Cara Melakukan Perhitungan Pupuk Jarak Tanam
PMUPUKAN TPAT Pada TANAMAN PADI
Admin distan |
04 Desember 2020 |
79793 kali
Teknik pemupukan tanaman antah memang lampau relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis dan tahun nan ditentukan, karena banyak sekali faktor yang harus diperhatikan. Struktur tanah dengan kondisi atom hara yang berbeda-beda di bekas satu dengan nan lainnya, tentu sekali lagi memerlukan teknik yang farik n domestik hal pemupukannya.
Pelecok suatu contoh dosis, jenis pupuk dan waktu pemupukan yang tepat pada tumbuhan pari adalah perumpamaan berikut:
– Fertilisasi susulan permulaan dilakukan momen padi berumur 7-10 HST. Cendawan yang digunakan yaitu Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha.
– Fertilisasi susulan kedua diberikan saat tumbuhan padi berumur 21 HST menunggangi pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha.
– Pemupukan susulan ketiga pada saat atma padi 42 HST menggunakan 75 kg/ha Urea dan 50 kg/ha KCl.
Berbunga tiga kelihatannya pemupukan tersebut, internal satu musim tanam pari plong luasan 1 hektar membutuhkan pupuk Urea (Nitogen) 300 kg, SP36/TSP (Phospor) 100 kg, dan KCl (Kalium) 100 kg. Tanaman pari memerlukan banyak hara N dibanding hara P maupun K. Pupuk Urea perlu diberikan sebanyak 3 kali, agar pemberian pupuk N menjadi bertambah efisien tersedot oleh pokok kayu gabah. Sedangkan pemberian serabut KCl dilakukan 2 kali, agar proses pengisian antah menjadi lebih baik.
Bagi memantau kecukupan pupuk Urea (Nitrogen) plong tumbuhan pari dapat menggunakan Bagan Warna Daun (BWD). Pada perkakas ini terdapat empat kotak skala corak, menginjak warna hijau muda hingga hijau gaek, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman pari. Sebagai komplet, jika daun tanaman berwarna yunior muda berarti tanaman kekurangan hara Falak sehingga terbiasa dipupuk.
Sebaliknya, sekiranya daun berwarna hijau tua lontok atau tingkat kehijauan daun sebagaimana warna dikotak neraca 4 puas BWD berarti pokok kayu sudah lalu n kepunyaan hara N yang cukup sehingga tidak perlu pula dipupuk.
Monitoring pemberian pupuk dengan perabot BWD dilakukan sejak 14 HST sebatas fase berbunga (63 HST) setiap 7 hari sekali. Hasil riset menunjukkan, pengusahaan BWD dalam kegiatan fertilisasi N dapat menghemat penggunaan pupuk urea sebanyak 15-20 % semenjak takaran yang awam digunakan petani padi minus memangkalkan hasil. Sementara itu, hara P dan K tidak perlu diberikan setiap musim. Hara P dapat diberikan tiap 4 musim sekali sedangkan hara K dapat diberikan setiap 6 musim sekali. Ini disebabkan karena kawul P dan K nan sudah lalu diaplikasikan hanya ± 20 % dan ± 30 % nya terserap tanaman sedangkan sisanya terakumulasi n domestik tanah.
Selain pupuk kimia di atas, tinggal dianjurkan bikin menambahkan belas kasih pupuk organik.
Pupuk organik yang dianjurkan berupa serat kandang atau kompos jerami sebanyak 2 ton sendirisendiri hektar setiap waktu, Penggunaan pupuk organik ini dapat mengganjar sifat-rasam tanah, mengedit struktur tanah, meningkatkan kesuburan serta menderaikan lahan yang telah padat karena efek pemanfaatan kawul anorganik maupun pupuk ilmu pisah.
Source: https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pmupukan-tpat-pada-tanaman-padi-64
Posted by: holymayhem.com