Bercak Daun Dan Busuk Buah Pada Tanaman Tomat Dan Cabe



Bercak patera atau baku disebut dengan


Frog Eyes


disebabkan maka itu terjangan jamur


Cercospora capsici.

Penyakit bercak patera cabai adalah salah satu keburukan terpenting nan menuduh cabai di Indonesia. Penyakit ini distimulir makanya kondisi lembab dan suhu relatif tinggi. Penyakit calit daun cabai dapat menyebabkan kehancuran sejak berbunga persemaian setakat tanaman cabai berbuah. Penyakit ini menyebabkan masalah serius terhadap perkembangan tanaman lombok.





Serangan serabut ini berkembang pesat kapan periode hujan dengan kondisi lahan yang lembab, sehingga perlu adanya pengaturan jarak tanam yang kian lebar bagi mengatur kelembabannya.

Gejala serangan ki kesulitan puas daun positif bercak kecil lega daun berbentuk bulat dan sangar. Bercak meluas sebatas diameter sekitar 0,5 cm.  Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan dandan comberan lebih berida. Bercak yang bertongkat sendok dapat menyebabkan gaung. Apabila terdapat banyak bercak maka daun cepat menguning dan gugur, ataupun langsung gugur tanpa matang lebih dahulu. Bercak sering terdapat puas mayit, tangkai patera atau tangkai buah, sekadar pada biji zakar jarang dijumpai. Kadang-kadang keburukan ini menyerang lombok di persemaian.

Untuk memafhumi prinsip mengatasi bercak daun cabai, silakan simak penjelasan sebaik-baiknya berikut ini.

Pengendalian terhadap penyakit ini bisa dilakukan secara mekanis dan kimiawi.

Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan mencabut maupun memberantas tanaman yang terserang, melakukan diseminasi tumbuhan, serta menanam bibit yang bebas kelainan pada lahan yang tidak terkontaminasi penyakit.

Selain itu lakukan lagi sanitasi ladang, penyiangan atau pembersihan gulma di seputar tanaman bikin mengurangi kelembaban di areal sekitar penghutanan. Kesanggupan gulma ini juga bisa menjadi tanaman inang untuk wereng penyakit.

Sedangkan pengendalian secara kimiawi ialah pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Karena komplikasi noda daun cabai ini disebabkan oleh serat atau cendawan, maka pengendaliannya dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida.

Fungisida yang digunakan adalah fungisida sistemik dengan bahan aktif


azoksistrobin dan difenokonazol


sebagaimana label dagang AMISTAR TOP 325SC.

Akan halnya dosisnya adalah 10 ml per 16 liter air ataupun sesuaikan saja dengan dosis nan tertera pada label kemasan.

Cara aplikasinya ialah dengan menyemprotkannya puas seluruh episode pohon baik itu tanaman yang mutakadim terinfeksi ataupun tanaman sehat.

Demikian ulasan tentang pendirian mengatasi bercak daun cabai, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat lakukan engkau.

Cak bagi membeli fungisida, benih cabai ataupun perangkat pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Peladang OtoDidak



Source: https://www.kampustani.com/cara-mengatasi-bercak-daun-cabai/

Posted by: holymayhem.com