Cara Membuat Pembasmi Serangga Dari Ekstrak Tanaman
- Details
-
-
Hits: 12867
Pada ketika ini sudah banyak petani nan siuman bahwa pendayagunaan racun hama kimia berbahaya lakukan keseimbangan lingkungan, selain itu pun menyebabkan resisten pada wereng yang akan mengalutkan pengendalian hamanya. Maka itu karena hal tersebut mutakadim mulai banyak pula petambak yang beralih alias mencari alternatif tidak untuk pengganti pestisida kimia. Ada banyak alternative pengganti racun hama kimia sebagaimana menciptakan menjadikan pestisida sendiri berbunga tumbuhan-pokok kayu yang ada disekitar kita nan memiliki kemampuan misal pestisida alami atau gelojoh disebut dengan racun hama nabati. Riuk satu yang sudah menerapkan hal ini yakni kelompok Tani Luhur II nan cak semau di Desa Wates, Kecamatan Campurdarat. Pada kelompok Bertanam Luhur II di Desa Wates diadakan pelatihan pembuatan racun hama nabati dengan bahan radiks tumbuhan mole.
Pokok kayu sugi tumbuh rani di tanah pertanian Desa Wates dan juga yaitu komoditas favorit dari desa ini. Pemilihan pemakaian tanaman tembakau bakal dijadikan bak pestisida nabati selain karena banyak dibudidayakan di sini juga karena tanaman tembakau memiliki tembolok nikotin nan bisa digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis hama seperti tuma-kutuan (thrips, kutu kebul, aphid, tungau), walang sangit dan ulat mago. Selain itu tembakau juga mempunyai karakteristik rasa pahit nan tak disukai hama sehingga terik terserang wereng karenanya tembakau dapat digunakan umpama ekstrak pestisida nabati. Pestisida nabati yang berbahan dasar sugi dapat menghambat dan menurunkan nafsu makan dari wereng dan pula enggak menghasilkan residu sehingga kesepakatan untuk mileu tidak menyebabkan wereng menjadi resisten. Intern pengaplikasiannya, yakni intern pemberantasan wereng tanaman, terletak bilang cara yang dapat dilakukan, diantaranya merupakan dengan membuat ekstrak tembakau atau dengan cara sekaligus. Selain itu, tidak jarang juga, pestisida tembakau ini dicampur dengan bahan organik lainnya untuk lebih membantu intern meningkatkan kerja dari pestisida nabati tersebut.
Fragmen tanaman sugi yang baik cak bagi digunakan sebagai pengendali hama ataupun penyakit adalah daun dan batangnya, karena bagian ini punya kandungan nikotin yang panjang, terutama pada batang cangkul dan tulang daun. Ekstrak daun tembakau tidak mempengaruhi kumbang macan dan larvanya alias sepasin. Lambung nikotin sedikit berwibawa pada manusia, karena nikotin merupakan racun organik yang gigih. Oleh karena itu, hindari sangkutan dengan indra peraba pada saat penyemprotan. Pula harus pakai penutup hangit (masker) untuk mencagar sistem pernafasan. Setelah di ki bentakan, biji kemaluan-buahan dan sayuran jangan dimakan sejauh 3-4 hari. Nikotin sangat berbisa pada binatang berdarah sensual, maka diperlukan 3-4 tahun supaya tercerai. Bilyet Bagi Organisme Bukan Sasaran Sari daun sisik tidak mempengaruhi tabuhan macan dan larvanya maupun sepatung.
Berikut awalan-langkah untuk membuat racun hama nabati dengan bahan dasar tanaman sisik:
Gawai dan Bahan:
- Daun tembakau 1 kg
- Air 15 liter
- Sabun cuci cuci piring cair secukupnya (sebagai perekat dan perata)
- Bak atau ember
- Lumpang untuk menunjang
Langkah-Langkah:
Sebanyak 1 kg daun tembakau yang sudah dihancurkan direndam dengan air dalam 15 liter air selama 1 hari dan diberi sedikit sabun batangan untuk bahan perekat. Kemudian, larutan daun tembakau tersebut disaring dan taajul disemprotkan pada tumbuhan. Sehabis selesai suntik, semua alat yang digunakan buru-buru dibersihkan.
Sasaran hama dan penyakit
- Hama : Aphis, ulat mago, ulat kobis (thritip, kumbang kecil, pembuat terowongan patera, kutu, pembor mayat dan thrips). Ekstrak tembakau ini silam efektif bila disemprotkan di atas suhu 30 0C.
- Penyakit : karat pada buncis dan garai, jamur kentang, virus kriting patera.
Sifat istimewa
:
Penyemprotan tanaman dengan ekstrak daun tembakau lebih efektif bila digunakan pada guru di atas 300 C.
Berikut manfaat tembakau internal memberantas hama:
- Membunuh Serangga. Merendam sekepal daun mole di dalam satu liter air dan diamkan kemarin. Nikotin akan dilepaskan ke dalam air dan larutan dapat disemprotkan ke tanaman bakal membunuh serangga.
- Mencegah Serangan Tungau Tanaman. Menyiagakan campuran yang terdiri atas secebis cangkir abuk bawang safi, satu cangkir kompos, dan suatu cangkir sisik. Kemudian menghamburkan campuran ini di selingkung pangkal tanaman untuk mencegah serangan kutu tanaman.
- Mencegah Penyakit Daun Menggulung. Mencampur cairan tembakau dengan bubuk pyrethrum dan semprotkan lega daun untuk mencegah penyakit patera memuntal. Ki aib ini disebabkan bernga insekta yang menggulung patera bakal dijadikan tempat tinggalnya.
- Cegah Wereng Pengerek. Menyerakkan sisik di sekitar bawah pohon persik bikin mencegah wereng penggerek.
- Membasmi Kelabang. Memerciki persil dengan campuran air, bawang putih dan tembakau. Kelabang bisa menimbulkan masalah karena meratah tanaman yang masih taruna.
- Hapus Tikus Tanah. Dengan menaburkan tembakau pada lubang yang menjadi sarang tikus.
- Memperlainkan Laba-laba. Mengegolkan mole ke dalam sepanci air mendidih. mendinginkan dan menyaring. Kemudian menambahkan setengah cangkir sabun wangi lemon. Dan menyemprotkan larutan ini di sekitar halaman buat menyingkirkan kawa-kawa.
Source: http://diperta.tulungagung.go.id/index.php/berita/11-pemanfaatan-tanaman-tembakau-untuk-bahan-baku-pestisida-nabati
Posted by: holymayhem.com