Burung Pemakan Trip Pada Tanaman Cabai
- Burung cabai bunga api (Dicaeum trigonostigma) merupakan kalam nan paling ukuraannya di Indonesia.
- Butuh bertutur merdu ini tersebar di India Timur, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, Sunda Raksasa, dan Philipina.
- Karena suaranya yang merdu, butuh ini termasuk pelecok satu buruan favorit para pemburu burung.
-
Meski bukan burung dilindungi, perlu diperhatikan perburuannya. Dapat dilakukan kuota penangkapan untuk mewatasi perburuan
Kalau ada kontes burung paling imut di Indonesia, mana tahu salah kandidat pemenangnya ialah burung ini. bagaimana enggak, Burung merica bunga jago merah (Dicaeum trigonostigma), berdimensi terlampau kecil, yaitu berkisar hanya 8 cm sahaja besarnya.
Selain itu, burung ini kembali mempunyai rona tubuh nan cukup menganjur. Pada jantan dewasanya, suka-suka warna jingga dan biru sreg tubuhnya, dengan detail : kepala, sayap, dan ekor biru; sementara jejak kaki, tungir dan kandungan berwarna jingga, serta pembuluh yang berwarna abu-abu.
baca :
Sriganti, Si Titit Istri muda Cantik yang Rentan Diperdagangkan

Penis embalau bunga api betina, n kepunyaan warna yang berbeda dengan jantannya. Punggung, sayap, dan ekor bercat kehijauan. Warna betinanya ini, mirip dengan rona saat remajanya. Cuma saja tanpa corak kuning dan jingga.
Ceceh ini juga mempunyai suara yang layak merdu. Memulur dan berdengung. Yang diulang-ulang, justru detik dia kalut. Kicauannya silam singularis, nyaring dan sedikit berirama menurun.
Tersebar di India Timur, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, Sunda Samudra, dan Philipina. Tinggal di jalal di atas permukaan laut sampai 1000 m. di beberapa tempat burung cabai bunga api ini pun dijumpai di mahamulia sebatas 1800 di atas permukaan laut. (John MacKinnon, Karen Phillipps, dan Bas Van Balen, LIPI 2010; Butuh-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimatan).
baca kembali :
Kisahan Dewi Prawiradilaga Menjuluki Titit Temuan dengan Iriana Widodo


Arwah di hutan tropis, semak, hutan mangrove, dan pekarangan. Sering pula terlihat datang di dahan-dahan kecil dan beterbangan kesana kemari dengan cepat. Makanannya ialah biji kemaluan-buahan kecil dan serangga.
Musim berkembangbiak
burung Cabai Bunga-Api ini yaitu terjadi sepanjang tahun dengan total telur yang dierami indukkannya bisa mencapai 3 butir.
Saat masa berakibat, setelah menetas, anakan zakar cabai bunga jago merah akan selalu
dilolohi
makanya induknya. Mereka makan akrab di setiap waktu. detik mengerami sampai dengan sukma anakan yang masih sangat baru menetas, pelecok suatu indukan nya akan menggauli anakannya di dalam sarang, provisional indukan lainnya akan melek di sekitar sarang. Setelah memadai samudra, barulah sang indung akan menjauhi sarangnya dan membiarkan anakan hidup sonder indukan di dalam sarang mereka.
Sekali anakan keluar sarangnya, berharga mereka sudah tidak masuk kembali ke intern sarang mereka.
baca juga :
Empat Sepuluh tahun Penelitian, 457 Burung Dinyatakan Sebagai Spesies Plonco


Kontol cili dewasa nan tidak sedang bertelur, tidaklah tidur di kerumahtanggaan sarang, tetapi di dahan-dahan pohon maupun dedaunan.
Di wilayah hutan Indonesia bisa kita temui start dari Kepulauan Riau, Sumatera, Kalimantan, Pulau karimata, Kepulauan Anambas, Pulau Simeulue dan bukan sebagainya.
menyedot dibaca :
Belasan Burung Dilindungi Spesial Papua dan Maluku Disita: Satu Pelaku Ditangkap, Satu Buron

Karena suaranya yang sepan bagus itulah, kontol ini tertulis pelecok suatu buruan favorit para pemburu titit. Untuk kemudian dirawat anakannya terlampau dijual kepada para hobies burung. Memang burung ini bukan ialah kalam nan turut ke dalam kategori yang status yang langka, dan hanya dalam status adv minim resiko, yang artinya keberadaannya di alam haram masih cukup berlimpah. Dan ini menyebabkan penangkapan yang berlebihan maka itu para pemburu burung.
Seharusnya, walaupun tak ada privat martabat perlindungan yang ketat, tetap belaka ada batas kuota untuk pencahariannya. Sehingga kalam ini tetap lestari. Dan nasibnya bukan seperti burung ki perspektif yang keberadaannya di alam liar sudah mulai menghilang.


Source: https://www.mongabay.co.id/2019/03/02/si-imut-burung-cabai-bunga-api/
Posted by: holymayhem.com