Cara Budidaya Tanaman Disekitar Rumah

BUDIDAYA JAGUNG

Tanaman jagung merupakan salah satu spesies pokok kayu alas dari keluarga rumput-rumputan yang digolongkan privat tanaman biji-bijian. Jagung dikenal luas makanya masyarakat Indonesia karena tanaman jenis zea ini bisa dijadikan mangsa rahim pokok pengganti nasi dan beraneka ragam macam makanan olahan. Selain itu bagian dari tanaman jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti daun, batang, klobot dan janggelnya. Tanaman jagung merecup didataran sedikit setakat tangga hingga 1200 meter dpl, memerlukan media lahan tanah liat, lempung berpasir, kapling vulkanik, yang subur, gembur, kaya bahan organic, memerlukan sinar mentari paling 8 jam sendirisendiri perian temperatur gegana 20-33 derajat celsius, curah hujan menengah, ph tanah 5,5-7 dengan drainase yang baik.

Di Indonesia, jagung nan banyak dibudidayakan adalah variasi milu hibrida berkualitas unggul.Milu hibrida bakir menghasilkan poin jagung lebih banyak dan dapat masin lidah pasar.  Jagung hibrida merupakan macam milu keturunan berbarengan (F1) hasil dari persilangan 2 galur atau makin nan rasam-adat individunya Heterozygot dan Homogen serta punya sifat-sifat unggul dari per varietasnya.

Teknis Penghijauan Milu

keberhasilan budidaya jagung lagi ditentukan maka itu teknis, budidaya, hingga proses penuaian. kemudian keikhlasan mikroba didalam tanahnya juga menjadi salah satu factor keberuntungan menanam milu. Untuk kian jelasnya berikut uraian teknik budidaya tanaman jagung yang baik dan benar agar menghasilkan produksi milu nan tinggi.

Pemilihan Mani Jagung

Pilihlah benih milu hibrida yang telah bersertifikat. Lega setiap provinsi di Indonesia telah tersuguh benih jagung diversifikasi ulung ini. Umumnya benih milu telah diberi perlakuan seed treatment, merupakan dengan melapisi fungisida puas benih yang berfungsi sepatutnya pokok kayu terlindung dari beraneka ragam serangan penyakit dan mempermudah syarat merecup tumbuhan jagung.

Syarat Tumbuh Tanaman Jagung

Pada umumnya tanaman jagung dapat tumbuh di bermacam-macam kondisi lingkungan. Namun kerjakan hasil yang maksimum, cak semau beberapa syarat bertunas tanaman jagung. Berikut adalah syarat tumbuh pohon jagung:

Iklim

  1. Beriklim subtropis atau tropis dan didaerah terletak antara 0-500 LU sebatas 0-400 LS.
  2. Guyur hujan ideal adalah 85-200 mm/bulan dan harus merata.
  3. Master optimimum nan baik adalah 21-34 C
  4. Intensitas nur matahari berbarengan, minimal 8 jam tiap-tiap perian
  5. Tanaman jagung tidak ternaungi, mudahmudahan pertumbuhan tidak tertangguh atau destruktif ponten justru lain membuat buah.

Media Tanah

  1. Punya tekstur tanah yang gembur (lakukan proses pembajakan agar tekstur tanah gembur).
  2. Mengandung cukup alat pencernaan unsur hara.
  3. pH tanah 5,5-7,5 (apabila pH tanah cemberut ataupun < 5,5 agar taburkan dolomit/kapur pertanian).
  4. Keberagaman lahan yang dapat ditoleran ditanami jagung adalah andosol, latosol dengan syarat pH harus cukup bikin ditanami.
  5. N kepunyaan ketersediaan air yang cukup.
  6. Kemiringan tanah kurang berpunca 8%.

Ketinggian

  1. Memiliki Keluhuran antara 1000-1800 m dpl dengan izzah optimum antara 50-600 m dpl (diatas permukaan laut).

Tahun dan Mandu Mengebumikan Jagung Yang Benar

Pada kondisi tahun yang normal, waktu yang tepat momen menanam jagung adalah dibulan Mei-Juli. Karena pada saat itu intensitas curah hujan sudah menciut lebih-lebih telah radu, sehingga pada bulan-bulan tersebut sangat cocok buat melakukan budidaya jagung.
Taburi kapling dengan baja kandang/kompos/bokashi sebanyak 10-20 ton tiap-tiap hektar. Kemudian semprot dengan GDM Black Bos sebanyak 5 kg saban ha. Hal ini bermaksud lakukan memburu-buru proses remediasi persil dari residu pupuk kimia, racun hama kimia dan kotoran-sisa bahan organik (jerami, patera-daunan, dll) hendaknya lahan menjadi gembur dan fertil. Bakteri (mikroba) nan terkandung kerumahtanggaan Black Bos mampu menghasilkan enzim dan antibiotik yang berfungsi buat mengimpitkan perkembangan penyakit tular lahan (busuk akar susu, kemungkus batang, balar, dll).

Setelah itu buat proses olah tanah saat 5 hari sebelum tanam, dengan cara dibajak/traktor dengan kedalaman 20-30 cm, yang bertujuan bagi berkelit dan membuat struktur tanah kiranya menjadi gembur, menambah oksigen intern persil, memudahkan perakaran tanaman masuk ke internal tanah dan menyerap unsur hara serta mengoreksi aerasi tanah.

Jarak Tanam Milu

Lega kondisi tanah nan berjenis tanah becek, hendaknya dibuatkan bedengan/guludhan agar benih tidak tergenang air dan tidak tembelang. Sehingga benih akan bertaruk cepat dan maksimal. Lebar bedengan yaitu 100 cm  dan jarak antar bedengan merupakan 50 cm. Sedangkan jarak didalam barisnya yaitu 20-25 cm, sehingga jarak tanam milu, baik menunggangi bedengan atau yang tidak mengunakan bedengan yakni 75cm x 25cm atau 75cm x 20cm.

Selepas itu buatlah gorong-gorong tanam dengan cara tugal sedalam 5-10 cm kemudian masukkan benih milu dan tutup dengan bokashi. Sehabis itu, semprot dengan POC GDM pada bekas lubang tanam. Ini berfungsi bagi mempercepat pertumbuhan pokok kayu dan melindungi pokok kayu dari ofensif masalah.

Fertilisasi Tumbuhan Jagung

Sehabis tanaman jagung bersemi ,lakukan penyemprotan dengan rabuk organik enceran GDM spesialis tanaman pangan sayur setiap 10 hari sekali dengan dosis 2 gelas air mineral puas pohon dan wilayah perakaran untuk mengintensifkan pertumbuhan pokok kayu.
Sedangkan serabut kimia diberikan pada saat tanaman milu berusia 10, 21 dan 50 HST dengan memasrahkan 400 Kg rabuk NPK dan 200-300 kawul kandungan Nitrogen.

Pemeliharaan Pohon Jagung

Pemeliharaan tanaman jagung dapat dilakukan n domestik berbagai tahap, yaitu:

1. Penjarangan dan Penyulaman

Proses ini dilakukan pada saat tanam ada dua atau lebih mani jagung yang tertanam, sehingga tumbuh dua ataupun lebih tanaman milu. Oleh sebab itu, harus dilakukan penjarangan.Proses penyulaman pokok kayu jagung dilakukan apabila ada pohon yang lengang dengan mengantikan tanaman hijau.

2. Penyiangan

Melakukan proses pembersihan tanaman yang pengganggu di sekitar pokok kayu jagung, sebagaimana rumput, krokot, birah dan tanaman pengganggu lainnya.

3. Pembumbunan

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan ketika proses penyiangan dengan tujuan memperkuat akar tunjang tanaman serta kontributif menyeringkan pertumbuhan.

Penuaian Dan Pasca Panen

Tumbuhan jagung siap penuaian terlihat dari daun klobotnya nan mulai mengering dan bewarna kecoklatan. Galibnya tanaman jagung bisa dipanen selingkung 100 HST.

Ciri-Ciri Tanaman Jagung Siap Panen :

  1. Tumbuhan milu dapat di panen saat kondisi menguning fisiologis berumur 100-110 HST sreg legok rendah dan tergantung semenjak jenis varietasnya.
  2. Kulit klobotnya telah bercat coklat.
  3. Bulu jagung lega tongkol telah kering dan berwarna hitam.
  4. Jumlah populasi bagi klobot cengkar mengaras 90%.
  5. Tekstur keras sreg biji jagung dengan ditandai apabila ditekan cakar tidak bertarai/keras.
  6. Terdapat titik hitam (black layer) sreg episode ujung nilai jagung.

Pasca Panen Milu

Setelah panen, milu harus dikeringkan lebih-lebih dahulu. Cara menohorkan milu yang minimal umum yaitu dengan menjemurnya di tegal atau diatas terpal. Kerusakan pada jagung masih boleh tetapi terjadi saat proses pengeringan, terutama ketika panen jagung dilakukan pada musim hujan. Jagung yang privat keadaan basah adv amat rentan dengan ofensif jamur atau cendawan. Serangan jamur atau cendawan bisa merusak hasil panen jagung sebatas lebih dari 50%.

Hama Dan Penyakit Pokok kayu Jagung

1. Hama


  1. Ulat Daun (prodenia litura)

Wereng ulat daun ini akan menyerang bagian pucuk patera dan biasanya tanaman jagung yang berusia sekitar 1 bulan diserang ulat patera. Patera tanaman milu yang bila telah samudra menjadi rusak.Pencegahan dapat dilakukan dengan prinsip penyemprotan insektisida nan tepat seperti folidol atau nan lainnya dengan dosis sesuai dengan anjuran.


  1. Lalat bibit(Atherigona exigua)

Pohon milu yang terserang hama ini akan punya keluaran gigitan sreg episode daun, pucuk daun layu, dan akhirnya tumbuhan milu akan senyap.Pengendalian wereng ini dapat dilakukan dengan mandu melakukan penyemprotan racun serangga sesuai dengan dosis yang dianjurkan.


  1. Ulat Grayak atau Ulat Agrotis

Bagian Pohon jagung yang diserang wereng ini yaitu bagian batang nan masih muda, mayit akan putus dan balasannya tanaman jagung lengang. Hama Agrotis sp. Menuding pada malam dan siang hari. Ada 3 spesies ulat grayak/agrotis ialah:

Agrotis segetum
: n kepunyaan rona hitam dan ulat ini comar ditemukan di daerah dataran tahapan.
Agrotis interjection
: mempunyai dandan hitam dan banyak di temukan di pulau jawa.

Pengendalian ulat ini dapat dilakukan dengan mengerjakan penyemprotan memperalat insektisida nan sesuai dan menggunakan dosis sesuai anjuran.

2. Penyakit


  1. Endemi daun turcicum

Gejala yang ditimbulkan maka dari itu masalah ini merupakan faktual adanya calit kecil berbentuk jorong dan bercat mentah kelabu. Lama kelamaan bercak tersebut kemudian menjadi besar dan berwarna coklat serta berbentuk sebagaimana gelung, bila parah maka daun sebagaimana terbakar. Penyebab penyakit ini merupakan Helminthos porrirum turcicum.


  1. Hawar daun maydis

Gejala yang dialami pohon jagung nan terserang pandemi ini berupa calit coklat tepung-abu pada seluruh parasan daun. Bila parah penyakit ini akan mencela hingga penggalan jaringan tulang daun nan karenanya jaringan daun tersebut mati.


  1. Hawar daun corbonum

Tanaman jagung nan terserang penyakit hawar ini akan timbul gejala positif bercak coklat remaja kekuningan bersudut-sudut memanjang nan boleh menyatu dan mematikan patera. Penyebabnya yakni cendawan Dreschslera zeicola. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan mandu mengerjakan penyemburan fungisida atau dengan menggunakan thiram dan karboxin, serta pengasapan atau perawatan suhu erotis sepanjang 17 menit dengan guru 55°C.

Source: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/82006/BUDIDAYA-TANAMAN-JAGUNG/

Posted by: holymayhem.com