Cara Membuat Databse Tertanam Di Android Studio
Android Fragment Life Cycle
Pengertian Fragment
Android Fragment adalah bagian yang dapat digunakan kembali berpunca antarmuka pengguna android activity nan digunakan untuk membuat UI nan dinamis dan fleksibel.
Adegan n kepunyaan siklus vitalitas itu seorang hanya selalu tertanam dengan aktivitas sehingga siklus hidup fragmen secara langsung dipengaruhi maka dari itu siklus hidup aktivitas host dan fragmen yang diterimanya n kepunyaan input hal sendiri.
Misalnya, saat aktivitas dihentikan sementara, semua fragmen di dalamnya sekali lagi dihentikan sementara, dan bila aktivitas dimusnahkan, semua fragmen juga demikian. Akan cuma, saat aktivitas berjalan (privat prestise daur hidup dilanjutkan, kita dapat menjantur setiap babak secara terpisah, seperti menambah atau membuangnya. Saat melakukan transaksi episode, kita pun bisa menambahkannya ke back-stack yang dikelola maka itu aktivitas —setiap entri back-stack merupakan catatan transaksi fragmen yang terjadi. Dengan back-stack pemakai dapat membalikkan transaksi fragmen (berorientasi memanjang), dengan menekan pentol Pun.
Di aplikasi Android kita dapat menunggangi beberapa fragmen dalam satu aktivitas kerjakan takhlik UI Multi-Pane dan juga dapat menunggangi satu fragmen dalam beberapa aktivitas.
Fragment Manager bertanggung jawab untuk menaik / menghapus atau menggilir fragmen pada waktu bepergian di mana pun aktivitas.
Bila Kita menambahkan penggalan sebagai babak dari layout aktivitas, fragmen itu akan berada internal ViewGroup di panjang tampilan aktivitas tersebut dan fragmen mendefinisikan layout tampilannya sendiri.
Kita bisa menyisipkan episode ke dalam layout aktivitas dengan mendeklarasikan fragmen intern file layout aktivitas, umpama unsur
<fragment>
, maupun dari kode permintaan dengan menambahkannya ke ViewGroup nan suka-suka.
Lega rang di atas, dicontohkan bagaimana dua modul UI yang didefinisikan oleh fragmen bisa digabungkan ke dalam satu activity untuk desain tablet hanya dipisahkan cak bagi desain handset.
Membuat Fragment
Untuk membentuk fragment, kita membuat subkelas fragment (atau subkelas yang ada). inferior fragment memiliki kode yang mirip seperti Activity. Papan bawah ini n kepunyaan metode callback nan serupa dengan activity seperti mana onCreate(), onStart(), onPause(), dan onStop().
-
onAttach()
metode ini panggil mula-mula kali lebih lagi sebelum onCreate() callback dan setelah penggalan telah dipasangkan ke activity -
onCreate()
Sistem akan memanggilnya saat membentuk episode. Internal implementasi, kita harus mengamalkan inisialisasi suku cadang penting dari fragmen nan ingin dipertahankan saat bagian dihentikan provisional atau dihentikan, kemudian dilanjutkan. -
onCreateView()
Sistem akan memanggilnya saat fragmen menggambar antarmuka penggunanya (UI)bikin yang mula-mula kelihatannya. Untuk menulis UI fragmen, Anda harus menyaingi View berpangkal metode ini yang menjadi akar layout penggalan. Hasil yang dikembalikan boleh berupa null jikalau episode tidak menyempatkan UI. -
onActivityCreated()
Metode ini dipanggil setelah Activity onCreate() Callback telah menyelesaikan eksekusi. Metode ini ialah indikasi lakukan activity tersebut telah menuntaskan eksekusi sebelum kita mencoba mengakses dan memodifikasi elemen UI bersumber activity secara adil -
onStart()
metode yang dipanggil setelah penggalan terlihat pada activity -
onResume()
metode ini dipanggil saat pengguna berinteraksi dengan babak dalam activity setelah Activity onResume() callback
Karena sebuah fragment tidak lagi digunakan, maka engkau akan melewati serangkaian
reverse callback
-
onPause()
metode ini dipanggil ketika babak bukan lagi berinteraksi dengan pengguna baik karena aktivitasnya sedang ditunda atau usaha adegan mengubahnya dalam activity. -
onStop()
metode ini dipanggil momen fragmen bukan lagi berinteraksi dengan pengguna baik karena aktivitasnya dihentikan atau operasi fragmen mengubahnya dalam activity -
onDestroy()
metode ini dipanggil bagi memungkinkan penggalan membersihkan resources yang tersapu dengan view yang ada pada activity -
onDestroyView()
metode ini dipanggil bagi melakukan pembersihan akhir berpangkal martabat fragmen -
onDetach()
metode ini dipanggil ke fragmen yang tidak lagi dikaitkan dengan aktivitasnya
Biasanya kita harus mengimplementasikan sekurang-kurangnya metode alur onCreate(), onCreateView(), dan onPause().
-
onSaveInstanceState()
callback ini disebut dimana kita diizinkan lakukan menggudangkan beberapa data mengenai peristiwa fragmen tepat sebelum permohonan di pause sehingga pengguna kembali ke aplikasi merekadengan mendapatkan data yang disimpan. Disini dibutuhkan Bundle sehingga kita boleh menyimpan data andai key atau nilai.
Kegunaan Bagian Di Android
Sebelum Fragment diperkenalkan, kita sahaja boleh mencadangkan satu activity di jib lega satu waktu tertentu sehingga lain dapat membagi layar dan mengontrol bagian yang farik secara terpisah. Dengan bantuan Fragment, kita bisa membagi layar di berbagai babak dan mengontrol penggalan-bagian nan berbeda secara terpisah.
Dengan menggunakan Fragment, kita dapat membentuk beberapa Fragment kerumahtanggaan satu activity. Fragment mempunyai event, layout, dan status mereka sendiri. Hal ini memberikan fleksibilitas dan juga mengubah limitasi kerumahtanggaan activity individual di layar pada satu waktu.
Kode Fragment Sumber akar Dalam XML
<fragment android:id="@+id/fragments" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" />
Untuk Kelas Fragment di Android Studio
Untuk membuat Fragment, mula-mula kali kita extend kelas Fragment, lalu override method status utama dulu masukkan logic kode aplikasi, serupa dengan pendirian menggunakan kelas activity. Saat membuat Fragment kita harus menggunakan callback onCreateView () untuk menentukan layout dan lakukan menjalankan Fragment.
Di sini parameter “inflater” adalah “LayoutInflater” yang digunakan untuk mengamalkan “inflate layout”. Parameter “container” adalah parent ViewGroup (pecah layout activity) tempat pernah Fragment yang akan disisipkan.
Parameter “savedInstanceState” ialah “Bundle” nan menyediakan data tentang “instance” sebelumnya dari Fragment. Method inflate () memiliki tiga argumen, mula-mula adalah “resource layout” yang cak hendak kita inflate, kedua adalah “ViewGroup” sebgai parent berpokok layout yang diinflate. Penanda ketiga yakni angka boolean yang mengindikasikan apakah layout nan diinflate haruskah di attach ke ViewGroup (parameter kedua).
Implementasi Fragment
- Buat proyek baru dan beri nama FragmentEx
- Beber res > layout > activity_main (atau) main.xml dan modifikasi sebagai halnya berikut :
-
buka MainActivity.java Pada ancang ini,bentang MainActivity dan tambahkan kode untuk pembaiatan kenop. Setelah itu bikin event “setOnClickListener” di kedua Button. Pada klik Tombol Pertama kita replace “First Fragment ” dan saat klik Tombol Kedua kita akan replace “Second Fragment” dengan layout (FrameLayout). Lakukan mengganti Fragment dengan FrameLayout mula-mula-tama kita buat Fragment Manager dan kemudian mulai transaksi menggunakan Fragment Transaction dan kesannya replace Fragment dengan layout yaitu FrameLayout.
-
buat dua fragment dengan pendirian klik kanan lega folder package dan untuk class kemudian beri jenama sebagai “FirstFragment” dan “SecondFragment” dan tambahkan kode berikut di sendirisendiri clas fragment.
-
FirstFragment.class
Di Fragment ini pertama-tama kita inflate layout dan dapatkan referensi terhadap Button object. Pasca- itu kita buat event setOnClickListener di Button sehingga sebentar-sebentar pengguna mengklik tombol dengan pesan “First Fragment” ditampilkan di layar dengan menggunakan Toast. -
SecondFragment.class
-
Bakal 2 xml layout. beri nama bagaikan fragment_first dan fragment_second dan tambahkan kode berikut di file saban
-
fragment_first.xml
-
fragment_second.xml
-
beber res > value >
colors.xml
. Pada tahap ini kita akan mendefinisikan dandan yang akan digunakan dalam file xml
-
buka AndroidManifest.xml. Pada langkah ini, kita beber file Android Manifest nan sepantasnya tidak mesti kita edit sama sekali karena aplikasi ini belaka weduk satu Activitty yaitu MainActivity yang sudah didefinisikan didalamnya. Dalam proyek ini, kita memang membuat dua fragment belaka kedua fragment tersebut tidak terlazim didefinisikan kerumahtanggaan manifest karena fragment yaitu bagian dari activity.
-
jalankan aplikasi.
hasil nan cocok ““
Tidak suka-suka hasil nan seia ““
Source: https://polinema-mobile.github.io/dts/chapter01/chapter01-03fragment.html
Posted by: holymayhem.com