Bertanam Sayuran Di Halaman Rumah

Selain tanaman hias, pertimbangkan pula untuk berkebun tanaman sayuran di pelataran rumah. Faktanya, tidak hanya dapat memberikan fungsi untuk kesehatan mental dan awak, saja berkebun sayur juga bisa menghemat pengeluaran belanja sayuran setiap harinya. Dan, pastinya itu lebih cegak karena tidak menggunakan bahan kimia dalam perawatannya.

Nah, berikut ini beberapa tanaman sayuran yang boleh Anda tanam di jerambah rumah.

---

1. Selada

(Photo by PHÚC LONG on Unsplash)

Berkat rasanya nan segar, selada menjadi salah satu sayuran nomine yang sangat cocok untuk salad dan sup, ataupun dimakan sinkron bersama daging singgang. Sayuran ini pun sangat sekata dan enak ditambahkan ke internal green smoothie.

Menurut
Journal of Food Composition and Analysis,
selada kaya akan asam folat, vitamin A dan C, yang mana keduanya yaitu antioksidan terbaik cak bagi membandingbanding tajam bebas dan mencegah kerusakan rumah tahanan.

Kamu boleh menanam sayuran ini di halaman rumah dengan mudah. Kerjakan penyiraman dua mana tahu sehari, lega pagi dan sore hari, karena tanaman ini tergolong tanaman yang butuh cukup banyak air. Detik musim hujan abu, kurangi frekuensi penyiraman, sahaja tetap didik kelengasan tanah. Letakkan ditempat yang teduh namun kukuh terkena sinar matahari.

2. Pakcoy

(Photo by Cup of Couple on Pexels)

Takdirnya Anda memiliki halaman kondominium yang enggak terlalu luas, menyelamatkan sayuran pakcoy bisa menjadi sortiran yang tepat. Pasalnya, Anda bisa menernakkan sayuran pakcoy memperalat pot/polybag.

Pakcoy yakni salah satu macam caisim nan cukup naik daun, karena punya rasa gurih dan rezeki nutrisi yang tinggi. Dikutip terbit laman Departemen Pertanian Republik Indonesia, sayuran pakcoy tinggi akan vitamin A, zat makanan E, vitamin K, dan folat.

Saat menanam sayuran pakcoy, pastikan mendapatkan sinar matahari langsung selingkung 3-5 jam per harinya, hendaknya sayuran pakcoy dapat bertaruk dengan subur.

Pakcoy dapat dipanen setelah daunnya berwarna hijau cegak, sekitar 45 sebatas 50 waktu setelah ditanam.

3. Kale

(Photo by Adolfo Félix on Unsplash)

Sayuran plonco lainnya yang boleh Sira tanam di pekarangan rumah adalah kale. Sayuran ini tergolong superfood nan biasanya dijual dengan harga yang mahal. Wajar saja, kale memiliki kandungan zat makanan C yang tinggi, kalsium, betakaroten, dan antioksidan, yang membuat sayuran ini sangat diminati.

Dalam merawat sayur kale, pastikan Dia menyelamatkan pokok kayu ini di tempat yang memperoleh cerah surya langsung serta memiliki drainase yang cukup baik.

Hampir sama dengan pakcoy, sayur kale dapat dipanen seputar 45 setakat 60 hari setelah ditanam.

4. Kangkung

(Photo by Topntp26 on Freepik)

Bak pemula, menanam sayur bangkong dirumah mungkin dapat menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, sayuran ini tergolong tanaman yang mudah dirawat, tidak lumpuh, dan cepat dipanen; sekitar 3-4 minggu sehabis ditanam. Plus, kangkung dapat diolah menjadi berbagai ragam ki gua garba yang lezat dan menyehatkan.

Supaya bertunas dengan congah, Anda teradat memastikan tanah untuk budidaya katak dalam kondisi lembap dan congah vitamin, serta habis terdepan bagi memastikan tanaman ini mendapatkan pendar matahari penuh.

Anda juga harus memerhatikan gulma yang bersemi di seputar tanaman kangkung. Seandainya menemukan gulma maupun tumbuhan liar lainnya, pastikan Kamu langsung mencabutnya.

5. Mentimun

(Photo by Kelly Neil on Unsplash)

Mentimun adalah sayuran yang halal dimakan sebagai ki gua garba pendamping, sama dengan lalapan dan acar. Mentimun berpunya akan antioksidan yang sudah lalu terbukti baik cak bagi kebugaran secara keseluruhan.

Serta, mentimun juga sedikit kalori, mengandung banyak air dan serabut larut, nan membuatnya arketipe untuk menghidrasi bodi dan membantu meletakkan berat badan.

Sayuran ini tergolong tanaman yang mudah untuk dirawat, sehingga cocok bagi pemula. Mentimun menyukai sinar matahari dan air— jangan sampai terlalu banyak air karena boleh membuatnya terserang jamur dan mati.

Mentimun bisa dipanen seputar 35 atau 40 hari setelah ditanam.

6. Daun bawang

(Photo by Dragana_Gordic on Freepik)

---

Menghafaz daun kucai punya banyak kegunaan, keseleo satunya sebagai bumbu masakan yang bisa memperkaya rasa masakan, akan kian menguntungkan jikalau bisa menanam daun bawang di rumah.

Selain bisa menghemat, satu penelitian telah membuktikan bahwa daun umbi lapis mengandung berbagai vitamin yang baik bagi tubuh, ini terjadwal cendawan, cemberut folat, zat kapur, kalium dan vitamin K, A, B2 dan C yang cukup tinggi.

Bagi budidaya daun dasun di rumah, Sira bisa menanamnya di lahan terbuka atau memperalat ki alat tanam begitu juga botol dan polybag.

Kerjakan pendirusan dengan air secukupnya (jangan terlalu berlebihan). Saat kilat semok, Sira bisa tingkatkan frekuensi pendirusan.

Daun dasun bisa dipanen setelah berumur 55 setakat 75 hari selepas ditanam.

7. Tomat

(Photo by Dan Gold on Unsplash)

Jika baru memulai berkebun sayur di rumah, tomat bisa menjadi pilihan nan tepat. Pasalnya, tomat tinggal mudah dirawat dan cepat tumbuh. Anda bisa menanam tomat di pelataran rumah maupun menunggangi media tanam, seperti pot dan polybag.

Momen memakamkan tomat, letakkan di tempat yang paling banyak mendapatkan semarak surya, hendaknya dapat bersemi subur dan maksimal.

Tomat sebaiknya tidak bersisa camar disiram, karena tanaman ini lain terlalu menaksir kondisi tanah dan mileu yang lembap. Tanah yang sesak lempem dapat menyebabkan tumbuhan ini cepat sepi. Idealnya, tomat yang belum berbuah bisa disiram tiga tahun sekali, lalu kurangi frekuensi penyiraman bila telah berbuah.

Tomat biasanya boleh dipanen 60-100 periode setelah ditanam, atau ketika ??buahnya sudah bercat kekuningan.

8. Cabai

(Photo by Anna Khomutova on Pexels)

Lombok adalah salah satu rempah-rempah yang karuan digunakan cak bagi berbagai hidangan. Belakangan ini, harga cabai dipasaran boleh terbilang cukup panjang. Cak bagi mengatasinya, bagaimana kalau coba menguburkan cabai di rumah? Selain bisa menghemat uang belanja, kualitas cabai hasil penuaian sendiri tentunya lebih terjamin.

Cili termasuk sangat mudah dirawat dan dapat merecup berlambak bahkan di pot boncel. Kerjakan penyiraman dengan air secukupnya dan berikan pendar matahari nan cukup, sekeliling 60—75 persen. Tidak mendapatkan paparan sinar syamsu nan cukup dapat menghambat pertumbuhannya, dan sebaliknya terlalu banyak mendapatkan paparan sinar matahari sekali lagi bisa mengganggu pertumbuhannya.

9. Buncis

Buncis ataupun
Phaseolus vulgaris L.
tercatat ke kerumahtanggaan jenis kedelai-kacangan, nan dapat tumbuh dengan baik di halaman apartemen. Cara menanam buncis bisa dikatakan layak mudah, sehingga semupakat bagi Anda yang plonco memulai berkebun. Meskipun begitu, Anda tunak harus melakukan penjagaan yang optimal sebagai upaya bagi menghindari gagal panen.

Penyiraman terhadap tanaman buncis teristiadat dilakukan setiap dua kali sehari dengan air secukupnya, adalah pada pagi hari dan senja periode di masa awal tanam.

Seterusnya, kalau tanaman buncis sudah mulai tumbuh kurangi frekuensi penyiraman. Berlebihan dalam penyiraman dapat menyebabkan fermentasi, cepat layu, dan sunyi. Makanya, pastikan Dia menggubris drainase dengan baik.

Letakkan pokok kayu buncis di tempat yang mendapatkan cerah surya munjung. Kurang mendapatkan cahaya matahari bisa mengganggu pertumbuhannya.

Buncis memasuki perian panen ketika sudah lalu mencapai usia 50 sampai 60 hari sejak ditanam.

10. Bayam

(Photo by Gil Ndjouwou on Unsplash)

Selain beberapa tipe sayuran di atas, bayam menjadi jenis sayuran lainnya yang dapat ditanam di pekarangan apartemen. Bayam ialah jenis sayuran kaya nutrisi, ini tercatat nutrisi A, nutrisi C, zat logam, bersut folat, thiamin, dan majemuk kandungan lainnya. Tidak mesti menyediakan lahan nan luas, Anda bisa menanam tanaman bayam di
polybag
ataupun botol dengan mudah.

Memadai letakkan di gelanggang teduh, namun tetap mendapatkan cukup sinar matahari. Dan, lakukan pendirusan secara teratur bakal menjaga humiditas tanah.

Tumbuhan bayam dapat dipanen sesudah sekeliling berumur 25 hingga 30 masa.

Foto Teaser: Photo by Jonathan Hanna on Unsplash

---