiti WABAH PENYAKIT Bacot DAN Kuku (PMK) Yang Kerukunan
-
31-12-2021 15:17 (Willy Darmawan)
Tolak INOVASI PELAYANAN Umum DI Waktu Hawar
-
30-11-2021 14:22 (Willy Darmawan)
Publikasi INFORMASI MELALUI PLATFORM FACEBOOK
-
10-05-2021 13:09 (Willy Darmawan, S,IP)
DUKUNGAN PEMBERITAAN DALAM FE KALTENG
Source: http://spmabanjarbaru.sch.id/m/read-artikel/38-teknik-uji-kadar-air-benih
Posted by: holymayhem.com