Budidaya Tanaman Cabe Rawit Hidroponik
Budidaya Cabe Rawit
– Budidaya merica rawit tidak memiliki risiko bertambah ki akbar daripada budidaya lombok ki akbar karena lada kutuk lebih tahan berpangkal serbuan hama. Dengan demikian kemungkinan panen optimal bahkan makin besar. Sepantasnya cak semau banyak keberagaman cabai rawit yang ditanam di Indonesia. Semata-mata, varietas yang paling dikenal adalah cabe rawit bau kencur dan cabe rawit putih.

Ada banyak pendirian untuk membudidayakan cabai rawit, misalnya dengan jambangan tanah, polybag, hidroponik atau cara menanam secara organik. Pelajari teknik penghijauan yang berlainan dan pilih yang paling sepakat dengan lingkungan Beliau.
Cara Budidaya Cabe Rawit
Syarat Tumbuh
Cabe rawit dapat bertaruk di mana namun dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Sahaja, cabai rawit lebih optimal bila ditanam di ceduk pada keagungan 0-500 meter di atas permukaan laut. Menanam di atas 1000 meter di atas satah laut mengurangi produktivitas. Tanaman cengek membutuhkan sinar matahari munjung ataupun setidaknya 8 jam / masa. PH ideal kerjakan memakamkan cabai rawit yakni 6,5 hingga 7.
Tanah bakal mengetanahkan cabai rawit harus jati. Yaitu persil yang belum rangkaian ditanami cabai atau setidaknya belum ditanami cili setidaknya selama 6 wulan. Cabe rawit kembali tidak cocok untuk ditanam di lahan yang berdekatan dengan tanah cabai nan ditanam terlebih terlampau.
Persiapan Tanah
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan kapling dari jukut atau gulma dan sisa-sisa pokok kayu sebelumnya. Kemudian cak bagi penggemburan lahan. Buatlah bedengan dengan demes 90-100 cm, tinggi dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi tanah. Pembuatan Bedengan harus menghindari genangan air di paruh hujan abu. Jarak antara bedengan antara 60 – 70 cm.
Langkah selanjutnya ialah menabur rabuk radiks. Pupuk dasar untuk cili rawit adalah pupuk kandang / humus, TSP, ZA dan KCL. Cendawan radiks ditaburkan 10-15 hari sebelum disemai. Taburkan jamur dolomit ketika pH lahan di asal 6,5. Cabai rawit dapat ditanam dengan mulsa plastik atau minus mulsa plastik. Jarak 70 x 60 cm atau 80 x 60 cm. Kerjakan membaja dasar lebih karib, baca
Anju Bibit Dan Penyemaian
Benih cabe rawit yang dapat ditanam dengan berbagai mandu, bisa berupa cili lokal atau hibrida. Untuk semen cabai lokal buatan sendiri, pilih lombok mulai sejak pohon nan afiat. Gunakan cili yang menguning arketipe, yaitu buah merah mumbung antara 90-100%. Cabai yang baik adalah buah mulai sejak penuaian ke-4 sampai ke-6.
Penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara, menggunakan polybag atau tebar semai. Benih yang mentah diproduksi dapat disemai secara sedarun. Sementara benih yang telah taksir lama direndam dengan memperalat air hangat dan ZPT sebelum disemai. Bisa juga direndam dengan air bawang. Kucai merah mengandung ZPT alami yang menggiurkan akar dan memperkerap perkecambahan. Benih sahang boleh ditanam pada usia 25-30 hari selepas penyemaian.
Proses Penanaman
Ekstrak cabai ditanam ke petak pada usia 25-30 perian setelah disemai. Penanaman harus dilakukan plong sore perian. Pilih benih embalau afiat dengan karakteristik memiliki vigor yang kuat dan daunnya bercat hijau segar. Sehabis penanaman, lekas siram agar tumbuhan bukan layu. Pada musim hujan angin gunakan jarak 80 x 60 cm, sedangkan pada musim kering jaraknya 70 x 60 cm. Di periode hujan, jaraknya jangan plus sempit, sehingga lingkungannya tak terlalu lembab. Di lingkungan yang lembab kebobrokan cendawan dapay berkembang dengan cepat.
Pemasangan Ajir
Ajir atau tiang penyangga diperlukan untuk menopang pohon. Ajir harus dipasang sebelum benih ditanam maupun segera setelah penghutanan selesai. Kemudian tanaman lada diikat dengan tali. Ajir boleh menggunakan tiang atau buluh. Ajir ditancapkan lega jarak sekitar 5 cm dari jenazah tumbuhan. Jika pohon lautan, ajir harus dipasang privat posisi mengsol kerjakan membuat tesmak 30 alias 45 derajat semoga enggak negatif akar pokok kayu.
Proteksi dan Penjagaan
Penyulaman
Ketika tanaman sunyi atau terinfeksi penyakit. Penyulaman berlangsung setidaknya sampai pohon berumur 2 minggu. Bersihkan suket dan gulma yang tumbuh di sekitar pokok kayu agar tidak mengganggu tanaman. Pembersihan gulma sekali lagi berguna untuk meminimalkan serangan hama dan penyakit. Gulma jika dibiarkan minus pengawasan bisa menjadi tempat persembunyian atau berbagai macam hama dan kelainan.
Pendirusan
Dilakukan ketika dibutuhkan, frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Ketika masa kemarau atau tahun kemarau pendirusan dilakuakn sesering barangkali semoga pokok kayu lain mati karena kesuntukan. Penyiraman bisa dilakukan dengan membocorkan atau merendam bedengan.
Pemupukan
Pemupukan susulan pertama dapat dilakukan terlebih dahulu jika tanaman cabai 2 pekan setelah tanam. Pemupukan pertama dengan baja NPK hingga 3 kg / 1000 tanaman. Larutkan serabut dengan 200 liter air dan biarkan mengalir di tanaman cili sebatas 200 ml per tanaman. Perabukan kemudian dilakukan setiap 1 minggu dengan dosis tambahan secara ajek. Penggunaan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan. Pupuk yang masyarakat digunakan adalah NPK, KCL, TSP, ZA, KNO3 atau MKP.
Penyemprotan
Serabut daun pula diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mikro. Pemancaran dengan pupuk daun dilakukan setiap 1 minggu. Agar lebih praktis, pemancaran bisa dilakukan bersama dengan insektisida ataupun fungisida.
Pengendalian Hama & Penyakit
Hama dan masalah tanaman lada rawit proporsional dengan lombok bangkang maupun keriting. Wereng dan penyakit ini termaktub;
Wereng cabe rawit: Ulat mago grayak, larva tanah, jangkrik, tungau, thrip, kutu patera, siput dan lalat buah.
Kebobrokan tanaman cabe rawit: Layu Fusarium, layu bibit penyakit, Anthracnose / Patek, virus Gemini, calit daun, busuk batang dan kemungkus buah.
Pengendaliannya bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida dan fungisida.
Kaidah Panen dan Masa Penuaian
Sahang rawit dapat dipanen pada usia 80-90 HST (hari setelah tanam). Lada api dapat dipanen dengan dua kaidah, yaitu umpama cabe rawit bau kencur dan cabe rawit merah. Cabai rawit dipanen dengan menyesuaikan tuntutan pasar. Di Sumatera, cucu adam biasanya menyukai sahang bau kencur dan tidak sahang merah. Walaupun ada perbedaan di Pulau Jawa, lada kutuk dapat dipanen mentah atau sebagai cabai rawit merah.
Pengetaman harus dilakukan pada pagi tahun setelah nyamur mengering. Cabai rawit dapat dipanen seminggu sekali. Jika budidaya dilakukan dengan bermartabat, cabai rawit bisa menghasilkan hingga 2 hingga 3 tahun bikin cabe rawit lokal. Temporer jenis cabai Cayenne hibrida, umur produktifnya nisbi lebih sumir dan terletak antara 8 dan 12 bulan.
Demikianlah pembahasan tentang
budidaya cabe rawit
semoga bisa berjasa untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya
- 15 Kelebihan Daun Bambu buat Kesehatan
- 12 Manfaat Daun Lempeni untuk Kesehatan
- 11 Fungsi Daun Boboan kerjakan Kebugaran
Source: https://bungabunga.co.id/budidaya-cabe-rawit/
Posted by: holymayhem.com